menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.
akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karin si PELAKOR...
Bel istirahat berbunyi, Hana langsung menoleh kebelakang dan menanyakan perihal tadi pagi yang membuatnya penasaran dan tidak bisa konsen ketika pelajaran.
"Jadi gimana, Lo udah itu itu kan sama kak Sandi?"tanya Hana menggoda Latifa, dengan menurun naik kan alisnya.
"Lo mau tahu jawabannya?"tanya Latifa, membuat Hana semakin penasaran.
"Yaudah, kalau gitu kita ke kantin dulu..."sahut Zela, membuat Hana kesal.
"Bener tu kata Zela, kita ke kantin dulu yuk, gue lapar banget ini."jelas Latifa.
"Ikhh... Kalian tega banget deh sama gue, gue udah penasaran banget ini woy... Ayolah, Fa. Ceritain dulu, gue nggak bakal selera makan sebelum mendengar cerita dari Lo" rengek Hana yang membuat Latifa dan juga Zela tertawa.
"Iya iya... Gue kasih tahu, tapi kita ke kantin dulu, oke?"kata Latifa dan dengan terpaksa di angguki oleh Hana.
"Lagian ni ya Han, Lo penasaran banget ya?"tanya Zela dan di angguki oleh Hana
"Ya Lo harus nikah dong..." sambung Zela tertawa.
"Gue sih gak masalah nikah mudah, asalkan calonnya suami gue persis kayak suaminya Latifa" jawab Hana dan spontan Zela menjitak kepala Hana.
"Zelaaaaa Lo ya!!!"teriak Hana kesal.
"Hehehe... Lo juga si kalau ngomong asal mangap aja. Udah jelas kak Sandi udah jadi suaminya Latifa dan Latifa adalah bininya..."jelas Zela membuat Hana memonyongkan bibirnya.
"Sssstttttt.... Jangan keras-keras nanti kedengaran yang lain, udah ayo kita ke kantin dulu..." jelas Latifa yang dianggukan kedua sahabatnya.
Mereka menuju kantin, sampai di kantin sudah banyak sekali anak-anak dan bertapa terkejutnya mereka melihat Sandi, Raka dan Arya sedang makan di kantin sekolah mereka. Apa lagi di sebelah mereka banyak sekali siswi yang mengerumuni Sandi dan juga yang lain.
"Ehhh... Fa, itu kak Sandi dan kedua sahabatnya bukan?"tanya Hana kaget.
"Berarti gue nggak salah liat dong ya..." sambung Zela.
"Iya ya, ngapain mereka disini? Jangan-jangan..."tanya Hana.
"Jangan-jangan apa Hana?" tanya Zela ya g penasaran dengan pemikiran Hana.
"Jangan-jangan kak Sandi mau ngumumin pernikahan kalian.."jawab Hana ngasal.
"Ya elah Han, gue kira apaan. Aduhhh Hana ternyata otak Lo itu nggak secerdas otak robot ya, nggak nyaka gue kalau otak Lo bakalan ngeluarin asumsi seperti itu " ujar Zela tak habis pikir.
"Enak aja nyamain gue sama dengan robot, yang jelas pinteran gue lah dari pada robot. Gue kan buatan bonyok dengan penuh kasih sayang dan gairah... Hehehe... " jelas Hana sambil cengengesan.
"Emang dasar Lo ya ..." jawab Zela menggeleng.
"Udah-udah! Kenapa kalian ribut sih, kita pesan makanan aja yuk. Gue juga nggak tahu mereka mau ngapain..." Sambung Latifa yang sebenarnya penasaran kenapa Sandi dan kedua sahabatnya itu datang ke kantin sekolahnya.
"Ok.." jawab Hana San Zela berbarengan.
Sandi yang sudah melihat keberadaan Latifa pun menatap sang istri dengan senyum penuh arti. Sebenarnya tadi Arya yang ingin menemui Latifa. Tapi Sandi mendadak ingin ikut dan Raka yang di seret Sandi pun tak bisa berbuat apa-apa.
Latifa yang menyadari tatapan Sandi pun jadi salah tingkah. Sebenarnya ngapain suaminya itu disini??..
Tak lama beberapa gadis cantik menghampiri mereka. Siapa lagi kalau bukan si karena dan teman-temannya.
"Siang kak... Kita boleh gabung nggak?" tanya Karin dengan centilnya.
"Ok silahkan..." jawab Sandi dan itu membuat Arya dan Raka terkejut bukan main.
"Ok, thanks kak."jawab Karin dengan senyum manisnya.
Karin dan beberapa temannya pun duduk di sebelah Sandi, Raka dan Arya. Mereka juga memesan makanan. Karin melihat Latifa dengan pandangan mengejek dan tanpa yang lain lihat Karin mengacungkan jari jempol keatas lalu kebawah kepada Latifa.
Latifa, Zela dan Hana ya g melihatnya begitu geram dengan ulat Karun tapi mereka tidak ingin membuat keributan di sekolah.
"Gila ya Fa, tu si ondel-ondel berani banget sama kita" kata Hana yang udah emosi duluan.
"Dasar cewek nggak tahu malu"Sambung Zela.
"Lo kok diam aja sih Fa, liat tu dia lagi deketin suami Lo dan asal Lo tahu aja modelan kayak Karin yang bakalan jadi PELAKOR "jelas Hana yang membuat Latifa terkejut. Tapi Latifa berusaha untuk tetap tenang.
"Udah biarin aja, suami gue nggak bakal tertarik kok sama Karin."jawab Latifa yang sebenarnya menenangkan dirinya.
Latifa, Zela dan Hana memang menyebut Karin dengan panggilan bakwan karena Tasya sering kali memakai make up yang tebal dan lipstik yang membuat wajahnya mewarna-warni seperti ondel-ondel...
"Kak Sandi, ini ada sausnya..."kata Karin mengelap ujung bibir Sandi dengan tisu.
Latifa yang melihatnya pun merasa tidak suka, entah dia sedang cemburu atau apa pun itu hanya Latifa yang tahu .
"Ok Thanks ya.." ucap Sandi, membuat Raka sangat kaget.
"Sandi kenapa sih mau maunya dia sama cewek model begini. Akh Latifa dimana dia?.."batin Raka sambil celingak celinguk mencari keberadaan Latifa dan teman-temannya.
Setelah melihat Latifa, Raka tahu betul kalau saat ini Latifa sedang di bakar api cemburu karena terus menatap Karin dan Sandi dengan tatapan tak suka. Begitu juga dengan Sandi. Dia tahu kalau sahabatnya itu melakukannya dengan sengaja, Sandi imsengaja ingin membuat Latifa cemburu.
"Dasar pasutri aneh..." gumam Raka pelan.
"Eh San, KA... Gue ke ayang Latifa dulu ya. Ternyata mereka udah di sana, gue sampai lupa sama tujuan utama gue kesini."Kata Arya dan bergegas menuju ke meja Latifa dan teman-temannya.
"Ok, Pepet terus Ar... Jangan kasih kendorrr..." balas Raka sengaja ingin membuat Sandi cemburu.
"Pasti bro..."jawab Arya sambil mengacungkan jempolnya tanpa melihat kearah mereka.
"Rasain Lo San, emang enak!!"batin Raka terkekeh melihat muka Sandi yang sudah merah padam.
"Oh iya.. Karin kelas dua ya?.."tanya Raka tiba-tiba.
"Iya kak, tapi kakak tahu nggak kalau cewek yang mau di deketin itu ...Kata Karin ingin menjelek-jelekkan Latifa dan juga teman-temannya.
"Mereka itu ya kak, bukan cewek yang baik. mereka cewek gak benar kak. Dan yang paling parahnya lagi mereka itu suka pergi ke club Malam gitu katanya kak. Dan satu lagi kak, kak Raka tahu sendiri kan kalau kak Arya sudah lama banget suka sama Latifa. Tapi selalu saja di tolak. Sok kecapean sekali dia..." kata Karin.
"Dan apa kakak tahu yang lebih parahnya, dengar-dengar dia yang itu berniat mengambil pacar kakak sepupunya..."Jelas Latifa berbohong karena dia sendiri, sebenarnya tahu gimana hubungan Latifa dengan pemilik club itu, sekarang sudah menjadi mantan kakak sepupunya.
...----------------+TBC+----------------...