Cristian Agung Jaya si pria tampan yang di juluki dengan CEO gila pemilik salah satu perusahaan terbesar di Asia. Gila yah benar-benar gila, dia sangat antusias untuk membuat para pekerjanya pusing bahkan hampir terkena struk ringan. Namun kegilaannya di balas lebih gila lagi oleh seorang wanita yang baru saja bergabung di perusahaannya miliknya. Wanita cantik pemilik nama Naila Cynthia ini justru berbeda dari pekerja lainnya yang takut menghadapi Cristian, dia bahkan melakukan segala kegilaan untuk membalaskan semua keluhan pekerja di perusahaan besar itu. Kalau mau tahu kelanjutan ceritanya mari di baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Thia dan Tian
Malam pun sangat cepat bertukar dengan pagi hari yang indah dan cerah, namun cuaca hari ini tak sama dengan suasana hati Thia yang masih merasa terpaksa.
Thia menuruni tangga dengan baju setelan kantor yang sangat tidak nyaman dipakainya.
"Wahhh cantik sekali anak mami" puji mami nya menyapa putrinya itu
"Makasih mi, papi dimana?"
"Papi kamu udah berangkat, sini kamu sarapan dulu baru berangkat" ajak mami nya
"Tadi papi udah kirim alamat perusahaan nya sama kamu, kamu cek handphone kamu yahh" uajranya
"Oke mi, tapi Thia gak selera makan mi nanti thia makannya di kantor aja ya mi, lagian lokasi sekitaran 30 menitan dari sini nanti telat lagi, kata papi telat sedetik pun bakal dapat hukuman" Ucap Thia
"Yasudah kalau begitu, ini kamu bawa bekal aja yahh, kalau sempat sambil makan saja di mobil" Pintah mami nya
"Oke mi, makasih yah mi" Thia mencium maminya lalu berangkat ke kantor yang dimaksud papinya menggunakan mobil pink kesayangannya.
"Gue gak lesu, kusut, dan kayak kurang tidur, gue harus cetar dan cantik, jadi apapun yang Lo dapat hari ini Lo harus tersenyum" ucapnya pada dirinya sebelum menginjakkan gas.
Thia pun menyusuri berbagai jenis jalan di kota itu untuk menuju ke perusahaan besar bernama Group LGE itu. Sembari menyetir Thia memakan roti yang disiapkan mami nya.
Dan tak terasa mengendarai mobilnya sekitar 30 menitan dia sampai di depan gedung tinggi yang berlogo LGE itu.
Drttttttt drttttttttt derttttttttttt
Handphone nya berbunyi dan dilayar tertera nama Aisya.
"Halo sya, kenapa?" tanya nya saat baru saja mengangkat telepon dari sahabatnya itu
" Main yok hari ini, Lo ada jadwal pemotretan gak atau Lo lagi sibuk kah?" tanya Aisya
"Iya nih gue lagi ada kerjaan baru, ceritanya panjang banget nanti gue atur jadwal kita main yahh, sory banget gue buru-buru jadi gue tutup langsung yahh, Babay" ucapnya langsung menutup telponnya.
Dengan bergegas dia turun dari dalam mobilnya dan memasuki gedung tempat pekerjaan baru nya itu.
Sebelumnya dia sudah mendapatkan kartu magang dari papi nya sehingga dia dengan mudah untuk masuk kedalam.
"Permisi... Kalau boleh tau ruangan HRD nya dimana ya?" tanya Thia dengan sopan kepada seorang wanita yang menggunakan nametage perusahaan itu.
"Ouhhh saya sendiri mbak" ucap wanita yang tampak seumuran dengan Thia.
"Ouhh ibu ternyata, kenalin Bu saya Cynthia anak magang baru disini Bu" ucapnya sembari menjulurkan tangannya untuk menyalam HRD itu
"Ouhhh Thia, iya iya saya tau kamu di panggil Thia kan, oke baiklah salam kenal juga saya HRD disini dan panggil saja Nita gak usah pakai Ibu, soalnya saya udah baca CV kamu juga kok kita seumuran" ucap nya membalas salaman tangan Thia dengan santai
"Baik Bu..., ehhh Nita" ucap nya menurut
"Ayo ikuti saya, kamu bakalan bekerja langsung jadi asisten pribadinya pimpinan, tapi aku mau ngasih tau sebelumnya, kalau sama Pak Cristian itu gak boleh main main, dia terkenal gila lohh" ucap nita
"Hah? Gila? Emang boleh yah orang gila jadi pimpinan" ucapnya polos
"Yahh bukan orang gila, maksudnya itu dia gak bakal main-main kalau soal kerja, serius, tukang marah dan gak pernah Mandang mau perempuan atau laki-laki. Dan paling seramnya lagi dia gak bakal segan malu maluin orang yang di anggap nya salah di depan publik, banyak karyawan disini yang takut sama dia, makanya sampai sekarang gak punya asisten pribadi, karna gak ada yang tahan" Ujar nita menjelaskan
"Kok seram yahhh, waduhh gimana nihh kok saya malah takut" kata Thia menelan ludah nya kasar.
"Saya ngasih tau ini biar kamu gak terkejut aja, tapi selagi kamu bisa nanganin semua pekerjaan yang di kasih ke kamu, pasti aman kok" Seru Nita
"Ouhh gitu yahh, oke dehh lagian kan saya belum nyoba ngapain langsung takut, saya sih bisa lebih gila kalau dia gila" ucap nya berubah menjadi lebih santai.
Tak terasa naik beberapa lantai, mereka pun sampai di depan ruangan Cristian.
Tok tok tok.......
Nita mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu, lalu masuk bersama Thia.
Cristian yang tampak sibuk menandatangani surat yang menumpuk di mejanya pun tak menghiraukan bahkan tak melihat kearah mereka.
"Permisi pak Tian, saya membawa Asisten pribadi bapak yang akan mengikuti magang mulai hari ini" ucap Nita dengan sopan
"Selamat pagi pak, saya Cynthia anak magang baru di bagian asisten bapak" sambung Thia memperkenalkan dirinya.
"Oke" ucapnya dengan singkat.
Karna sudah mengerti dengan sikap pimpinannya itu Nita langsung mengarahkan Thia keruangannya yang berada di dalam ruangan Cristian juga.
"Hah? gini doang? gak ada kata sambutan gitu?" ucap Thia kesal karna tak dihiraukan semenjak datang tadi.
Suara Thia terdengar hingga ke telinga Tian, itupun membuat Nita merasa takut jika Tian murka.
"Terus gue harus lihat wajah Lo dulu gitu?" kata pria yang di sebut sebagai CEO gila itu sambil mengangkat wajah nya dan mengarahkan matanya ke Thia
Kedua pasang mata itu pun saling bertatapan sejenak.
"Looooooo" Ucap keduanya secara bersamaan
Hal itu membuat Nita terkejut dan membisikkan pada Thia supaya tidak mencari keributan.
"Jadi Lo yang mau belajar jadi asisten CEO? ngapain Lo pilih perusahaan ini" ucap Tian ketus
"Apaan sihh, kalau gue tau Lo yang jadi CEO nya, gue juga gak bakal Sudi kali magang disini, dasar pria gak tau aturan" serangnya balik
"Jangan omongan Lo yahh, gue gak Madang muka buat lakuin hal kasar, harus nya Lo minta maaf dan ngerasa bersalah udah buat celana gue basah kuyup semalam"
"Idihhh emang Lo siapa, ngapain harus minta maaf" ucapnya lagi tak terima
Melihat keduanya tak berhenti adu mulut, Nita pun menjadi penengah
"Stopppppp..." Keduanya terdiam dan menatap secara bersamaan ke arah Nita
"Maaf pak Tian saya tidak bermaksud untuk memotong pembicaraan kalian, tapi alangkah lebih baiknya jika pak Tian dan Thia menyelesaikan persoalan pribadi kalian di luar kantor saja, mengingat masih banyak pekerjaan yang harus di selesaikan."
"Baiklah kalau boleh kamu boleh keluar" Pintah Cristian
"Baiklah pak, untuk Thia silahkan ke ruangan anda saja" kata Nita
"Kalau begitu saya ijin keluar pak, terimakasih" Ucap Nita sembari meninggalkan ruangan itu
"Waduhh kacau nihh gue gak CEO gak asisten nya sama sama gila" ucap Nita saat baru keluar dari ruangan itu.
"Apaan Lo lihat-lihat!!!" ketus Thia karna masih ditatap sinis oleh Tian
"Lo gak bakal betah disini!!!" katanya memberikan peringatan.
Namun Thia tak menghiraukan perkataan Tian dia masuk keruangan nya dengan hati yang masih kesal.
kalau ada waktu luang mampir ya di novel aku juga.
"aku dan teman kamarku."