NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fitnah Yang Di Tebar

Setelah rapat pergantian CEO selesai, Arya, Reza, dan Luna segera keluar menuju ruang CEO. Di sana, mereka berbincang sebentar tentang beberapa hal penting yang harus segera dikerjakan. Setelah itu, Luna pamit, meminta izin untuk menuju ruangannya.

"Arya, ruangan Luna ada di sebelah ruanganku. Silakan kamu tunjukkan padanya," ucap Reza.

"Baik, Kak. Ayo, Luna aku tunjukkan ruanganmu. " ajak Arya, berjalan mendampingi Luna.

Di dalam perjalanan menuju ruangan Asisten Luna, mereka bertemu dengan Saras yang sedang berjalan di koridor. Begitu melihat Luna, wajah Saras langsung memerah. Dia merasa kalah telak dan mempermalukannya secara tidak langsung.

"Wah, Luna, tidak kusangka kita akan bertemu di sini," sindir Saras, suaranya dipenuhi nada mengejek.

"Kamu masih terobsesi pada Rafi, ya? Sampai-sampai harus menyusulnya ke perusahaan ini." katanya lagi.

Mendengar ucapan Saras, Luna langsung menghentikan langkahnya. Dan menatap Saras dengan dingin dan tajam. Dia lalu tersenyum sinis.

"Terobsesi? Sepertinya kamu salah orang, nona Saras. Aku datang ke sini karena aku diundang dan aku sekarang bekerja disini, bukan karena aku mengejar-ngejar calon mantan suamiku."

"Mantan suami? Cih! Kamu pikir aku percaya? Kamu pasti sudah merencanakan semua ini agar kamu bisa kembali pada Rafi," balas Saras, matanya menyala.

Luna menatap Saras dengan dingin. "Apa kamu sudah tuli? Apa kamu tidak mendengar saat rapat tadi? Apa posisiku disini. Sekarang aku adalah asisten CEO dan beliau adalah CEO nya. Apa kamu tidak memiliki sopan santun, berdebat di hadapan atasanmu. "

"Kalau kamu suka, ambil saja suamiku untukmu. Ups, salah. Mantan suamiku. Aku tidak butuh dia lagi. Kalian itu sama, pria tukang selingkuh dan wanita pelakor. Sangat cocok. Jadi, nikmati saja kebahagiaan kalian." katanya lagi dengan sinis.

Kata-kata Luna seperti pisau yang menghujam Saras. Dia tidak terima disebut pelakor. Dengan marah, dia maju, hendak menyerang Luna. Namun, Arya yang sejak tadi diam dan melihat semua itu segera menghadang.

"Saras, jaga sikapmu! Ini kantor, bukan tempat untuk berdebat," tegas Arya, suaranya dingin dan berwibawa.

Saras terdiam, terkejut dengan bentaran Arya. Beberapa karyawan lain yang melihat kejadian itu juga berdatangan, mencoba melerai. Luna, yang dilindungi oleh Arya, menatap Saras dengan tajam.

"Saras, jangan pernah coba-coba menyentuhku," ancam Luna, suaranya penuh peringatan. "Akibatnya akan fatal. Aku bukan wanita lemah yang bisa kamu injak-injak lagi. Jika kamu memang mencintai suamiku, ambil saja. Aku tidak peduli."

"Dan ya, aku ingatkan kepada kalian semua terutama kamu, Saras. Jangan pernah main-main di perusahaan ini, jaga sopan santun kalian. Kedudukan Luna lebih tinggi dari kalian, jadi jangan bicara sembarangan dengan dia. Dia adalah asistenku, ingat itu. " Arya memperingatkan.

"Baik, Pak. " jawab mereka bersamaan.

Saras hanya bisa menahan amarahnya dengan tangan terkepal. Dia merasa malu dan terhina di hadapan banyak orang. Setelah itu, Arya melanjutkan langkahnya, mengantarkan Luna ke ruangannya.

Ruangan Luna begitu luas dan modern, dengan pemandangan kota yang indah. Di sana, dia akan memulai pekerjaannya.

"Ini ruang kerjamu. Semoga kamu merasa nyaman bekerja disini." Arya menunjukkan ruang kerja Luna

"Tentu saja aku akan memulai pekerjaan ku hari ini. Semoga tidak ada lagi lalat pengganggu yang mengganggu pekerjaaan ku. "

"Kalau boleh tau bida beritahu aku apa yang terjadi di luar tadi. " tanya Arya penasaran.

"Oh, itu. hanya masalah pribadi, tidak ada hubungannya dengan perushaan. " Luna menolak untuk menceritakan masalah pribadinya kepada Arya.

"Baiklah kalau begitu, Aku pergi dulu. Ada yang harus aku diskusikan dengan kakakku. " pamit Arya.

"Baik Pak, Sekali lagi terima kasih. "

Luna mulai bekerja hari itu juga. Dia sibuk membaca berkas-berkas, menganalisis laporan, dan menyusun strategi. Dia bekerja dengan penuh konsentrasi, seolah tidak ada yang terjadi di luar sana.

Arya masuk kedalam ruangannya, Reza masih disana mengambil berkas yang akan diambil dan bawa ke ruang CEO baru dan perusahaan baru. Reza menoleh sebentar saat Arya masuk dengan bibir di tekuk.

"Kak, apa kamu tai siapa Luna? " tanya Reza tiba-tiba.

"Tai, dia adalah asistenmu. " jawab Reza sambil terkekeh.

"Serius kak. katakan padaku. " Wajah Arya berubah serius.

"Dasar, " Reza mengambil sebuah amplop yang berisikan sebuah berkas dan memberikannya pada Arya.

"Baca saja. " kaya Reza.

Tanpa bertanya lagi Arya membuka berkas itu dan membaca isinya. Itu adalah hasil penyelidikan kepada Luna. Arya membaca dengan seksama apa yang tertulis disana.

"Jadi Luna sudah menikah, dan suaminya menikah lagi saat kita tugaskan ke luar negeri. Saat Luna tau dia menggugat cerai suami breng-seknya itu. Dan sekarang mereka dalam proses cerai. Hmmm, menarik." gumam Arya.

"Ya, dan prediksi ku, Luna itu belum di sentuh oleh suaminya, karena setelah menikah Rafi langsung pergi ke luar negeri. Itu hanya perkiraanku saja. " Sahut Reza yang mendengar gumaman Adiknya.

"Menarik."

Saat Luna serius bekerja, dan Arya sedang melihat informasi tentang Luna, di seluruh sudut perusahaan, gosip tentang Luna menyebar dengan cepat. Saras, yang merasa dendam dan sakit hati kepada Luna dan sibuk menebar fitnah.

"Luna itu datang ke sini karena masih terobsesi pada Rafi! Dia tidak ingin melepaskan Rafi!" bisik Saras kepada rekan-rekannya.

"Benar. Dulu dia di rumah saja, tidak punya pekerjaan. Sekarang tiba-tiba jadi asisten CEO. Pasti ada udang di balik batu," timpal yang lain.

Gosip itu sampai ke telinga Luna. Namun, dia jauh lebih tenang dan bersikap elegan. Dia tahu nilainya saat ini tidak perlu berdebat dengan orang-orang yang tidak berguna. Dan tidak perlu membuang-buang energinya untuk menanggapi gosip murahan.

Luna fokus pada pekerjaannya, memberikan masukan-masukan cerdas kepada Arya, dan menangani kasus-kasus hukum perusahaan dengan profesional. Arya, yang melihat kinerja Luna, semakin kagum. Dia menyadari bahwa Luna adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat, bukan seperti apa yang digosipkan orang.

"Kamu tidak terganggu dengan gosip-gosip itu?" tanya Arya suatu sore, saat mereka sedang berdiskusi.

"Tidak," jawab Luna santai. "Mereka bebas bergosip. Aku punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Aku tahu nilai diriku, dan aku tidak perlu membuktikan apa pun kepada mereka."

Arya tersenyum. Dia merasa Luna adalah wanita yang sangat kuat. "Kamu hebat, Luna. Aku beruntung bisa bekerja sama denganmu."

"Aku juga beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini," balas Luna.

Di sisi lain, Rafi, yang mendengar semua gosip itu, merasa semakin bingung. Dia melihat Luna yang kini tampil jauh lebih hebat, lebih anggun, dan lebih percaya diri. Dan membandingkan Luna dengan Saras, yang hanya bisa bergosip dan membuang-buang waktu. Perlahan, hatinya mulai dipenuhi penyesalan. Dia menyadari, telah kehilangan permata yang sangat berharga.

1
Sunaryati
Tuhkan benar Saras ikut meyelewengkan dana perusahaan, jumlahnya tidak main- main
Wicih Rasmita
nah ketauan Saras Kamu korupsi ya
Rahma Inayah
nah benrkn klu luna ikut terlibat dlm pemggelpan dana proyek yg fiktif utk dr sendri siap2 km di penjara or di pecat tdk hormat
Siti Koyah
bagus semoga cepat katahuan dan su saras cepat d depak
Linda Yohana
Bagus novelnya
Sunaryati
Sepertinya Saras meyelewengkan keuangan perusahaan atau Rafi juga ikut. Jika terbukti tamatlah karir kalian di perusahaan Arya. Apalagi jika harus mengembsslikan
Wicih Rasmita
makanya Saras jangan sok sokan nantang Luna 😅😅🤭
Rahma Inayah
mkn rafi or saras yg ingin kaya.secara instant mrk lp klu perusahaan sllu mengecek secara berkala jd sdh pasti ketahuan klu ada penyelewengan dana proyek...
Siti Koyah
mudah" n si saras dan si rafi yang ikut nyeleweng dana
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
Siti Koyah
bagus ceritanya
Yuni Ngsih
Authooooor kamu itu ya klw lg asyik baca ko di potong.....😠😠😠
Eys Resa: ampuunn🙏🏼🙈
total 1 replies
Sunaryati
Baru baca langsung suka, Rafi akan kalang kabut mengembalikan uang Luna
Eys Resa: terima kasih 🌹🙏🏼
total 1 replies
Ma Em
Luna kamu beruntung sdh bisa lepas dari para benalu yg hanya akan membuat Luna jadi ATM nya Rafi kalau msh bersama Rafi , sekarang Rafi dan keluarganya menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali juga Saras sebagai menantu tdk mau membantu kebutuhan sehari hari tdk seperti yg bebas mengeluarkan uang tanpa perhitungan .
Eys Resa: 😁😁😁kejutan besar nanti buat Saras
Siti Koyah: semoga si saras juga d cerai sama si rafi enak aja si saras bahagia poko nya si rafi sama si saras harus cerai semua harus menderita
total 2 replies
Ma Em
Aku suka wanita seperti Luna tdk lemah , Luna berani melawan ketidak Adilan dan berontak bkn cuma menangis akhirnya jadi menantu yg teraniaya 👍💪
Yuni Ngsih
bagus Luna tinggalkan klwrga toxic ky gtu huh
Wicih Rasmita
semangat baru Luna 💪💪🥰🥰
Wicih Rasmita
tak perlu menyimpan sampah Luna tindakan mu sudah benar
Wicih Rasmita
bagus Luna tak perlu bertahan dikeluarga yg tidak peduli padamu
Rahma Inayah
sekrg sdh tau kam belang nya saras spt apa menyesl pun gk guna ...dibanding dgn luna ibarat bumi dan langit
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼🌹💐
total 1 replies
Mundri Astuti
sukur dah si Saras sadar diri...ngaku sampah dia wkwkwk
Eys Resa: 🤭🤭😅😅🙈
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!