Nicolas Raymond atau kerap disapa sebagai Niko, pria tampan yang sangat di incar oleh banyak kalangan gadis remaja.
Pria ini tertarik dengan seorang gadis pendiam yang berprestasi di sekolah nya. Yah, gadis itu bernama Helena Lavender...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyerok Tanah
Helen langsung bernafas lega kala ibu nya telah pergi. Kalau tidak, mungkin sampai malam ia menunduk terus seperti itu dan dapat menyebabkan leher nya menjadi sakit.
Helen segera menghabiskan makan nya dan beranjak ke wastafel untuk mencuci piring nya. Setelah cuci piring, ia kembali ke kamar nya untuk mengerjakan tugas nya yang belum ia kerjakan dan harus di kumpulkan besok.
▪️▪️▪️
Jam telah menunjukkan pukul 19.50
Helen merasakan kantuk yang menyerang nya dan segera merapihkan buku nya. Sebenarnya dia telah mengerjakan tugas nya sedari tadi tapi ia yang tidak tahu harus berbuat apa, berniat membaca buku nya untuk persiapan ujian yang tidak lama lagi akan datang.
Ia segera berpindah ke ranjang namun sebelum itu mematikan lampu terlebih dahulu, lalu tidur.
...▪️◾◼️◾▪️...
Pagi Hari..
Helen telah bersiap dengan seragam sekolah nya,dan mendekati ibunya untuk berpamitan.
Setelah berpamitan ia bergegas berangkat menuju ke sekolah karena jarak sekolah dan rumah nya sedikit jauh, jadi Helen harus berangkat lebih awal dari teman-temannya yang rumah nya lumayan dekat.
Ia segera melangkah memasuki gerbang sekolah dan melangkahkan kakinya menuju kelas. Seperti biasa hanya beberapa siswa yang baru datang.
Helen meletakkan tas nya di bangku dan segera duduk, ia sangat lelah berjalan tadi saat menuju ke sekolah.
Satu persatu murid telah berdatangan dan kini di susul seorang guru, lalu pelajaran pun berlangsung seperti biasa.
.....
▪️▪️▪️
Kini Helen sedang berada di kantin dan sedang menunggu pesanan nya. Gadis itu tidak membawa bekal tadi karena dia sendiri yang mengatakan kepada ibunya.
Beberapa saat kemudian, akhirnya pesanan nya datang, terlihat dia menyantap makanan nya dengan lahap. Gadis itu tidak menyadari bahwa ada seseorang di hadapan nya yang tengah menatap nya sambil menggeleng kan kepala seraya tersenyum tipis.
"Kau seperti tidak pernah makan selama 3 hari" ucap Niko dengan meledek nya dan menduduki bangku yang tepat berada di hadapan Helen.
Helen yang mendengar suara yang terdengar familiar di telinga nya, segera mendongakkan kepala nya menatap orang tersebut.
"Kak Niko ?" tanya Helen sambil menatap wajah Niko teliti, ia hanya takut salah orang.
"Ck, lo pikun apa, masa harus ditanya lagi" decak Niko.
"Aku cuman mastiin aja, takut salah orang" ucap Helen.
"Gak mungkin lah ada orang yang mirip sama gue, secara kan gue tampan" ucap Niko dengan penuh percaya diri.
"Kan manusia punya tujuh kembaran" ucap Helen santai
"Ya biasa nya kan ada di negara lain" balas Niko
Banyak yang memperhatikan interaksi kedua nya dengan memandang iri terhadap Helen.
"Gue boleh gabung gak?" tanya Niko meminta izin, sebenarnya tanpa di izinkan pun ia tetap akan duduk di situ, dia hanya ingin sekedar berbasa-basi.
"Hm" jawab Helen singkat dan kembali melahap makanan nya.
Niko mengambil sendok dan Helen memandang heran terhadap Niko kira-kira untuk apa sendok itu? Tidak mungkin kan Niko ingin menyerok tanah, ya ampun Helen mengapa kau yang repot, biarkan saja dia melakukan nya. Helen pun melanjutkan melahap makanan nya.
Dan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Helen, Niko menyendok kuah mie milik Helen ke dalam mulut nya tanpa rasa jijik.
Semua orang yang tengah memperhatikan mereka berdua sedari tadi seketika heboh dan menatap iri terhadap Helen.