NovelToon NovelToon
The Mafia And My Life

The Mafia And My Life

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Oming32

Emily Gabriella Putri seorang gadis cantik berumur 25 th terpaksa harus bersandiwara menggantikan saudari kembarnya Emilia Karmila menjadi tahanan seorang mafia,karena telah melukai adik seorang mafia berkuasa bernama Albert wheeler.
Emily akan berusaha kuat untuk melindungi keluarganya.

Dan bagaimana perasaan Emily ketika mengetahui jika seseorang yang ia cintai adalah seseorang yang telah membuat ia merasa terpuruk selama 5 tahun lama nya.

“Tidak mungkin..laki-laki itu tidak mungkin Albert”gumam Emily dalam hati

Penasaran?
Yuk mampir

Selamat berhalu ria!!!!!!!!

Selamat berhalu ria

MOHON MAAF UNTUK KETIDAKNYAMANAN KALIAN DALAM MEMBACA CERITA INI. KARYAKU YANG INI MASIH DALAM PROSES REVISI PERBAB, GUNA MENYEMPURNAKAN TATA BAHASA MAUPUN TANDA BACANYA YANG MASIH SANGAT BERANTAKAN. BAGI KAIAN YANG SUDAH MEMBACA, MOHON MAAF JIKA TERGANGGU DENGAN NOTIF UPDATENYA. JIKA BERKENAN, KALIAN BISA MEMBACA ULANG.

TERIMA KASIH UNTUK PENGERTIANNYA
HAPPY READING🫶🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

#FLASHBACK ON

“Tuan, maaf mengganggu waktu tidur anda. Dokter Dion telah selesai menangani nona jessi” Clifton menepuk bahu sang atasan yang terlelap di salah satu kursi pada ruang tunggu.

Mengerjap pelan, dengan kondisi mata yang masih sangat berat, Albert lantas berdiri dari posisi duduknya “Dimana dia?”

“Sebelum menemui nona, dokter Dion meminta anda bertemu dengannya terlebih dahulu. Beliau mengatakan ada sesuatu hal yang harus dibicarakan” jelas Clifton, mengarahkan Albert menuju salah satu ruangan dirumah sakit itu.

Albert mengangguk paham, lantas bergegas untuk menemui Dion, diruangannya yang tak jauh dari sana. Sedari tadi, hatinya resah dan hampir kehilangan arah, sebab rasa takut yang terus menghantui. Sebagai seorang kakak yang begitu menyayangi adiknya, Albert sangat takut jika hal buruk menimpa gadis itu.

“Bagaimana keadaannya?” Begitu to the point, baru saja masuk dan belum menyapa sang pemilik ruangan, Albert telah mengutarakan maksud serta tujuannya datang kemari.

Dion menggeleng heran “Duduklah dulu, aku ingin menyampaikan beberapa hal penting” pinta sang dokter, yang langsung disanggupi oleh empunya.

“Begini, aku memiliki dua informasi penting untuk disampaikan. Satu kabar baik dan satu kabar buruk. Kira-kira, kau ingin mendengar yang mana terlebih dahulu?” tanya Dion, sembari menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi. Cukup lelah, setelah berperang untuk menyelamatkan nyawa seorang gadis.

“Mungkin yang baik dulu” sahut Albert cepat tanpa mempertimbangkan apapun. Dia harus menyegarkan pikiran dengan satu kabar baik.

“Baik, jadi berita baiknya adalah Tuhan masih memberikan kesempatan kepada adikmu untuk tetap hidup. Sebuah keajaiban, mengingat peluru itu bersarang tepat di atas jantungnya. Beruntung dia dibawa kemari dengan cepat sehingga aku bisa mengeluarkan peluru itu.” Jelas Dion. Nampak ekspresi lega diwajah Albert begitu mendengar kabar baik itu.

“Lalu, apa kabar buruknya?” Meski merasa lega sebab nyawa sang adik telah berhasil diselamatkan, Albert tetap harus mendengar kabar buruknya.

“Kabar buruknya, adikmu mengalami koma. Memang dia telah berhasil aku tangani, namun entah kenapa sampai saat ini ia belum sadar.” Ucap Dion.

“Koma? sampai kapan?” Sergap Albert dengan raut wajah yang kembali panik pun khawatir.

“Aku tidak bisa memastikan, sampai kapan ia akan tertidur. Tapi kau tidak perlu khawatir, karena aku akan selalu memastikan jika dia baik-baik saja. Setelah ini aku akan melakukan pemeriksaan lanjutan, jika saja sampai malam nanti ia belum sadar. Aku harus mengetahui penyebab dari komanya. ”ucap Dion mencoba menenangkan sahabatnya itu

Albert mengangguk, namun belum cukup tenang “Apakah aku boleh melihatnya?”

“Untuk saat ini biarkan dia istirahat. Besok, datanglah kemari untuk menjenguknya.” jawab Dion sambil menepuk pelan bahu sahabatnya. Terdengar suara helaan nafas dari arah Albert.

“Baiklah aku akan keluar” Albert melangkah lesu menuju pintu keluar. Dalam hati merasa sedih bercampur takut. Adik satu-satunya tengah berjuang disana melawan sakit. Sungguh jika bisa ditukar, lebih baik dia yang berada di posisi itu.

Albert keluar dari ruangan Dion dengan raut wajah yang sulit ditebak, bahkan bisa dibilang Albert seperti tidak memiliki gairah untuk hidup. Setengah nyawanya telah hilang begitu mendengar hal buruk menimpa sang adik. Bayangan akan kehilangan orang yang dicintai, telah berputar. Tak akan sanggup ia kehilangan sang adik, sebab hanya dia yang tersisa setelah kepergian sang ibu.

“Maaf tuan, saya ingin menyampaikan kabar terbaru mengenai dalang penembakan nona Jesi” sontak Clifton merasa gugup, hal yang akan sampaikan, pasti membangkit amarah tuannya.

“Apa itu katakanlah!” Titah Albert tegas

“Nona Emilia melarikan diri dan kami kehilangan jejaknya” ucap Clifton

Dan benar saja, seperti dugaan Clifton. Api amarah dihati Albert meledak, terbukti dengan mendaratkan satu pukulan keras di pipi Clifton.

“Apakah kau merasa pantas berada di sisi ku Clifton?” Teriak Albert dengan penuh emosi, karena baru kali ini Clifton mengecewakannya

“Maafkan saya tuan. Setelah ini saya pasti akan menemukan nona Emilia secepat mungkin” ucap Clifton sembari menahan sakit yang luar biasa di bagian pipinya.

“Baik, aku akan memberi satu kesempatan lagi. Cari wanita sampai dapat, bila perlu seret dia kehadapanku ” ucap Albert dengan raut penuh kekecewaan.

“Terima kasih tuan” sahut Clifton, bergegas pergi untuk menepati janjinya. Membawa Emilia kehadapan tuannya.

Benar saja, dikeesokan harinya Clifton menemui ayah dari Emilia yaitu Justin. Menuntut kepada proa itu, letak keberadaan putrinya, yang berstatus sebagai istri seorang Albert.

“Selamat datang tuan Clifton. Ada apa tuan, secara mendadak anda berkunjung ke perusahaan ku?”ucap Justin yang berusaha tenang meski dalam hati merasa gelisah. Sebab dia sudah tau kalau putri nya telah bertindak gegabah, dengan melukai adik dari seorang Albert wheeler.

Emilia menghubunginya malam tadi. Memberi kabar buruk, yang berhasil membuatnya murka sekaligus pusing diwaktu bersamaan. Bagaimana bisa putrinya melukai adik iparnya sendiri.

“Aku ingin kau menyerahkan putrimu!” To the point, Clifton berucap tegas.

“Putri saya, kenapa anda mencarinya kesini? bukankah dia berada di mansion tuan Albert?” Bohong Justin.

“Tidak perlu berpura-pura tuan Justin. Kabar tentang penembakaan nona Jesi, pasti telah sampai ditelingamu. Disini aku hanya ingin menegaskan, jika kau tidak menyerahkan putrimu kepada tuan Albert. Bersiaplah untuk kehilangan perusahaan, atau mungkin saja kau akan kehilangan nyawamu” ucap Clifton dengan tatapan penuh intimidasi.

Belum sempat Justin menjawab, Clifton telah berlalu dari ruangan itu. Menyisakan sebuah keresahan, di hati seorang Justin.

#FLASHBACK OFF

1
Astuti Tuti
Lumayan
Yati Nurhayati
Luar biasa
Sela mrsl
hmm
Wy Ky
keren
Hera Wati aja
ceritanya ga jls bgt
Nurfadzlin Jefry
Luar biasa
Nona Aw
bodoh
Jennifer Jatam
Biasa
Jennifer Jatam
Luar biasa
Komariyah
Kecewa
Komariyah
Buruk
Rini Utya
akhirnya ketemu cerita ini....
Rini Utya
kayaknya ini novel yg kucari"deh,dulu nggk sampek tamat mbacanya,
Mariyah
bagus ceritanya 👍
Mariyah
🤣🤣
Araaa
mmn
DWI
oalahhh...moso Yo si penghianat ga bisa d ketahui sih thorr...padahal kn tempat nya Albert kn seorang yg tangguh . Hem ...bikin greget bacanya.
DWI
masa seorang mafia ,Albert tidak peka sih thorr dgn keadaan. bikin greget tau Thor.....
DWI
ih dramanya dramanya lama thorrr...masa seorang mafia tidak tau kalau yg mbohonginya Jastin .Hem...
cella_cuteee
mafia be lo on
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!