Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan sederhana
💞💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Sah
Sah
Kata sah menggema di dalam ruangan yang terlihat sangat sederhana, iya hari ini aluna dan candra melangsungkan akad pernikahan di kediaman orang tua aluna. Tidak ada acara yang mewah ataupun meriah, yang ada hanya keluarga kedua belah pihak dan beberapa tetangga dan saksi saja.
Pernikahan memang terkesan dadakan , tapi mereka tetap menikah secara sah di mata agama dan hukum negara.
Mama sita tadi nya sangat keberatan dengan pernikahan candra yang di percepat apalagi tidak ada acara pesta sama sekali. Namun mama sita akhirnya setuju setelah pak akbar menyakinkan nya jika aluna adalah pilihsn yang tepat untuk candra, dan tidak perlu pesta yang penting sah nya.
" Sekarang kamu sudah menjadi seorang istri nak, patuhlah kepada suami mu. Sekarang kamu sudah menjadi hak suami mu " Ucap pak andi sambil memeluk aluna.
Air mata aluna tidak bisa di bendung lagi, aluna sendiri tidak tahu itu airmata kebahagiaan atau airmata kesedihan.
" Iya pa " Jawab aluna singkat.
" Hemmm... setelah menikah kamu harus tinggal di rumah kontrakan bersama suami mu. Jangan tinggal di rumah ku lagi karena rumah ku bukan penampungan " Ucap meri sedikit berbisik di telinga aluna.
Pak andi penasaran apa yang di bisikkan oleh istrinya kepada Aluna.
" Mama bisikin apa sama aluna tadi ?" Tanya pak andi.
" Tidak penting. Sudah sana papa bergabung saja sama besan papa itu, mama mau masuk ke kamar saja. Kaki mama pegal - pegal rasa nya." Ucap meri ketus.
Mama sita menghampiri mala yang duduk sendirian dan sibuk memainkan ponsel nya. Dengan senyum cerah nya mama sita duduk di samping mala.
" Kamu pasti mala kan ?" Tanya mama sita sok kenal kepada mala.
" Iya tante saya mala anak pertama pasangan suami istri, Andi dan Meri " Ucap mala sedikit ramah.
" Kamu cantik banget sayang, hemmm... padahal dulu kan yang di jodohkan kamu sama candra. Tapi kenapa candra bisa menyukai adik kamu. Foto yang dikirim papa mu juga foto mu. " Ucap mama sita.
* Ogah amat aku menikah sama anak mu yang kere itu. Mau di kasih makan apa aku sama anak mu yang cuma buruh paprik itu * Ucap mala dalam hati nya.
Mama sita terus berbicara dan bercerita , namun Mala tidak mau menanggapi apa yang di ceritakan oleh mama sita. Dia hanya fokus dengan layar ponsel nya yang terus menyala tanpa jeda.
" Mala kuliah sudah semester berapa ?" Tanya mama sita.
" Semeter 7 tante, sudah mau selesai dan sebentar lagi jadi sarjana aku tan" Ucap mala dengan bangga nya.
" Iya kamu memeng hebat. Wanita jangan mau kalah dengan pria. Wanita juga harus berpendidikan tinggi tapi sayang menantu tante hanya tamatan SMA " Ucap mama sita sambil melirik aluna yang sedang berbincang dengan papa dan mertua nya.
" Oh... karena aluna bodoh tante makanya dia tidak mau kuliah. " Jawab mala singkat.
Acara pun selesai semua tamu berpamitan pulang begitupun kedua orang tua candra juga sudah pulang. Selesai acara tadi kedua orang tua candra langsung menuju bandara, mereka akan langsung pulang ketempat tinggalnya di daerah XX.
Untuk sementara waktu aluna dan candra tinggal di rumah orang tua aluna, mungkin hanya untuk sehari atau dua hari saja karena pak andi masih ingin tinggal bersama aluna beberapa hari lagi.
*******
Pagi hari seperti biasa aluna bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Kali ini bukan hanya untuk keluarga nya tapi untuk suami nya yang saat ini juga sudah menjadi bagian keluarga baru nya.
" Pagi juga kamu bangun " Seru mama meri.
" Bukan nya memang sudah biasa aluna bangun jam segini ma ?" Seru aluna menjawab .
" Kirain pengantin baru mau bangun siang - siangan. Tapi baguslah kamu bangun, cepat siapkan sarapan untuk semua nya. Jangan lupa masakan sup untuk mala, karena lambung mala sedang tidak enak. " Seru meri seenak nya memerintah aluna.
" Memang kak mala sakit lagi ma ? Sakit apa sih ma kak mala ? Kok akhir - akhir ini kak mala sering sakit dan perut terus yang sakit. Apa tudak sebaik nya di bawa kedokter saja ma biar ketahuan sakit nya apa " Ucap aluna yang memang tidak tahu jika mala sedang hamil jadi wajar jika di pagi hari mengalami mual dan muntah - muntah.
Mama meri tidak menghiraukan apa yang di ucapkan oleh aluna. Tangan nya sibuk membuat kan teh hangat untuk anak tersayang nya , Mala.
Sarapan sudah terhidang di meja makan, kali ini sarapan nya aluna memasak tumis sawi campur tahu putih, ikan goreng, tempe goreng dan sambal tidak ketinggalan.
" Candra makan yang banyak , jangan malu - malu. Karena kamu sekarang sudah menjadi bagian dari keluarga ini jadi tidak perlu malu - malu lagi " Ucap pak andi.
" Iya pa " Jawab candra singkat.
Aluna mengambilkan makanan untuk suami nya terlebih dahulu baru dia mengambil untuk dirinya. Candra heran melihat aluna yang hanya makan nasi , sayuran dan tempe goreng padahal ada ikan , bahkan saat makan malam semalampun begitu juga.
" Kamu tidak makan ikan Lun ?" Tanya candra heran.
" Tidak kak.. Aku tidak suka ikan, daging dan sejenis nya. Aku lebih suka makan sayuran dan tempe tahu begini, lambung ku tidak cocok makan daging ikan. " Jawab aluna berbohong.
" Aluna memang tidak suka daging dan ikan dan segala macam makanan laut nak candra. " Ucap pak andi menambahi.
Saat mereka bertiga sedang sarapan , dari arah kamar mala keluar mama meri dan mala bersamaan. Pandangan mata mereka menatap tajam ke arah aluna.
" Enak ya makan tidak ngajak - ngajak" Ucap mama meri agak ketus.
" Jangan bikin ulah ma, kalau mau sarapan ya tinggal sarapan saja. Papa , candra sama aluna tadi mulai duluan karena nungguin mama dan mala lama sekali keburu papa lapar" Ucap pak andi beralasan.
" Tadi ada yang di obrolin sama mala soal pernikahan mala, jadi mama lama di kamar mala " Ucap meri berbohong .
Padahal tadi di kamar mala karena menemani mala seperti biasa saat pagi hari pasti mala akan mengalami mual dan muntah yang cukup menyiksa. Dan mala selalu meminta sang mama ada di dekat nya.
" Memang nya kapan petnikahan mu akan di gelar ?" Tanya pak andi santai.
" Sepuluh hari lagi pa. " Jawab mala dengan bangga nya.
" Hahhh... sepuluh hari lagi ? Tapi kenapa adit tidak bicara dulu sama papa.Atau orang tua adit juga tidak datang ke rumah. Papa tidak mau tahu pokok nya orang tua adit harus datang menemui papa terlebih dahulu atau kamu tidak jadi menikah !" Ucap pak andi kesal dan selera makan nya pun tiba - tiba hilang.
* Hahhh , Enak saja aku tidak jadi menikah. Kalau aku tidak segera menikah kandungan ku ini akan semakin membesar . Aku malu jika perut besar tapi belum menikah. * Ucap mala dalam hati nya.
" Iya pa nanti keluarga adit pasti akan datang ke rumah. Kalau sekarang papa nya adit itu sedang sibuk banget pa, wajar dong papa nya adit kan orang kepercayaan di paprik pengolahan teh. Apalagi sekarang lagi produksi besar - besaran. Jadi papa nya adit harus di paprik sampai malam bahkan kadang sampai tengah malam papa nya adit masih di paprik " Ucap rosa membanggakan calon mertua nya.
Tanpa rosa sadari sebenarnya candra dan aluna heran saat mendengar penhelasan yang keluar dari mulut mala.
* Sampai tengah malam ? Bukan nya paprik hanya sampai jam 5 sore meskupun jika ada jam lembur hanya sampai jam 9 malam saja. * Gumam candra dalam hatinya.
Pemikiran yang sama dengan apa yang di fikirkan oleh aluna. Aluna yang sudah bekerja 5 tahun di paprik itu sangat tahu jam berapa sampai berapa papbrik beroperasi.
*******
MAAF JIKA ADA BEBERAPA KATA YANG TYPO 🙏❤️❤️
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️