MENCINTAI PAPAH TIRIKU

MENCINTAI PAPAH TIRIKU

Merayakan kelulusan

"Horeeee,,,, kita lulusss, "teriak gadis berambut panjang yang berlari ke teman2nya, mereka dengan sangat bahagia menyambut hari kelulusan sekolahnya,

Dinda Larasati hari ini sedang merayakan hari kelulusan,hari ini adalah hari di umumkanya hasil dari kelulusan sekolah menengah atasnya,

"Selamat yah untuk kita ber3,karena kita lulus dengan nilai yang memuaskan, "kata Reni teman Dinda, sambil berpelukan mereka sangat bahagia.

"Kenapa aku ngga di peluk juga sih, aku kan juga pengin di peluk, "kata anis teman Dinda yang sedikit manja anaknya,

Dinda dan Reni langsung memeluknya"Iyaa,,sinih kita pelukkkk, "

Lalu mereka bertiga merayakan kelulusanya dengan makan di kafe tempat langganan mereka ,

Brukkk,,,

"Maaf,, aku ngga sengaja, "sambil membungkuk Dinda meminta maaf, saat dari toilet Dinda menabrak seorang pria,karena saat menunggu makanan datang Dinda menuju toilet,,,

"Iya ngga papa, maaf saya juga lagi buru2,"sambil tersenyum pria itu langsung melangkah pergi..

Sedangkan Dinda masih melihat pria itu sampai keluar dari kafe, setelah tidak lagi terlihat Dinda langsung menuju ke teman2nya,

"Tadi siapa Din,?" tanya Anis yang dari tadi melihat Dinda bersama seorang pria.

"Ngga tau, tadi aku menabraknya !"jawabku.

"Tapi ganteng juga loh Din, walou sudah dewasa sih, tapi masih kelihatan maco, !"kata Reni yang langsung di tabok lenganya olehku"Awwww,,,sakit"teriak Reni yang kesakitan karena lenganya aku tabok.

"Lagian kamu tuh,, nga bisa lihat cowo bening sedikit langsung aja melotot matanya,! "kataku, tapi memang sih pria yang tadi aku tabrak ganteng dan kelihatan berwibawa"Heheee siapa coba yang ngga seneng lihat cowo bening, di kelas kita semua cowonya mukanya pada kusam sih,! "kata Reni.

Saat makanan sudah datang kita bertiga langsung makan, dan setelah makan kita juga membahas tentang kita yang akan melanjutkan kuliyah di mana,

"Din kamu jadi mau kuliyah di kota, ?"tanya Anis.

"Iya Nis,, tapi aku belum bilang sama ayah tentang keinginanku, aku takut ayah ngga ngizinin aku untuk kuliah di kota, dan aku juga ngga tega ninggalin ayah sendirian,"jawabku.

"Semoga aja ayah kamu ngizinin, lagian kata kamu kan mau tinggal sama ibumu kan di sana, "kata Nisa "Iyaa sih,,tapi aku ngga tega ninggalin ayahku, "jawabku lagi.

"Kita doain deh,, semoga ayah kamu ngizinin, dan soal ayah kamu, kan masih ada bibi kamu walou beda rumah tapikan rumah kamu dan bibi kamu sebelahan jadi tenang aja masih ada yang nemenin ayah kamu, "aku hanya menganggukan kepala saat mendengarkan Reni bicara, benar juga sih ada bibi yang bisa nemenin ayah,

"Kaliyan berdua gimana, mau lanjut kuliah juga kan,? "tanyaku kepada Reni dan Anis

"Aku ngga bisa nglanjutin untuk kuliah, aku mau kerja ajah, kasian orang tua ku, biyaya kuliyah kan mahal, "kata anis,memang perekonomian keluarga Anis hanya pas2an, karena ayahnya yang hanya pekerja srabutan dan ibunya hanya buruh nyuci baju2 tetangga, sedangkan Anis masih punya adik 2 yang masih sekolah.

"Kalou aku mau ikut kakaku ke kota B, kakaku buka usaha di sana, aku mau membantunya, dan juga sambil kuliah, "kata Reni, kalou Reni masih tergolong perekonomian keluarganya yang cukup, orngtuanya mempunyai toko sembako.

Berbeda denganku, walou aku serba kecukupan tapi hatiku selalu kesepian, ibuku tiap bulan selalu mengirimi aku uang yang lebih dari cukup dan ayahku juga selalu memberikan yang aku inginkan, tapi aku selalu kesepian dan temanku kalou di rumah hanya berteman dengan buku2 pelajaran,

Kadang aku iri ke pada teman2ku, mereka mempunyai orangtua yang selalu menyayangi dan mereka juga mempunyai kakak atau adik, sedang aku orangtuaku berpisah sedari aku umur 10 thn, ibuku meningalkanku bersama ayah, ayah tidak menikah lagi karena merasa troma dan ingin mengurusku sendiri sedang ibuku sudah menikah lagi sekitar 3 tahun lalu, selama ibu menikah sudah tak lagi menemuiku, hanya menelfonku untuk menanyakan kabar dan tidak lupa juga ibu selalu mentrasfer uang untuku,

Aku ingin kuliah di kota bukan ingin meninggalkan ayah, tapi karena aku bercita2 ingin menjadi dokter, aku sudah bilang sama ibu kalou aku ingin kuliyah di universitas yang ada di kota ibuku tinggal, ibuku sangat senang tapi aku tidak tega meninggalkan ayah ku,,

Setelah selesai makan dan bercerita tentang rencana kita bertiga kedepanya, kita pun langsung pulang menuju rumah masing2, aku pulang bersama Anis karena arah rumah kita searah, sedang Reni sendiri,,,

Bersambunggg,,,,

Terpopuler

Comments

Alfan Sugianto

Alfan Sugianto

keren

2024-03-16

1

Sur Yhanie

Sur Yhanie

menarik nih ceritanya..

2023-11-07

1

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

nyimak thor

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Merayakan kelulusan
2 Meminta izin
3 Perpisahan
4 Sampai Rumah Ibu
5 Bertemu
6 Mendaftar Kuliah
7 Sudah Terbiasa
8 Malu
9 Hukuman
10 Genggaman
11 Tersedak
12 Sakit Perut
13 Obat
14 ,,Tatapan
15 8Ketahuan Bohong
16 Maaf Ngga lagi lagi
17 POV Agung pamuji
18 Masih POV Agung Pamuji
19 Pertengkaran
20 Sedih
21 Merawat
22 Menceritakan
23 Keputusan
24 Makan Berdua
25 Menginap
26 POV Agung Pamuji
27 Cium Kening
28 Cemburu
29 Ada Yang Menempel Di Bibirku
30 Malu
31 Maaf Ibu, Dinda Bohong
32 I LOVE YOU
33 Rasa
34 Pulang Kampung
35 Ay(Sayang)
36 Menyusul
37 Izin Untuk Nikah muda
38 Ayah Tidak Setuju
39 POV AYAH
40 Ternyata Mereka Berteman
41 Filing Ayah
42 Kemarahan Ayah
43 Keputusan Dinda
44 Kembali kuliah
45 Tanda Merah
46 Berjuang Bersama Untuk Mendapatkan Restu
47 Pergi Ke Pantai
48 Kangen
49 Di ujung Dan Ingin Keluar
50 Tidur Di Apartemen Papah
51 Menemui Ibu
52 Kemarahan Ibu
53 Papah sakit
54 Papah Bikin Kesel
55 Mengancam Papah
56 Pantai
57 Uuuhhh....
58 Kak Hani ke Apartemen Papah
59 Dasar Orang Tua
60 Bertemu Ibunya Papah
61 Meminta Dukungan Ibu
62 Mendapat Restu
63 Ibunya Papah Bertemu Ibuku
64 Ibu Ingin Melihat Aku Bahagia
65 Bertemu Kaka Aldo
66 Keinginan Ibu
67 Memasak Di Apartemen Papah
68 Ngga Ada Kabar
69 Ayah Kecelakaan
70 Nasehat Ayah
71 Ayah Pulang Dari Rumah Sakit
72 Ayah Sudah Bisa jalan
73 Kejutan
74 Lamaran
75 Kepergok ayah
76 Bertemu Anis
77 Kucing Garong
78 Mencoba Baju Pengantin
79 Kekagetan Sisi
80 Calon Bidadari Surganya Mas
81 Kasus
82 Hasil CCTV
83 Papah Menjadi Pendiam
84 Pipiku Sampe Merah Karena Dicium Papah
85 Siap Siap untuk Pulang Kampung
86 Menuju Halal
87 SAH
88 Adek Kecil Papah
89 Bertemu Seli
90 Rupanya Mantan Papah
91 Doni Dan Farida
92 Sehari Dua Kali
93 Akan Rujuk
94 Membeli Prabotan
95 Ayah Datang Ke Kota
96 Ikut Ke Kampus
97 Ibu Membeli Cincin
98 Kram Lagi
99 Soto Daging
100 Bubur Ayam
101 Kak Hanan
102 Harus Saling Percaya
103 Video
104 Denyut Nadi
105 Hamil
106 Datang ke Kampus
107 Sah... Ayah Dan Ibu
108 POV Farida
109 Permintaan Maaf Dari Kak Hanan
110 Ikan Bakar Yang Gosong
111 Ibu Mertua Mau Datang
112 Di Masakin Ibu Mertua
113 Ketemu Dila dan juga Kak Maya.
114 Memasuki 9 Bulan
115 Air Ketuban Pecah
116 Melahirkan
117 Aiden Akbar Pamuji
118 Membantu Ganti Ban Mobil
119 Kepala Bawah Sakit
120 Mendapat Pesan
121 Bertemu Di Cafe
122 Agung Mau Buka Puasa
123 Ikut Ke Rumah Sakit
124 Seminggu Ini Pulang Selalu Malam
125 Dokter Ganteng
126 Mengajak Anak Jalan Jalan Ke Mall
127 Akan Ke Luar Kota 2 Hari
128 Dokter Baru
129 Membantu Ban Mobil Yang Bocor
130 Ibu Sakit
131 Salad Buah
132 Gara Gara Akbar
133 Membangunkan Macan Yang Sedang Tidur
134 Ibu Di Rawat Di Rumah Sakit
135 Kisah Hani
136 Nasehat Suami
137 Makan Baso
138 Mimpi
139 Hasil Pemeriksaan Ibu
140 Makan Siang Bareng Istri
141 Pengakuan Dokter Budi
142 Keisengan Istriku
143 Cumi Bakar
144 Permintaan Ibu
145 Doni
146 Suster Jeni Yang Kaget
147 Dokter Budi Yang Kaget
148 Tamparan Buat Roy
149 Cengkraman Roy
150 Roy Masuk Kamar Dinda
151 Agung Kaya Orang Kesetanan
152 Pandarahan
153 Pulang Ke Kota
154 Aku Keguguran
155 Luluran
156 Membawa Ibu Ke Rumah
157 Membeli Obat
158 Persiapan Oprasi
159 Oprasi
160 Ibu Makin Kritis
161 Ibu Sadar
162 Ibu Pergi Untuk Selamanya
163 Ayah Pulang ke Kampung
164 Akbar Minta Dibelikan Mainan
165 Buka Puasa
166 Mulai Kerja
167 Agung Cemburu.
168 Suamiku Masih Marah
169 Olahraga Pagi
170 Perut Dinda Sering Kram
171 Anak Kembar
172 Makan Siang
173 Muntah Muntah Di Pagi Hari
174 Kakek Zara Harus Oprasi
175 Mas Agung Nengok Dede
176 Sampai Di Kota J
177 Dinda Mengizinkan
178 Pengin Malkan Yang Pedas
179 Dinda Iseng
180 Nasi Goreng Asin
181 Genggaman Tangan
182 Nasi Padang
183 Bali
184 Ayam Betutu
185 Ancaman
186 Minta Izin Pada Kakek
187 Biyaya Rawat Kakek
188 Ikut Ke Makam
189 Calon Suami
190 Sakit Perut
191 Kram Di Perut
192 Calon Suami Dan Calon Istri
193 Menginap Di Rumah Dian
194 Hujan Deras
195 Ciuman Pertama
196 Senjataku
197 Karena Malu,Muka Di Tutup Bantal
198 Terkena Pukulan
199 Adik Ipar Brengsek
200 Kehujanan
201 Memilih Cincin
202 Gara Gara Temen Lemes
203 Tamu Tak Di Undang
204 Papah Zara
205 Kesedihan Adiku
206 8 Bulan
207 Memilih Gaun Pernikahan
208 Dea Kaget
209 Perdebatan Dea dan Suaminya
210 Obat Kuat
211 Sah
212 Pemanasan 1
213 Pemanasan 2(Bakpau)
214 Resepsi
215 Lolipop
216 Hanya Setengah
217 Amblas Semuanya Sampai Mentok
218 Babak Ke Dua
219 Di Cakar Kucing
220 Pulang Dari Hotel
221 Di Trima Kerja
222 Pak Direktur
223 Dua Laki lakinya modus
224 Pusing Dengan Pak Direktur
225 Apartemen
226 Karena Takut Sendiri Di Apartemen
227 Berdebat
228 Cerita Masa Lalu
229 Belanjanya Sama Orang Tajir, Jadi Di Bayarin
230 Ancaman
231 Alasan Posesif Karena Belum Mau Menjadi Istri
232 Kesal
233 Bukan Hanya Sekertaris, tapi Dia Calon Istri
234 Penjelasan Dari Tamara
235 Tanda Tanda Hamil
236 Lahiran
237 Nasehat Kak Doni
238 Singa Kelaparan
239 Mas Hendra Selalu Modus
240 Bertemu Mamah Mas Hendra
241 Melamar Dea Ke Kak Doni
242 Mendiamkan
243 Restu Dari Ibu
244 Memilih Baju Pengantin
245 Sayang Hanya Sebagai Sahabat
246 Foto Bersama
247 Rizki Melihatku Dipangku
248 Rizki Pun Bersukur
249 Ke Rumah Mas Hendra
250 Perkataan Mas Hendra Menyakitiku
251 Mas Hendra Kecelakaan
252 Menikah
253 Pulang
254 Bermain Solo
255 Gara Gara DM
256 Mantan Suami Menelfon
257 Olahraga Pagi
258 Tanda Merah
259 Kakinya Sakit Lagi
260 Ada Yang Memanggilku
261 Mantan Suami
262 DEDI
263 Dedi End
264 Meminta Tolong Pada Kaka Doni
265 Agung Buka Puasa 1
266 Buka Puasa 2
267 Ayah Doni
268 Marah
269 Di Mana Kamar Kamu?
270 Senjata laras panjang
271 Di Datangi Pak RT
272 Rencana Pernikahan
273 Mas Hendra Ngga Sabar
274 Es Krim
275 Menasehati Zara
276 Keinginan Zara
277 Mengizinkan
278 Rencana Buka Klinik
279 Hanya Becanda
280 Ikut Program Hamil
281 Ancaman Dea
282 Olahraga Siang Hari
283 Tatapan Zara
284 Hendra Mual
285 Rujak Buah
286 Dua Garis Merah (Dea)
287 Dua Titik
288 Bon 500 ribu
289 Jujur
290 Zara
291 Menginap Di Hotel
292 Akbar Sakit
293 5 juta
294 Kesiangan
295 Bumi
296 Ban Bocor
297 Rizki Terluka
298 Zara Ke Kantor Hendra
299 Izin Menengok
300 Dea Mau
301 Pergi Nonton
302 Jadian
303 Kecemasan Azizah
304 Bumi Minta Maaf
305 Gadis Manis
306 Zara Bertemu Mamah Rizki
307 Agung Sakit
308 Fitri Banyak Menyimpan Foto Agung Di Hpnya
309 Fitri Tersenyum Tipis
310 Rumah Dinda Berantakan
311 Permintaan Fitri
312 Kembar Sudah Terlihat Pucat
313 Fitri Sudah Tertangkap
314 Kembar Siuman
315 Hendra Pengin, Tapi Bicaranya Muter Muter
316 Zara Menghindari Bumi
317 Zara Menendang Bumi
318 Dea Mau Lahiran
319 Bayi Kembar Dua Duanya Laki laki
320 Devandra Dan Devano
321 Rizki Selalu Gombalin Zara
322 Jas Rizki
323 Rizki Mengantar Zara
324 Rizki Bilang Suka Pada Zara
325 Hanya Ingin Zara Tau
326 Rizki Pulang Ke Kota
327 Rencana Zara sama Rizki Gagal
328 Zara Kaget
329 Pantai
330 Deg Degan
331 Saling Berdoa Agar Berjodoh
332 Kecelakaan
333 Menggenggam Tanganya
334 Zara Menjenguk Rizki
335 Pancingan Zara Berhasil
336 Hendra Pengin
337 Minuman Coklat Hangat
338 Kabar Gembira Bagi Doni
339 Agung Minta
340 Agung Meminta Lagi
341 Dinda Kuhatir
342 Polisi Melakukan pencarian
343 Melakukan Pencarian
344 Agung Kritis
345 Agung Siuman
346 Dokter Palsu
347 Dokter Bisa Menyelamatkanya
348 Polisi Meminta Keterangan Dari Agung
349 Agung Ingin Pulang
350 Agung Menahan Sakit
351 Liburan Ke Puncak
352 Zara Cemburu
353 Salep
354 Keinginan Zara Kuliah Di Luar Negri
355 Rizki Minta Maaf
356 Tidak Tahan Lama
357 Budi Tertangkap
358 Saling Menatap Tajam
359 Menghabiskan Dua Jam Bersama
360 Dua Jam Bersama
361 Bibir Zara Bengkak
362 Kejatuhan Buku
363 Zara Kesal
364 Rencana Rizki
365 Mimin Langsung Tidur Dengan Nyenyak
366 Zara Dan Rizki Sama Sama Merasakan
367 Obat Tidur Lagi
368 Zara Marah
369 Rizki Memijit Kaki Zara
370 Rizki Kaget
371 Ada Apa,,?
372 Zara Menangis
373 Zia Sakit Parah
374 Zara Telfon Sambil Menangis
375 Oma Meninggal
376 Pemakaman
377 Pantai
378 Zara Akan Ikut Kesingapur
379 Geli
380 Kaka Zia Terlihat Marah
381 Zia Pergi Untuk Selamanya
382 Buku Dari Zia Di Sobek Dan Di Buang
383 Agung Mengabaikan Dinda
384 Pinang Muda
385 Dokter Bedah Baru
386 Dinda Cemburu
387 Mengantar Zara
388 Rizki Pura Pura Tidur
389 Mamah Rizki Telfon
390 Menghabiskan Malam Berdua
391 Rizki Pulang Ke Jakarta
392 Rizki Melepas Rindu
393 Rizki Akan Memberi Zara Hukuman
394 Kakek Sakit
395 Zara pulang ke Jakarta, Bumi Datang Ke Singapur
396 Kakek Menangis
397 Bumi Mencoba Membuka Hp Rizki
398 Zara Mendengar Suara Bumi
399 Zara Kembali Ke Singapur
400 Zara Kaget
401 Bertemu
402 Zara Menangis
403 Apa Aku Akan Tega?
404 Bumi Mengancam
405 Berteman
406 Memijit
407 Bumi Melihat Zara Dan Rizki Sedang Berciuman
408 Bumi Bertanya Pada Rizki Tentang ML
409 Bumi Merasakan Sakit
410 Rizki Pulang Ke Jakarta
411 Zara Ahirnya Tau Tentang Bumi
412 Terjebak Di Dalam Lif
413 Sakit Tapi Tak Berdarah
414 Zara Pulang Ke Jakarta
415 Di Jodohkan
416 Rizki Mengantar Zara
417 Ada Yang Memfoto Zara Dan Rizki
418 Zara Merasa Malu
419 Kakek Tau
420 Nasehat Kakek
421 Rizki Ahirnya Ikut
422 Hendra Marah
423 Nasehat Dea Untuk Hendra
424 Hendra Mencengkram Kerah Baju Rizki
425 Nasehat Mamah Dian
426 Hendra Cemburu Pada Rizki
427 Suara Mba Kun
428 Hendra Ngompol
429 Calon Mertua dan Mantu
430 Sarapan Di Rumah Hendra
431 Rizki Di Tonjok Hendra Sampai Lebam Dan Berdarah
432 Hukuman
433 Zara Lemas
434 Pasukan Kusus
435 Zara Tertusuk
436 Sudah Melewati Masa Kritis
437 Zara Sadar
438 Zara Ngompol
439 Hendra Marah Pada Rizki
440 Keputusan Hendra
441 Bumi Merasa Kesal
442 Yeeee,,,,, Menikahhh,,,,
443 Hadiah Baju Yang Kurang Bahan
444 Memberikan Salep Pada Luka Zara
445 Zara Lukanya Sakit Lagi
446 Ahirnyaaaaa
447 Rizki Curhat Ke Mamah
448 Rizki Di Lempar Jeruk Oleh Hendra
449 Jari Rizki nakal
450 Hotel Mewah
451 Rizki Hebat
452 Zara Pergi Kesingapur
453 Tamat (Bahagia)
454 Akbar Apes
455 Ketemu Lagi
456 Simpanan Tante Tante
457 Abang Tertawa Mendengar Pertanyaan Beni
458 Menolong Arsila
459 Akbar Melihat Yang Seharusnya Tidak Di Lihat
460 Mengantar Sila Pulang
461 Sila Tersedak Duri Ikan
462 Akbar Ngajak Makan siang
463 Akbar Posesif
464 Datang Bulan
465 Akbar Penasaran Dengan Sakitnya Sila
466 Menyusul Sila Di Klinik
467 Akbar Kesiangan
468 Menyuapi Akbar Makan
469 Perhatian
470 Beni Melihat Akbar Dan Sila Bergandengan
471 Akbar Nembak Sila
472 Di Terima
473 Nama Akbar Di Hp Sila Si Cowo Kaku
474 Akbar Terluka
475 Dinda Memberi Salep Dan Obat Untuk Akbar
476 Calon Kaka Ipar
477 Makan Di Cafe
478 Sila Di Suruh Putus Oleh Papahnya.
479 Saldo Rekening Akbar Membuat Sila Kaget
480 Akbar Kuatir
481 20 Persen
482 Papah Sila Menyesal
483 Akbar Ahirnya Menangis
484 Satu Minggu Akbar Selalu Datang
485 Pamit
486 Akbar Pulang
487 Abang Sukses Membuat Kejutan
488 Akbar Melihat Bayangan
489 Vivi Takut
490 Nonton
491 Terbayang
492 Ban Mobil Bocor
493 Akbar Tidak Suka Melihat Vivi Di Ledekin
494 Akbar Mengepalkan Tanganya
495 Saling Tatap
496 Jari Akbar Terluka
497 Vivi Ngga Bisa Tidur
498 Vivi Kadang Jadi Baper
499 Joging Bareng
500 Tangan Akbar Dingin
501 Pecahan Kaca Di Pelipis
502 Dinda Dan Agung Sama Sama Menangis
503 Agung Jatuh
504 Baikan
505 Akbar Menggenggam Tangan Vivi
506 Akbar Telfon Vivi Malam Malam
507 Menyuapi Akbar
508 Ungkapan Hati Akbar Ke Pada Vivi
509 Vivi Tidak Mau Mengangkat Telfon Dari Akbar
510 Frengki Menyatakan Cinta Pada Vivi
511 Vivi Ketiduran
512 Vivi Belum Memberikan Kawaban Pada Akbar
513 Vivi Mencari Calon Suami Bukan Sekedar Pacar
514 Vivi Belum Mau Hubunganya Dengan Akbar Di Ketahui Orang
515 Vivi Senang Punya Pacar Paket Kumplit
516 Pelukan
517 Bibir Vivi Terasa Bengkak
518 Vivi Cemburu
519 Vivi Menangis
520 Akbar Mengajak Vivi Pergi
521 Membeli Cincin Untuk Vivi
522 Akbar Ikut Ke Bandung
523 Akbar Berangkat Ke Amerika
524 Fatiya Faiza Si Kembar Yang Beda Sifat
525 Ada Yang Mengirim Pesan Pada Fatiya
526 Torik Minta Maaf Secara Langsung
527 Iza Kesal Ke Pada Tiya
528 Kembar Ikut Ke Puncak
529 Menjadi Teman Dengan Mengancam
530 Tiya Jatuh
531 Si Cewe Jutek
532 Tiya Sudah Kembali Sekolah
533 Olahraga Bersama
534 Sakit Tapi Tak Terluka
535 Kembar Kaget
536 Dansa
537 Torik Membawa Tiya Ke Arah Gudang
538 Saling Menghindar
539 Kembar Curhat Ke Vivi
540 Torik Tidak Datang Di Acara Ulang Tahun Kembar
541 Torik Harus Oprasi
542 Iza Jatuh Dan Membuatnya Malu
543 Torik Menyatakan Cinta Pada Tiya
544 Torik Memberi Kado Cincin Pada Tiya
545 Iza Merasa Deg Degan
546 Syarat Beni Membuat Iza Kaget
547 Beni Dan Iza Jadian
548 Akhir Yang Bahagia
549 Pengumuman
550 Pengumuman
Episodes

Updated 550 Episodes

1
Merayakan kelulusan
2
Meminta izin
3
Perpisahan
4
Sampai Rumah Ibu
5
Bertemu
6
Mendaftar Kuliah
7
Sudah Terbiasa
8
Malu
9
Hukuman
10
Genggaman
11
Tersedak
12
Sakit Perut
13
Obat
14
,,Tatapan
15
8Ketahuan Bohong
16
Maaf Ngga lagi lagi
17
POV Agung pamuji
18
Masih POV Agung Pamuji
19
Pertengkaran
20
Sedih
21
Merawat
22
Menceritakan
23
Keputusan
24
Makan Berdua
25
Menginap
26
POV Agung Pamuji
27
Cium Kening
28
Cemburu
29
Ada Yang Menempel Di Bibirku
30
Malu
31
Maaf Ibu, Dinda Bohong
32
I LOVE YOU
33
Rasa
34
Pulang Kampung
35
Ay(Sayang)
36
Menyusul
37
Izin Untuk Nikah muda
38
Ayah Tidak Setuju
39
POV AYAH
40
Ternyata Mereka Berteman
41
Filing Ayah
42
Kemarahan Ayah
43
Keputusan Dinda
44
Kembali kuliah
45
Tanda Merah
46
Berjuang Bersama Untuk Mendapatkan Restu
47
Pergi Ke Pantai
48
Kangen
49
Di ujung Dan Ingin Keluar
50
Tidur Di Apartemen Papah
51
Menemui Ibu
52
Kemarahan Ibu
53
Papah sakit
54
Papah Bikin Kesel
55
Mengancam Papah
56
Pantai
57
Uuuhhh....
58
Kak Hani ke Apartemen Papah
59
Dasar Orang Tua
60
Bertemu Ibunya Papah
61
Meminta Dukungan Ibu
62
Mendapat Restu
63
Ibunya Papah Bertemu Ibuku
64
Ibu Ingin Melihat Aku Bahagia
65
Bertemu Kaka Aldo
66
Keinginan Ibu
67
Memasak Di Apartemen Papah
68
Ngga Ada Kabar
69
Ayah Kecelakaan
70
Nasehat Ayah
71
Ayah Pulang Dari Rumah Sakit
72
Ayah Sudah Bisa jalan
73
Kejutan
74
Lamaran
75
Kepergok ayah
76
Bertemu Anis
77
Kucing Garong
78
Mencoba Baju Pengantin
79
Kekagetan Sisi
80
Calon Bidadari Surganya Mas
81
Kasus
82
Hasil CCTV
83
Papah Menjadi Pendiam
84
Pipiku Sampe Merah Karena Dicium Papah
85
Siap Siap untuk Pulang Kampung
86
Menuju Halal
87
SAH
88
Adek Kecil Papah
89
Bertemu Seli
90
Rupanya Mantan Papah
91
Doni Dan Farida
92
Sehari Dua Kali
93
Akan Rujuk
94
Membeli Prabotan
95
Ayah Datang Ke Kota
96
Ikut Ke Kampus
97
Ibu Membeli Cincin
98
Kram Lagi
99
Soto Daging
100
Bubur Ayam
101
Kak Hanan
102
Harus Saling Percaya
103
Video
104
Denyut Nadi
105
Hamil
106
Datang ke Kampus
107
Sah... Ayah Dan Ibu
108
POV Farida
109
Permintaan Maaf Dari Kak Hanan
110
Ikan Bakar Yang Gosong
111
Ibu Mertua Mau Datang
112
Di Masakin Ibu Mertua
113
Ketemu Dila dan juga Kak Maya.
114
Memasuki 9 Bulan
115
Air Ketuban Pecah
116
Melahirkan
117
Aiden Akbar Pamuji
118
Membantu Ganti Ban Mobil
119
Kepala Bawah Sakit
120
Mendapat Pesan
121
Bertemu Di Cafe
122
Agung Mau Buka Puasa
123
Ikut Ke Rumah Sakit
124
Seminggu Ini Pulang Selalu Malam
125
Dokter Ganteng
126
Mengajak Anak Jalan Jalan Ke Mall
127
Akan Ke Luar Kota 2 Hari
128
Dokter Baru
129
Membantu Ban Mobil Yang Bocor
130
Ibu Sakit
131
Salad Buah
132
Gara Gara Akbar
133
Membangunkan Macan Yang Sedang Tidur
134
Ibu Di Rawat Di Rumah Sakit
135
Kisah Hani
136
Nasehat Suami
137
Makan Baso
138
Mimpi
139
Hasil Pemeriksaan Ibu
140
Makan Siang Bareng Istri
141
Pengakuan Dokter Budi
142
Keisengan Istriku
143
Cumi Bakar
144
Permintaan Ibu
145
Doni
146
Suster Jeni Yang Kaget
147
Dokter Budi Yang Kaget
148
Tamparan Buat Roy
149
Cengkraman Roy
150
Roy Masuk Kamar Dinda
151
Agung Kaya Orang Kesetanan
152
Pandarahan
153
Pulang Ke Kota
154
Aku Keguguran
155
Luluran
156
Membawa Ibu Ke Rumah
157
Membeli Obat
158
Persiapan Oprasi
159
Oprasi
160
Ibu Makin Kritis
161
Ibu Sadar
162
Ibu Pergi Untuk Selamanya
163
Ayah Pulang ke Kampung
164
Akbar Minta Dibelikan Mainan
165
Buka Puasa
166
Mulai Kerja
167
Agung Cemburu.
168
Suamiku Masih Marah
169
Olahraga Pagi
170
Perut Dinda Sering Kram
171
Anak Kembar
172
Makan Siang
173
Muntah Muntah Di Pagi Hari
174
Kakek Zara Harus Oprasi
175
Mas Agung Nengok Dede
176
Sampai Di Kota J
177
Dinda Mengizinkan
178
Pengin Malkan Yang Pedas
179
Dinda Iseng
180
Nasi Goreng Asin
181
Genggaman Tangan
182
Nasi Padang
183
Bali
184
Ayam Betutu
185
Ancaman
186
Minta Izin Pada Kakek
187
Biyaya Rawat Kakek
188
Ikut Ke Makam
189
Calon Suami
190
Sakit Perut
191
Kram Di Perut
192
Calon Suami Dan Calon Istri
193
Menginap Di Rumah Dian
194
Hujan Deras
195
Ciuman Pertama
196
Senjataku
197
Karena Malu,Muka Di Tutup Bantal
198
Terkena Pukulan
199
Adik Ipar Brengsek
200
Kehujanan
201
Memilih Cincin
202
Gara Gara Temen Lemes
203
Tamu Tak Di Undang
204
Papah Zara
205
Kesedihan Adiku
206
8 Bulan
207
Memilih Gaun Pernikahan
208
Dea Kaget
209
Perdebatan Dea dan Suaminya
210
Obat Kuat
211
Sah
212
Pemanasan 1
213
Pemanasan 2(Bakpau)
214
Resepsi
215
Lolipop
216
Hanya Setengah
217
Amblas Semuanya Sampai Mentok
218
Babak Ke Dua
219
Di Cakar Kucing
220
Pulang Dari Hotel
221
Di Trima Kerja
222
Pak Direktur
223
Dua Laki lakinya modus
224
Pusing Dengan Pak Direktur
225
Apartemen
226
Karena Takut Sendiri Di Apartemen
227
Berdebat
228
Cerita Masa Lalu
229
Belanjanya Sama Orang Tajir, Jadi Di Bayarin
230
Ancaman
231
Alasan Posesif Karena Belum Mau Menjadi Istri
232
Kesal
233
Bukan Hanya Sekertaris, tapi Dia Calon Istri
234
Penjelasan Dari Tamara
235
Tanda Tanda Hamil
236
Lahiran
237
Nasehat Kak Doni
238
Singa Kelaparan
239
Mas Hendra Selalu Modus
240
Bertemu Mamah Mas Hendra
241
Melamar Dea Ke Kak Doni
242
Mendiamkan
243
Restu Dari Ibu
244
Memilih Baju Pengantin
245
Sayang Hanya Sebagai Sahabat
246
Foto Bersama
247
Rizki Melihatku Dipangku
248
Rizki Pun Bersukur
249
Ke Rumah Mas Hendra
250
Perkataan Mas Hendra Menyakitiku
251
Mas Hendra Kecelakaan
252
Menikah
253
Pulang
254
Bermain Solo
255
Gara Gara DM
256
Mantan Suami Menelfon
257
Olahraga Pagi
258
Tanda Merah
259
Kakinya Sakit Lagi
260
Ada Yang Memanggilku
261
Mantan Suami
262
DEDI
263
Dedi End
264
Meminta Tolong Pada Kaka Doni
265
Agung Buka Puasa 1
266
Buka Puasa 2
267
Ayah Doni
268
Marah
269
Di Mana Kamar Kamu?
270
Senjata laras panjang
271
Di Datangi Pak RT
272
Rencana Pernikahan
273
Mas Hendra Ngga Sabar
274
Es Krim
275
Menasehati Zara
276
Keinginan Zara
277
Mengizinkan
278
Rencana Buka Klinik
279
Hanya Becanda
280
Ikut Program Hamil
281
Ancaman Dea
282
Olahraga Siang Hari
283
Tatapan Zara
284
Hendra Mual
285
Rujak Buah
286
Dua Garis Merah (Dea)
287
Dua Titik
288
Bon 500 ribu
289
Jujur
290
Zara
291
Menginap Di Hotel
292
Akbar Sakit
293
5 juta
294
Kesiangan
295
Bumi
296
Ban Bocor
297
Rizki Terluka
298
Zara Ke Kantor Hendra
299
Izin Menengok
300
Dea Mau
301
Pergi Nonton
302
Jadian
303
Kecemasan Azizah
304
Bumi Minta Maaf
305
Gadis Manis
306
Zara Bertemu Mamah Rizki
307
Agung Sakit
308
Fitri Banyak Menyimpan Foto Agung Di Hpnya
309
Fitri Tersenyum Tipis
310
Rumah Dinda Berantakan
311
Permintaan Fitri
312
Kembar Sudah Terlihat Pucat
313
Fitri Sudah Tertangkap
314
Kembar Siuman
315
Hendra Pengin, Tapi Bicaranya Muter Muter
316
Zara Menghindari Bumi
317
Zara Menendang Bumi
318
Dea Mau Lahiran
319
Bayi Kembar Dua Duanya Laki laki
320
Devandra Dan Devano
321
Rizki Selalu Gombalin Zara
322
Jas Rizki
323
Rizki Mengantar Zara
324
Rizki Bilang Suka Pada Zara
325
Hanya Ingin Zara Tau
326
Rizki Pulang Ke Kota
327
Rencana Zara sama Rizki Gagal
328
Zara Kaget
329
Pantai
330
Deg Degan
331
Saling Berdoa Agar Berjodoh
332
Kecelakaan
333
Menggenggam Tanganya
334
Zara Menjenguk Rizki
335
Pancingan Zara Berhasil
336
Hendra Pengin
337
Minuman Coklat Hangat
338
Kabar Gembira Bagi Doni
339
Agung Minta
340
Agung Meminta Lagi
341
Dinda Kuhatir
342
Polisi Melakukan pencarian
343
Melakukan Pencarian
344
Agung Kritis
345
Agung Siuman
346
Dokter Palsu
347
Dokter Bisa Menyelamatkanya
348
Polisi Meminta Keterangan Dari Agung
349
Agung Ingin Pulang
350
Agung Menahan Sakit
351
Liburan Ke Puncak
352
Zara Cemburu
353
Salep
354
Keinginan Zara Kuliah Di Luar Negri
355
Rizki Minta Maaf
356
Tidak Tahan Lama
357
Budi Tertangkap
358
Saling Menatap Tajam
359
Menghabiskan Dua Jam Bersama
360
Dua Jam Bersama
361
Bibir Zara Bengkak
362
Kejatuhan Buku
363
Zara Kesal
364
Rencana Rizki
365
Mimin Langsung Tidur Dengan Nyenyak
366
Zara Dan Rizki Sama Sama Merasakan
367
Obat Tidur Lagi
368
Zara Marah
369
Rizki Memijit Kaki Zara
370
Rizki Kaget
371
Ada Apa,,?
372
Zara Menangis
373
Zia Sakit Parah
374
Zara Telfon Sambil Menangis
375
Oma Meninggal
376
Pemakaman
377
Pantai
378
Zara Akan Ikut Kesingapur
379
Geli
380
Kaka Zia Terlihat Marah
381
Zia Pergi Untuk Selamanya
382
Buku Dari Zia Di Sobek Dan Di Buang
383
Agung Mengabaikan Dinda
384
Pinang Muda
385
Dokter Bedah Baru
386
Dinda Cemburu
387
Mengantar Zara
388
Rizki Pura Pura Tidur
389
Mamah Rizki Telfon
390
Menghabiskan Malam Berdua
391
Rizki Pulang Ke Jakarta
392
Rizki Melepas Rindu
393
Rizki Akan Memberi Zara Hukuman
394
Kakek Sakit
395
Zara pulang ke Jakarta, Bumi Datang Ke Singapur
396
Kakek Menangis
397
Bumi Mencoba Membuka Hp Rizki
398
Zara Mendengar Suara Bumi
399
Zara Kembali Ke Singapur
400
Zara Kaget
401
Bertemu
402
Zara Menangis
403
Apa Aku Akan Tega?
404
Bumi Mengancam
405
Berteman
406
Memijit
407
Bumi Melihat Zara Dan Rizki Sedang Berciuman
408
Bumi Bertanya Pada Rizki Tentang ML
409
Bumi Merasakan Sakit
410
Rizki Pulang Ke Jakarta
411
Zara Ahirnya Tau Tentang Bumi
412
Terjebak Di Dalam Lif
413
Sakit Tapi Tak Berdarah
414
Zara Pulang Ke Jakarta
415
Di Jodohkan
416
Rizki Mengantar Zara
417
Ada Yang Memfoto Zara Dan Rizki
418
Zara Merasa Malu
419
Kakek Tau
420
Nasehat Kakek
421
Rizki Ahirnya Ikut
422
Hendra Marah
423
Nasehat Dea Untuk Hendra
424
Hendra Mencengkram Kerah Baju Rizki
425
Nasehat Mamah Dian
426
Hendra Cemburu Pada Rizki
427
Suara Mba Kun
428
Hendra Ngompol
429
Calon Mertua dan Mantu
430
Sarapan Di Rumah Hendra
431
Rizki Di Tonjok Hendra Sampai Lebam Dan Berdarah
432
Hukuman
433
Zara Lemas
434
Pasukan Kusus
435
Zara Tertusuk
436
Sudah Melewati Masa Kritis
437
Zara Sadar
438
Zara Ngompol
439
Hendra Marah Pada Rizki
440
Keputusan Hendra
441
Bumi Merasa Kesal
442
Yeeee,,,,, Menikahhh,,,,
443
Hadiah Baju Yang Kurang Bahan
444
Memberikan Salep Pada Luka Zara
445
Zara Lukanya Sakit Lagi
446
Ahirnyaaaaa
447
Rizki Curhat Ke Mamah
448
Rizki Di Lempar Jeruk Oleh Hendra
449
Jari Rizki nakal
450
Hotel Mewah
451
Rizki Hebat
452
Zara Pergi Kesingapur
453
Tamat (Bahagia)
454
Akbar Apes
455
Ketemu Lagi
456
Simpanan Tante Tante
457
Abang Tertawa Mendengar Pertanyaan Beni
458
Menolong Arsila
459
Akbar Melihat Yang Seharusnya Tidak Di Lihat
460
Mengantar Sila Pulang
461
Sila Tersedak Duri Ikan
462
Akbar Ngajak Makan siang
463
Akbar Posesif
464
Datang Bulan
465
Akbar Penasaran Dengan Sakitnya Sila
466
Menyusul Sila Di Klinik
467
Akbar Kesiangan
468
Menyuapi Akbar Makan
469
Perhatian
470
Beni Melihat Akbar Dan Sila Bergandengan
471
Akbar Nembak Sila
472
Di Terima
473
Nama Akbar Di Hp Sila Si Cowo Kaku
474
Akbar Terluka
475
Dinda Memberi Salep Dan Obat Untuk Akbar
476
Calon Kaka Ipar
477
Makan Di Cafe
478
Sila Di Suruh Putus Oleh Papahnya.
479
Saldo Rekening Akbar Membuat Sila Kaget
480
Akbar Kuatir
481
20 Persen
482
Papah Sila Menyesal
483
Akbar Ahirnya Menangis
484
Satu Minggu Akbar Selalu Datang
485
Pamit
486
Akbar Pulang
487
Abang Sukses Membuat Kejutan
488
Akbar Melihat Bayangan
489
Vivi Takut
490
Nonton
491
Terbayang
492
Ban Mobil Bocor
493
Akbar Tidak Suka Melihat Vivi Di Ledekin
494
Akbar Mengepalkan Tanganya
495
Saling Tatap
496
Jari Akbar Terluka
497
Vivi Ngga Bisa Tidur
498
Vivi Kadang Jadi Baper
499
Joging Bareng
500
Tangan Akbar Dingin
501
Pecahan Kaca Di Pelipis
502
Dinda Dan Agung Sama Sama Menangis
503
Agung Jatuh
504
Baikan
505
Akbar Menggenggam Tangan Vivi
506
Akbar Telfon Vivi Malam Malam
507
Menyuapi Akbar
508
Ungkapan Hati Akbar Ke Pada Vivi
509
Vivi Tidak Mau Mengangkat Telfon Dari Akbar
510
Frengki Menyatakan Cinta Pada Vivi
511
Vivi Ketiduran
512
Vivi Belum Memberikan Kawaban Pada Akbar
513
Vivi Mencari Calon Suami Bukan Sekedar Pacar
514
Vivi Belum Mau Hubunganya Dengan Akbar Di Ketahui Orang
515
Vivi Senang Punya Pacar Paket Kumplit
516
Pelukan
517
Bibir Vivi Terasa Bengkak
518
Vivi Cemburu
519
Vivi Menangis
520
Akbar Mengajak Vivi Pergi
521
Membeli Cincin Untuk Vivi
522
Akbar Ikut Ke Bandung
523
Akbar Berangkat Ke Amerika
524
Fatiya Faiza Si Kembar Yang Beda Sifat
525
Ada Yang Mengirim Pesan Pada Fatiya
526
Torik Minta Maaf Secara Langsung
527
Iza Kesal Ke Pada Tiya
528
Kembar Ikut Ke Puncak
529
Menjadi Teman Dengan Mengancam
530
Tiya Jatuh
531
Si Cewe Jutek
532
Tiya Sudah Kembali Sekolah
533
Olahraga Bersama
534
Sakit Tapi Tak Terluka
535
Kembar Kaget
536
Dansa
537
Torik Membawa Tiya Ke Arah Gudang
538
Saling Menghindar
539
Kembar Curhat Ke Vivi
540
Torik Tidak Datang Di Acara Ulang Tahun Kembar
541
Torik Harus Oprasi
542
Iza Jatuh Dan Membuatnya Malu
543
Torik Menyatakan Cinta Pada Tiya
544
Torik Memberi Kado Cincin Pada Tiya
545
Iza Merasa Deg Degan
546
Syarat Beni Membuat Iza Kaget
547
Beni Dan Iza Jadian
548
Akhir Yang Bahagia
549
Pengumuman
550
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!