NovelToon NovelToon
Aku Pamit, Mas!

Aku Pamit, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Pengganti / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu / Nikah Kontrak
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yam_zhie

Mariza dan Derriz menikah karena perjodohan. Selama satu tahun pernikahannya, Derriz tak pernah menganggap Mariza.

Mereka tinggal satu rumah tapi seperti orang asing. Derriz sendiri yang membuat jarak diantara mereka. Karena Derriz mencintai dan masih menunggu mantan kekasihnya kembali, Luna.

Seperti yang di katakan Derriz di awal pernikahannya. Mereka akan berpisah ketika Luna kembali. Apalagi Mariza tak bisa membuatnya jatuh cinta. Bagaimana bisa jatuh cinta jika selama ini saja Derriz selalu menjaga jarak darinya. Bukan hanya di rumah, tapi di kantor juga mereka seperti orang asing.

"Apa alasanmu ingin bercerita dariku?" tanya Derriz saat Mariza memberikan surat cerai yang sudah dia tandatangani.

"Apa aku kurang memberikan uang bulan padamu? Apa masih kurang?" Derriz tak terima Mariza ingin bercerai darinya.

"Karena masa lalumu sudah kembali, Mas! Aku pergi karena aku sudah tak ada gunanya lagi di sini!" jawab Mariza.

"TIDAK!" jawab Derriz membuat Mariza bingung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Pamit, Mas! 22

Derriz buru-buru pulang setelah mengerjakan semua pekerjaannya. Sedangkan Izha dish pulang lebih dulu.

"Dia pasti sudah menungguku dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Kakek. Untung Kakek bisa di ajak kompromi saat aku mengatakan akan menginap di rumah kakek. Walau ada banyak pertanyaan tapi akhirnya aku bisa meyakinkan kakek. Aku akan berusaha bicara dari hati ke hati bersama dengan Izha saat di rumah kakek. Karena kami akan satu kamar dan memiliki banyak waktu berdua," ucap Derriz dengan senyum mengembang.

Ternyata menginap di rumah kakek kali ini adalah keinginan Derriz sendiri. Entah apa yang ada dalam benak Derriz. Sehingga dia juga belum mau melepaskan Izha, tapi dia masih berhubungan dengan Luna. Mungkinkah jika dia adalah laki-laki egois?

Mobil yang di kendarai oleh Derriz akhinya tiba di rumah. Dengan penuh senyum dan semangat Derriz keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba senyumnya berubah saat melihat keberadaan Luna di sana. Dia sedang duduk dengan santai di kursi ruang keluarga. Di depannya ada minuman dan juga cemilan. Izha pasti membuatkannya. Kenana Izha? Dia pasti sangat kecewa dan mengira jika dialah yang meminta Luna untuk datang ke sana.

"Luna? Kok kamu datang kesini nggak bilang-bilang aku dulu? Izha dimana?" tanya Derriz duduk di sebelah Luna.

"Aku pengen main di sini. Kalau bisa mau nginep. Boleh kan sayang?" tanya Luna memeluk tangan Derriz dengan erat. Wajah Derriz terlihat bingung.

"Ayolah sayang, boleh ya aku nginep di sini. Aku kesepian di rumah," kembali Luna merengek.

Izha keluar dari dalam kamarnya dan sudah bersiap-siap. Membuat Derriz semakin kebingungan. Apalagi Luna malah semakin mengeratkan pelukan di tangannya. Derriz tahu jika Luna sengaja melakukannya di depan Izha. Dia berusaha menurunkan lengan Luan, tapi kekasihnya malah semakin mengeratkannya.

"Apa kita bertiga yang akan ke rumah kakek? Agar kamu sekalian memperkenalkan calon istrimu kepada beliau, Mas?" tanya Izha tenang duduk di kursi meja makan yang tak jauh dari tempat mereka. Mengambil air minum untuk sekedar menenangkan dirinya sendiri.

"Tidak, belum saatnya Luna bertemu dengan kakek. Karena kita harus menyelesaikan Maslaah antara kita dulu Izha. Tunggu sebentar, aku bersiap-siap dulu," Derriz melepaskan tangan Luna dan segera masuk ke dalam kamarnya.

"Awas saja kalau kamu menghambat proses sidang perceraian kalian. Tunggu dua hari lagi surat itu akan datang padamu!" Luna mendekat ke arah Izha yang sedang duduk dengan tenang.

"Baik, Mbak tenang saja nggak usah khawatir. Lagi pula kekasih anda juga sepertinya memang ingin segera cerai dengan saya. Terima kasih karena anda mempermudah prosesnya. Karena sebenarnya Mas Derriz menunda bukan mencintai saya, melainkan karena kondisi kesehatan kakek. Sebaiknya belajar untuk mendekati kakek kalau memang anda mau di restui,"jawab Izha tenang.

"Tak udah mengguruiku soal itu! Aku tahu apa yang harus aku lakukan! Lakukan saja tugasmu! Segeralah berkemas dan pergi dari sini!" kesal Luna mencoba untuk mendorong Izha, tapi di tahannya.

"Saya hanya memberi saran kepada anda. Mulai sekarang, biasakan bersikap baik agar kakek terkesan kepada Anda. Penampilan anda sekarang sudah mendukung untuk mendapatkan restu dari kakek. Tinggal sikap dan ucapan anda yang harus mulai di ubah," bisik Izha.

"Kau! Berani sekali ..." geram Luna.

"Satu lagi mbak, jaga sikap anda saat berdekatan dengan Mas Derriz sebelum kalian resmi menikah. Jangan terlalu dekat dan nemplok seperti ulat, karena kakek sangat tidak suka dengan wanita menggatal seperti itu. Bisa-bisa anda tak akan menjadi cucu mantu kesayangan seperti aku dulu," tambah Izha sebelum meninggalkan Luna sendiri dan lebih memilih duduk di kursi teras.

Luna terlihat menahan emosi dan mengambil tas miliknya kemudian pergi dari rumah mereka tanpa izin dahulu kepada Derriz. Izha yang duduk di teras tak peduli, karena dia sedang berusaha menenangkan hatinya saat ini. Rasanya dia sudah harus mencari tempat tinggal baru setelah keluar dari rumah Derriz. Ayahnya terus menghubungi meminta uang segera di kirim. Apa dia harus meminta tolong kepada kakek? Atau kepada Derriz? Pria itu pastinya malah akan semakin meledek dirinya sebagai wanita matre.

"Luna sudah pulang?" tanya Derriz saat keluar dari dalam rumah.

Izha hanya menganggukkan kepala kemudian mengunci pintu. Mereka masuk ke dalam mobil. Seperti biasa, yang ada hanya keheningan. Derriz bingung harus memulai pembicaraan dari mana. Padahal dia mengajak Izha ke rumah kakek adalah untuk membuat hubungan mereka lebih baik dan ada pembicaraan serius nantinya.

"Zha, ..." panggil Derriz lembut.

"Ya," jawab Izha singkat.

"Aku beneran nggak tahu jika Luna akan datang ke rumah. Maafkan aku membuat mood kamu jadi jelek," jelas Derriz.

"Tidak apa-apa, sudah biasa. Lagi pula mood aku bagus atau jelek tak akan mengubah apapun dan tak berpengaruh juga. Kita tetap seperti ini. Menjadi orang asing, Mas!" jawab Izha melirik sekilas.

"Apa kamu tidak bisa membantuku? Setidaknya kita perbaiki hubungan ini. Aku belum bisa berpisah dari kamu. Karena aku masih harus meyakinkan ..." ucapan Derriz menggantung dia bingung mengatakannya jika dia sedang meyakinkan hati dengan pilihannya. Setidaknya Izha sabar menunggu.

"Meyakinkan kakek dengan alasan perpisahan kita?" tanya Izha Derriz terpaksa mengangguk.

"Kakek orang yang bijak, dia pasti paham dan mengerti dengan pilihan yang sudah kamu ambil, Mas. Perjuangkan perasaan dan cintamu jika kamu yakin dialah wanita pilihanmu untuk menghabiskan sisa hidupmu. Aku juga akan berjuang untuk hidupku sendiri. Aku ingin perpisahan kita baik-baik saja, Mas!" jawab Izha lembut membuat hati Derriz tercubit nyeri.

"Kamu orang yang baik, Mas. Terima kasih karena sudah memberikan aku tempat untuk tinggal dan memberikan aku makan yang layak selama satu tahun ini. Semoga kebaikanmu di balas oleh Allah subhanahu wa' ta'ala," kembali Izha berbicara dan tersenyum manis kepada Derriz.

Izha sudah berusaha berdamai dengan keadaan dan juga hatinya. Pernikahan ini memanglah tak mungkin dia pertahankan sejauh dia ingin. Walau mendapat dukungan Kakek Bima. Tak akan menjamin kebahagiaannya. Karena hati suaminya bukan untuknya. Izha juga tak bisa terus-terusan berbohong di depan Kakek Bima jika mereka bahagia. Walau kenyataannya pahit. Tapi hidup adalah pilihan. Derriz sudah memilih Luna, dan dia memilih pergi.

"Izha, tak bisa kah kamu bertahan sedikit lebih lama lagi? Aku ingin mencoba memperbaiki semuanya," ujar Derriz menghentikan mobilnya di bahu jalan.

"Apa kamu ingin membuat kekasihmu menunggu terlalu lama, Mas! Kamu akan memupuk dosa semakin besar. Dengan kamu kembali berhubungan bersama dengan kekasihmu di saat masih terikat dalam pernikahan saja sudah berdo-sa mas! Apalagi dengan seringnya kamu bersama, walau kamu mengatakan bisa menjaga batasan. Tapi tak elok, pria beristri setiap hari bersama dengan wanita yang bukan mahramnya. Tolong segera di urus secepatnya, Mas. Lagi pula aku tak menuntut apapun dalam perpisahan kita," jawab Izha membuat Derriz diam dan menunduk.

1
nely_48
babang axcel kirain pergi menjemput ibu nya izha, ternyata blm 😭😭
nely_48
thank's outhor😍😍😍
akhir nya babang axcel turun tangan jg menyelamatkan izha
skrg otw menjemput calon ibu mertua mu ya babang axcel👍👍
Ambu Rinddiany Thea
kenapa ga secepatnya bertidak sama ayahnya c izha axcel kasian ibunya , sebelum nikah sama izha selamatkn dulu ibunya izha d tangan suaminya ,
Ambu Rinddiany Thea
ah ga tau mu ngomng apa ath babang axcel ambu mah ari tos kieu teh .ikutan meleleh we ie lilin
Ma Em
Izha keputusanmu sdh benar untuk pergi meninggalkan Deriz untuk apa Izha mempertahankan pernikahan yg tdk benar karena istri sah tdk dianggap sama sekali malah selalu dihina , malah sebaliknya selingkuhan di ratukan , semoga Izha dapat pengganti Deriz lelaki yg baik yg mencintai Izha dgn tulus yg bisa membahagiakan Izha , tapi Izha mau dibawa kemana sama sopir taxi itu apakah orang suruhan Excel atau emang penculik semoga Izha selamat dan baik baik saja .
Ambu Rinddiany Thea
masih mikir antara begal apa supir suruhn nya ayang mbeb axcel nya
Ambu Rinddiany Thea
kudu d takol hela make jeroan kutang kakara sadar s deriiz mah gera
nely_48
apakah sang sopir itu urusan babang axcel ya,,, semoga ia
nely_48
syukurin kau derris
nely_48
semoga izha dalam lindungan axcel n ga akan bertemu derris lg,, ayo axcel bawa izha n ibu nya pergi jauh dr kota itu
muak sangat sm s derris
Ambu Rinddiany Thea
hadeeeeeeeeh naon ath nu nyaho ku nyaneh tentang s izha , laki naon ari kitu coba 🤬
nely_48
permudah jln buat izha berpisah dr derris ya kk outhor,,, teu tega sm izha 😭😭
Yam_zhie: maafkan ya teh 🤣🤣🤣
total 1 replies
nely_48
mertua uedan 🤣🤣🤣
nely_48
percepat proses perceraian izha ya Thor
buat izha cepet bebas dr derris n axcel membantu smua nya biar lancar
klau udh beres dgn derris br izha d bantu axcel untuk menyelamatkan ibu nya
Ambu Rinddiany Thea
awas izha ulah luluh cing kuat . geleh ambu mah ningali kolotna s derizz teh
nely_48
lelaki munafik kau derris, 🔨🔨🔨
babang axcel gercep dong tolongin izha ya, kasian izha sendirian
nely_48
meleleh hati adek izha nih krn babang axcel Sofspoken banget 😍😍😍😍
Ambu Rinddiany Thea
soak sigana ke mun pas dtg surat di pengadilan agama tah s wakwaw teh ..
Ambu Rinddiany Thea
duuuuuh babang axcelll /Silent//Silent//Silent/
nely_48
suami gila kau derris,, bikin esmosi az s derris kau ini 🤣🤣🤣🤣
Yam_zhie: enaknya di bikin ayam geprek dia mah 😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!