NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepuluh

Nathan kembali memeluk Zelmira. Ia mencium lengan Zelmira yang terbuka, karena ia memakai gaun tidur tanpa lengan. Nathan terus menciuminya, hingga ciumannya sampai di leher Zelmira. Zelmira merasakan hangat napas Nathan di tengkuknya. Zelmira tidak bisa menolak sentuhan Nathan, ia semakin menikmati Nathan yang sedang mencumbunya. Hanya dengan cara seperti ini, hati Zelmira bisa kembali luluh dengan Nathan.

Nathan terus menciumi leher jenjang Zelmira, ia bahkan tidak hanya menciumnya saja, Nathan menyesap leher Zelmira dengan lembut, dan meninggalkan bercak merah di leher Zelmira. Zelmira semakin bergairah dengan perbuatan Nathan itu. Zelmira tidak mau melewati momen itu begitu saja. Sudah sekian purnama ia lelah menunggu momen suaminya kembali mencumbunya dengan selembut ini. Zelmira tidak bisa memungkiri ia sangat merindukan pergulatan panas di atas ranjang dengan suaminya yang entah sudah berapa lama tidak ia lakukan dengan suaminya, lantaran suaminya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya. Bahkan Zelmira lupa kapan terakhir ia bercinta dengan suaminya. Di saat Zelmira menginginkannya dan mengajak Nathan, Nathan selalu menolaknya dengan alasan sudah sangat lelah karena pekerjaannya yang banyak. Itu kenapa Zelmira sekarang mudah sekali emosi dan kecewa dengan suaminya, memang kurangnya hubungan ranjang membuat perempuan gampang tersulut emosi, dan menjadi minder dengan suaminya.

Sekarang tanpa Zelmira memintanya, Nathan mulai lebih dulu. Nathan mau melakukannya, melakukan hal yang biasanya Nathan tolak dengan alasan sudah lelah karena pekerjaannya sangat banyak. Zelmira sangat senang Nathan melakukan hal yang ia inginkan sejak lama. Ini adalah kesempatan emas bagi Zelmira. Tangan Nathan mulai menyusup ke dalam gaun tidur Zelmira yang tipis. Tangan Nathan menyentuh dua gundukan sintal di dada Zelmira. Ia meremasnya dengan begitu lembut, memberikan sensasi sentuhan yang mematikan urat syaraf Zelmira. Nathan memainkan kedua gundukan sensitif di dada Zelmira dengan menggunakan jarinya.

“Nathan ....” Des.ah Zelmira saat Nathan semakin membuat Zelmira mengelijang hebat karena memainkan buah dadanya dengan lembut.

Zelmira membalikkan tubuhnya. Ia sudah tidak bisa menahan lagi sentuhan Nathan yang menggairahkan. Zelmira mengalungkan kedua tangannya di leherh Nathan, lalu ia menciumi bibir Nathan dengan lembut. Nathan membalas kecupan Zelmira dengan lembut, dan sesekali Nathan menggigitnya dengan lembut. Ciuman Nathan turun ke bawah, ia kembali menciumi leher jenjang Zelmira dengan bergairah, lalu turun, menciumi bukit kembar milik Zelmira. Nathan menyesap kedua bukit kembar Zelmira secara bergantian dengan lembut. Zelmira semakin memanas, desahannya semakin nyaring terdengar di dalam kamar.

“Ohh ... Nat ....” Racaunya dengan memejamkan matanya, dan mulutnya terbuka menikmati apa yang sedang Nathan lakukan.

Tanpa pikir panjang Nathan langsung mengiring Zelmira ke tempat tidur. Tautan bibir mereka tidak lepas, Nathan masih lembut melumat bibir Zelmira. Dengan pelan Nathan merebahkan tubuh Zelmira. Ia segera menanggalkan kaos dan celana pendek yang ia pakai, dan sesudah itu tidak lupa juga ia melakukannya pada gaun tidur Zelmira, hingga Zelmira polos di depan Nathan.

Zelmira begitu bergairah malam ini. Hasrat yang ia pendam selama berbulan-bulan malam ini berhasil ia lepaskan dengan penuh gairah. Nathan benar-benar melakukannya dengan lembut dan penuh gairah, seperti yang Zelmira inginkan. Nathan memberikan semua yang Zelmira rindukan selama berbulan-bulan. Sentuhan lembut dari Nathan, kecupan lembut, juga keperkasaan Nathan saat memanjakan dirinya di atas ranjang..

“Apa kamu nyaman, Honey?” tanya Nathan.

“Hmmm ... nyaman sekali, Baby ....” Racau Zelmira semakin tidak karuan saat Nathan menggerakkan badannya maju mundur di atas tubuhnya.

“Love you, Honey,” bisik Nathan di sela-sela permainannya.

“Uhmmp ... love you too,” balas Zelmira.

Mereka melakukannya hingga mengalami pelepasan berkali-kali. Zelmira masih saja menginginkannya, Nathan hanya bisa pasrah, karena dia sudah mulai tidak bisa mengimbangi permainan Zelmira. Nathan membawa Zelmira ke atas tubuhnya, ia membiarkan Zelmira memegang kendali untuk permainan selanjutnya. Zelmira meliukkan tubuhnya dengan seksi di atas Nathan. Zelmira memang pandai membuat Nathan tergila-gila dengan permainan ranjangnya. Nathan menghentakkan miliknya dan mengerang hebat. Ia menyemburkan lahar hangatnya di dalam rahim Zelmira.

“Ohh Zelmira ... kamu memang hebat sayang,” racau Nathan.

Mereka menyudahi permainannya setelah sudah berkali-kali mereka bergulat. Zelmira merasa puas malam ini. Ia bisa balas dendam, karena sudah berbulan-bulan Nathan melupakan kewajibannya itu. Nathan merebahkan tubuhnya, ia memeluk Zelmira lalu mereka tidur, melepaskan lelah seusai bergulat.

Pagi harinya Nathan terbangun lebih dulu. Ia melihat Zelmira yang masih tertidur di pelukannya. Nathan mencim pipi Zelmira, lalu Zelmira mengerjapkan matanya perlahan, dan mencium kilas bibir Nathan.

“Pagi, Sayang,” sapa Nathan.

“Hmm pagi, Baby,” jawab Zelmira dengan suara serak.

“Mandi yuk,” ajak Nathan.

“Oke, kita mandi bareng, ya?” pinta Zelmira.

“Baiklah, ayo aku gendong kamu ke dalam kamar mandi.” Nathan menggendong Zelmira ke kamar mandi. Lalu ia mengisi bathtube dengan air.

Nathan masuk ke dalam bathtube pun Zelmira. Entah kenapa Zelmira masih ingin melakukannya lagi. Ia benar-benar menginginkannya lagi.

“Lakukanlah kalau kamu masih ingin, Sayang?” ucap Nathan.

Zelmira kembali memegang kendali. Kali ini mereka bermain di dalam bathtube. Erangan dan desahan mereka memenuhi sudut kamar mandi. Zelmira benar-bener puas sekali pagi ini, dan juga semalam.

“Thank’s, Nat,” ucap Zelmira lalu mengecup bibir Nathan. “Ayo mandi, sudah siang, kamu nanti kesiangan ke kantor, Nat,” ucap Zelmira.

“Oke,” jawab Nathan.

Mereka menyelesaikan mandinya bersama. Zelmira terlihat berseri-seri sekali wajahnya setelah mandi. Zelmira memasangkan dasi Nathan, Nathan memandangi wajah Zelmira yang terlihat sangat berseri-seri.

“Kamu cantik sekali, Sayang,” ucap Nathan.

“Kamu baru tahu kalau aku ini cantik?” jawab Zelmira.

“Tahu, tapi pagi ini kamu terlihat begitu cantik, wajahmu sangat berseri-seri,” puji Nathan.

“Karena beban selama berbulan-bulan sudah aku keluarkan semalam dan tadi pagi. Terima kasih untuk itu, Nat. Aku berharap ke depannya kamu tidak melupakan lagi apa kewajibanmu di atas ranjang. Itu suatu kebutuhan yang tidak bisa diganti dengan lainnya, Nat. Kamu harusnya paham itu,” tutur Zelmira.

“Oke aku minta maaf, aku melupakannya terlalu lama karena aku terlalu sibuk bekerja. Aku janji, aku tidak akan mengulanginya, aku akan tepat waktu untuk hal ini, Sayang,” ucap Nathan.

“Jangan janji saja, tapi buktikan,” tukas Zelmira.

“Iya aku akan buktikan itu,” jawab Nathan.

“Ya sudah ayo keluar, aku sampai belum menyiapkan sarapan,” ucap Zelmira.

Setelah selesai bersiap-siap ke kantor, ia keluar dari kamarnya. Zelmira sampai melupakan ada tamu di rumahnya, ia keluar kamar dengan Nathan sampai jam tujuh lebih lima belas menit.

1
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
Lusiana Ouw
bgtu lah wanita bukan hanya pria yg bs jenuh thor cerita mu bagus aku suka🤗
Hany Honey: jenuh, apalagi sampai dianggurin, Kak? heheheh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!