NovelToon NovelToon
Aku Menyerah

Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Cinta Murni
Popularitas:265.7k
Nilai: 5
Nama Author: Duna Dara

Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu kak rian

halloooo semuanya.....

Selamat membaca..

maaf bila banyak kesalahan dalam proses penulisan novel ini.....

...****************...

Pagi hari, di rumah baru Dini, Dini baru bangun dan dia membereskan tempat tidurnya dan membuka semua jendela di kamarnya, karena kamar Dini banyak jendela kaca jadi dia sangat menyukai kamarnya.

Apalagi saat membuka kaca pemandangan nya langsung ke arah pantai.

[ Rumah Bu Nunung memang tergolong rumah mewah karena Bu Nunung mempunyai beberapa toko kue di beberapa kota, di tidak memberi tahu siapapun kalau dirinya sebenarnya pemilik salah satu toko kue yang sangat terkenal ]

Saat Dini sedang membereskan tempat tidurnya ada yang mengetuk kamarnya

...Tok.. Tok.. Tok...

"nak sudah bangun belum?" ucap seseorang yang mengetuk kamar Dini dan ternyata itu mamah Nunung

"udah Bu, masuk aja gak di kunci ko" ucap Dini, mamah Nunung pun masuk

"kamu lagi beres - beres nak? rajin banget anak ibu ini" ucap mamah Nunung sambil mencubit pelan pipi Dini

"ih ibu sakit tau" ucap Dini, mamah Nunung hanya tersenyum

"ayo kita sarapan, kita kan mau pergi belanja baju kamu" ucap mamah Nunung

"eh iya aku lupa, tapi kenapa baju aku sedikit Bu, emang pada kemana bajunya?" ucap Dini heran

"baju kamu kemarin banyak yang di makan tikus jadi mamah buang, hampir semuanya dimakan tikus" ucap mamah Nunung berbohong

"oh pantesan kalau begitu" ucap Dini sambil menganggukkan kepala

"ayo kita sarapan dulu, kamu udah kan beres - beres kamarnya?" ucap mamah Nunung

"udah ko mah, ayo" ucap Dini, sambil merangkul tangan ibunya dan berjalan menuruni tangga

"mah masak apa aja?" ucap Dini

"mamah masak ayam suir, semur jengkol, bakwan jagung dan masih banyak, kamu pasti suka liat aja di meja makan" ucap mamah Nunung

"oke, apapun masakan ibu pasti aku suka, masakan ibu enak banget" ucap Dini sambil mencium mamah Nunung dan langsung berlari ke arah meja makan

"iss anak nakal itu" ucap Bu Nunung sambil tersenyum

"wah masakan ibu keliatan enak - enak banget, aku jadi laper" ucap Dini

"ayo kita makan, keburu dingin makanannya" ucap mamah Nunung.

mamah Nunung dan Dini langsung mulai makan dan benar masakan Bu Nunung luar biasa enak.

"wah Bu aku kenyang banget" ucap Dini yang terlihat kekenyangan

"iya pasti kenyang kamu nambah sampe 3 kali" ucap mamah Nunung sambil membawa piring kotor

"mah aku bantu ya" ucap Dini

"jangan kamu bawa aja tas kamu, sam bawain juga tas ibu di kamar, ibu cuci piring dulu, setelah ibu Cici piring kita berangkat beli baju" ucap mamah Nunung sambil membereskan meja makan

"iya mah" Dini pun langsung pergi ke kamarnya membawa tas dan hpnya, dia pun tidak lupa membawa tas mamah Nunung yang ada di kamar mamah nunung.

"nih mah, mamah udah beres bersihin meja makanya? Apa mau dini bantu!" ucap dini sambil melihat mamah Nunung

"udah ko, cuma ini doang ko sebentar, kamu duduk dulu aja" ucap mamah Nunung

"iya" ucap Dini.

Setelah Dini menunggu, mamah Nunung pun sudah beres mencuci piringnya dan mereka pun pergi

"ayo nak kita ke mall, keburu sore ini!" ucap mamah Nunung

"iya mah ayo" ucap Dini.

mereka pun ke luar rumah dan menunggu taksi online

"mah kenapa kita gak pake mobil itu aja, kan itu ada mobil? Mobil kita kan itu?" ucap Dini

"ibu gak bisa bawa mobil nak!" ucap mamah Nunung

"terus itu mobil siapa mah? kalau mamah gak bisa bawa mobil" ucap Dini

"itu mobil kita nak, nanti kamu aja yang belajar nyetir mobil ya, mamah takut" ucap mamah Nunung

"iya mah, kenapa mamah bisa takut?" ucap Dini

"mamah dulu pernah bisa nyetir mobil, tapi waktu itu mamah hampir kecelakaan jadi mamah takut nyetir mobil lagi sampe sekarang" ucap mamah Nunung

"oh, ya udah nanti aku belajar deh biar kita gak usah pesen taksi online terus" ucap Dini

"iya nak" tiba - tiba taksi online pun sampai di rumah Dini.

Mereka pun masuk dan pergi ke mall terdekat.

Sesampainya mereka di mall, mereka pun mencari berbagai di beberapa toko dan membeli baju - baju dan perlengkapan sekolah baru Dini.

Saat mereka asik berbelanja

"nak mamah ke kamar mandi dulu ya mamah kebelet kencing!" ucap mamah Nunung

"ya mah, aku tunggu di sini aja ya" ucap Dini

"iya, tunggu di sini jangan ke mana - mana ya" ucap mamah Nunung

"siap bos" ucap Dini.

Dini menunggu mamah Nunung cukup lama, saat dia sedang menunggu mamah Nunung dari kamar mandi tiba - tiba tangannya ada yang memegang.

"Lo ngapain di sini?" yang memegang tangan dini adalah Rian, Dini hanya melihatnya dan tak menjawab Rian

"heh lu ngapain di sini gue tanya!" ucap Rian dengan keras

"maaf kamu siapa ya?" ucap Dini bingung

"lo jangan sok lupa ya, emang anak si*lan udah di usir di tanya malah belagu" ucap Rian kesal

"maaf ya, saya tidak kenal dengan anda jadi lepaskan tangan saya, dan apa kata kamu aku anak si*lan! Siapa kamu yang berani bicara seperti itu, ibuku saja tidak pernah berucap kasar padaku" ucap Dini dengan lantang, Rian kaget

"kamu..." ucap Rian terpotong

"ada apa nak? kenapa ribut" ucap mamah Nunung datang tiba - tiba

"ini Bu laki - laki ini tiba - tiba marahi sama aku dan dia bilang aku anak si*lan katanya!" ucap Dini sambil merangkul tangan ibunya

"APA!! Siapa kamu? anak saya tidak kenal kamu, kamu langsung mengatakan dia anak si*lan! dasar tak punya adab" ucap Bu Nunung keras, sampai terdengar ke beberapa pengunjung yang lewat dan melihat mereka

"ibu yang siapa? dia adik saya!" ucap Rian, ibu Nunung kaget namun Bu Nunung menyembunyikan ekspresi kaget nya.

"apa dia adik kamu? dia anak saya, jangan ngaku - ngaku ya kamu" ucap Bu Nunung

"memang benar dia adik saya, Dini katakan ke ibu - ibu ini aku kakakmu, kalau kamu mau di maafkan olah papah dan mamah bilang ke ibu ini aku kakak mu cepat!" ucap Rian

"maaf aku tidak kenal kamu, kalau memang aku mengenal kamu, dan kamu adalah kakak ku aku ingin melihat kalo benar kamu adalah kakakku buktinya hanya sebuah foto saja cukup, apa kamu punya?" ucap Dini, Rian hanya diam bingung, dia Tidak punya foto Dini dari kecil Sampai besar.

"alah itu tidak perlu kamu kan memang adikku, ayo pulang mama mencari mu" ucap Rian sambil mencoba memegang tangan Dini, Dini menepisnya

"kenapa kamu pegang - pegang saya, bu ayo kita pergi aku takut sama orang ini!" ucap Dini sambil berbisik

"Dini cepat pulang" ucap Rian dengan keras

"oke satu kali lagi saya tanya nama adik Kamu siapa?" ucap Dini

"pertanyaan konyol apa ini Dini, kamu masa tidak tau nama kamu sendiri! Nama kamu Dini Wijaya" ucap Rian

"memang nama ku Dini tapi bukan Dini Wijaya, tapi Dini Winoto Adipatma, berarti kamu salah orang!" ucap Dini, Rian hanya diam dan tak percaya

"ayo mah kita pergi, kita juga sudah berbelanja nya kan" ucap Dini

"iya ayo kita pulang saja, ibu sudah tidka mood lagi berbelanja" ucap Bu Nunung sambil pergi bersama Dini.

Rian yang melihat Dini mulai berjalan menjauh hanya terdiam.

"apa dia benar bukan dini, tapi mukanya sama persis dengan dini adikku" monolog Rian, saat Rian sendang melamun

"Rian Lo kenapa sih?" ucap teman Rian, Zeri

"dia Dini adik gue" ucap Rian, Zeri heran

"Bukannya adik Lo itu cuma satu ya caca doang!" ucap Zeri

Rian lupa kalau dia bilang kepada teman - temanya kalau dia hanya punya adik satu yaitu Caca, dan mereka pun tidak pernah melihat Dini saat mereka main ke rumah Rian karena Dini selalu membantu bi Imah di dapur seperti pembantu....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Laila Amilia
up, y tiap hari thor
Dara nurlael: up tiap hari di jam 7 pagi kak 👍
total 1 replies
Gedang Raja
bagus
Sulfia Nuriawati
kluarga kampret, binatang aja syng sm anaknya laaaah ini pny mak bpk tp g perduli apa lg abg²nya, btl² aneh
yumi chan
good joa abng2 jngn biarkn dini kmbli sm kluarganya..biarkn kluarganya mnysl karna plnh ksh sm anknya
Melinda Cen
perbyk dong cerita nya
Laila Amilia
bgs up lagi cepet bawa dini pergi jauh
Yeni Astriani
good job 👍 Bima
Bey
Seruuuuuu bgt lanjuuut toooorrrrr
Laila Amilia
buat dini kg etemu lingga
yumi chan
dini di ratukan sama abng2 angktnya..
Fastria Latiasha
lanjut
Cahaya Pasaribu
semoga aja dini gak jumpa sama keluarganya
isnani susilowati
semoga dini cepat dibawa ke Amerika saja
Laila Amilia
cepet bawa dini pergi jauh dari keluarga kandung, my
Azahra Rahma: iya aku gak rela kalau nanti dini di ambil keluarga kandungnya
total 1 replies
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
syukurin🤣🤣🤣
Azahra Rahma
Kirana apa Karina? kadang Kirana kadang Karina
watini
lah,sakit jiwa gak tuh.liat dini bahagia kok ya sakit hati.beneran ini yg di namakan ibu durhaka.
Cahaya Pasaribu
semangat Thor buat ceritanya
Laila Amilia
up lagi Thor &cepet bawa dini pergi jauh
Dara nurlael: siap 👍
total 1 replies
Naruto Uzumaki family
lagi thor update nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!