Seorang anak perempuan bernama Fionna Graciella yang berumur 21 tahun itu harus berkorban menggantikan posisi sang kakak yang enggan menikah dengan pria pilihan kedua orang tua nya itu
Akhirnya dengan sangat terpaksa ia pun menggantikan posisi sang kakak untuk menikahi pria yang tak ia cintai itu atas paksaan kedua orang tua nya.
Bagaimana kah kisah hidup nya?
Yuk baca!!
Hargai setiap karya dan segala usaha seseorang untuk menulis, sukai dan komentari ceritaku.
Terimakasih❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
Bab 21. Kesedihan
Fionna terus menangis tak henti di koridor rumah sakit itu, ia masih tak menyangka dengan kejadian ini. Yang tadinya ia begitu bahagia bersama Alvaro namun dengan sekejap mata semua nya berubah menjadi bencana yang tak pernah sama sekali ia bayangkan dan ia inginkan. Richard yang menyaksikan ini juga sangatlah merasa terpukul. Baru saja tadi pagi ia mengobrol dan bercanda bersama Alvaro dan Fionna. Semua benar-benar berubah menjadi tangisan sekarang ini
Richard terus menenangkan Fionna yang tak henti menangis itu, keduanya menunggu dengan perasaan yang sangat hancur di luar dekat ruang ICU itu tempat dimana Alvaro di tangani. Richard menutup wajah dengan kedua tangan nya, ia sangat merasa frustasi dengan kejadian yang menimpa ini
Suara langkah terdengar begitu cepat, Fionna menoleh ke arah langkah itu. Gisel?!
Dengan cepat Richard menghalangi Gisel yang pasti akan membuat keributan itu, benar saja wanita itu berusaha mencari keributan dengan Fionna yang sedang menangis histeris itu
“Hey Gisel!”
Richard sangat emosi dengan prilaku Gisel yang benar-benar membuat nya sangat muak dan slalu hanya membuat keributan. Pria itu mendengus kasar dengan tatapan mata yang sangat tajam ke arah wanita itu.
“Hey wanita murahan, pasti kau yang membuat Alvaro menjadi seperti ini”
Fionna segera bangkit dari duduk nya dan menghadapi Gisel dengan amarah nya yang memuncak. Tutup mulutmu! Fionna yang mulai terpancing itu membuat Richard kewalahan, ia terus menahan tubuh Gisel tapi satu sisi Fionna sangat terpancing dengan wanita itu
Plakkkkk
Satu tamparan mendarat di pipi Fionna, semakin membuat dirinya menatap wanita itu dengan sangat benci. Apa masalahmu bodoh, Alvaro suamiku kau hanya jalang yang datang hanya mengganggu hidupnya!
“Gisel!”
“Hey pergi kau! Benar-benar tak tahu malu kau ya.”Richard yang terbawa emosi pun membalas tamparan itu ke gadis itu. Gisel terkejut dan menatap Richard dengan rasa tak terima
“Pergi bodoh. Sungguh kau benar-benar terlihat menjijikan, wanita murah yang berusaha merusak rumah tangga orang seenak jidatmu!”
“Kuingatkan baik-baik dengan segala usaha busuk mu yang slalu ingin mendapatkan Alvaro, bukan membuat sahabatku terharu tapi malah bertambah jijik melihat tingkahmu itu!”
Mereka terus mendapatkan teguran untuk tidak membuat keributan di rumah sakit ini. Dua penjaga rumah sakit datang menghampiri mereka, Richard pun meminta penjaga itu untuk mengusir Gisel dari sini dan memperingatkan jika wanita ini kembali ke rumah sakit segera usir, ia hanya membuat keributan. Penjaga itu pun segera menyeret Gisel dengan paksa
“Brengsekkk kau Fionna!”
Fionna bertambah terpukul dan menyalahkan diri nya sendiri, ia terduduk jatuh lemas kembali dan sangat terpukul dengan semua ini. Richard berusaha menenangkan Fionna yang menangis histeris itu, sungguh tak tega rasanya. Richard menghela nafas begitu berat, dirinya benar-benar tak tega melihat Fionna yang sangat histeris dan terpukul dengan semua ini
“Mengapa jadi seperti ini Chard.”
“Fionna, kumohon tenanglah”
“Apa benar semua ini salahku?!”
Tak ada yang menginginkan situasi seperti ini Fionna, buang jauh-jauh omongan Gisel yang tak tahu diri itu. Kata Richard sembari berusaha menenangkan Fionna, Richard tetap menjaga jarak nya namun dengan lengan yang terus mengusap kepala Fionna dengan berniat hanya menenangkan Fionna yang tak henti-henti menangis itu
“Tenanglah Fio, kita hanya cukup terus berdoa tak henti saja, aku tak mau melihat kau seperti ini juga. Kita harus semangat Alvaro pasti akan kembali lagi bersama kita”
Fionna. Lirih sumber suara itu membuat kedua nya menoleh, namun saat mengetahui itu Satya Fionna tak terlalu menghiraukan nya. Ia terus tertunduk menangis meratapi sang suami yang mengalami kritis, Satya mondar mandir dengan wajah panik nya seraya sangat tak menyangka dengan apa yang menimpa kakak nya
“Bro”Richard menepuk bahu Satya untuk menenangkan nya, bagaimana bisa. Satya mengacak-acak rambut nya dengan penuh rasa khawatir pada sang kakak.
_
Tiiiittttttttttttttttt
Garis lurus tertera di ekg itu, Suara alat elektrokardiogam bunyi begitu bergema di ruangan ICU. Penanganan menggelengkan kepala nya dan menghela nafas penuh turut berduka
Saat pintu ruang ICU terbuka, Fionna lah yang paling depan menghampiri. Bagaimana dok?! Dokter terdiam sejenak lalu menghela nafas begitu berat. Maaf, pasien bernama Alvaro Widjaya di nyatakan telah meninggal dunia.
“Tidak mungkin! Dokter pasti bohong kan.”Fionna menggelengkan kepala nya dengan rasa yang tentu saja tak akan percaya
Raga mereka melemas saat mendengar ini, Fionna bertambah menangis histeris dan sangat tak percaya dengan ini. Tidak mungkin! Ia berteriak dan menerobos ruang ICU untuk melihat sang suami, mereka masuk dengan raga yang sangat lemas. Melihat seorang pria yang tampan terbaring terluka dan sudah tak bernyawa
“Alvaroooooooo!!!”
“Aku mohon bangun Alvaro, bangunn aku disini lihat akuu, tidak mungkiiiinn”
Satya menghampiri sang kakak dengan tangisan yang begitu hebat, Richard pun hanya terdiam membeku dan masih tak percaya dengan kejadian ini. Melihat sahabat nya yang terbaring sudah tak bernyawa itu. Fionna menangis tak henti memeluk Alvaro yang sudah di nyatakan meninggal dunia
“Alvaroooooooooooo”
Teriakan semakin bergema di ruangan itu, tangisan yang semakin histeris tak bisa menerima kenyataan yang dengan sekejap mata begitu saja. Situasi dan keadaan semakin kacau, mereka menangis tak henti begitu pilu menghadapi kenyataan ini
“Mohon bersabar, kami ikut mengucapkan duka yang begitu dalam untuk kepergian sodara Alvaro Widjaya, semoga di terima di sisi tuhan”
Kenyataan memang tidak ada yang mengetahui, siapa sangka. Pagi tadi canda tawa begitu lepas namun kini menjadi tangisan yang sangat pilu, Fionna benar-benar hilang arah dan tak bisa menerima semua yang ia hadapi sekarang ini, Alvaro aku mohon banguuuun. Richard yang ikut menangis itu menghampiri Alvaro dengan rasa yang sugguh sakit di dalam dirinya
Tit… tittt…
Sebuah keajaiban terjadi di dalam kehidupan Alvaro, tiba-tiba saja detak jantung yang tertera di alat elektrokardiogram itu berfungsi kembali.
“Ada apa ini”
Penangan yang terheran pun memeriksa Alvaro kembali, alat itu yang tadi nya bergaris lurus tiba-tiba saja berfungsi kembali. Mereka pun mengecek keadaan Alvaro kembali, dan memang sungguh keajaiban terjadi begitu saja. Alvaro di nyatakan masih bernyawa. Fionna menutup mulut dengan rasa tak percaya juga, semua berubah menjadi tangisan bahagia
“Sayang kamu pasti dengar aku kan”Fionna mengusap wajah suami nya dengan sangat lembut dan tangisan bahagia. Yatuhan Alvaro. Richard sangat bersyukur dengan ini, ajaib sungguh benar-benar ajaib. Satya yang berdiri kaku itu kembali tersenyum mendengar sang kakak yang hidup kembali
“Kuasa tuhan, pasien Alvaro Widjaya telah hidup kembali, ini sebuah keajaiban di hidupnya.”
Mohon keluar, saya akan melanjuti untuk memeriksa Alvaro. Mereka pun keluar terkecuali Fionna yang terus memaksa untuk mendampingi suami nya.
***
Alvaro masih terbaring koma, Fionna terus duduk di samping suami nya itu dengan kerinduan yang sangat mendalam. Satu hari tanpa suami nya yang slalu membuat waktu dan hidup nya berarti dan penuh canda tawa, Fionna terus mencium telapak tangan suami nya yang kini terbaring tak berdaya itu
Satya melihat itu hanya terdiam dan masih dengan tatapan yang tak menyangka melihat sang kakak terbaring karena kecelakaan hebat itu. Richard datang memasuki ruang terbaring Alvaro, ia perlahan menghampiri Fionna dengan bucket bunga yang ia bawa. Fionna. Lirih Richard dengan sangat berat, Fionna menoleh ke arah Richard dengan tatapan pertanyaan nya
“Ku rasa aku harus sampaikan ini padamu.”
Apa ini? Fionna sangat tak mengerti apa maksud Richard memberikan bucket bunga tulip yang indah tapi sedikit rusak karena kecelakaan itu. Richard menghela nafas dan memberi tahu pada Fionna bahwa bunga yang ia bawa adalah bunga yang di temukan di mobil Alvaro saat kecelakaan itu. Fionna meneteskan air mata nya dengan rasa terharu pada niat baik suami nya itu, ia berterimakasih pada Richard karena ada di saat kejadian itu
“Kau harus kuat Fionna”
Satya menghampiri Fionna dengan tangisan nya yang tak henti pada wajah wanita itu. Fionna hanya tersenyum kecil dan memberi support juga pada Satya yang tentu nya ikut terpukul juga dengan ini
Gadis itu menatap bunga tulip itu dengan senyuman berarti nya namun tangisan nya tak kunjung henti, ia benar-benar merasa beruntung memiliki suami seperti Alvaro. Meskipun dirinya terlihat dingin dan tak perduli, tapi nyatanya Alvaro memiliki kasih dan sayang yang begitu dalam untuk Fionna. Fionna meraih wajah Alvaro dengan mata terpejam, ia mencium suami nya dengan rasa terharu
“Terimakasih Alvaro”
“Aku mencintaimu”
Richard menepuk bahu Fionna dengan sangat pelan, kedua nya melirik dan tersenyum. Richard terus meminta Fionna untuk tabah dalam menghadapi semua ini, karena dengan sangat beruntung nya juga Alvaro yang tadinya di nyatakan sudah meninggal dunia namun siapa sangka keajaiban itu terjadi ia kembali bernyawa. Tentu saja ini sebuah keberuntungan di dalam hidup Alvaro dan sekitar nya yang menyayangi nya. Entah kebaikan apa yang Alvaro perbuat sampai-sampai ia masih di berikan kesempatan untuk hidup kembali dan melanjutkan hidup dengan wanita tercinta nya
“Satya..”
Satya menoleh ke arah Fionna yang memanggil nya itu, lalu dengan segera Fionna menanyakan semua keluarga Alvaro yang sudah di beri kabar itu namun tak ada satupun yang datang menjenguk nya bahkan papa nya sendiri. Membuat Fionna di hantui dengan seribu pertanyaan, yang memang kenyataan nya tak ada satu pun yang perduli dengan yang menimpa Alvaro.
“Baiklah jika memang semua seperti itu, aku sebagai istrinya yang akan menemani di samping nya bahkan mengubah hidup Alvaro jadi lebih berarti dengan ada nya aku yang mencintainya.”
Satya menghela nafas dan menganggukan kepala, tentu saja alasan itu membuat Fionna jadi membenci keluarga suami nya sendiri. Karena bagaimanapun Alvaro tetap sedarah, namun mereka tak ada satupun yang peduli meskipun sekaligus Alvaro mengalami kecelakaan yang begitu hebat. Sungguh miris. Fionna terus berfikir sembari menggelengkan kepala nya dengan rasa tak habis pikir pada keluarga Alvaro.