Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Enak! itulah yang Joy rasakan sekarang, dimana dia di perlakukan seperti princess dan jangan lupakan kalau sekarang dia sedang di pijat dan melakukan beberapa perawatan yang sebelumnya belum pernah Joy rasakan.
Willy yang ada di ruang tamu benar-benar tidak habis pikir dengan ide gila kedua teman nya, mereka benar-benar bersungguh-sungguh memberikan tantangan untuk nya.
"Kalian gila." ketus Willy sambil meminum kopi nya.
"Terima saja itu hukuman mu, suruh siapa kau tidak berani meniduri wanita-wanita seksi itu." Veer menjawab dengan wajah menyebalkan nya.
Pun sama dengan Bryan yang sama menertawakan sikap cemen teman nya itu, bahkan mereka sekarang berpikir kalau burung perkutut milik teman nya itu tidak normal.
Willy tidak memiliki ketertarikan pada wanita, dan karena itu keduanya memberikan tangtangan untuk bermalam dengan tiga wanita sekaligus, tapi alih-alih keenakan Willy malah membuat ketiga wanita itu pingsan karena mendapatkan pukulan dari nya.
"Di kasih wanita seksi ini malah mau silat, emang nggak waras si Wil." Bryan menimpali.
Willy tidak menjawab, dia punya alasan tidak mau melakukan semua itu, selain karena dia punya adik perempuan tapi Willy juga memiliki masa lalu yang cukup kelam.
Beberapa jam berlalu..
Acara pernikahan yang sederhana dan tertutup itu sudah di mulai.
Joy kebingungan dengan apa yang terjadi padanya tapi dia tetap mengikuti alur nya.
Sampai..
Sah!
Suara itu terdengar di telinga Joy, apakah ini mimpi?
Plakkkk !!
Joy menampar pipi nya sendiri, dia kesulitan untuk membandingkan yang mimpi dan yang nyata.
"Kau gila ya!" bisik Willy di telinga Joy.
Deg..
Joy menelan ludahnya kasar, dia mengerejapkan matanya berkali-kali sampai akhirnya Joy sadar jika ini adalah nyata, dia benar-benar telah menikah dengan pria tampan.
"Joy apa kau beruntung? atau ini adalah kesialan lagi untuk mu!" batin Joy bertanya-tanya.
"Selamat, akhirnya kau tidak jomblo lagi." Veer tersenyum ke arah Joy.
Dia tidak menyangka jika Joy yang jelek saat di rias tidak sejelek yang dia pikir, mata Joy yang bersinar di tambah lesung pipi nya yang membuat Joy terlihat sedikit imut.
"Dan kau Joy kau terlihat imut." lanjut Veer.
"Iya, ternyata make up bisa merubah seseorang, kau terlihat cantik Joy." Bryan ikut menimpali.
Membuat Joy bingung menjawab apa, jujur saja dia gugup karena di depan nya sekarang ada dia pria bule dan satu pria lokal yang tampan-tampan.
Bahkan jika boleh memilih Joy ingin ketiga nya, haha mereka benar-benar tampan, dua brewokan dan satu nya punya wajah baby tapi mereka sama-sama terlihat hot di mata Joy.
"Terimakasih, tapi aku menikah dengan siapa?" tanya Joy masih bingung.
Dia tidak tau yang mana Willy atau yang mana Veer dan yang mana Bryan, Joy tadi memang tidak melihat siapa yang menikahi nya karena Joy keluar kamar setelah kata Sah terdengar.
"Dia!" tunjuk Veer dan Bryan kompak.
Joy melirik ke arah jari telunjuk itu, dan mata Joy menangkap pria dingin yang seakan enggan menatap nya.
"Jadi dia suamiku? tampan, aku akan belajar menjadi istri yang baik dan menjadi wanita yang hanya mencintai mu seorang." batin Joy sambil menatap Willy yang terus membuang muka ke samping.
"Hy." sapa Joy pada Willy.
Tapi alih-alih menjawab Willy malah berjalan pergi meninggalkan kedua teman nya, termasuk Joy yang menunduk.
Veer dan Bryan saling berpandangan, lalu keduanya mengangkat bahu nya tidak perduli dengan apa yang mereka lihat.
"Semangat untuk mu Joy." kata Veer sambil berlalu pergi, di ikuti oleh Bryan yang juga mengikuti langkah Veer.
Joy duduk di sopa, penghulu yang menikahkan nya sudah pulang dan kini dia sendirian dengan kebaya pengantin yang masih melekat di tubuhnya.
"Ini benar-benar seperti pernikahan dalam novel, apa aku benar-benar masuk dunia novel yang aku buat? astaga jika itu terjadi apa mungkin Tuhan membiarkan aku menjadi Joy agar peran Joy tidak tertindas?" Joy berbicara sendiri.
Dan dari kejauhan Willy melihat Joy, dia menggelengkan kepalanya melihat Joy yang gendut.
"Apa ini karma karena aku selalu mengatai gadis kecil ku gendut?"
Visual Willy Steep Xander.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏