MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Setelah selesai solat aku merapikan baju2 di lemari, aku ngga mau ngerepotin orang, walou sebenarnya mba iis pasti mau membereskanya, tapi karena aku pun ngga ada kerjaan ahirnya aku merapikan sendiri saja,,

Tak terasa sudah waktunya solat mahrib,aku pun langsung masuk kamar mandi untuk berwudhu dan solat,

Selesai solat,pintu kamarku ada yang mengetok,ternyata mba iis yang menyuruhku untuk makan malam,

Tokkk Tokk

"Non Dinda,, "sambil mengetok pintu mba iis memanggilku.

"Iya mba,, sebentar, " karena aku sedang melepaskan mukenaku.

"Ada apa mba, ?"tanyaku setelah aku membuka pintu.

"Makan malamnya udah siap, ayo non makan dulu, "jawab mba iis.

"Iya mba,, Dinda beresin mukena dulu yah, nanti langsung turun, "kataku dan mba iis pun langsung turun ke bawah.

Saat sudah di meja makan aku langsung duduk, saat sedang mengabil nasi ada yang datang dan memberi salam,,

"Asalamungalaikum,,, ini Dinda yah, "sambil tersenyum orang itu menatapku..

"Wang,, alaikum,, salamm,,, "sambil terbata2 aku menjawabnya,dan saat kulihat wajahnya sepertinya aku pernah bertemu denganya, tapi dimananya aku lupa..

Deggg Degg..

Tiba2 aku merasa jantungku berdetak sangat cepat,, saat mata kita bertemu.

" Ini Dinda kan,"katanya lagi karena aku masih diam,akupun langsung mengangguk, "Kenalin saya Agung Pamuji, saya papah sambung kamu, semoga kamu betah tinggal di sini yah"sambil menyodorkan tanganya ke arahku, dan aku pun langsung bangun dari duduku dan mencium tangan papah,,

"I,, ya pah,, "jawaku.

"Ya udah kamu lanjutkan makanya yah,, papah mau istirahat dulu, ibumu tadi telfon katanya pulangnya malam, jadi kamu ngga usah nungguin yah, langsung istirahat aja, "

Aku hanya menganggukan kepalaku, karena aku masih ngerasa kaget, setelah aku ingat2 papahku ini adalah orang yang dulu bertabrakan dengan aku saat di kafe,

Aku lihat papahku yang naik ke atas, menuju kamarnya, mungkin karena habis perjalanan jauh membuatnya lelah,

Selesai makan aku juga langsung menuju kamarku dan aku menelfon ayahku,setelah sekitar 30 menit mengobrol dengan ayah aku pun menyudahinya, setelah menjalankan solat aku langsung bersiap untuk tidur,,

Aku terbangun karena merasa haus, aku membuka pintu akan menuju dapur yang ada di lantai bawah, saat di depan kamar ibu aku mendengar suara desahan,, karena aku merasa penasaran aku pun mendekat ke depan pintu, aku merasa penasaran apa benar suara desahan itu dari kamar ibu..

Aku sudah pernah mendengar suara desahan seperti yang aku dengar sekarang, karena dulu Reni pernah mengajaku menonton filem di leptopnya, filem yang kita tonton adalah filem dewasa yang sedang melakukan hubungan badan,,

Aahhh,,, aahhh,,,, aahhhhh...

Aku langsung berjalan menuruni tangga, saat mendengar desahan makin panjang,, sampi di dapur aku langsung mengambil minum dan langsung meminumnya,, tak terasa aku meminum sampai dua gelas...

Saat aku mau keluar dari dapur, aku bertabrakan dengan orang, aku yang kaget langsung berteriak..

Bukkk,,

"Aawww,,,"aku merasa ada yang langsung menarik tubuhku hingga badan kita berdempetan,karena kalou tidak di tarik pasti aku akan terjatuh,,

Dengan penglihatan yang samar, mataku bertemu dengan mata yang menabraku,,Degg Degg,,, jantungku langsung berdetak sangat cepat, hingga beberapa detik aku langsung tersadar dan langsung melepaskan diri,,

"Maaf,,, Dinda ngga sengaja, karena gelap jadi ngga melihat, "kataku sambil menahan debaran jantungku yang masih berdebar..

"Ngga papa,, papah juga tadi ngga lihat, kirain ngga ada orang, Dinda ngapain malem2 ke dapur hemm,, "tanya papaku yang berjalan menuju kulkas dan mengambil botol minum

"Dinda abis minum pah, "aku yang melihat papahku hanya memakai jelana pendek dan tidak memakai baju, membuat jantngku tidak bisa berdetak secara normal masih dengan debaran yang makin cepat, "Dinda ke atas dulu ya pah, "kataku sambil aku berjalan aga cepat, aku merasa bingung kenapa jantung ku berdetak sangat cepat sat bertemu dengan papahku,

Bersambung,,,