NovelToon NovelToon
Mawar Untuk Melati

Mawar Untuk Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelanggan rese

"Udah pulang Rey?" Sapa William pada sang putra "ada apa?" William merasa bingung melihat kondisinya

"Nggak pa-pa kok Pah" jawab Reynard dengan wajah lesuh

Tak ingin bertanya lagi William membiarkan putranya beristirahat karena terlihat begitu lelah

"Saya sudah bayar kamu mahal jangan sampe kamu bawa-bawa nama saya ngerti!" Ucapan Larasati tampak penuh penekanan William merasa curiga ketika melihat wajah panik sang istri saat melihatnya

"Kamu marah-marah ke siapa Mah?"

"Eng-enggak kok Pah, itu- itu orang butik kerjanya nggak bener" terlihat jelas kecemasan dari wajah Larasati tapi dirinya tak ingin mencari tau lebih

Sementara itu dirumah, Melati baru saja selesai dengan ritual mandinya menggunakan piyama berwarna biru dan membiarkan rambut panjangnya yang basah tergerai indah dirinya berdiri didepan cermin rias yang ada dikamar yang dirinya tempati bersama Sarah, setelah rumahnya terbakar dia memang tinggal bersama Sarah dirumahnya

"Mel" panggil Sarah yang melihat Melati hanya berdiri saja didepan meja rias

Melati berbalik melihat kearah Sarah, pandangan Sarah tertuju pada kalung yang tengah dikenakan Melati

"Ini berlian kan Mel?" Sarah begitu antusias melihat kalung yang dikenakan Melati, kalung emas putih bertahtakan berlian dengan jenis Blue diamond itu bertengger indah di leher jenjang Melati

Melati tampak biasa saja tak juga seheboh Sarah dirinya hanya mengangguk saja

"Ini dari mas Bima?"

"Iya" jawab Melati singkat lalu melepas kalung tersebut dan diletakkan lagi pada kotak beludru berwarna biru yang sejak tadi berada diatas meja

"Kok disimpen sih?"

"Itu pasti mahal banget Sar, nanti ngundang rampok"

Sarah hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Melati jika dirinya yang diberikan kalung seperti itu sudah tentu akan selalu digunakan walaupun tengah tidur

"Gimana dia udah ngaku siapa yang suruh?" Reynard kini tengah menelpon Bayu untuk mengetahui siapa dibalik terbakarnya rumah Melati. Anggota genk motor yang di perintahkannya berhasil menangkap salah satu dari dua orang yang terlihat warga saat kebakaran terjadi

"Belum Rey, dia udah bonyok sama anak-anak" ujar Bayu diseberang telepon

"Terus tanya kita harus dapet jawaban secepatnya, cari tau tentang keluarganya ancem lewat itu!" Titah Reynard yang langsung diindahkan oleh Bayu

Ditoko

Sarah dan Melati baru saja beristirahat setelah tadi melayani banyaknya pelanggan yang datang memesan bunga

"Assalamualaikum" suara bariton seorang pria mengucapkan salam

"Waalaikumsalam" Sarah dan Melati berbalik ternya Bima datang bersama seorang pria entah siapa tapi pria itu begitu tampan Sarah bahkan dibuat tak berkedip

"Hai Mel" sapa Bima

"Mas Bima, ada apa kok tumben kesini?"

"Aku mau ngakak kamu jalan-jalan sama Sarah juga" Bima mengatakan apa tujuannya datang hari ini

"Ohh yaa kenalin ini asisten pribadi aku Rama" sambungnya memperkenalkan pria yang ikut bersamanya

"Saya Rama" Rama hendak menyalami Melati namun dengan cepat dicegah Bima, Melati lalu mengatupkan kedua tangannya didepan dada

Rama beralih memandang Sarah yang sedari tadi tak bergeming sangat terlihat bahwa dia begitu terpesona

Melihat itu Melati menyenggol lengan Sarah guna menyadarkannya dari lamunan

"Saar" panggilan Melati sontak mengejutkan Sarah dirinya baru tersadar dan melihat bahwa Rama sudah mengulurkan tangannya hendak menyalami

Dengan cepat Sarah menyambut uluran tangan dari Bima "Sarah" dirinya menyebutkan namanya

"Rama" Sarah kembali terpaku bahkan tangan Rama belum juga dilepas

Melihat itu Melati melepas tautan tangan keduanya dengan paksa "udah Sar, jangan lama-lama salamannya" Melati merasa canggung dengan apa yang dilakukan sahabatnya itu

"Gimana Mel, bisa kan hari ini kita jalan?" Tanya Bima lagi memastikan

"Bisa mas, ayo Mel!" Bukannya Melati, justru Sarah yang menjawab dengan semangat yang tinggi bahkan dirinya sudah siap dengan tas yang disematkan dibahu dan tas Melati ditangannya

"Ayoo" Bima berjalan lebih dulu, membukakan pintu mobil untuk Melati mereka duduk dibangku penumpang sementara Rama menyetir dan Sarah disampingnya mereka menuju sebuah mall ternama dikota ini

Di mall

Setelah selesai menonton di bioskop, mereka berjalan-jalan menyusuri mall tersebut beberapa paperbag berisi belanjaan sudah ditenteng. Tiba-tiba saja perhatian Sarah tertuju pada stand fotobox diapun mengajak mereka semua untuk mengambil foto

"Kaya anak kecil tau nggak" gerutu Melati yang tidak setuju dengan ide Sarah

"Nggak pa-pa Mel, ini kayanya seru" ujar Bima

Dengan berat hati Melati ikut berfoto. Ada berbagai gaya beberapa foto hanya berisi Sarah dan Rama, beberapa mereka berempat dan sedikit berisi foto Melati dan Bima semua diarahkan oleh Sarah sementara mereka bertiga hanya mengikuti

Hari sudah hampir sore, mereka berempat juga sudah tampak sangat lelah, setelah mengantar Melati dan Sarah kerumah Bima pulang dengan Rama sebagai supir

"Gimana Ram?" Tanya Bima yang kini duduk disamping Rama yang tengah mengemudi

"Apanya yang gimana pak?" Tanya Rama bingung

"Sarah?"

"Dia baik, perhatian juga tapi terlalu cerewet dan sedikit tomboy, berbeda dengan nona Melati. Dia lebih manis, anggun dan lemah lembut bahkan senyumannya saja bisa menggetarkan hati" terang Rama

Panas hati Bima mendengar ucapan Rama yang terkesan lebih tertarik pada Melati "maksud kamu apa? Kamu nggak tertarik kan sama calon istri saya?" Tanya Bima penuh penekanan

Rama menunjukkan senyum meledeknya "saya hanya bercanda pak" ujarnya kemudian tertawa senang rasanya bisa mengerjai sang bos

"Bercanda mu tidak lucu Ram, pantas saja sampai sekarang kamu masih jomblo" Bima lalu membenarkan duduknya

Rama hanya tersenyum sebenarnya dirinya juga suka dengan Sarah tapi hatinya juga bergetar melihat wajah dan senyuman Melati yang menurutnya sangat memabukkan tapi, dirinya juga sadar jika wanita itu adalah calon istri dari bosnya

***

Pagi ini ditoko Sarah tengah sibuk memandangi bingkai foto berukuran kecil yang diletakkannya diatas meja kasir foto yang kemarin diambil lewat fotobox itu dibingkai dengan indah olehnya dan diletakkan didepan sebagai penyemangat kala bekerja

Tengah asik memandangi foto dirinya dan Rama, tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh kedatangan orang yang sangat ia benci

"Hayooo ngeliatin apa sih ampe ngeces gitu" ucapan Bayu tentu saja membuat Sarah yang tadinya berbunga-bunga menjadi sangat emosi ditambah Bayu juga mengejutkannya hingga membuatnya harus mengelus dada

"Apaan sih loe, ikut campur aja pergi sana!" Usirnya

"Sama pelanggan kok gitu sih"

"Nggak ada pelanggan yang rese banget kayak loe gini. Udah sana lagian loe mau ngapain sih"

"Gue mau pesen bunga"

"Udah cari toko lain aja sana!" Sarah masih enggan melayani Bayu

"Diih kok gitu, nggak boleh nolak rezeki" ujar Bayu

1
Ripah Ajha
kasian kali km rey
Ripah Ajha
the best
Ripah Ajha
GK suka dengan keputusan melati🥺
Eva Safitri: akupun gak suka 🥺
total 1 replies
LISA
Ceritanya cukup menarik
Arief DarmawaN
lanjut donk
LISA
Ceritanya bagus Kak
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak Eva..semangat y Kak 🤗
Eva Safitri: makasih yaa
total 2 replies
Arisu75
Gemesin!
pine
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Eva Safitri: makasih❤️
total 1 replies
Achewalt
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!