NovelToon NovelToon
IRENE ( Wanita Pemuas Presdir )

IRENE ( Wanita Pemuas Presdir )

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak / Mafia / CEO
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.

Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.

Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.

Dario Max Anderson.

Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khawatir

Setelah puas mencurahkan isi hati nya hingga lelah karena terus menangis, Akhir nya dia masuk ke dalam kamar nya.

Kamar tempat dia di kurung, Bahkan makan pun dia tidak karena memang dia tidak nafsu untuk makan.

Hati dan pikiran nya sedang tidak baik baik saja saat ini, Dia memikirkan banyak hal.

Dari ayah nya, Hidup nya saat ini dan ke depan nya, Lalu Max ?

Ya, Max. Karena kini, Pria berlidah pahit itu sudah memasuki hati nya dan mengisi tempat nya disana.

" Tuan..." Irene kaget saat dia masuk ke kamar nya dan melihat ada Tuan nya masuk dengan keadaan terluka.

Max tidak memakai baju, Hanya ada kain kasa yang membalut bahu nya.

Bukan hanya Irene yang kaget, Tapi Max juga tak kalah kaget nya.

Bagaimana bisa ada wanita itu di kamar pribadi nya ? Sejak kapan ??

Author be like : Heh ! Kau motor Nmax ! Badan besar gak punya hati ! Irene memang ada di rumah mu, lebih tepat nya di kamar mu, Apa kau lupa ingatan ?? Jika iya mari sini, Biar ke pukul kepala mu pake linggis !

Oke, Dia baru ingat saat ini, Bahwa dia lah yang membawa Irene dan mengurung nya disini.

" Tuan, Anda baik baik saja ?" Melihat kekhawatiran Irene tidak sedikit pun membuat nya tersentuh.

Apalagi bersikap baik pada nya !

" Tuan---"

" Minggir ! Jangan menganggu ku !" Max mendorong bahu Irene hingga mundur beberapa langkah.

Bahkan dia tidak perduli sedikit pun dengan rasa khawatir yang di tunjukan Irene pada nya.

" Tapi luka anda ??"

" Jangan berlagak perduli pada ku ! " Irene pun hanya bisa diam tanpa tau harus melakukan apa pun lagi pada pria itu.

Apalagi dia melihat luka di punggung Max seperti nya cukup parah,.

" Biar saya bantu Tuan..." Irene tetap membantu pria tak berhati itu walau harus mendapatkan tatapan tajam dari nya.

Siapa yang tega melihat pria itu kesulitan seperti itu hanya ingin merebahkan tubuh besar nya ke kasur super mewah itu.

Dengan perlahan Irene membantu Max agar tidak menyentuh luka itu dan membuat nya semakin parah.

Dan berhasil, Irene telah berhasil membantu Max untuk merebahkan tubuh nya.

Aroma rambut Irene membuat nya nyaman, Dia merasa tenang.

" Apa anda sudah merasa nyaman ??" Tanya Irene yang membenahi bantal Max dan membuat nya nyaman.

" Sudah !" Jawab nya singkat.

Irene pun mengangguk dan tersenyum pada nya, Tapi tidak berarti apapun senyuman nya bagi Max.

Karena pria itu langsung memejamkan kedua mata nya.

Dia merasakan luka nya semakin berdenyut maka dia memilih memejamkan mata nya dan berharap dia bisa tidur.

Dan benar saja, Entah faktor lelah atau obat bius nya, Max langsung tertidur.

Melihat Max yang sudah tertidur membuat Irene juga ikut merebahkan diri di dekat nya, Di dekat laki laki yang telah mencuri hati nya, Namun tidak mengerti sedikit pun tentang nya.

Setidak nya lihat lah Irene dan anggap dia itu ada di dekat nya, Jangan terus menyakiti hati nya dengan perlakuan kasar dan kata kata menyakitkan yang selalu keluar dari bibir tebal nya.

Irene juga ikut memejamkan mata nya berharap dia bisa tidur, Namun baru sebentar dia tidur, Max sudah gelisah.

Dia tidak bangun, Tapi dia tidak nyaman dengan posisi nya saat itu.

Apalagi Irene juga mendengar ringisan tertahan dari Max membuat Irene tidak tega.

" Tenang lah, Tidur lagi pencuri hati ku..." Irene bersisik di telinga Max dan mengusap punggung kekar Max.

Ajaib nya, Lirihan serta ringisan Max hilang karena usapan tangan mungil Irene yang membuat tidur nya tenang.

Sadar atau tidak, Max sudah merasa nyaman dengan semua yang di miliki irene, Tapi dia tidak membuka mata nya untuk melihat Irene, Apalagi semua yang di miliki Irene sudah masuk dalam kategori wanita sempurna.

Akhir nya, Max tidur dengan memeluk tubuh Irene.

Perlahan tangan Irene naik ke rahang Max dan mengusap wajah tampan nya.

Di usap Irene bulu bulu kasar yang tumbuh di sekitar wajah Max dengan penuh kelembutan.

" Selamat tidur Tuan..." Malam semakin larut hingga sepasang anak manusia itu tidur dalam damai nya hari.

Tanpa di sadari nya, Max semakin memeluk erat tubuh Irene. Seakan itu adalah guling yang sedang di peluk nya.

Dalam tidur nya dia seperti tengah memeluk wanita, Namun wanita itu entah siapa karena wajah nya tidak terlihat oleh Max, Tapi satu yang di yakini Max, Bahwa itu adalah wajah wanita yang di cari nya selama ini.

Wanita bermata bulat yang pernah membuat nya jatuh dalam pesona gadis berusia 7 tahun, Gadis yang memberi nya air minum saat malam tragis itu terjadi.

" Jangan pergi lagi, Aku mencari mu, Jangan pernah pergi dari ku lagi. Aku telah lelah mencari mu, Jangan pernah pergi lagi Tania..." Irene masih mendengar nya,

Dia mendengar Max memanggil Tania, Tapi siapa Tania ?? Nama itu seperti tidak asing pada nya.

Tapi ingin membuka mata nya dia juga berat, Akhir nya dia pun membiarkan saja Max terus memanggil nama Tania, Tania dan Tania.

...🤍...

Pagi hari nya, Irene terbangun lebih dulu, Karena mau tidak mau dia harus bangun karena jika Max yang bangun lebih dulu dan menyadari posisi mereka saat ini maka Irena pasti akan mendapatkan perlakuan kasar lagi dari nya.

Maka dari itu Irene memaksa Diri nya untuk bangun lebih dulu.

Dia membuka tirai jendela kamar max untuk membuat cahaya mentari pagi masuk.

Dia juga membuka pintu kaca yang terhubung langsung dengan balkon untuk udara pagi masuk.

Udara pagi sangat baik untuk tubuh, apalagi tempat tinggal Max ini jauh dari yang nama nya keramaian kota dan penduduk serta kendaraan bermotor.

Maka itu sangat baik untuk tubuh mereka.

" Jangan bangun dulu ya, Aku akan menyiapkan sarapan pagi untuk kamu..." Irene mengusap rahang tegas Max dan meninggalkan sebuah kecupan manis di kening nya.

Cup...

" Aku pergi sebentar..." Max mengangguk, antara sadar dan tidak nya.

Dia semakin mengeratkan pelukan nya di bantal guling dan Irene pun memilih untuk turun ke dapur.

Sesampai nya dia di dapur, Para pelayan malah melarang nya untuk berada disana.

Dengan sedikit perdebatan dan penjelasan, Akhir nya mereka membiarkan Irene memasak.

Karena kata nya dia sudah terbiasa memasak untuk Max, Maka para pelayan itu membiarkan nya berkutat di dapur.

Hingga makanan sudah tersedia, Maka Irene meminta untuk membantu membawa nya.

Dia akan mandi dan bersiap sebelum Max mandi.

Dan kini, Dia sudah selesai dengan kegiatan nya, Dia juga sedikit berdandan untuk Max.

" Tuan...Ayo bangun...Sarapan dulu..."Panggil nya dengan lembut berharap Max mendengar nya namun sayang.

Max tidak terusik sedikit pun, Akhir nya Irene berbisik di telinga Max dan memanggil nama nya kembali.

" Tuan Max, Ayo bangun...Sarapan sudah siap..." Kali ini Max terusik, Dia mencium aroma yang sangat harum dan menenangkan.

Apalagi Parfume yang di kenakan Irene mengusik tidur nya.

Perlahan tapi pasti dia membuka kedua mata nya, Dan saat dia tersadar dan benar benar membuka kedua mata nya, Dia melihat Irene telah menyambut pagi hari nya dengan senyuman.

" Selamat Pagi Tuan, Ingin mandi atau langsung sarapan ??" Lihat betapa cantik nya Irene pagi ini.

Senyuman nya merekah dengan sempurna, Tapi apa yang di lihat nya ?

Max tidak menanggapi nya sedikit pun, Malah pria itu langsung turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

Untung Irene juga sudah menyiapkan air mandi nya, Maka biarkan saja pria itu mandi pikir nya.

Tapi hati nya tidak tenang juga, Akhir nya dia pun kembali menyusul Max ke dalam kamar mandi dan melihat Max kesusahan karena luka nya.

" Biar saya bantu Tuan..." Max tidak menjawab nya, Tapi dia juga tidak menolak apa yang di lakukan Irene pada nya saat itu hingga selesai.

...🔥🔥🔥...

1
Dwi Nur
Luar biasa
Sariahbb Sataihh
klo gk ada niat kabur mau smpe kapan hidup dln penderitaan reeeen.udh sih kabur aj nekat jngn makan cinta .... menderita reeeeen
Sariahbb Sataihh
Thor bikin jek thor biar iren pergi kabur ninggalin max.
Avril
rasa*
Windi Astuti
cerita.y sky sama celline dmn yah thor
Vera Atika
Luar biasa
Siti Rahayu
malah Irene kelihatan murahan bgt ..dah dilecehin masih aja kerja ..dn max nggk ada rasa bersalah sama sekali..KL nikah SM Irene yakin nggk selingkuh secara belalai gajah max jg murahan
solehatin binti rail
👍👍👍👍👍🤩
solehatin binti rail
bagus ceritanya .,.AQ suka💪
tariusgilrs♐
sekalinya mencair hati max langsung mendidih wkwkwkwk
Tanisha Almahyra
lanjut lagi dong Thor,,,lucu rumah tangga mereka ini
Tanisha Almahyra
wkwkwkkwk. ..ngambek dy
Tanisha Almahyra
beda emang sultan mah,,,
Tanisha Almahyra
wkwkwk.....lucu bgttt reyden
Tanisha Almahyra
wkwkwk.... saking pasrahnya itu,,
Tanisha Almahyra
keren thor
Tanisha Almahyra
bagus thor,,
uswatun hasanah
kenapa gk dilanjut cerita Celine Thor
chue
kak novel celine uda ada belum yhh
Risna Tanjung
/Curse//Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!