Istri Yang Terbuang

Bab 6

.

.

.

Seolah terus menguji kesabaran Ayana, Kelvin meninggalkan Ayana dirumah sakit. Ia lebih dulu naik taksi dan tanpa menunggu ia meminta sopir untuk mengajaknya pulang.

Ayana yang baru selesai membayar pengobatan Kelvin kebingungan saat keluar.

"Kelvin meninggalkan aku ?? Tega sekali dia ?? Aku kan kehabisan uang, uangnya sudah buat bayar rumah sakit ??" Gumam Ayana sembari menoleh kesana kemari.

Ia melirik dompet kecil yang ia bawa, "Ya Tuhan.. Ini tidak cukup untuk naik taksi sampai rumah ??"

Dan akhirnya Ayana keluar dari halaman rumah sakit. Berharap masih ada ojek atau angkot yang harganya terjangkau.

Namun sayang, Malam yang sudah larut tidak ada angkutan umum seperti itu.

Karna hamil Ayana merasa cukup lelah dengan keadaannya, apalagi jarak rumah sakit dan kontrakannya sangatlah jauh.

Karna teledor, Ayana yang hendak menyebrang hampir terserempet mobil hingga ia terjatuh begitu saja.

"Aakkhhh !!!"

Mobil itu seketika langsung berhenti, pengemudinya melihat Ayana yang terduduk sembari memegangi kedua tangannya yang mungkin lecet

Pria pengemudi itu segera turun dan berlari mendekati Ayana. "Maaf.. Maaf.. Saya tidak sengaja tadi.."

Ayana menengadah menatap pria yang ada dihadapannya. Sesaat mereka berdua saling pandang karna terkejut.

"Ayana ??" Panggil pria itu dengan mimik wajah tak percaya.

"Davian.."Ucap Ayana lirih

"Ya Tuhan Ayana.. Sini.. Sini aku bantu.."Davian segera membantu Ayana berdiri.

"Awww !!" Ayana memegangi perutnya yang merasa kram akibat terjatuh tadi.

"Kau kenapa ?? Perutmu ??" Davian keheranan perut Ayana sedikit besar.

"Tidak apa-apa.. hanya kram sedikit. Terima kasih."Ayana melepas tangan Davian yang memeganginya.

"Kau hamil Ay ?? Kau sudah menikah ??" Tanya Davian yang adalah teman sekolah Ayana dulu. Karna pindah, Davian tidak tau cerita menyedihkan Ayana.

Ayana menunduk sembari menggangguk.

Davian cukup kaget. Sejak tadi ia masih berfikir bagaimana Ayana yanh dulu cantik kini menjadi ibu-ibu berdaster dengan kucal dan tampak tak terurus.

"Aaassshhh." Ayana kembali memegangi perutnya yang bertambah sakit.

"Eh.. Sakit perutnya ya ?? Kita kedokter ya, Rumah sakit belum jauh loh.."Ajak Davian yang kebingungan bagaimana menolong Ayana.

"Em.. Tidak usah Dav, aku mau pulang saja.. Aaahh.."Tolak Ayana.

"Tapi Ay, kau hamil dan aku tidak mau kandunganmu kenapa-kenapa, aku bisa dituntut suamimu nanti... Sudah ayo, aku yang tanggung jawab. Kau kan kesrempet mobilku.."Paksa Davian

Ayana hanya bisa pasrah. Sakit diperutnya semakin menjadi. Ia tidak mau sampai janinnya kenapa-kenapa.

.

.

.

Davian menuntun Ayana dengan sangat telaten, ia menuju dokter obgyn dan tanpa permisi langsung masuk.

Yang didalam langsung dibuat terkejut saat melihat Davian datang dengan membawa wanita hamil.

"Kakak.. Tolong dia.."Ucap Davian sembari membaringkan Ayana.

"Dia siapa Dav ??" Tanya Dokter David. Dokter Obgyn yang juga kakak kandung Davian.

"Dia temanku. Aku tadi tidak sengaja menyerempetnya." Balas Davian.

David segera menangani Ayana.

"Kau keluar dulu. Kau bukan suaminya kan."Ucap David.

"tapi kak -"

"Keluar !!!" sentakan dari david membuat Davian segera keluar.

Dengan dibantu perawat David menangani Ayana. Lalu yang terakhir David melakukan USG pada kandungan Ayana

"Usia kehamilannya sudah masuk 20 minggu ya, untung tidak terjadi pendarahan, janin sehat ya Nona.."Tutur David dengan tenang.

Ayana hanya diam seraya menatap layar monitor dimana gambar janinnya terlihat. hati Ayana begitu terenyuh saat mendengar degup jantung janinnya yang sudah terdengar.

"Wah kak.. Itu gambar anaknya Ayana ??" tiba-tiba suara Davian terdengar.

David seketika menoleh. "Kau lancang sekali masuk ?!! Aku kan sudah bilang tunggu diluar."

"Aku penasaran dengan keadaan Ayana..bagaimana ?? Kandungannya baik-baik saja kan ??" Tanya Davian.

Ayana menunduk ia cukup malu ada dua pria diruangan itu.

"Untuk sekarang baik. Untung saja janinnya lumayan kuat. Kau lain kali harus hati-hati Dav,"Ucap David.

"Maaf ya Ay, gara-gara aku kau jadi sedikit sakit.."Ucap Davian.

"Tidak apa Dav. Kau kan juga tidak sengaja."Balas Ayana dengan lembut.

"oh ya Nona, suaminya dimana ?? Ada beberapa hal yang harus saya katakan."tanya David.

Ayana terdiam seketika. Sementara Davian juga begitu ingin tau siapa suami Teman lamanya itu.

.

.