NovelToon NovelToon
MENCARI CINTA SEJATI

MENCARI CINTA SEJATI

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / POV Pelakor
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei Sandra

Ini kisah seorang seorang gadis kaya raya mencari cinta sejati menyamar jadi karyawan sederhana. Sania kembali ke tanah air demi mencari kebenaran kematian ibunya. Selama di tanah air Sania jatuh cinta pada pengusaha kaya namun sayang ditinggal nikah. Demi melanjutkan rencana balas dendam pada keluarga penyebab kematian sang ibu juga pada mantan pacar Sania rela menikah dengan laki beristeri yang penyakitan. Mampukah Sania mencari fakta Kematian ibunya sekaligus tuntaskan dendam pada mantan pacar? Semua jawaban ada di kisah ini. Silahkan simak kisah Sania mencari cinta dan tuntaskan dendam!

Ini karya perdanaku. Mohon dukungan para pembaca. Tinggalkan jejak agar penulis makin semangat update. Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Sandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karyawan Baru

"Jangan terlalu parno say! Mungkin calon bos ente lagi jaga image di hadapan pegawai baru. Coba dulu! Minta waktu sesuaikan diri sebelum teken kontrak kerja." nasehat Lisa kuatkan hati Sania agar jangan cepat terprovokasi.

"Kau benar..aku minta magang dulu. Langsung teken kontrak beresiko tinggi. Gimana kalau aku tak betah? Trims sayang! Kau memang pacarku tercinta. Aku sayang padamu." Sania memeluk Lisa erat erat layak suami peluk sayang isteri tercinta.

"Wii..patah hati bikin ente jadi lesbian ya. Aku masih normal suka dada berotak kekar. Bukan buah kepala kenyal." Lisa menolak Sania sambil cemberut.

Sania tertawa renyah semarakkan senja yang mulai jatuh. Tak lama lagi akan hadir sang raja kelam selimuti seluruh alam halau sinar mentari yang sudah lelah bekerja seharian. Kini tugas sang kelam bekerja sekaligus mengantar seluruh umat istirahat tubuh penat.

"Lis...malam ini banyak yang harus kita bahas."

"Apa? Serius amat.."

"Tentang bengkel papamu...papamu punya konsep sediri. Kuharap kau hormati keinginan papa. Kiat hanya perlu mendukung. Aku akan design yang terbaik agar bengkel tambah maju. Kulihat perkembangan bengkel bukan terlalu bagus. Kita harus buat gebrakan biar orang senang datang."

"Kamu ada rencana bagus?" Lisa mulai penasaran pada niat Sania. Kalau soal ide Lisa tak ragu pada kemampuan Sania. Di tempat Bobby malah Sania yang banyak sumbang proyek. Gadis ini rajin cari proyek untuk Bobby dan rata rata gol serta langsung ditangani secara sendiri oleh Sania.

Sejak Sania pergi, otomatis tak ada yang lobi proyek untuk Bobby maka kantor jadi sepi. Ini akibat terlalu pinter menghitung keuntungan melulu tanpa pikir akibat dari kecurangan sendiri. Bobby sudah tuai karma dari sifat buruk yang dia semai.

"Ada dong! Kita buat taman dikit karena papa berniat bikin kantin untuk pelanggan yang menanti di bengkel. Di situ pasti sekali kali mereka bawa keluarga. Jadi kita siapkan dikit sarana main untuk anak juga tempat santai bagi anak muda. Suasana nyaman akan mengiring mereka kembali ke bengkel."

"Idemu bagus tapi terkendala biaya. Itu bukan biaya kecil sayang! Kau tahu yang ini saja biaya darimu. Apa kita harus jual rumah ini buat biaya rencanamu?"

"Percaya padaku! Aku yang atur semuanya. Asal mulut jelekmu tak banyak protes itu sudah bagus. Deal?"

Lisa merasa ragu untuk terima saran Sania. Beli tanah saj sudah cukup kuras uang Sania. Apa sekarang harus bebankan gadis cantik ini lagi?"

"San..itu uangmu.."

Sania mencolek pipi Lisa sambil majukan bibir seakan ingin cium pipi gadis itu. Gay mesum Sania bikin Lisa nyaris muntah.

"Bukankah aku kekasihmu? Mari sayangku..aku cium pipimu yang jerawatan!" Sania pura pura ingin sosor lebih dekat. Lisa menepis wajah Sania seraya kabur dari kamar.

"Sania gila..." Lisa menghilang dari kamar Sania. Tawa Sania meledak penuhi kamar. Sania bahagia bisa bersama keluarga sederhana ini. Mungkin ini adalah tempat Sania cari kata damai setelah terluka dalam.

Seusai makan malam Sania dan Lisa mulai bahas konsep perlebar bengkel bersama Pak Bur. Sania mau dengar semua hasrat Pak Bur agar pak tua itu puas idenya dipakai. Sania kenal Lisa yang agak keras dalam diskusi. Kadang Lisa tak mau dengar pendapat orang. Selalu merasa idenya paling paten. Tapi berhadapan sama Sania dia tak berkutik. Ide Sania lebih rasional serta tepat guna.

Pembahasan berjalan alot ditambah Bu Bur ikut sumbang ide. Akhirnya dapat titik temu lebih mengarah pada ide Sania dan Pak Bur. Pembahasan bubar setelah jam berdentang 12 kali. Masing masing masuk kamar menyongsong esok penuh tanda tanya. Dalam hati tentu tersimpan harapan baik segala akan jauh lebih baik dari kemarin.

Pagi mendung mengiringi derap langkah Sania mauk ke gedung PT ANGKASA JAYA. Tanpa ragu Sania langsung menuju ke ruangan pimpinan yang kemarin telah beri kabar agar Sania datang kerja.

Suasana kantor masih sepi. Hanya ada beberapa karyawan mulai beres untuk awali tugas yang bakal mereka temui hari ini. Wajah mereka datar saja tak begitu semangat.

Dalam hati Sania bertanya tanya mengapa para karyawan kurang bergairah. Apa karena bos sinting terlalu menekan mereka atau gaji kurang memadai. Bara sudah jujur katakan bahas gaji di perusahaannya tak tinggi karena perusahaan tak besar. Hanya kerjakan proyek kecilan.

"Nona Sania???"

Sania tersentak kaget disapa dari belakang. Orang yang berada di belakangnya persis hantu jan tanpa suara.

Sania mengurut dada menenangkan diri sambil lempar pandangan kesal pada orang yang kurang kerjaan itu.

"Bapak keturunan hantu ya? Jalan tak bersuara." ucap Sania jengkel.

Berhadapan langsung dalam posisi sama sama berdiri membuat Sania terlihat kerdil. Ternyata bosnya tinggi besar menjulang bak tiang listrik. Sania harus mendongak untuk tantang mata sang calon bos barunya.

"Pagi pagi sudah ngomel..jauh jodoh! Ayo masuk ke ruang kerjaku! Kita perjelas tugasmu di sini." Bara masuk ke ruang kerjanya tanpa peduli Sania lagi kesal.

Hari pertama kerja sudah datangkan bad mood. Gimana hari selanjutnya bekerja sama dengan bos arogan. Apa Sania bisa betah?

Sania menyeret langkah masuk ke ruang Bara yang adem dan sepi. Tidak seperti ruang Bobby yang selalu ramai dikunjungi para kontraktor ataupun pekerja yang beri laporan hasil kerja. Sungguh pemandangan berbeda.

"Duduklah nona Sania...!" suara Bara kembalikan alam sadar Sania.

"Panggil Sania saja pak!" ujar Sania sambil duduk di kursi depan Bara. Kini mereka duduk berhadapan. Wajah Bara tetap sama sarat beban. Kerutan halus terlihat nyata seakan sudah berumur lanjut.

"Baiklah Sania! Jujur padamu kalau perusahaanku tak sehebat tempatmu kerja dulu. Kami sini hanya terima orderan kecil sesuai kemampuan kami. Di sini aku perlukan designer yang bisa hasilkan gambar dan rincian konstruksi bangunan. Karyawanku dulu sudah dapat kerja di Dubai. Apa kau mampu? Kalau dilihat dari bidang pendidikannya memang bidang itu."

"Akan kucoba pak! Aku akan usaha sebaik mungkin walau belum tentu sempurna. Kita bisa bahas bersama dan cari solusi. Di sini aku tak perlu teken kontrak kerja dulu. Aku magang dulu. Kalau kita sama sama setuju hasil kerjaku baru bapak angkat aku." kata Sania keluarkan isi hati agar jangan ada rasa sesal di kemudian hari.

Bara mengangguk hargai keinginan Sania. Kejujuran Sania buat Bara makin yakin Sania bukan orang jual tampang. Gadis ini tak buru buru minta Bara rekrut dia jadi pegawai tetap. Malah ingin tunjukkan prestasi dulu. Orang begini yang bisa dihargai. Tak sombong pamer skill.

"Aku setuju..kau akan tempati ruang di sampingku. Sebelah kamu ada Dea sekretarisku Dia belum datang karena anaknya sakit. Kuharap kita bisa kerja sama untuk ke depan."

"Terima kasih pak...aku mulai kegiatanku ya. Silahkan bapak tegur aku kalau ada salah tapi dengan catatan ada batasnya.

Sesuai dengan salahku."

"Akan kuingat. Silahkan mulai kerja! Kalau ada yang tak ngerti boleh tanya padaku ataupun pada Dea. Selamat kerja."

Sania mengangguk sopan sambil mengundurkan diri menuju tempat yang sudah disediakan.

Meja Sania tak mewah seperti di PT BUILD BARATA. Ruang kerjanya dulu luks karena Bobby memanjakan Sania dengan segala fasilitas terbaik. Ruang kerja Sania luas dan mewah plus ruang gambar sketsa lengkap. Sania tak perlu ke ruang lain untuk bikin rancangan karena semua fasilitas ada dalam ruangan. Ruang Sania adalah ruang terbaik di kantor.

Ruang sekarang sederhana tanpa fasilitas apapun. Hanya perangkat komputer dan printer biasa. Ini menunjukkan bahwa kantor ini jarang terima proyek besar. Kalau untuk hasilkan gambar lebih muktahir diperlukan perangkat lebih canggih.

Sania melirik Bara yang asyik tekuni berkas. Sebenarnya Bara sangat macho dan tampan. Cuma tak ada cahaya terang di wajahnya. Apa karena beban keuangan atau beban keluarga. Sania menghela nafas merasa tak perlu kenal bosnya lebih jauh. Tugas Sania hanya di kantor tak melenceng ke mana mana.

Sania tak tahu apa yang harus dilakukan karena tak ada kegiatan. Pikir punya pikir Sania buka laptop cari pelelangan proyek di internet. Biasa Sania cari proyek untuk Bobby juga gitu. Selanjutnya adalah berjuang dapatkan proyek itu.

Sania tersenyum sendiri melihat mega proyek PT SHINY akhirnya muncul di publik. Sania pergi ke pulau B dulu hanya untuk pelajari struktur proyek ini. Sania berencana garap proyek ini untuk Bobby. Ini adalah tantangan bagi semua pengembang. Sania harus maju dapatkan proyek ini sesuai impiannya bangun mega proyek.

Sania bangun dari tempat duduk mengetok pintu ruang Bara. Dari dalam Bara beri tanda masuk.

Sebenarnya Sania tak enak hati. Baru hari pertama kerja sudah berani beri saran pada pimpinan. Namun kalau tak dimulai pasti dilangkahi orang lain. Banyak pengembang incar proyek bernilai trilliunan ini termasuk Bobby. Cuma Bobby mengandalkan Sania maka Sania yang pergi survei ke lokasi. Sayang Bobby gunakan kesempatan ini berbuat curang pada Sania. Menyuruh Sania pergi agar bisa kawini selingkuhan.

"Ada yang mau ditanya?"

"Bukan bertanya tapi ingin beri masukan."

"Oya? Ada masukan apa?"

"Bukalah situs PT SHINY! Mega proyeknya sudah dipublikasi. Aku mau kita ikut tender."

Bara menggeleng tanda tak setuju. Tak ada gairah di wajah itu walau mega proyek sudah ada di depan mata.

"Proyek itu terlalu besar buat kita. Kita takkan mampu handle dana segitu besar. Proyeknya bernilai trilliunan."

"Pak..aku sudah survei proyek ini. Sangat menjanjikan. Bapak harus yakin kalau mau maju. Dana dari PT SHINY tak boleh kita sentuh. Harus full dicurahkan ke proyek. Aku jamin tak ada masalah. Alat berat kita sewa dulu bila dana tak cukup. Aku sudah beberapa kali berkerja sama dengan perusahaan itu. Mereka tak pelit kasih dana pendahuluan. Kita bisa minta langsung 50%."

"Apa mereka mau? Aku tak yakin itu..biasa mereka akan kasih 25% saja. Untuk beri bahan baku saja kadang tak cukup. Belum lagi transport alat berat ke sana. Sungguh proyek berat."

"Bapak percaya padaku saja. Aku akan minta 50% kalau proposal kita diterima. Bapak cukup angguk saja. Semua gambaran proyek itu sudah ada padaku. Aku sudah pelajari proyek ini lebih dari tiga bulan. Aku harus dapatkan proyek ini. Proyek ini sangat berarti bagiku." kata Sania sambil bayangankan pengkhianatan Bobby. Bobby sangat berharap proyek ini maka Sania harus gugurkan hasrat laki pengkhianat itu. Sania mesti jadi saingan berat bagi Bobby.

"Maaf Sania! Aku tak berani." lirih Bara pelan.

Sania memahami rasa takut Bara yang belum pernah ikut tender maha proyek. Sania sudah pernah bekerja sama dengan PT SHINY maka tak gentar ikut proyek ini walau resiko lumayan besar. Bagi Sania yang penting tekad dan keyakinan penuh.

"Tunggu sebentar pak! Pinjam pc bapak sebentar." Sania beranikan diri berbuat tak sopan demi capai keinginan terjun ke proyek ini.

Bara terpaksa bangun beri Sania akses buka sesuatu di komputernya. Sania memasukkan beberapa pasword lalu buka file yang dia simpan. Muncul gambar warna warni sketsa gambar bangunan serta ornamen lain.

"Lihat pak! Inilah gambar mega proyek yang sudah kurancang. Aku pernah kirim gambar ini pada PT SHINY dan mereka puas. Aku yakin kita bisa dapatkan proyek ini. Bapak harus percaya diri. Sangat sayang kita lewatkan kesempatan bagus ini. Ini akan mendongkrak nama Pt bapak dan juga nama baikku."

"Nama baikmu? Memangnya kamu ada masalah apa?"

Sania keluarkan akunnya dari komputer Bara tanpa berniat jawab pertanyaan Bara. Ini menyangkut ranah pribadi Sania. Sania tak mau Bara menganggap dia gadis menyedihkan ditinggal nikah.

"Aku akan siapkan semua berkas. Dua minggu lagi kita presentase di PT SHINY." Sania langsung keluar ruangan Bara tanpa beri waktu bos itu membantah.

Sania pastikan perusahaan Bara akan dapat proyek megah ini. Sebelumnya Sania sudah jumpa pimpinan PT SHINY masalah proyek ini. Dan hampir 75% rancangan Sania disetujui. Dipastikan proyek ini jatuh ke tangan Bobby. Itu waktu Sania masih di sana. Begitu tahu Sania keluar dari PT BUILD BARATA maka proyek ini langsung keluar lelang. Proyek dibuka untuk umum. Siapapun boleh tender asal sesuai dengan harapan PT SHINY.

Di PT BUILD BARATA terjadi kehebohan karena tender proyek yang hampir di tangan mereka keluar pelelangan. Bobby tak sangka akan ada hari ini. Proyek idaman semua pengembang lolos dari tangannya tanpa pemberitahuan. Padahal sebelumnya sudah ada gambaran bakal di dapat perusahaannya.

Bobby mendesah tak tahu harus bagaimana tangani masalah proyek ini. Keuntungan ratusan milyar melayang layang di awan sulit diraih.

Bobby tak habis pikir mengapa proyek ini dilelang. Jelas jelas ada signal proyek ini akan dia tangani bersama Sania.

"Sania..." desis Bobby putus asa.

Hal ini pasti ada kaitan dengan Sania. PT SHINY hentikan semua sponsor perkawinannya gara pengantin wanita bukan Sania. Dan kini proyek raksasa idaman bergantung karena Sania tak ada di perusahaannya. Mengapa Sania sangat berpengaruh pada kegiatan proyek Bobby. Apa kelebihan Sania.

"Lisa...sini kau.." panggil Bobby pada Lisa yang ada di ruang sebelah.

Lisa sigap masuk ruang kerja Bobby tanpa dipanggil dua kali.

1
Novida Eryani
Luar biasa
Bunda
ikutan ngakak di part ini 😀😀😀
Sri Mulyati
visual dong tambah deru
Fera Bintang
Luar biasa
P. Ary
waaaahhhh anaknya dah hampir 10 thn dooooooooonzzz thorrrrrr
cAmiEe
alur cerita dan bahasanya bagus.....
Endang Supriati
aneh sih bara kenapa pusing sih!!! tinggal tolak si arsy tdk terima! kan hak nya sbg pengusaha. sy juga pengusaha,,,ada kary yg lalai datang telat 3 x pecat.
karyawn tdk bisa up to day dgn hasil kerja pecattt.
awal porong gaji potong transoirt, potong yang makan 75 % klu melanggar etos kerja. ada urusan apa sama karyawan.!!
pecat satu yg melamar jutaan. yg tudak tahu diri kary..pada belagu demo demo dioecat jf gembellll.
Endang Supriati
klu memang rumah atas nammamu! kenapa engga dijual!!! apa urusan nya sama mereka.peduli syetan.tahu.!!
Endang Supriati
sakit kanker blom ada obatnya sampai sekarang, klupun minum obat utu cuma pereda rasa nyeri! bukan obat. kemo malah kanker jd cepat merata dan menyebar kemana mana. akar kanker itu seperti rambut halus dan banyak begitu.
Endang Supriati
laki2 iru 1 juta pwrsen tdk suka sama anaknya.
males urus anak, anak bagi laki2 cuma buat kebanggaan bahwa dia bisa bikin perempuan hamil, artinya dia laki2 sejati.
hampir semua laki2 cuma senang bikinnya. jd anak dan hamil paling benci dan sebell klu belum nikah banyak suruh gugurin! males basnget suruh tanggung jawab. klu tdk taskut dosa dan hukum. pasangan zinahnya hamil klu mau suruh gugurin dia senang banget hamil lagi gugurin lsgi terus maunya begitu dan tak perlu nikah dgn perempuan model begini, krn apa! buat apa dinikahi! engga dinikahi bisa ditidurin setiap saat. tujuan nikah apa? mau ngesex tanpa zinah kan.
lah ini si Ranti dgn bangga mau di ajak tidur tanpa dinikahi.
yg bodoh tuh boby,,, perempuan murahan kok di taburin benihnya. laki2 bejad dunia biasa memandangnya. klu peremouan rusak dan murahan sdh jelas GEN LIAR gimana turunannya!!!
Endang Supriati
masa org pinter cerdas buat rancangan dan penanggung jawab proyek ! MISKIN TDK OUNYA UANG. NGAPAIN KERJA !!! BUAT KANTOR SENDIRI. HRSNYA DISAMPING GAJI BONUS 5 % DR NILAI PROYOEK , SANIA MASIH BODOH AJA.
Endang Supriati
saya bekerja ada di 4 tempat pindah2 total 27 thn,dr lulus kuliah umur 22 thn. sampai umur 49 thn. sy pindah kerja cukup bikin surat pengunduran diri yg ttd yg buat surat dong.
Anonymous
Masak kmr VIP gak disediakan air minum ? Othor lupa kali ya...
Iis Wahyuni
fadhil
sur yati
suka bgt thor intinya klo kt berbuat pasti akan menuai kebaikan krna Allah tdk tdr ya kan Thor 5 bintang thor
sur yati
betul bgtttt Thor
#ayu.kurniaa_
.
Capricorn 🦄
keren
sur yati
datang lgi deh ulet keket noh tanya ma bininya bara gk bsa pp klo bukan krna bininya
sur yati
alah dri awal dia sumpah trs bergudang" cewek nya msh ja sumpah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!