NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:75.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fitnah Yang Di Tebar

Setelah rapat pergantian CEO selesai, Arya, Reza, dan Luna segera keluar menuju ruang CEO. Di sana, mereka berbincang sebentar tentang beberapa hal penting yang harus segera dikerjakan. Setelah itu, Luna pamit, meminta izin untuk menuju ruangannya.

"Arya, ruangan Luna ada di sebelah ruanganku. Silakan kamu tunjukkan padanya," ucap Reza.

"Baik, Kak. Ayo, Luna aku tunjukkan ruanganmu. " ajak Arya, berjalan mendampingi Luna.

Di dalam perjalanan menuju ruangan Asisten Luna, mereka bertemu dengan Saras yang sedang berjalan di koridor. Begitu melihat Luna, wajah Saras langsung memerah. Dia merasa kalah telak dan mempermalukannya secara tidak langsung.

"Wah, Luna, tidak kusangka kita akan bertemu di sini," sindir Saras, suaranya dipenuhi nada mengejek.

"Kamu masih terobsesi pada Rafi, ya? Sampai-sampai harus menyusulnya ke perusahaan ini." katanya lagi.

Mendengar ucapan Saras, Luna langsung menghentikan langkahnya. Dan menatap Saras dengan dingin dan tajam. Dia lalu tersenyum sinis.

"Terobsesi? Sepertinya kamu salah orang, nona Saras. Aku datang ke sini karena aku diundang dan aku sekarang bekerja disini, bukan karena aku mengejar-ngejar calon mantan suamiku."

"Mantan suami? Cih! Kamu pikir aku percaya? Kamu pasti sudah merencanakan semua ini agar kamu bisa kembali pada Rafi," balas Saras, matanya menyala.

Luna menatap Saras dengan dingin. "Apa kamu sudah tuli? Apa kamu tidak mendengar saat rapat tadi? Apa posisiku disini. Sekarang aku adalah asisten CEO dan beliau adalah CEO nya. Apa kamu tidak memiliki sopan santun, berdebat di hadapan atasanmu. "

"Kalau kamu suka, ambil saja suamiku untukmu. Ups, salah. Mantan suamiku. Aku tidak butuh dia lagi. Kalian itu sama, pria tukang selingkuh dan wanita pelakor. Sangat cocok. Jadi, nikmati saja kebahagiaan kalian." katanya lagi dengan sinis.

Kata-kata Luna seperti pisau yang menghujam Saras. Dia tidak terima disebut pelakor. Dengan marah, dia maju, hendak menyerang Luna. Namun, Arya yang sejak tadi diam dan melihat semua itu segera menghadang.

"Saras, jaga sikapmu! Ini kantor, bukan tempat untuk berdebat," tegas Arya, suaranya dingin dan berwibawa.

Saras terdiam, terkejut dengan bentaran Arya. Beberapa karyawan lain yang melihat kejadian itu juga berdatangan, mencoba melerai. Luna, yang dilindungi oleh Arya, menatap Saras dengan tajam.

"Saras, jangan pernah coba-coba menyentuhku," ancam Luna, suaranya penuh peringatan. "Akibatnya akan fatal. Aku bukan wanita lemah yang bisa kamu injak-injak lagi. Jika kamu memang mencintai suamiku, ambil saja. Aku tidak peduli."

"Dan ya, aku ingatkan kepada kalian semua terutama kamu, Saras. Jangan pernah main-main di perusahaan ini, jaga sopan santun kalian. Kedudukan Luna lebih tinggi dari kalian, jadi jangan bicara sembarangan dengan dia. Dia adalah asistenku, ingat itu. " Arya memperingatkan.

"Baik, Pak. " jawab mereka bersamaan.

Saras hanya bisa menahan amarahnya dengan tangan terkepal. Dia merasa malu dan terhina di hadapan banyak orang. Setelah itu, Arya melanjutkan langkahnya, mengantarkan Luna ke ruangannya.

Ruangan Luna begitu luas dan modern, dengan pemandangan kota yang indah. Di sana, dia akan memulai pekerjaannya.

"Ini ruang kerjamu. Semoga kamu merasa nyaman bekerja disini." Arya menunjukkan ruang kerja Luna

"Tentu saja aku akan memulai pekerjaan ku hari ini. Semoga tidak ada lagi lalat pengganggu yang mengganggu pekerjaaan ku. "

"Kalau boleh tau bida beritahu aku apa yang terjadi di luar tadi. " tanya Arya penasaran.

"Oh, itu. hanya masalah pribadi, tidak ada hubungannya dengan perushaan. " Luna menolak untuk menceritakan masalah pribadinya kepada Arya.

"Baiklah kalau begitu, Aku pergi dulu. Ada yang harus aku diskusikan dengan kakakku. " pamit Arya.

"Baik Pak, Sekali lagi terima kasih. "

Luna mulai bekerja hari itu juga. Dia sibuk membaca berkas-berkas, menganalisis laporan, dan menyusun strategi. Dia bekerja dengan penuh konsentrasi, seolah tidak ada yang terjadi di luar sana.

Arya masuk kedalam ruangannya, Reza masih disana mengambil berkas yang akan diambil dan bawa ke ruang CEO baru dan perusahaan baru. Reza menoleh sebentar saat Arya masuk dengan bibir di tekuk.

"Kak, apa kamu tai siapa Luna? " tanya Reza tiba-tiba.

"Tai, dia adalah asistenmu. " jawab Reza sambil terkekeh.

"Serius kak. katakan padaku. " Wajah Arya berubah serius.

"Dasar, " Reza mengambil sebuah amplop yang berisikan sebuah berkas dan memberikannya pada Arya.

"Baca saja. " kaya Reza.

Tanpa bertanya lagi Arya membuka berkas itu dan membaca isinya. Itu adalah hasil penyelidikan kepada Luna. Arya membaca dengan seksama apa yang tertulis disana.

"Jadi Luna sudah menikah, dan suaminya menikah lagi saat kita tugaskan ke luar negeri. Saat Luna tau dia menggugat cerai suami breng-seknya itu. Dan sekarang mereka dalam proses cerai. Hmmm, menarik." gumam Arya.

"Ya, dan prediksi ku, Luna itu belum di sentuh oleh suaminya, karena setelah menikah Rafi langsung pergi ke luar negeri. Itu hanya perkiraanku saja. " Sahut Reza yang mendengar gumaman Adiknya.

"Menarik."

Saat Luna serius bekerja, dan Arya sedang melihat informasi tentang Luna, di seluruh sudut perusahaan, gosip tentang Luna menyebar dengan cepat. Saras, yang merasa dendam dan sakit hati kepada Luna dan sibuk menebar fitnah.

"Luna itu datang ke sini karena masih terobsesi pada Rafi! Dia tidak ingin melepaskan Rafi!" bisik Saras kepada rekan-rekannya.

"Benar. Dulu dia di rumah saja, tidak punya pekerjaan. Sekarang tiba-tiba jadi asisten CEO. Pasti ada udang di balik batu," timpal yang lain.

Gosip itu sampai ke telinga Luna. Namun, dia jauh lebih tenang dan bersikap elegan. Dia tahu nilainya saat ini tidak perlu berdebat dengan orang-orang yang tidak berguna. Dan tidak perlu membuang-buang energinya untuk menanggapi gosip murahan.

Luna fokus pada pekerjaannya, memberikan masukan-masukan cerdas kepada Arya, dan menangani kasus-kasus hukum perusahaan dengan profesional. Arya, yang melihat kinerja Luna, semakin kagum. Dia menyadari bahwa Luna adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat, bukan seperti apa yang digosipkan orang.

"Kamu tidak terganggu dengan gosip-gosip itu?" tanya Arya suatu sore, saat mereka sedang berdiskusi.

"Tidak," jawab Luna santai. "Mereka bebas bergosip. Aku punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Aku tahu nilai diriku, dan aku tidak perlu membuktikan apa pun kepada mereka."

Arya tersenyum. Dia merasa Luna adalah wanita yang sangat kuat. "Kamu hebat, Luna. Aku beruntung bisa bekerja sama denganmu."

"Aku juga beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini," balas Luna.

Di sisi lain, Rafi, yang mendengar semua gosip itu, merasa semakin bingung. Dia melihat Luna yang kini tampil jauh lebih hebat, lebih anggun, dan lebih percaya diri. Dan membandingkan Luna dengan Saras, yang hanya bisa bergosip dan membuang-buang waktu. Perlahan, hatinya mulai dipenuhi penyesalan. Dia menyadari, telah kehilangan permata yang sangat berharga.

1
Rahma Inayah
sudah tau ary siapa dalang dr pembunuhan ortu luna tnp mario dan saras sadari merk sdh di mata2i
Osie
Mario apa hub nya dgn ortu luna..apakah persaingan bisnis? msh misteri
Osie
yuhuuuuuu rafi mana rafi..kejang kejang dah gitu rau siapa luna sebnrnya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
ternyata oh ternyata saras ikut andil slm kematian ortu luna
Osie
eh bukannya rafi msh punya bpk ya..pak doni..apa ada yg terleqat ya aku bacanya..kok ibu rafi bilang rumah peninggalan bpknya
Osie
hukum tabur tuan itu selalu ada so terima nasibmu ya saras/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Osie
good luna..ku suka wanita tangguh
FiaNasa
wah..Arya gercep banget
Rahma Inayah
dibalik meninggl nya ortu luna ada campur tangan mario makanya saras bs dgn mudah lepas dr jerat hukum tdk terdeteksi keberadaanya mario pula yg membawa nya ke luar negeri.tp syg sepandai pandai tupai melompat aķhrnya jatuh juga .
Ma Em
Semoga Saras dan komplotannya segera tertangkap untuk diadili .
FiaNasa
semoga saja asisten Arya bisa memberi Khabar secepatnya dg siapa Luna dijemput
Eys Resa: saras
total 1 replies
Sunaryati
Rafi, benar kata hiduplah lebih baik kau membuat berlian berkilau dan memungut sampah di comberan yang berbau busuk.
Rahma Inayah
yg jmpt saras pasti selingkhn nya lbh tepat nya mantan nya
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Ayudya
nah pasti itu mario Bros yg jemput saraswati/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eys Resa: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Rahma Inayah
nah psti saras larinya keanatan nya krn gk pny lg tempt tinggl
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
FiaNasa
ya harus ijin dong sama Arya secara Luna itu calon istrinya kan
Eys Resa: yups👍🏼
total 1 replies
Ayudya
lah Saras mau jadi gembel atau jalang tu
Ma Em
Akhirnya nya urusan Luna dgn Rafi benar2 sdh berakhir karena Rafi akan membayar uang Luna yg dipakai berobat ibunya Rafi dan semuanya kelar .
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Sunaryati
Kau jangan merayu Luna Rafi jika bertemu, itu bisa mempersulitmu
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Azahra Rahma
semoga Rafi tidak terlibat dengan kecelakaan yg merenggut nyawa kedua orang tua Luna, kasihan nnti pasti kebencian Luna semakin besar ke Rafi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!