NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter / Tamat
Popularitas:16.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06. Kedatangan Mama Reni

Setelah kepergian Dikta, Robby dan Glenca memilih masuk kedalam rumah, mereka berdua tersenyum senang karena kini tidak ada lagi penghalang dalam hubungan mereka saat ini.

"Jadi Mbak Dikta itu hamil?" tanya Glenca. "Berarti kamu udah pernah nyentuh dia dong?"

Robby terdiam, dia berusaha mengingat apa yang terjadi padanya sampai ingatannya teringat kepada kejadian dua bulan yang lalu.

- Flashback On

Dikta tengah terduduk di ruang tamu selepas melakukan streaming video mengenai seminar pernikahan secara online, karena suasana ditengah pandemi kala itu membuat Dikta hanya bisa melakukan seminar tersebut secara online.

"Okey terimakasih kepada semua partisipasi, Assalamualaikum dan sampai ketemu lagi,"

Dikta mengakhiri siaran Zoom tersebut dsn menutup laptopnya, hari sudah petang dengan gerimis mendung menjelang azan maghrib.

"Masya Allah, aku belum sholat Azar," Dikta segera bangkit dari posisinya.

Jam pada monitor laptopnya menunjukkan angka empat sore, Dikta segera berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Air dingin itu membasuh wajah Dikta disetiap step by stepnya dia mengambil air wudhu, setelah selesai Dikta segera masuk kedalam kamarnya, dia memakai mukena dan segera menggelar sajadah untuk melakukan sholat Azar yang sempet tertinggal olehnya.

Disaat Dikta sampai pada rakaat akhir, ia mendengar suara gedoran pintu yang membuat Dikta pecah fokus namun tetap kembali menjalankan sholatnya dengan khusyuk.

"Dikta! Buka!"

Terdengar teriakan dari Robby, suami Dikta, tepat pada salam terakhir, Dikta segera bangkit dan berjalan membukakan pintu untuk Robby.

Robby merupakan dosen sosiologi disebuah perguruan tinggi kota itu, memang dia pulang selalu sore, namun tidak biasanya dia dalam keadaan mendesak begini.

"Bang Robby?"

Dikta terkejut saat membuka pintu melihat Robby berdiri dalam keadaan linglung dan bau alkohol tercium dari mulutnya.

Dikta segera mengambil tangan Robby untuk disalami dan memapah tubuh Robby masuk kedalam rumah. "Astaghfirullah Bang? Abang mabuk?"

"Diam!" teriak Robby melempar tas kerjanya dan membuka kancing atas kemejanya.

"Istigfar Bang," tegur Dikta pada Robby.

Bukannya mengikuti perintah Dikta, Robby malah tertawa cengengesan seperti orang kerasukan kemudian berdiri dan mencengkram erat bahu Dikta.

"Ini semua karena kamu dek! Pacarku Glenca marah-marah karena kami tak kunjung menikah, Glenca tidak ingin menemui ku lagi dan ini semua karena kamu!" teriak Robby dihadapan Dikta.

Dikta yang mendengar itu tersentak, hanya karena masalah seperti Glenca, bisa membuat Robby mencari pelarian lewat minuman beralkohol.

"Astagfirullah Bang! Kenapa sih Abang masih menjalin hubungan dengan Glenca? Ingat Bang, Abang udah punya istri!" Dikta meneteskan air mata perlahan disaat Robby sebegitunya kepada Glenca.

"Diam kamu! Aku tidak pernah menanggapmu sebagai istriku! Kau cuma anak pungut yang menjadi benalu dalam kehidupan orang tuaku dan juga kehidupanku!" balas Robby mendorong tubuh Dikta ke sofa.

Dikta mulai melepas kemeja dan celananya dan dalam pengaruh alkohol begini dia juga melepas pakaian Dikta sebelum mereka melakukan ritual yang selama lima tahun ini tidak mereka lakukan.

Namun satu yang membuat Dikta sakit hati saat itu, Robby menikmati dirinya dengan menyebut nama wanita lain, yaitu Glenca.

- Flashback Off

"Jadi kamu udah pernah main sama dia?" tanya Glenca yang membuat Robby memijit keningnya pusing.

"Sudahlah Ca, lagipula aku tidak akan mengakui kalau itu anakku dan akupun sudah menalak Dikta," jawab Robby yang membuat Glenca terdiam.

"Jadi? Kamu nalak istri kamu?"

Suara seorang wanita paruhbaya terdengar berat yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua.

TBC

1
Titha S
nah gitu ada visualnya jd bacanya semangat.
Titha S
setuju Adam jdi pebinor
mamake
to otor : untuk seorang remaja 17th bisa buat novel seperti ini di bab awal sudah dg susunan dan pemilihan kata yg bagus, aku yakin kedepannya pasti kamu akan jadi seorang penulis yg hebat.
Mak Rik
DULU KALA AKU JUGA HAMPIR PERNAH MENGALAMINYA ( SEAMIN , TAPI BUKAN SEIMAN )...... ALHAMDULILLAHNYA AKU LEBIH MEMILIH YG SEAMIIN DN JUGA YG SEIMAN...... UTKKU AGAMAKU( ISLAM) YG LEBIHN UTAMA DR PADA YG LAINNYA.....!!!!! IN- SYA ALLAH ISLAM ALWAYS FOREVER..... ALLAH HUAKBAR.....!!!!! ☝️☝️☝️🤔🤔😱😱😱👍👍👍👍👍👍👍🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲❤️❤️❤️💖💖💖💖👍👍👍👍👍
Ds Phone
apa akan jadi
Ds Phone
kenapa nak simpan ubat tu
Ds Phone
dia sendiri yang teroeranjap
Ds Phone
dah habis lah macam ni
Ds Phone
apa lagi perumpuan tu
Ds Phone
ada aja hal nya
Ds Phone
nak bertanya tentang ugama
Ds Phone
kau salah orang lawan nya
Ds Phone
pandai dia ambik hati laki nya
Ds Phone
apa perumpuan tu gila ke nak kan laki orang sangat
Ds Phone
dia bolih patah kan cakap orang tak berguna
Ds Phone
ada hati nak rampas laki orang
Ds Phone
dia lagi pandai
Ds Phone
bahagia dapT nikah
Maya Mawardi
aduh authornya laki laki masih sekolah lagi...semangat berkarya ya....emang yg baca novel banyak yg udah jadi emak emak
Maya Mawardi
yah kepalang basah udah terjadi...kiranya kalau nggak ada cinta jangan mau diajak campur...btw memang kisahnya ya seperti ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!