Tak mau anaknya tumbuh menjadi mafia, Erika nekat pergi meninggalkan Ervan, suaminya sendiri. Mengingat sang suami adalah ketua mafia yang paling ditakuti dan kejam.
Demi sang anak, Erika rela meninggalkan kehidupan mewah dan dunia gelapnya. Namun kaburnya Erika tentu tak lepas dari perhatian Ervan. Karena itu, Erika beberapa kali harus berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari kejaran sang suami.
Suka dan duka dilalui Erika. Hidup di luar dari kebiasaannya tidak mudah. Apalagi saat dia harus bekerja di bawah pimpinan orang. Alhasil Erika mencoba membuat usaha. Ia pergi ke desa dan membeli lahan luas di sana. Erika memutuskan bercocok tanam buah dan sayuran sebagai mata pencaharian baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26 - Single Mom!
Cynthia memegangi lengan Ethan. Sedangkan satu tangannya yang lain menggendong baby Leroy dengan erat. Ia menatap nanar Ethan. Berharap lelaki itu mengurungkan niat untuk menemui Erika sekarang.
Merasa tak tega dengan baby Leroy yang menangis, Ethan akhirnya memutuskan membantu. Dia menemani Cynthia pergi jalan-jalan. Kini mereka melangkah bersama menyusuri lahan Erika yang sudah ditanami berbagai sayur dan buah.
Ethan sesekali meringis kesakitan. Ia juga menyentuh sudut bibirnya yang lebam.
"Apa yang terjadi pada bibirmu? Kau habis berkelahi?" tukas Cynthia.
"Ini semua gara-gara Erika. Tadi Mr. Sullivan mendatangiku ke penginapan. Dia ingin aku mengambil kembali lahan ini," jelas Ethan sambil menunjuk lahan yang kini sudah menjadi milik Erika.
"Jadi itu alasan kau datang ke sini?" selidik Cynthia.
"Ya. Tapi kedatanganku ke sini bukan untuk mengambil kembali lahanku," sahut Ethan.
"Lalu?" Cynthia menuntut jawaban.
"Melainkan ingin bekerjasama dengannya. Erika terlihat sangat optimis ingin melakukan perlawanan pada Mr. Sullivan," jelas Ethan. Ia mendengus kasar sejenak. Lalu meneruskan, "Erika pernah mengajakku bekerjasama untuk melakukan perlawanan pada Mr. Sullivan. Awalnya aku memang takut dan sama sekali tak tertarik dengan ajakannya. Tapi setelah melihat kejadian hari ini, sepertinya melakukan perlawanan adalah salah satu hal yang harus dilakukan."
"Memangnya apa yang terjadi hari ini? Apa itu ada kaitannya dengan memar di sudut bibirmu?" selidik Cynthia.
Ethan mengangguk. Hening menyelimuti suasana. Hanya ada suara ocehan dari baby Leroy yang menggemaskan. Ocehan yang lucu itu sukses membuat Ethan dan Cynthia tersenyum.
Di sisi lain, Erika kembali menutup mulut ketiga tawanannya dengan lakban. Ia kemudian keluar untuk mencari Cynthia. Setelah dilihat, gadis itu tampak sedang bersama Ethan. Erika bisa melihat karena mereka hanya berjalan-jalan di sekitar kebun.
"Cynthia! Ethan! Kemarilah!" pekik Erika.
Mendengar panggilan itu, Ethan dan Cynthia segera mendatangi Erika.
"Sebenarnya kau sedang melakukan apa di dalam?" tukas Ethan yang penasaran sejak tadi.
"Nona! Aku sudah berusaha menyembunyikan apa yang sedang kau--"
"Sudahlah, Cynthia. Aku rasa dia harus tahu. Karena aku butuh bantuannya," potong Erika. Cynthia lantas mengangguk.
Erika mengajak Ethan masuk ke rumah. Dia membawa lelaki itu pada Andy dan kawan-kawan yang sedang di tawan.
"Andy? Patrick? Morgan? Bagaimana mereka..." Ethan tak menyelesaikan perkataannya saat mengingat kalau tiga lelaki yang terikat di depannya adalah anak buah Mr. Sullivan.
"Apa mereka..." Ethan mencoba menebak.
"Benar! Tadi malam mereka membobol masuk ke sini. Untung saja aku tidak tidur. Jadi aku bisa membekuk mereka," ujar Erika sambil menyilangkan tangan di dada. Jujur saja, dia masih marah pada Andy dan kawan-kawan.
"Kau membekuk mereka bertiga sendirian?" Ethan memastikan. Ia tentu merasa sulit percaya.
"Kenapa?! Apa kau selalu menganggap wanita itu lemah?" timpal Erika. Matanya mendelik tidak suka.
"Bu-bukan begitu. Aku hanya tak menyangka, karena itu tindakan yang luar biasa hebat. Apalagi dilakukan oleh seorang perempuan," ungkap Ethan tergagap. Sengaja memasukkan pujian agar Erika tidak marah.
"Bukan perempuan. Tapi single mom!" tegas Erika membenarkan.
"Iya. Itu! Single mom!" Ethan terkekeh hambar. Kini dia dan Erika kembali memperhatikan Andy.
"Lalu kau ingin apakan mereka?" tanya Ethan.
"Entahlah. Tadinya aku ingin menjadikan mereka budak. Tapi rasanya berlebihan. Aku tidak mau jadi orang jahat lagi," jawab Erika.
"Lagi?" Ethan menatap penuh curiga ke arah Erika.
feeling aku sih masih hidup dan entah sekarang ada di suatu tempat mungkin... kalau enggak lagi dalam masa penyembuhan...
mau kemana coba... anak buah udah pada dibantai sama evan
Penasaran akan tindakan Erika menyelesaikan masalah anak² 🤔💪
syukurlah.....
emang cinta itu rumit ya... kita nggak bisa milih mau jatuh cinta ke siapa...🥰🥰🥰