Gadis Penakluk CEO

Hari ini Alin sangat senang sekali karena Dirga tidak ada di kantor sejak pagi jadi dia bisa lega dan dia tahu jika Dirga bersama dengan kekasih nya . Cemburu, tentu saja tidak . Justru Alin senang jika memang Dirga sudah memiliki kekasih supaya dia tidak lagi mengganggu dia ketika di kantor

"Kenapa angkot gak ada yang lewat coba , gila sudah satu jam nunggu. Tahu gitu bareng saja sama Pak Sam tadi ". Gerutu Alin menyesali keputusan nya karena sejak tadi dia menunggu angkutan umum namun belum juga terlihat sama sekali hingga saat ini

"Butuh Tumpangan Nona ?". Tanya Jordan

"Ah , Lo bikin kaget saja Jo. Di mana gue merasa kesulitan di situ pasti ada elo ". Kata Alin

"Berarti gue dewa keberuntungan buat Lo . Ayo masuk gue antar pulang tapi gak gratis ya karena jalan juga pakai bensin mobil nya ". Kata Jordan

"Iya iya pak , gue akan bayar sesuai dengan aplikasi ". Kata Alin

Mereka berdua kini terlihat dekat, entah sejak kapan tapi yang jelas Alin dan Jordan sudah bisa bercanda tawa bersama saat ini bahkan kedua nya juga kerap bersama tanpa ada yang tahu

"Huft , kerja itu sangat melelahkan sekali Jo ". Keluh Alin

"Siapa bilang kerja itu enak , ya seperti yang Lo rasa dan lagi orang kaya juga merasakan susah nya cari kerja dan juga melakukan pekerjaan sebelum mereka bisa ongkang-ongkang kaki seperti yang Lo lihat biasanya ". Kata Jordan

"Iya Jo , Lo benar sekali . Gak ada yang instan dan mudah, semua memang harus ada perjuangan sebelum merasakan enak nya ". Kata Alin

"Mau makan dulu atau langsung pulang ?". Tanya Jordan

"Pulang saja , gue mau istirahat karena sudah capek banget dan badan gue juga lengket ini ". Jawab Alin menyandarkan kepalanya di kursi mobil Jordan

Alin terlihat memejamkan mata nya dan Jo pun membiarkan teman nya itu tertidur sejenak . Dia merasa jika Alin pasti sangat lelah sekali apalagi bekerja di perusahaan Dirga itu pasti nya penuh tekanan karena progres perusahaan itu sangat baik dan juga mereka memang bekerja sempurna sekali jadi wajar saja bagi Jordan jika tadi Alin mengeluh tentang pekerjaan nya

"Lo hebat sekali , pekerja keras dan gue salut sama Lo Lin ". Kata Jo

Jordan melajukan mobil cukup pelan agar Alin bisa beristirahat walaupun hanya sejenak saja namun itu juga pasti bisa membuat sedikit lelah nya hilang

" Eh sudah sampai ya Jo , gue ketiduran tadi sorry ya ". Kata Alin

"Santai saja , Baru sampai kok ". Kata Jordan

"Lo mau mampir gak , kali ini gue baik hati membiarkan Lo mampir deh tapi gak ada untuk lain kali ". Kata Alin

"Gue mampir nanti tetangga Lo malah berisik , mending lain kali saja kita pergi bersama ". Kata Jo

"Ngelunjak Lo ya ". Kata Alin

"Sekali-kali gak apa kan . Oh ya , besok apa Lo akan ke kampus karena ada hal penting bukan atau Lo tidak tahu informasi itu ?". Tanya Jordan

"Iya gue tahu kok dan gue juga akan datang Besok ". Jawab Alin

"Kalau begitu sampai bertemu di kampus adik gue ". Kata Jordan

"Cih , gila ". Kata Alin

Dia lalu masuk ke dalam dan kini merebahkan tubuh nya sebab kerjaan jadi ini sungguh sangat melelahkan

"Tuan , apa anda ingin pergi menemui nona Angel ?". Tanya Ben

"Kau ingin mengatur ku . Aku ingin pergi kemana pun terserah. Antar aku ke rumah Alin sekarang juga ". Kata Dirga

Tentu nya Dirga tahu kediaman Alin karena dia juga pernah menjemput nya bahkan dia juga sudah pasti tahu

"Mungkin saja nona Alin sudah tidur tuan dan jika anda ke sana apa tidak akan jadi masalah ". Kata Ben

"Semakin lama kau semakin banyak bicara , mau aku kirim ke pulau agar kau sendiri saja di sana dan tidak akan lagi bisa banyak bicara karena tidak ada kawan jika di sana ". Kata Dirga

"Maaf tuan , saya hanya mengingat kan saja karena itu juga demi kebaikan anda ". Kata Ben

"Jalan kan saja mobil nya dengan baik dan jangan banyak bicara karena aku membayar nya tidak untuk menasehati ku ". Kata Dirga

Ben pun hanya diam dan melirik bos nya sekilas di kaca . Bukan tanpa alasan dia mencoba menghentikan bos nya karena Ben hanya kasihan saja dengan Alin jika menjadi mainan sang bos dan lagi Alin baik menurut Ben dan tidak pantas juga jika di permainkan , maka dari itu Ben mencoba untuk membuat bos nya tidak pergi ke sana namun hal itu hanya sia-sia saja

"Kenapa sangat sepi sekali dan lagi apa dia tidak bisa bayar listrik dengan benar hingga lampu nya tidak menyala . Gaji dari perusahaan cukup banyak tapi bayar listrik kenapa tidak bisa ". Kata Dirga

"Seperti nya nona alina sudah tidur tuan maka dari itu lampu nya tidak di nyalakan ". Kata Ben

"Jangan sok tahu Ben ". Kata Dirga

Dirga masih tetap berada di dalam mobil sambil mengamati kediaman Alin yang memang terlihat masih sangat sepi sekali

"Kita pergi ke markas saja , aku ingin ke sana dan hubungi juga Sam agar dia menyusul ke sana ". Kata Dirga

"Baik tuan ". Kata Ben

Dia melajukan mobil nya dan tak lupa juga memberikan informasi kepada Sam agar menyusul dan tidak terlambat karena jika sampai dia terlambat pasti Dirga akan marah karena dia tidak berhasil bertemu Alin saja sudah uring-uringan apalagi jika Sam terlambat hingga membuat nya menunggu , tentu saja itu tidak akan baik nanti

"Gila, betah ya Lo di sana sampai lupa pulang ". Kata Alin

"Kan gue juga sudah ajak Lo waktu itu tapi hanya saja Lo gak mau padahal di sini kita bisa pergi bersenang-senang bersama ". Kata Dinda

"Gue juga ada hal yang harus di kerjakan di sini dan lagi ikut keluarga Lo Mulu kan gak enak juga ". Kata Alin

"Gak enak apa nya , mama dan papa saja sudah anggap Lo anak mungkin juga nanti Lo bisa di jodohkan sama kakak gue ". Goda Dinda

"Sama kakak Lo , gak deh . Dia terlihat galak dan gue juga tidak cocok dengan dia ". Kata Alin

Alin tentu nya tidak akan mau jika di jodohkan dengan Dirga karena dia juga sudah tahu bagaimana Dirga dan dia juga sudah punya kekasih jadi Alin tidak akan mau jika harus menjadi perusak hubungan antara Dirga dan juga kekasih nya yang memang baru saja datang ke sini untuk menemui dirga ketika dia ada waktu

"Lo kelihatan lelah sekali , istirahat yang banyak jangan kerja terus ". Ingatkan Dinda pada sahabat nya

"Iya bawel gue ingat dan ini juga tadi mau istirahat eh Lo telfon jadi gue memilih untuk ngobrol saja sama Lo dan menunda istirahat nya ". Kata Alin

"Oh jadi gue ganggu Lo ya tadi karena Lo harus nya beristirahat tapi malah gue telfon ". Kata Dinda

Ucapan Dinda hanya candaan saja dan Alin juga mengerti akan hal itu bahkan dia juga merespon nya dengan ejekan. Mereka memang sering seperti itu dan itu hal yang wajar sekali di lakukan antar sahabat apalagi saat ini mereka sedang berjauhan

"Bagaimana kerjaan di kantor Sam , apa ada masalah ketika aku tidak ada tadi ?". Tanya Dirga

"Sama sekali tidak ada kendala apapun tuan dan juga meeting berjalan dan cukup baik sekali ". Jawab Sam

"Pekerjaan Alin bagaimana , apa dia bekerja dengan baik ketika mendampingi mu meeting tadi ?" Tanya Dirga

"Nona Alin cukup kompeten sekali tuan bahkan menurut saja lebih baik nona Alin dari pada nona Susan karena dia cukup bisa menyerap ilmu dengan cepat dan mengaplikasikan nya ". Kata Sam

"Sudah kau beri tahu jika besok dia akan meeting dengan ku ?". Tanya Dirga

"Sudah tuan tapi nona tadi baru mengatakan jika tidak akan bisa ikut meeting karena harus pergi ke kampus nya . Dia ada pertemuan di kampus bahkan mengirimkan undangan nya juga jika tidak percaya ". Kata Sam menunjukkan apa yang sudah di kirim Alin tadi kepada nya

Dirga tampak diam saja dan diam nya Dirga ini sungguh sangat membingungkan dan membuat kedua asisten nya itu lebih waspada lagi sebab dia bisa meledak dengan cepat nanti nya

"Aku akan pergi menemui penghianat itu sekarang jadi siapkan mereka dan alat yang biasa aku gunakan untuk menyiksa mereka". Kata Dirga

Ini yang sudah mereka duga , jika bos nya kesal dia pasti akan melampiaskan nya dan kali ini untung juga ada mainan yang cocok di markas jika tidak pasti mereka akan membuat kerusuhan di luar sana bersama sang bos pasti nya

"Bos kita sedang galau hari ini ". Bisik Ben

"Aku belum mengetahui tentang nona Angel jadi aku belum bisa menilai lebih pantas mana bos , apa dengan nona Alin atau nona Angel ". Kata Sam

"Mereka sangat baik sekali dan aku yakin jika bos akan sangat bingung maka nya dia sangat galau sekali hari ini ". Kata Ben

"Kalian jika terus menggosip kan bos kalian sendiri maka pakai saja daster ". Kata Dirga

Dirga sudah siap memukuli Sandra nya dan kini dia pun sudah terlihat jika melepas kan pakaian nya dan sudah siap menggulung tangan dia sendiri

Bug Bug Bug

Pukulan demi pukulan dia lancarkan bahkan saat ini terlihat wajah emosi nya yang sangat menakutkan sekali membuat Sam dan juga Ben hanya bisa diam saja melihat aksi dari bos nya itu

"Kau menang bosan hidup maka nya cari masalah dengan ku ". Kata Dirga kembali melayangkan pukulan nya

"Galau nya bos sangat mengerikan sekali ". Kata Ben hingga membuat nya mendapatkan tatapan tajam dari Dirga dan dia pun hanya diam saja ketika melihat tatapan mematikan bos nya itu yang sudah siap membunuh nya

Alin sungguh tidur dengan sangat nyenyak sekali tadi malam dan saat ini dia sudah terlihat sangat fresh sekali . Alin sudah bicara kepada Sam untuk tidak datang ke kantor karena harus ke kampus dan berkas yang kemarin dia bawah akan di ambil oleh Sam ketika dia akan berangkat kerja

"Hari ini akan ke kampus sendiri karena gak ada Dinda , gak seru sekali sih rasanya ". Kata Alin

Tok Tok Tok

Terdengar ketukan pintu membuat Alin bergegas untuk membukanya

"Selamat pagi nona , maaf mengganggu anda ". Sapa Sam

"Oh tidak apa Pak Sam, justru saya yang minta maaf karena membuat anda repot untuk datang ke sini . Harus nya saya antar kan dokumen ini ke kantor ". Kata Alin

"Kebetulan tadi se arah nona jadi tidak apa jika saya ambil sendiri ". Kata Sam

"Oh ya Pak Sam , saya belum sempat meminta izin kepada Pak Dirga tadi malam karena saya ketiduran ". Kata Alin

"Sudah saya katakan kepada tuan Dirga nona dan anda di izinkan jadi tidak perlu masuk kerja hari ini karena anda di izinkan untuk kepentingan kuliah anda ". Kata Sam

"Terima kasih banyak Pak Sam sudah membantu saya meminta izin kepada pak Dirga . Apa Pak Sam mau masuk untuk Sarapan dulu ?". Tanya Alin

"Tidak nona , saya harus segera pergi ke kantor karena meeting kali ini saya akan menemani pak Dirga sebab anda tidak bisa menemani nya ". Kata Sam

Jika dia mampir dan Dirga tahu bisa kelar hidup nya maka dari itu Sam cari alasan untuk menolak ajakan Alin secara halus dan dengan alasan yang bisa dia mengerti juga pasti nya hingga tidak akan menungging Alin juga sebagai tuan rumah

"Oh ya , Bos kita itu kan memang sangat galak dan juga songong pak Sam jadi memang harus tepat waktu agar dia tidak marah ". Kata Alin

"Hanya anda yang berani bicara seperti itu nona ". Kata Sam membuat Alin terdiam

"Pak Sam , jangan katakan kepada bos kita apa yang saya ucapkan tadi . Saya hanya bercanda saja tadi ". Kata Alin menyinggung kan senyum nya

"Saya permisi dulu nona ". Kata Sam

Setelah Sam pergi , Alin pun bersiap untuk pergi ke kampus dan tak lupa juga dia mengunci pintu nya sebelum berangkat

"Kalian kenapa sangat ceroboh sekali dan jika tidak ingin kerja di sini pergi saja . Melakukan pekerjaan begitu saja tidak bisa , aku tidak suka dengan pekerjaan yang tidak rapi dan hanya membuat perusahaan rugi saja ". Kata Dirga

Masih pagi dan Dirga sudah marah di kantor tentu saja itu di sebab kan karena hari ini Alin tidak masuk ke kantor dan juga chat yang dia kirimkan sejak semalam tidak di balas oleh Alin membuat nya kini uring-uringan ketika berada di kantor

Jika Dirga seperti ini tentu nya suasana di kantor sangat tidak baik dan juga sekecil apapun kesalahan nya bisa saja mereka akan langsung di pecat oleh Dirga jika dia seperti ini dan itu adalah hal yang paling di takuti oleh semua karyawan perusahaan Dirga

"Selamat pagi Pak Dirga , Anda terlihat sangat tampan sekali hari ini " Kata Susan

"Aku membiarkan gaji kepada mu bukan untuk menjadi wanita penggoda di kantor dan jika kau tidak melakukan pekerjaan mu dengan baik maka angkat kaki saja dari sini ". Tegas Dirga

Susan tentu nya sangat kaget sekali karena ini juga baru pertama kali dia melihat emosi Dirga yang sangat menakutkan sekali hingga dia tidak bisa berkutik sedikit pun di buatnya