Aurora Cassandra Putri M perempuan yang masih berusia 16 tahun, kehilangan kedua orang tuanya, Adik tiri Mommy nya sendiri merencanakan pembunuhan terhadapnya, dan di Khianati oleh orang yang sangat di percayainya..
Aurora yang pergi tidak tau tujuan kemana tidak menyadari akan ada bahaya yang menimpa nya.
Saat dia berbalik Truck melaju kencang kearah nya tanpa di minta dan 'BRUK' Aurora tertabrak dan terpental jauh darah segar bercucuran dimana-mana..
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Aurora bergumam 'Tuhan jika aku di beri kesempatan untuk hidup kembali aku ingin mencari bukti kematian kedua orang tuaku dan membalaskan dendamku'
Bagaimana ceritanya yuk buruan mampir di karya Author, mohon maaf jika karya author tidak sesuai ekspetasi kalian yaa, yang tidak suka mohon tidak meninggalkan jejak yang membuat author Down, Terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
Di dalam kamar rawat yang bernuansa serba putih serta gorden yang berwarna hijau, seorang perempuan terduduk lesu, dia masih tidak menyangka dengan apa yang dia alami saat ini.
"Gue Elvina? ini bukan wajah gue" ucap Aurora lirih
"Apakah pertukaran jiwa itu memang ada?" gumamnya lagi.
Aurora mengira pertukaran jiwa hanya ada di Televisi atau di Novel yang sering dia baca, Aurora tidak menyangka bahwa sekarang dia mengalaminya secara langsung.
"Gue gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dengan adanya kehidupan kedua yang gue alami sekarang gue harus memanfaatkan nya sebaik mungkin, pertama-tama gue akan mencari tau apa sebab Mommy dan Daddy gue meninggal, yang kedua gue akan balas dendam rasa sakit hati dan pengkhianatan yang mereka torehkan buat gue, Tante Sarah, Dara dan Bayu gue kecewa sama kalian bertiga, nikmati saja dulu kebahagiaan kalian tanpa adanya gue dan saat waktunya tiba gue akan jadi malaikat pencabut nyawa kalian" ucap Aurora dengan penuh dendam tanpa sengaja dia mengeluarkan aura yang sangat mencekam, untungnya Aurora hanya ada sendiri di dalam kamar.
Saat larut dalam lamunan Aurora merasakan ada benda yang menyentuh tangannya saat dia tidak sengaja menghempaskan tangannya secara kasar di kasur yang dia duduki.
"Apa ini?" gumam Aurora heran melihat benda yang sudah beralih kedalam genggaman tangannya.
Dengan acuh Aurora memakainya karena menurut nya benda itu terlihat simple dan elegan, Aurora mengarahkan benda itu ke bagian lehernya dan memasangnya.
"Cantik" ucap Aurora tersenyum tipis melihat kalung yang sudah bertengger indah di lehernya, sebuah kalung Diamond yang ber bandul liontin biru dengan bentuk bulan sabit.
"Oke, semangat Aurora" ucap Aurora dan memasukkan kalung itu kedalam bajunya.
tok tok tok
"Princess" sapa Al lirih setelah mengetuk pintu.
"Hm" jawab Aurora dingin
"Huft ayo kita pulang, kamu sudah di perbolehkan pulang" ajak Al
"Daddy dan Mommy?" tanya Aurora dingin
Al yang mengerti maksud adeknya pun segera menjawab.
"Abang tidak memberitahu mereka tentang keadaan kamu Maaf, karena saat ini perusahaan Daddy sedang tidak baik-baik saja, jadi Abang yang mengurus semua masalah yang ada di sini bukan maksud abang.. " penjelasan Al terputus
"Hm aku mengerti" ucap Aurora memotong penjelasan Abangnya.
"Dek" panggil Al lembut, dan hanya di balas dengan alis terangkat oleh Aurora
"Kamu kenapa jadi dingin sama Abang?" tanya Al sedih
"Sorry, tapi Abang harus terbiasa dengan sikapku sekarang" jawab Aurora tanpa sadar memanggil Al abang
"Kalo gitu ayo kita pulang" ajak Al semangat dan menarik lembut tangan Aurora, tapi sedetik kemudian Al terdiam menatap benda yang menempel di pergelangan tangan Aurora.
Aurora heran dan mengalihkan pandangannya kearah pandangan Al
Deg
"𝘒𝘰𝘬 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦, 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘪𝘸𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘺𝘢 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘫𝘪𝘸𝘢?" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘶𝘳𝘰𝘳𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘯𝘨𝘦𝘣𝘭𝘢𝘯𝘬
"Ehem" dehem Aurora menyadarkan Al
"Ah maaf" ucap Al tersadar dari lamunannya
"Kenapa?" tanya Aurora singkat.
"Tidak ada, hanya saja abang seperti pernah melihat gelang kamu tapi lupa dimana" jawab Al beralasan
"𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢? 𝘨𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘥𝘢 3 𝘥𝘪 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘴𝘢𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘈𝘶𝘳𝘰𝘳𝘢
"Pulang" ucap Aurora dingin
"Ayo" ajak Al semangat walaupun dia masih memikirkan tentang gelang yang dia lihat.
bisa tukar posisi nggak 😅😅😅