NovelToon NovelToon
Mawar Untuk Melati

Mawar Untuk Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diganggu preman?

"Kamu benar-benar keterlaluan Maa" ujar William lalu meninggalkan sang istri dia benar-benar marah karena ini kesempatan untuk mengenalkan putranya pada semua investor mengingat ini pertama kalinya Reynard ikut acara seperti ini

Reynard menghempaskan tubuhnya pada tempat pembaringan itu dia tampak sangat marah pada dirinya sendiri karena seharusnya dia tidak meninggalkan Melati sendirian di pesta. Dia meraih ponsel yang berada diatas nakas lalu mencari nomor Melati guna mencari tau keberadaan Melati. Tapi tidak ada jawaban Melati bahkan tidak mengangkat teleponnya

"Melati pasti marah banget" batin Reynard lalu melempar ponselnya ke sembarang arah dia kemudian mengacak rambutnya karena sangat kesal dan frustasi

***

***

"Kok nggak diangkat?" Tanya Bima saat melihat Melati mengabaikan teleponnya yang berdering

"Nggak penting kok mas" jawab Melati

"Aku boleh tanya?"

"Ada apa mas?" Melati menoleh ke arah Bima

"Kamu dari mana? Kok rapi banget?"

"Tadi ada acara mas tapi aku pulang duluan"

"Emangnya kamu sendirian aja ke pesta?"

"Enggak kok aku sama temen mas, tapi aku pulang duluan"

"Tapi itu bahaya tau Mel, kalau kejadian kaya tadi lagi gimana? Untung tadi ada aku!"

"Iya makasih yaa mas udah bantuin aku, aku nggak tau tadi gimana jadinya kalau mas Bima nggak dateng"

Merekapun menuju rumah Melati untuk mengantarkan Melati pulang. Tak lama mobil mereka sampai tepat didepan rumah Melati

"Mas Bima mau mampir dulu!" Ajak Melati

"Nggak usah nanti lain kali aku pasti mampir" balas Bima

Melati tampak kesusahan melepas sabuk pengaman, dengan sigap Bima membantu Melati hingga mata mereka saling menatap Bima semakin terpesona manik hitam milik Melati tampak sangat indah. Matanya bahkan tak berkedip menatap kecantikan wajah Melati dari dekat

"Maaf mas" ucap Melati yang menyadarkan Bima dari lamunannya

"Saya minta maaf" ujar Bima lalu memperbaiki duduknya

"Iya, makasih yaa mas. Mas Bima hati-hati" ujar Melati lalu keluar dari mobil mewah milik Bima

Bima pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Melati. Selama perjalanan dia selalu memikirkan Melati, wajah cantik Melati yang tadi dipandangnya secara dekat selalu saja melintas dipikirannya

"udah pulang nak" suara sang ayah mengejutkannya

"Iya Yah, Ayah belum tidur?" Tanya Melati mencoba menyembunyikan kesedihannya

"Belum, Ayah nungguin kamu"

"Ayah udah makan?"

"Udah"

"Udah minum obat?"

"Udah nak"

"Ya udah Mel masuk dulu ya mau bersih-bersih" ujarnya lalu meninggalkan sang ayah yang duduk di ruang tamu sambil disibukkan dengan  Qur'an miliknya

Sesampainya di kamar Melati sudah mengganti gaun pesta miliknya dan menggantinya dengan piyama guna bersiap untuk tidur

Tiba-tiba hatinya mulai sakit mengingat apa yang terjadi di pesta tadi, dimana dirinya sangat merasa terhina dengan ucapan ibunda Reynard. Dia mulai merenungi ucapan sang ayah bahwa dia harus bersama dengan pria yang keluarganya juga menerimanya

" Yaa Allah apa aku harus menjauhi Reynard sedangkan aku mencintainya?" Melati memanjatkan doa berharap petunjuk

"Maaf Rey tapi ucapan ayah ada benarnya" ucap batinnya. Sepertinya Melati akan menjauh dari Reynard dia tidak ingin terbawa perasaan sedangkan keluarga Reynard tidak menerimanya

***

***

Pagi ini Reynard bergegas menuju toko bunga Melati untuk memberikan penjelasan tentang yang terjadi malam tadi

"Rey, ayo sarapan dulu" teriakan sang ibu menghentikan langkahnya. Reynard hanya menoleh lalu mengayunkan langkahnya meninggalkan rumah tanpa berbicara

"Ini yang Papa takutkan" ujar William

"Maksud Papa apa?" Tanya Larasati

"Reynard kembali pada sifat lamanya, keluarga ini jadi sepi lagi"

"Jadi maksud kamu ini salah aku?" Tanya Larasati menegaskan

"Kalau aja kamu terima Melati, keluarga kita pasti baik-baik aja"

"Aku ngelakuin ini buat kamu Paa, buat keluarga kita. Kamu mau ada perempuan sembarangan yang masuk ke keluarga ini?"

"Kamu nggak pernah mikirin keluarga kita, yang kamu pikirin hanya harta dan kekuasaan. Iya kan?"

"Kamu salah paham Paa" ujar Larasati mencoba merendahkan nada bicaranya

"Terserah kamu aja sekarang" ujar sang suami lalu beranjak dan pergi dari sana tanpa menyentuh sarapan yang sudah disiapkan para pelayan

***

Sesampainya ditoko Reynard langsung masuk dan mencari keberadaan Melati

"Melati mana Sar?" Tanya Reynard pada Sarah

"Ada tuh dibelakang, emang kenapa?" Tanya Sarah dengan wajah bingung

Tanpa menjawab Reynard langsung kebelakang dimana Melati berada

"Maafin aku Mel" ujarnya yang sontak mengejutkan Melati

"Kenapa kamu minta maaf?" Tanya Melati bingung

"Aku minta maaf soal Mama"

"Aku ngerti kok, lagian Mama kamu juga ada benarnya"

"Emang Mama bilang apa?"

"Nggak ada, udah kamu tenang aja" ujar Melati melangkah meninggalkan Reynard

"Kamu jelasin dulu" teriak Reynard sambil menarik tangan Melati

"Aawwh" tiba-tiba saja Melati merintih kesakitan

"Astaga ini tangan kamu kenapa?" Tanya Reynard saat melihat tangan Melati terbalut perban

"Nggak pa-pa, ini kemarin aku nggak sengaja jatuh" ujar Melati

"Kamu bohong kan? Sekarang kasih tau aku ini kenapa!" Ujar Reynard sedikit memaksa

"Nggak pa-pa, udah aku mau kedepan lagi" ujar Melati lalu pergi dan diikuti Reynard dari belakang

Melati terkejut saat didepan sudah ada Bima yang berdiri seperti menunggu seseorang

"Mas Bima" ujar Melati saat berada dihadapan Bima

"Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Bima

"Iya udah nggak pa-pa kok"

"Tangan kamu gimana, masih sakit? Tanya Bima yang membuat Reynard merasa bingung bagaimana bisa Bima tau tentang tangan Melati yang sakit

"Udah nggak pa-pa, Mas Bima tenang aja" ujarnya sambil tersenyum.

Tiba-tiba saja Reynard berdeham yang kemudian mengejutkan keduanya

"Ohh yaa Mas Bima kenalin ini Rey, Rey kenalin ini mas Bima" ujar Melati mengenalkan keduanya

"Bima" ujarnya seraya menyodorkan tangannya untuk bersalaman

"Rey" Reynard menyambut uluran tangan Bima

"Dia pacar kamu?" Tanya Bima sambil tersenyum meledek kearah Melati

"Enggak kok Mas, Rey ini temen aku" jawab Melati. Ada sedikit perasaan kecewa dihati Reynard saat Melati hanya memperkenalkannya sebagai teman

"Ohh yaa Mel aku kesini mau pesen bunga kaya biasa yaa" ujar Bima menjelaskan maksud kedatangannya

"Bunga lili kan?"

"Iya"

"Ya udah Mas Bima tunggu sebentar biar aku siapin dulu" ujarnya lalu pergi untuk menyiapkan bunga milik Bima

"Kenal Melati dari mana?" Tanya Reynard dengan nada sinis

"Ooh kita udah ketemu beberapa kali sih" jelas Bima

"Kok bisa tau kalau tangan Melati sakit?" Tanya Reynard lansung pada intinya

"Ooh itu semalam Melati digangguin preman pas dijalan" jawab Bima

"Digangguin preman?"

"Iya. Kayanya Melati baru dari acara pesta gitu, untung saya lewat jalan itu makanya bisa tolong dia kalau enggak.." ujar Bima tanpa menyelesaikan ucapannya

"Astaga" ujar Reynard dengan suara pelan

1
LISA
Ceritanya cukup menarik
Arief DarmawaN
lanjut donk
LISA
Ceritanya bagus Kak
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak Eva..semangat y Kak 🤗
Eva Safitri: makasih yaa
total 2 replies
Arisu75
Gemesin!
pine
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Eva Safitri: makasih❤️
total 1 replies
Achewalt
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!