ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. Jatuh cinta?
...----------------episode 15----------------...
*em... eh? Sejak kapan kamarku memiliki Bantal peluk?*batin Ellisha yang kini mulai bangun dari tidurnya, matanya yang masih tertutup, hanya bisa meregakan tubuhnya.
Pada saat ia sedang meregakan tubuhnya ke kiri dan ke kanan, tanpa sengaja tangannya menyentuh sesuatu yang keras.
ia meraba dalam keadaan matanya masih tertutup tanpa mengingat kejadian semalam.
*Terasa seperti kulit manusia berbadan keras*batinnya lagi. karena penasaran ia baru membuka matanya yang masih berat Pelan-pelan.
Terlihat jelas sesosok pria tampan yang masih tertidur pulas. Ellisha yang melihat Alaric yang masih bobo cantik di sampingnya, dan tangannya berada tepat di dada Alaric. dia hampir saja berteriak sebelum ia mengelurkan suaranya, kedua tanganya dengan cepat menutup mulutnya sendiri dengan kencang. Matanya melebar tak percaya, dengan menahan nafas ia bangun Pelan-pelan dari kasur tanpa mengelurkan suara sedikit pun.
Namun walau sepelan apapun gerakan dari Ellisha, Alaric bisa dapat mengetahuinya.
"Mau kemana kamu"dari belakang Ellisha. Terdengar suara berat seorang pria yang menatap tajam ke arahnya.
Alaric yang sudah terbangun, ia dengan cepat mengganti posisinya dari tidur berubah terduduk di atas kasur, ia menatap Ellisha yang pelan-pelan ingin kabur
Dengan raut wajah ketahuan, Ellisha membalikan wajah ke arah Alaric dengan tersenyum paksa.
"Hehe aku mau kembali ke kamarku tuan. Kamu bisa kembali tidur. MAAF... MEMBANGUNKANMU PERMISI yah......."teriaknya langsung kabur dari pandangan Alaric.
Ellisha berlari dengan rambut yang masih berantakan, wajah yang masih membekak karena baru bangun tidur dan tanpa memakai alas kaki.
Alaric yang melihat tingkah lucu Ellisha, dia hanya bisa tertawa kecil.
*hh Dasar..,*
*ha? apa barusan aku tertawa? Karena dia?*batin Alaric kaget karena semasa ia kehilangan orang tuanya dia tidak pernah lagi tertawa bahagia. Alaric yang menyadari bahwa dia mulai menjadi aneh. Kembali menepiskan semua hal tentang Ellisha dan bersiap-siap untuk berlatih kembali. Karena besok mereka sudah harus berangkat untuk berperang.
...----------------...
Hari kedua Ellisha berada di kediaman Dowson.
Mereka kembali menjalani aktifitas nya. Dimana Alaric yang sibuk menyiapkan alat-alat untuk berperang, di bantu oleh orang-orang di Mension Prajurit maupun pelayan.
dan Ellisha yang kini sudah memulai proses Yakhchãl miliknya. Pada saat sarapan pagi hari, ia sudah meminta izin kepada Alaric untuk membangun Yakhchãl di belakang Mension dan meminjam beberapa prajuritnya. Dan di setujui dengan senang hati oleh Alaric. Alaric berpikir walaupun ide-ide dari istrinya aneh semua, namun bisa bermanfaat untuk mereka ia akan mengabulkan apapun itu.
...----------------...
"Zaint, apa kamu tidak melihat bahwa tuan kita sedikit aneh. kalau dalam keadaan berperang pasti ia akan menunjukan aura kematian. Tapi saya perhatikan yah.. Tuan dari pagi selalu ramah dan tersenyum. Bahkan dengan baik hati mengajari prajurit yang masih Kesulitanan dalam mengendalikan alat perang, ini seperti bukan tuan kita..."bisik seorang pengawal, teman Zaint.
"haaaah... Apa kamu tau perbedaan orang yang belum menikah dan sesudah menikah? ini salah satu perbadaanya"Jawab Zaint sambil memijat kepalanya yang tidak sakit.
Teman Zaint yang mendengar jawaban tersebut, terdiam sejenak mencerna apa yang di maksud oleh Zaint. Dan beberapa saat kemudian ia langsung memukul pundak Zaint dengan kuat, seakan-akan sudah mendapatkan arti dari ucapannya Zaint, dan membuat Zaint geram ingin membalasnya "HAHAHA.. Aku sudah tau apa maksud kamu, Jangan-jangan, Tuan Duke sedang Jatuh Cinta!?"tanya kembali prajurit itu.
Dengan raut wajah kesal Zaint memutar bola matanya Malas dan langsung meninggalkan temannya itu tanpa menjawab pertanyaannya lagi.
"Eh tunggu... Kamu ingin kemana! kenapa tidak Jawab lagi"Teriak prajurit berlari mengikuti kepergian Zaint.
...----------------...
"iya saya butuh tabung sebesar ini, ia tolong di gali lebih dalam lagi, ia di bagian sana"seru Ellisha yang sedang sibuk di belakang mension mengurus misi pertsnanya yaitu membangun sebuah yakhchal.
"salam nyonya"sapa seorang wanita di belakang Ellisha.
"eh Marya ia ada apa"tanya Ellisha memalingkan wajah ke arah suara tersebut.
"orang yang anda panggil sudah menunggu di ruang tamu"ucapnya.
"siapa?"tanya Ellisha lagi, yang tidak fokus ke Marya.
"tuan Alberto, ia seorang pengrajin dan Lea seorang pengrajut, mereka mereka sudah berada disini Nyonya"Jawab Marya.
"AAAH IYAAA..., mayra apa aku bisa minta tolong, tolong panggilkan tuan Alberto ke sini, aku menunggunya"ucap Ellisha.
"baik Nyonya akan saya panggilankan"ucap Marya sopan sambil salam ia langsung bergegas pergi.
Pada saat Ellisha yang sedang sibuk-sibuknya, dari kejauhan ada sepasang mata yang melihatnya dengan nanar dengan tatapan tidak suka.
*Ck! Apa yang di lakukan oleh wanita itu lagi? Dia benar-benar merubah tuan dan kediaman ini. Tidak akan aku biarkan dia merusak kedamaian di sini. Aku harus merusak rencananya*batinnya lalu menjauh dari tempat pesembunyiannya itu.
...----------------...
"Salam Duchess, semoga kebahagiaan selalu bersamamu"ucap seorang pria bertubuh besar, dan cukup gagah, dia adalah Alberto, seorang pengrajin alat-alat barat yang hebat di wilayah selatan.
"ah Alberto benar?"seru Ellisha menyambut kedatangan Alberto.
"benar Duchess"Jawab Alberto tersenyum hangat.
"aku dengar, anda seorang pengrajin yang cukup hebat di wilayah selatan ini? apa anda bisa membatuku untuk membuat ini"ujar Ellisha dengan memberikan secerca kertas di dalamnya sudah ada sketsa mentah untuk amembuat yakhchal.
"Wah... Hebat. Aku tidak tau Duchess sangat Pandai membuat sketsa, ini jika ada arahan dan sketsa dari mu, saya akan berusaha akan mewujudkanya"ujarnya bahagia.
"tapi apakah saya boleh tau, benda ini di sebut apa dan untuk apa"tanya Alberto penuh semangat.
"hhh aku suka dengan semangat anda, kalau soal itu, biarkan Marya yang akan menjelaskannya. Aku harus pergi menemui seseorang lagi"pungkas Ellisha.
"aku permisi"ucap Ellisha yang kini sudah berjalan pergi sendiri.
"baik Nyonya, selamat jalan"ucap mereka berdua serempak.
BERSAMBUNG...
.......................................
......................
............
AUTHOR:
HALLO SEMUA.. AUTHOR MINTA MAAF KARENA KELAMAAN UPLOAD.
AUTHOR MEMILIKI KESIBUKAN LAIN YANG MEMBUAT AUTHOR TIDAK BISA LAMA-LAMA BERADA DI DUNIA NOVEL INI.
AUTHOR AKAN BERSUHA UPLOAD SETIAP DUA HARI SEKALI.
tapi jika author udah g sibuk, author bisa up setiap hari!!!.
TERUS DUKUNG AUTHOR YAAH... AGAR DALAM KESIBUKAN AUTHOR. AUTHOR MASIH SEMANGAT MEMBAWA KALIAN MASUK KE DALAM DUNIA NOVEL AUTHOR YANG BERJUDUL "ISTRI DUKE DARI MASA DEPAN"
TERIMA KASIH ATAS SUPORTNYA LOVE...🥰
cerita nya bagus seru juga