NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merenungi

“Gak usah di suapin, aku bisa sendiri, kok.”

Lelaki itu menggeleng, tetap menyuapi meski Melati menolak. Air matanya hampir turun, melihat keadaan sang Kakak saat ini, tetapi dia berusaha menahan agar air mata tak lolos begitu saja. Adik mana yang tidak sedih melihat Kakaknya disakiti orang lain.

Setelah selesai makan, lelaki itu menyuruh Melati tidur, tetapi gadis itu tidak menurut, dia bengong tatapan lurus ke depan, dipikirannya hanya ada Raf, kekecewaan yang besar membuatnya begini. Dity sedari tadi menyadarkan Melati, tetap gadis itu tidak merespon dia benar-benar kalut, hancur.

Dengan cepat lelaki itu memeluk Melati.

“Kenapa? Jangan bengong. Cerita sama aku,” ujarnya, mengusap-usap punggung sang Kakak. Gadis itu sadar dari lamunannya, dia menatap Dity, yakin akan menceritakan semua yang terjadi sore tadi, dia tidak bisa memendamnya sendiri, sesak rasanya.

Tangisan Melati keluar saat cerikan semuanya tidak ada yang terlewat. Sementara Dity, lelaki itu menangis, ikut perih mendengarnya, kejadian yang menimpa sang Kakak benar-benar membuat ia merasa bersalah, telah meninggalkan Melati sore tadi.

Harusnya gue gak pergi saat itu, mungkin kejadian ini gak akan terjadi. Pasti Kak Melati gak akan terluka, batinnya.

Gadis itu terisak di pelukan Dity setelah selesai cerita, dadanya terasa sesak, sakit tak tertahan, nafasnya tersengal-sengal tangisannya susah untuk dihentikan. Lelaki itu dengan sigap memberi minum, agar Melati lebih tenang.

Guratan bola mata Dity memerah, ia menahan kesal bercampur marah yang sudah ingin meledak, mendengar kalau semua ini gara-gara Regi, foto itu yang membuat hubungan Melati dan Raf hancur.

“Jadi semua ini gara-gara Regi? Harusnya aku gak bawa lelaki itu ke rumah. Aku yang salah, Maaf,” lirih Dity. Melati menggeleng memeluk kembali adik kesayangannya. Ini bukan kesalahan Dity, memang sudah takdir dirinya seperti ini, pikir Melati.

Melati sudah menerima semua ini, Raf pergi begitu saja tanpa pedulikan dirinya, tetapi cintanya belum pudar, dia masih mencintai Rafaly meski gadis itu sudah disakiti berkali-kali. Namun, mau bagaimana lagi lelaki itu sudah tidak ingin dengan dirinya.

Mana mungkin dia mengemis kembali, di mana harga dirinya? Tidak, dia tidak akan melakukannya. Biarlah waktu berjalan dengan semestinya, lama-kelamaan dia yakin akan bisa melupakan lelaki itu.

Dity membiarkan Melati memeluknya, malam ini dia akan mememani hingga gadis itu merasa baikan. Sudah satu jam Melati belum juga tidur, tiba-tiba telepon berdering dari ponsel Melati. Telepon dari sahabatnya, Neng. Lewat seberang sana Neng mengajak Melati ketemuan besok, ada hal penting yang ingin dibicarakan. Melati menyetujui ajakan itu.

“Kakak masih sakit, yakin mau pergi besok?” tanya Dity, dia khawatir dengan keadaan Melati jika dipaksakan pergi. Apa sebaiknya, istirahat dulu di rumah beberapa hari sampai pulih kembali, pikirnya.

“Iya, ada yang mau diomongin penting, katanya. Kakak juga kangen mereka, udah lama gak ketemu,” jawabnya sambil tersenyum.

“Kakak kan masih sakit. Besok aku sekolah, nanti siapa yang anterin Kakak?”

“Aku bisa berangkat sendiri.”

Lelaki itu menarik nafas dalam, Melati memang keras kepala. Akhirnya dia mengalah daripada harus ribut. Menit berikutnya gadis itu sudah tidur, usapan di kepala yang dilakukan Dity membuatnya mengantuk.

Laki-laki itu melakukan dengan tulus dan penuh kasih sayang. Dity memang kejam, galak saat main voli, tetapi tidak ketika bersama orang yang disayang. Mereka terlahir dari rahim yang sama, sedarah, sudah seharusnya sesama adik-kakak saling menyayangi dan saling mengandalkan.

1
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!