Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Kini Ayaxana telah berada di masion zaiver sekitar jam 7.30 dini hari, setelah menyelesaikan pekerjaannya. Ayaxana mengambil handphone yang berada di tasnya dan segera menghubungi Rina karena mereka mempunyai janji untuk ketemu setelah dirinya menyelesaikan pekerjaannya.
"Rina, aku telah berada di masion kak zaiver." Ucap
ayaxana.
"Iya, aku akan ke sana nanti." Jawab Rina.
"Aku akan menunggu kamu." Ucap ayaxana
memutuskan telponnya bersama Rina.
Saat akan berjalan ke kamarnya ayaxana di datangi
satu maid zaiver.
"Nona muda, kami telah menyiapkan sarapan untuk
nona muda." Ucap maid yang bernama Dea.
"lya, aku akan makan sebentar setelah aku
membersihkan diri dulu." Jawab ayaxana.
"Baik nona muda." Ucap maid Dea.
Ayaxana berjalan ke kamarnya untuk membersihkan diri.30 menit kemudian, ayaxana telah selesai membersihkan diri dan memakai baju rumahan. Saat ini ayaxana telah selesai sarapan, dan dia sekarang berada di ruang santai sekedar duduk-duduk dan menonton televisi. Tidak lama kemudian salah satu pengawal zaiver menghampiri dirinya.
"Nona muda, ada seorang wanita yang bernama Rina
ingin bertemu dengan anda." Ucap pengawal tersebut.
"lya, aku akan ke sana untuk bertemu dengannya."
Jawab ayaxana berjalan keluar mansion dikuti oleh pengawal tersebut. Dan di depan mansion sudah ada Rina yang telah berdiri menunggu dirinya.
"Rina." Ucap ayaxana. Dan pengawal membukakan
pagar untuk Rina bisa masuk di mansion.
"Aya." Jawab
"Ayo masuk." Ucap ayaxana.
"Aya, mansion kak zaiver sangat besar seperti istana, dan dikelilingi banyak sekali pengawal." Ucap Rina.
"lya, aku juga berpikir seperti itu saat pertama kali
datang ke sini." Jawab ayaxana.
"Terus kak zaiver di mana." Ucap Rina mencari
keberadaan zaiver.
"Kak zaiver masih kerja, cuman aku, maid dan para
pengawal saja di mansion ini." Jawab ayaxana.
"Wow... Aya mansion ini sangat mewah, pasti kamu betah tinggal di sini." Ucap Rina terkagum melihat interior mansion zaiver.Ayaxana mengajak Rina ke ruang santai.
"Kamu duduk saja dulu, aku akan menyiapkan minuman dan cemilan." Ucap ayaxana berjalan ke dapur.
"lya." Jawab Rina.
Saat telah sampai di dapur, para pelayan terkejut karena melihat kedatangan ayaxana.
"Nona muda, kenapa anda datang kesini, anda bisa
memanggil kami kalau anda membutuhkan sesuatu." Ucap maid idah, kepala maid di mansion zaiver.
"Enggak apa-apa, aku hanya ingin menyiapkan minuman dan cemilan untuk teman saya." Jawab ayaxana.
"Biar kami yang menyiapkan nona muda." Ucap maid
idah.
"Enggak usah, biar aku saja." Jawab ayaxana.
"Tuan muda zaiver akan menghukum kami, kalau
sampai tuan muda tau, anda berada di dapur." Ucap maid idah.
"Kalau begitu tolong siapkan minuman dan cemilan
untuk teman saya." Jawab ayaxana.
"Baik nona muda." Ucap maid idah dan ayaxana berjalan keluar dapur menuju ke ruang santai dimana Rina berada.
"Rin." Panggil ayaxana sambil duduk di sebelah kiri Rina.
"Apa yang ingin kamu bicarakan sama aku." Sambung
ayaxana.
"Itu, aku suka sama seseorang." Jawab Rina.
"Hah... Kamu suka sama seseorang, siapa?" Ucap
ayaxana terkejut.
"'Aku suka sama kak azkaya." Jawab Rina.
"Apa... Kamu suka sama kak azkaya." Ucap ayaxana
tambah terkejut.
"lya, makanya aku sini kasih tau kamu dan juga aku mau minta bantuan sama kamu." Jawab Rina.
"Bantuan apa. Emangnya aku bisa bantu kamu apa?"
Ucap ayaxana bingung.
"Bantu aku untuk mencari informasi mengenai kak
azkaya, apa di sudah punya pacar atau dia sedang dekat dengan perempuan lain." Jawab Rina.
"Bagaimana caranya. Tapi aku tidak pernah lihat kak
azkaya bawah perempuan." Ucap ayaxana.
"Caranya kamu cari tau tentang kak azkaya lewat kak
zaiver." Jawab Rina.
"Tapi..." Ucap ayaxana terpotong.
"Please bantu aku yah Aya." Jawab Rina dengan wajah
sedih.
"lya. Nanti aku tanya kak zaiver tentang kak azkaya."
Ucap ayaxana tidak tega melihat wajah temannya itu.
"Ahh... Kamu memang sahabat aku yang paling baik di
dunia." Jawab Rina langsung memeluk ayaxana.
"Iya... lya.. Kamu juga sahabat aku yang paling baik di
dunia." Ucap ayaxana membalas pelukan Rina.
Saat asik mengobrol, maid idah datang membawakan
mereka minuman dan juga cemilan
"Permisi nona muda, ini minuman dan cemilan untuk
anda." Ucap maid idah meletakkan minuman dan cemilan tersebut di atas meja.
"Terimakasih maid idah." Jawab ayaxana.
"Sama-sama nona muda, kalau begitu saya permisi ke
belakang." Ucap maid idah.
"lya maid idah." Jawab ayaxana, maid idah pun berjalan ke arah dapur.
Mereka pun menikmati minuman dan cemilan sambil
mengobrol.
Di lain sisi, di sebuah perusahan terbesar yang terletak
di pusat kota Jakarta yang bernama Z&Z Group. Zaiver baru saja menyelesaikan rapat penting, dia pun berjalan ke ruangan kantornya, dia pun langsung membuka pintu ruangannya, sesaat setelah membukanya dia melihat ada Robert, Dion dan azkaya yang duduk di sofa yang tersedia di ruangannya telah menunggunya sejak tadi.
"What's up bro, bagaimana dengan meeting elo, apakah berjalan lancar." Ucap Dion.
"Yap berjalan lancar." Jawab zaiver berjalan ke arah
kursi kebesarannya dan duduk di kursi tersebut.
"Zaiver kita belum dapat informasi mengenai orang
dalang di balik kecelakaan ayaxana." Ucap Robert.
"Gue rasa itu orang bukan orang biasa, karena sampai
sekarang kita belum mendapatkan informasi tentang dia."Ucap Dion.
"Tumben elo tenang aja, biasanya elo akan mengamuk
saat orang yang elo cari belum elo ketemu." Ucap azkaya heran dengan sikap zaiver kali ini.
"lya. Kenapa elo tenang aja, elo tidak takut kalau orang
itu mencelakai gadis elo lagi." Ucap Dion.
"Dia enggak akan menyakiti ayaxana lagi." Jawab zaiver.
"Maksud elo, dari mana elo tau kalau dia tidak bakalan
menyakiti ayaxana lagi." Ucap Dion dan zaiver hanya
memperlihatkan senyum jahatnya.
"Jangan bilang elo." Ucap Robert terpotong.
"lya, persis yang ada di pikiran elo sekarang." Jawab
zaiver.
"Pantas saja elo tenang-tenang saja." Ucap Robert.
Sedangkan Dion dan azkaya yang masih tidak mengerti dengan perkataan dari zaiver, di tambah lagi perkataan dari Robert membuat mereka berdua tambah bingung sekarang.
"Ada yang bisa jelasin, maksud kalian berdua itu apa
dan kenapa dia tidak akan menyakiti ayaxana lagi." Ucap Dion.
"Dia tidak akan menyakiti Ayaxana lagi, karena orang
tersebut menyukai ayaxana." Jawab Robert.
"Hah... Dari mana elo tau kalau orang itu menyukai
ayaxana." Ucap Dion terkejut.
"lya dari mana elo tau." Sambung Robert penasaran.
"Gue tau saat di Swiss, orang itu mengawasi ayaxana
dari pertama kali masuk rumah sakit sampai dia keluar. Dia mengubah rencananya saat di mengambil foto ayaxana dan rencana dia sekarang ingin mendekati gadis gue." Jawab zaiver.
"Dan Elo ngebiarin orang itu mendekati ayaxana?" Ucap azkaya.
"Enggaklah, tapi dengan ngebiarin dia mendekati
ayaxana, gue bisa menangkap dia." Jawab zaiver.
"Berarti selama ini elo sudah tau, dan tidak
memberitahukan kita soal ini." Ucap Dion.
"Dan selama ini elo ngikutin rencana orang itu." Ucap
Robert.
"lya." Jawab zaiver.
Sewaktu di Swiss, zaiver melihat seseorang yang
mencurigakan selalu mengawasi ayaxana dan itu bukan orang suruhannya, tetapi di bersikap seolah biasa saja, agar di tau apa rencana dari orang tersebut hingga saat orang itu berjalan menjauh agar dia dapat menga mengangkat teleponnya, tetapi zaiver diam-diam mengikuti orang tersebut dan mendengar apa percakapan orang tersebut.
"Wow... Pantas saja elo di jadikan ketua mafia dan juga
di takuti oleh semua mafia di dunia, karena elo sangat
cerdas dan juga licik." Ucap azkaya.
"Terimakasih atas pujiannya." Jawab zaiver tersenyum.
Saat asik mengobrol, ada orang yang mengetuk pintu
ruangan zaiver.
"Permisi tuan muda." Ucap orang tersebut yang ternyata sekertaris zaiver yang bernama Doon.
"lya ada apa." Jawab zaiver.
"Ada surat untuk anda." Ucap Doon.
"Dari siapa." Jawab zaiver.
"Saya juga tidak tau tuan muda, di sini tidak ada nama
pengirimnya, hanya ada nama tuan muda di sini." Ucap Doon sambil memberikan surat tersebut kepada zaiver. Zaiver langsung mengambil surat tersebut dari tangan Doon.
"Kamu boleh keluar." Ucap zaiver.
"Baik tuan muda." Jawab Doon berjalan keluar dari
ruangan tersebut.
Sepeninggalan Doon, zaiver membuka surat itu dan
membacanya, isi dari surat itu adalah
"Hello zaiver, apa kabar. Gue harap elo sehat-sehat saja, elo tau gue suka lihat wajah ketakutan elo, ternyata seorang zaiver bisa juga merasakan perasaan takut. Gue kira orang seperti elo tidak punya perasaan, gue harap lihat wajah begitu lagi untuk kedua kalinya." Isi dari surat tersebut yang membuat zaiver sangat marah.
"Ada apa, apa isi surat itu sampai membuat elo sangat
marah." Ucap Robert.
Dion berjalan ke arah meja kerja zaiver dan mengambil
surat tersebut dan memperlihatkan kepada kedua temannya dan merekapun membaca surat tersebut.
"Orang ini sudah bermain dengan elo, elo harus
secepatnya bertindak zaiver." Ucap Robert.
"Iya, dia sudah berani bermain-main dengan elo."
Sambung Dion.
"Pemburuan akan di mulai besok." Jawab zaiver dan
ketiga temannya tau arti dari perkataan zaiver tersebut lalu tersenyum.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏