Reinkarnasi Sarjana Sihir

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana petir terbentuk?

Baiklah, sudah!

Itu adalah fenomena alam yang disebabkan oleh reaksi normal di sekitar, namun tampak sangat mirip dengan sihir sehingga saya tertarik padanya. Tentu saja, sihir petir itu ada, tetapi petir itu sendiri adalah kejadian menakjubkan yang menggelitik minat saya di kehidupan lampau saya.

Saat kristal-kristal es dalam awan badai mengalir naik turun di udara yang bergejolak, kristal-kristal tersebut saling bertabrakan dan partikel-partikel bermuatan negatif kecil terlempar dari sebagian es dan bertambah ke es lain saat mereka saling bertabrakan.

Partikel-partikel listrik bermuatan negatif ini tertarik ke arah partikel bermuatan positif di tanah, dan ketika partikel yang berlawanan saling tarik menarik, terbentuklah tangga pijakan yang mengakibatkan petir!

Aku telah menghitungnya dan menciptakan kembali fenomena itu dengan sihir, menghasilkan awan, sembari membuat partikel-partikel es yang tak terhitung jumlahnya saling berbenturan satu sama lain, sekaligus mengisi daya sirkuit yang tidak aktif di dalam bumi.

Dengan menjentikkan jari saya, saya menciptakan percikan yang diperlukan untuk menyebarkan reaksi berantai, menggunakan Alphonse sebagai titik kontak untuk sambaran petir.

Saya pikir saya sudah memperhitungkan semuanya. Secara teori, itu akan bekerja dengan sempurna, tanpa menyebar ke seluruh lapangan atau menyebabkan kekacauan lebih lanjut seperti yang terjadi. Namun… siapa yang akan menduga hal ini?

“Apa kau tahu apa yang telah kau lakukan?!” Alphonse bertanya padaku dengan tatapan tajam di matanya.

“Saya tahu saya telah melakukan kesalahan. Mungkin jika saya punya lebih banyak waktu, saya dapat mencari tahu apa sebenarnya masalahnya.”

“Aku mengacaukannya. Keadaan menjadi sedikit tidak terkendali, tapi setidaknya aku menang, bukan?”

Alphonse bahkan tidak membiarkanku menyelesaikan pembelaanku sebelum mengangkat tangannya dan menampar pipiku dengan keras.

>SWAT!<

Sensasi menyengat yang kurasakan di kulitku mengirimkan sentakan membingungkan ke sekujur tubuhku. Aku diselimuti kebingungan.

“Eh…?!”

Apa yang baru saja terjadi? Alphonse memukul wajahku… sebuah reaksi yang tidak kuduga. Saat menatapnya, dia terlihat sangat marah.

Tatapan mata lelaki tua itu semakin dalam, sesuatu yang tak kuduga mungkin terjadi.

‘Ini pertama kalinya aku dipukul… sejak aku terlahir kembali…’ Pikiranku melayang.

“K-kenapa…?” gerutuku kebingungan sambil menatap guruku dengan pandangan marah.

“Alphonse, tidak apa-apa, kamu tidak perlu menyalahkan Jared. Dia-” Anabelle, ibuku memprotes untuk membelaku, berusaha mendekati kami.

“Benar sekali… Aku tidak pantas disalahkan atas semua ini. Itu kecelakaan, kesalahan yang tidak terduga. Lagipula, tidak ada yang terluka.”

“Anabelle, aku tidak akan membiarkan ini berlalu begitu saja. Dia harus belajar tentang akibat dari tindakannya. Apa yang dia lakukan tidak dapat diterima!” Alphonse membalas perkataan ibuku.

Itu pertama kalinya aku melihatnya menanggapinya dengan begitu berani. Tidak, itu pertama kalinya aku melihatnya begitu serius.

‘Apa masalahnya? Bahkan setelah aku bekerja keras untuk mencapai level ini dan memenangkan taruhan, bahkan setelah menunjukkan sihir yang luar biasa… mengapa dia memperlakukanku seperti ini?’

Tatapanku semakin tajam saat aku melotot ke arahnya. Dia memang guruku, tetapi itu tidak memberinya hak untuk mengatakan kata-kata kasar seperti itu kepadaku dan ibuku.

“Itu hanya kecelakaan kecil, dan-“

“Diamlah, Nak! ‘Kecelakaan kecil’ itu telah membuat ibumu mengalami syok mana!” Alphonse melotot ke arahku, mengepalkan tinjunya seolah menahan diri untuk tidak memukulku lagi.

“M-mana shock?!” ulangku, bingung dengan apa yang dikatakannya.

Kejutan mana adalah suatu kondisi dalam diri seseorang yang disebabkan oleh penggunaan mana dalam jumlah besar secara tiba-tiba dari inti seseorang.

Untuk mencegah guncangan, mantra diperlukan untuk memastikan kelancaran transisi aliran Mana. Namun, jika seseorang mencoba melewati proses mantra atau membebani dirinya sendiri dalam waktu singkat, mereka akan mengalami guncangan mana.

Mataku melirik ibuku. Dia memang tampak pucat dan lemah, tetapi aku hanya berasumsi bahwa itu karena dia khawatir padaku. Selama bertahun-tahun, dia selalu khawatir, jadi aku menganggapnya sebagai masalah yang sama.

“Apa kau tidak tahu akibatnya? Bergantung pada tingkat guncangannya, Guncangan Mana dapat menyebabkan Kelemahan dan keadaan tidak sadarkan diri… dalam kasus terburuk, kematian!”

Tentu saja, aku tahu tentang ini. Namun… tidak kusangka ibuku sedang mengalami hal itu sekarang, namun dia masih berdiri di sini, mengkhawatirkanku. Tidak masuk akal!

“T-tidak, kamu salah! Kenapa dia bisa terkena Mana Shock sejak awal?” kataku dengan nada gemetar.

“Apa kau terbelakang? Mantra tadi, aku tidak tahu apa yang kau lakukan, tapi jika dia tidak bertindak cepat dan menggunakan [Safe Haven] untuk menahannya, kau pasti akan terperangkap di dalamnya!” kata Alphonse, mendekat padaku dengan aura yang mengintimidasi.

‘Baiklah, aku mengacaukan lebih dari yang kuduga.’