NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Dijandakan

Kilas Balik On

Yara merasakan pusing yang amat sangat di kepalanya dan tidak sadarkan diri. Farrel dalam keadaan panik menelpon Dokter Ozil dan memberitahukan kondisi Yara. Dokter Ozil menyarankan agar Yara banyak-banyak beristirahat dan diberi kompres untuk menurunkan demamnya.

Farrel semalaman dengan sabar merawat Yara mengganti kompres untuk menurunkan panasnya. Yara terus mengigau memanggil kedua orang tuanya. Air matanya selalu menetes. Ada perasaan sakit di hati setiap kali Farrel melihat butiran-butiran bening itu jatuh di pipi Yara.

Anton perlahan mengetuk pintu dan memanggil Farrel. Farrel meninggalkan Yara yang mulai tenang. Anton sudah pergi ke kediaman Omnya Yara. Tujuannya untuk melamar Yara. Ternyata Omnya Yara meminta sejumlah rupiah untuk menjadi wali dan saksi pernikahan Yara.

Farrel merasa marah. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Yang jelas Farrel serius ingin menikahi Yara.

- Kilas Balik Off

* Di sebuah Hotel mewah *

"Bagaimana saksi? Sah?" tanya Penghulu.

"Sah," sahut para saksi.

Yara mencium punggung tangan Farrel yang sudah sah menjadi suaminya. Ya lebih tepatnya suami kontraknya. Farrel mengecup kening Yara dan mengusap lembut kepalanya.

Deg, deg, jantung Yara berdetak sangat cepat. Apa ini, bukannya di dalam kontrak tidak ada kontak fisik? Yara semakin tak karuan ketika Farrel menempelkan keningnya ke kening Yara. Yara membeku dan tersadar kembali setelah Farrel mengecup punggung tangannya.

Farrel membawa Yara untuk memasuki sebuah kamar yang di dalamnya terbaring seorang pria paruh baya. Dia adalah Papahnya Farrel.

"Pah, ini Farrel bawa menantu untuk Papah." Farrel menarik tangan Yara.

"Assalamualaikum." Yara mencium punggung tangan mertuanya.

"Wa'alaikum salam. Terima kasih sudah mau menikah dengan Farrel. Papah ingin menimang cucu secepatnya." Papah Hadi menepuk tangan Yara.

"Insya Allah Pah," jawab Yara.

"Kami menemui tamu undangan dulu Pah." Pamit Farrel.

Farrel menutupi wajah Yara dengan wedding veil yang terbuat dari kain sutra yang lebih tebal dari wedding veil pada umumnya. "Maaf, aku ingin melindungimu dengan menutupi wajahmu."

Yara mengangguk. Mereka kemudian menuju ke aula resepsi pernikahan. Yang hadir hanya keluarga besar dan kerabat dekat. Para wartawan yang hadir penasaran dengan wajah istri Farrel. Farrel memang dikenal tertutup tentang masalah pribadinya.

"Selamat atas pernikahan kalian," ucap Om Yudi sambil mengulurkan tangannya kepada Farrel.

Farrel tidak menanggapi, Farrel memilih menyapa tamu yang baru saja bergabung di pestanya. Om Yudi berdiri di samping Yara.

"Ternyata suami kamu orang kaya. Dia memberikan Om 50 juta." Yudi tertawa kecil dan meninggalkan Yara.

Yara kaget dan tidak percaya Yudi akan meminta sejumlah rupiah kepada Farrel. Yudi adalah adik kandung dari Papa Yara. Setelah Papa dan Mamanya meninggal, Yudi yang merawat Yara dan Sofia. Yudi selalu meminta bayaran sewa kamar yang di tempati Sofia dan Yara. Padahal rumah itu rumah peninggalan orang tua mereka. Dan Yudi juga sering meminta uang kepada Yara.

"Maaf, mungkin kamu sudah lelah. Ayo kita istirahat." Farrel menyadarkan Yara dari lamunannya.

"Terima kasih untuk hari ini. Kamu sangat cantik istriku." Bisik Farrel sambil merangkul pundak Yara.

Istriku? Aku hanya istri pengganti dirimu. Entah sampai kapan aku akan menjadi istrimu, batin Yara.

Farrel membawa Yara masuk ke dalam sebuah kamar yang khusus disiapkan untuk mereka berdua. Farrel tertegun memandang seseorang yang berada di dalam kamar mereka. Seorang wanita yang penuh kemarahan.

"Wanda."

Yara mendengar Farrel menyebut nama Wanda, Yara yang penasaran melihat ke arah Wanda. Mata Yara terbelalak, dia Wanda? Apa benar dia Wanda? Dia mirip dengan ku. Yang membedakan kami hanyalah Wanda mempunyai tahi lalat di bawah mata sebelah kanannya, batin Yara.

"Farrel, siapa dia?" tanya Wanda.

"Dia istriku," jawab Farrel.

"Kamu bohong, kamu berjanji akan menikah dengan ku!" teriak Wanda.

"Wanda, tenang. Aku juga akan menikahimu." Farrel berusaha menenangkan Wanda.

"Ceraikan dia! Atau kamu akan melihat jasad ku di sini!" Wanda mengambil pisau buah yang ada di nakas kamar itu.

Yara panik, Wanda akan melakukan hal yang nekat. Yara menarik-narik ujung jas Farrel.

"Yara, kamu istriku. Aku tidak akan menceraikanmu." Bisik Farrel.

Apa yang dimaksud Farrel? Aku hanya istri pengganti. Wanda lah yang seharusnya berada disisinya, Yara bicara dalam hati.

"Ceraikan dia sekarang!" Wanda menggores pergelangan tangannya.

"Wanda tenang." Farrel perlahan mendekati Wanda.

"Cepat ceraikan diaaaaa!" Wanda semakin histeris.

"Tuan, cepat dia akan bunuh diri!" teriak Yara.

"Yara," Farrel menggelengkan kepalanya.

"Oh, jadi kamu memilih dia!" Wanda kembali menyayatkan pisau ke pergelangan tangannya, darah segar menetes membasahi lantai.

"Tuan, cepat!" Yara mengatupkan kedua tangannya.

"Hiks, Yara aku menceraikan mu." Farrel dengan sangat terpaksa mengucapkan kata itu kepada Yara.

Yara langsung keluar dari kamar itu. Setelah berganti pakaian, Yara menitipkan baju pengantin, cincin dan juga ATM dalam sebuah tas ke resepsionis hotel untuk diberikan kepada Tuan Farrel.

Yara mendapatkan telepon dari Dokter Ozil. Yara bergegas menuju rumah sakit menggunakan taxi. Anton yang melihat keanehan pada Yara segera mengikuti dengan mobilnya. Yara terlihat berlari keluar dari dalam taxi.

Anton teringat hari ini jadwal operasi Sofia Adik Yara. Anton menuju ruangan Sofia. Anton melihat Yara menangis dalam pelukan Dokter Ozil.

"Permisi Dok, apa yang terjadi?" tanya Anton.

"Pak Anton, seharusnya hari ini Sofia akan di operasi. Tapi Sofia lebih dahulu meninggalkan kita," kata Dokter Ozil.

"Nyonya Yara, saya turut berdukacita." Anton menundukkan sedikit badannya.

"Iya, terima kasih." Yara mengusap air matanya

"Nyonya Yara?" Dokter Ozil mengernyitkan keningnya.

"Nyonya Yara baru saja menikah dengan Tuan Farrel," jawab Anton.

"Maaf, saya bukan lagi istri Tuan Farrel sejak satu jam yang lalu."

"Maksud Nyonya apa?" Anton sama sekali tidak mengerti.

"Tuan Farrel sudah menceraikan saya," jawab Yara.

"Oh, maaf. Izinkan saya mengurus administrasi Sofia." Pamit Anton.

Dokter Ozil menatap Yara yang masih berduka. Dokter Ozil penasaran apa yang terjadi dengan Yara dan Farrel. Memang hari ini Yara berbeda. Yara memakai riasan wajah yang semakin menampakkan kecantikannya. Baju yang dikenakannya pun terlihat bermerek. Dan apa maksud dengan kalimat 'Tuan Farrel sudah menceraikan saya?'

"Dokter mungkin penasaran apa yang terjadi kepada saya?" Yara terduduk di lantai. Badannya lemas.

"Iya. Saya akan selalu menjadi tempat bersandar untukmu. Jika kamu bersedia." Dokter Ozil membantu Yara berdiri dan mendudukkannya ke kursi yang ada di kamar itu.

"Maaf Dokter, saat ini saya hanya ingin menumpahkan air mata. Bolehkah?" Yara menatap Dokter Ozil dengan berkaca-kaca.

Dokter Ozil mengangguk. Yara menangis meratapi nasib diri. Di hari yang sama Yara mendapatkan kedukaan. Yara menikah dan dicerai suaminya, walaupun hanya pernikahan kontrak tapi Yara merasakan sakit teramat sakit di hatinya. Dan adik satu-satunya meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Farrel menyaksikan itu semua. Farrel mengintip dari balik pintu. Farrel merasakan apa yang dirasa Yara.

Yara, beri aku waktu. Aku akan menyelesaikan semuanya. Aku akan kembali padamu, batin Farrel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!