NovelToon NovelToon
Friend End

Friend End

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

HAPPY READING 🥰🥰🥰

,

,

,

,

,

......................

 "Nesti,, tenang lah,,"

Ucap Ardila yang kini sudah berada di kamar Nesti dengan duduk berjongkok di bawah Nesti sembari memegang kedua tangan nya.

 "Bagaimana aku bisa tenang Ardila,,!!!!"

Bentak Nesti hingga membuat Ardila terdiam dan tertunduk.

 "Cekzzzz Maafkan aku bunny,, aku tidak bermaksud membentak mu,,"

Sesal Nesti dengan mengelus kepala Ardila

 "Kamu tidak perlu meminta maaf Nesti,, aku mengerti,, aku hanya meminta mu untuk tenang,, dan Jangan meninggi kan Suara mu lagi pada Daddy mu,, mereka hanya mencoba memberikan yang terbaik untuk mu Nesti,,"

Ucap Ardila lembut dengan tatapan sendu nya

 "No,, Kalau untuk itu aku tidak bisa Ardila,,kalau aku diam berarti aku menerima perjodohan sialan ini,," Geleng Nesti Dengan tatapan tidak terima nya

"Hmmmp,, boleh aku bertanya,,???"

Ucap Ardila dengan senyum palsunya

"Ya apa yang ingin kamu tanya kan,,"

Angguk Nesti

 "Jika aku tidak pernah hadir di kehidupan mu apakah kamu masih akan menolak perjodohan ini,,??"

 "Apa maksud mu,,????"

 "Ya kamu pasti tahu,, Zein adalah teman dekat ku Sama Dengan Zean dan Nafisa,, dan dia pria yang baik dan pengertian,, tentu saja aku yakin beribu-ribu persen kalau dia bisa menjaga mu dengan baik,,"

"Jangan berbelit-belit,, apa maksudmu mu Ardila,,????"

Ucap Nesti tajam dengan menyipitkan matanya penuh kecurigaan

"Aku hanya bertanya,, tidak ada maksud apapun,, jawab saja pertanyaan ku,,"

Senyum palsu Ardila dengan mencium tangan Nesti

"Aku tidak akan menjawab nya,, karena itu sama sekali tidak akan memancing ku untuk mundur,, AKU AKAN MENIKAH JIKA ITU BERSAMA MU,,"

tegas Nesti Ardila membuang nafas panjang nya dan berdiri didepan Nesti yang masih Duduk di tepi ranjang "Ardila lebih baik kita pergi saja dari sini,,"

Sahut Nesti yang membuat Ardila terkejut.

"Nesti,,!!"

"Aku sudah tidak peduli lagi dengan ini semua Dila,, untuk apa aku tetap disini tapi orang tua ku tidak pernah peduli dengan perasaan ku,,,"

Keluh Nesti dengan meraih pinggang Ardila dan memeluk nya dengan erat.

"Aku mengerti dengan perasaan mu Nesti,, tapi lari dari masalah hanya akan menimbulkan masalah baru,, aku mengenal kedua orang tuamu dengan baik,, dan aku sangat tahu betapa kedua orang tua mu begitu menyayangi mu Nesti dan kamu Tahu aku terkadang merasa iri dengan kehangatan keluarga Nesti,," Senyum Ardila yang berusaha menahan air matanya Sembari mengelus pucuk kepala Nesti

"Aku tahu Ardila,, tapi aku sungguh tidak bisa menikah dengan orang yang tidak pernah aku cintai Dila,,!!!" Tangis Nesti di pinggang Ardila

"Hmmmpp kamu tenang lah dan yakin akan ada jalan untuk ini semua,,,"

Tangis Ardila tanpa Isakan

"Lebih baik kamu istirahat,, aku yakin kamu hanya terlalu lelah,, lupakan semua yang menggangu pikiran mu,,"

Sambung Ardila dengan mendorong pelan bahu Nesti dari pelukan nya sembari menghapus air mata Nesti

"Hmmmpp Mungkin kamu benar,,"

Angguk Nesti dengan wajah sedihnya

Nesti segera merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur

"Kamu Juga,,"

Sahut Nesti dengan menepuk sisi samping nya membuat Ardila mengangguk paham dan tidur disamping Nesti

"Sekarang tidur lah,,"

Senyum Ardila dengan mengecup hangat kening Nesti

"Hmmmpp aku mencintai mu bunny,,"

Senyum haru Nesti dengan meringkuk kedalam ceruk Ardila

Ardila hanya tersenyum dengan mengelus rambut Nesti hingga Nesti benar-benar terlelap di pelukan Ardila

"Aku juga sangat sangat mencintaimu baby,,"

Ucap Ardila dalam batinnya dengan mengecup singkat kening Nesti

Beberapa menit kemudian

CEKLEK

(Suara pintu kamar Nesti terbuka)

Mendengar suara pintu terbuka Membuat Ardila yang masih terjaga segera menoleh ke arah pintu

"Paman,, bibi,,????"

Kaget Ardila dengan wajah panik nya Sembari melepaskan pelukannya dari Nesti dengan perlahan

"Apa dia sudah tidur,,??"

Tanya mommy berbisik tanpa expresi curiga sedikitpun

"Hmmp ya bi,, Nesti sudah tidur,,"

Senyum Canggung Ardila yang segera berdiri dengan menyelimuti Nesti dengan selimut.

Mommy dan daddy Nesti yang melihat kehangatan kedua sahabat tersebut nampak tersenyum haru

"Ardila,, apa kami bisa bicara sebentar,,??"

Sahut Daddy Nesti

"Bisa paman,,"

Angguk Ardila antusias dengan menetralkan kegugupannya

"Sekarang ikuti paman,, ada sesuatu yang ingin paman sampai kan pada kamu,,"

,

,

,

Kini Ardila nampak duduk di sofa ruang utama bersama Mommy dan Daddy Nesti

"Apa yang ingin Paman Sampai kan,,??"

Tanya Ardila yang sedikit gelisah dengan memainkan kukunya di depan Mommy dan Daddy Nesti

"Begini Ardila,, kami tahu kamu sudah berteman sejak kecil dengan Nesti,, dan seperti yang barusan kami lihat Nesti akan sedikit tenang jika ada kamu disisinya,,"

Daddy

"Hmmp maaf Ardila tidak mengerti Paman,,???"

Tanya Ardila dengan tatapan gugupnya

"Paman harap kamu bisa membujuk teman mu itu untuk menerima pertunangan ini,,paman yakin jika kamu yang membujuk nya Nesti akan sedikit luluh,,"

"Paman mu benar Ardila,, bisa jadi Nesti merasa takut dengan pernikahan stelah mengetahui kegagalan dalam pernikahan mu,, bibi harap kamu bisa membujuknya,, karena tidak semua pernikahan akan berakhir dengan perceraian,,"

"Boleh Ardila bertanya sesuatu,??"

Tanya Ardila ragu

"Hmmpp tanyakan lah,, Jangan merasa canggung,, karena kami sudah menganggap kamu seperti putri kami sendiri,, kakak dari Nesti,,"

Senyum senang Daddy Nesti yang membuat Ardila seketika diam

"Iya Ardila,,kami sudah menyayangi seperti Kami menyayangi Nesti,,"

Senyum tulus mommy Nesti yang membuat Ardila semakin bergetar menahan diri

"Hmmpp Ardila juga menyayangi Paman dan bibi seperti Ardila menyayangi kedua orang tua Ardila,," Senyum Ardila dengan mata berkaca-kaca

"Jadi apa yang ingin kamu tanyakan nak,,???"

Sahut Mommy

"Apa Paman dan bibi yakin Nesti akan bahagia dengan pria pernikahan ini,,???"

"Kami yakin,, tidak mungkin kami menjodohkan Puteri kami tanpa melihat latar belakang dan attitude nya Ardila,,"

"Bukankah tadi Zein bilang,, kalian berdua berteman dekat,, seharusnya kamu juga bisa menilai nya sendiri Ardila,,"

Sambung Daddy Nesti dengan lembut

"Apa menurutmu,, Zein bukan pria yang baik untuk Nesti,,???"

Tanya Mommy tajam

"Bukan begitu maksud Ardila bibi,, ya paman dan bibi benar,,Zein memang pria yang baik dan juga penyayang,, dan yang seperti bibi katakan tadi mungkin Nesti hanya merasa takut karena melihat pernikahan ku yang gagal,, oke Ardila akan melakukan apapun asal Nesti menerima pertunangan ini,," Senyum palsu Ardila

"Terima kasih Ardila,, karena pertunangan tinggal satu Minggu lagi,, kami harap kamu secepat mungkin bisa membujuk Nesti,, karena kami benar-benar menginginkan ini semua,, karena kami yakin hidup Nesti akan lebih bahagia bila menikah dengan Zein" Senyum antusias Daddy Nesti

"Hmmpp Ardila akan membantu paman dan bibi membuat Nesti menerima pertunangan ini,, dan Ardila harap paman dan Nesti tidak bertengkar dan berdebat lagi hanya karena ini semua,, karena walaupun Nesti keras kepala tapi Nesti sangat menyayangi kalian berdua,,"

"Ya paman janji padamu Ardila,,stelah pernikahan ini paman tidak akan mengatur kehidupan Nesti lagi,, karena Paman juga ingin yang terbaik untuk putri tunggal paman,,"

"Baiklah,, Ardila juga akan bahagia jika Nesti bahagia,, karena kebahagiaan Nesti adalah kebahagiaan Ardila juga,,"

Ucap Ardila dengan nada bergetar

"Nesti benar-benar beruntung memiliki teman yang begitu tulus seperti mu Ardila,, paman harap kalian berdua Tetap bersama layak nya seorang kakak dan adik,,"

Senyum tulus Daddy Nesti

"Ya sudah kalau begitu kami pulang dulu,, kami ingin secepat nya dapat kabar baik dari mu Ardila,,"

"Bukan Ardila yang akan menemui paman dan bibi untuk menerima pertunangan ini,,,tapi Nesti sendiri yang akan mendatangi paman dam bibi"

"Ow itu jauh lebih menggembirakan Ardila,,kami akan menunggunya,, kalau kamu butuh sesuatu jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi Paman,,"

Ucap Daddy Nesti dengan antusias sembari berdiri

"Terima kasih paman,,"

Sahut Ardila yang juga ikut berdiri dari duduknya

"Kami pergi dulu,, bibi mohon Tolong jaga Nesti untuk kami,,"

Ucap mommy Nesti dengan memeluk Ardila

"Mommy tidak perlu khawatir,, karena Ardila akan selalu menjaga adik Ardila dengan baik,,"

Jawab Ardila

Stelah berpelukan mommy dan daddy Nesti langsung pergi meninggalkannya kediaman Nesti.

Ardila yang sudah memastikan kepergian mereka segera berjalan ke arah kamar namun tumbuhnya seketika bergetar hebat di saat menaiki anak tangga hingga membuat Ardila terduduk lemas di tangga.

"Hiks hiks hiks hiks"

Tangis Ardila dengan memukul-mukul dadanya yang merasa sesak Ardila menutup mulutnya dalam tangisan berharap tidak ada orang yang mendengar tangisan nya dan terus memukul-mukul dadanya.

,

,

,

,

1
Dm Kece
/Smile/
Dm Kece
☺️☺️☺️
Dm Kece
🥲🥲
Dm Kece
luar biasa/Smile/
Dm Kece
Cerita nya seruh lanjut dongg 🙏🙏
Puji Lestari Putri
Bikin baper, deh!
Ververr
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Nst
Semangat yahh
Anonymous: semangat nulis nya kak 😊😊😊
Dm Kece: semangat kak 😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!