Dunia hitam bukanlah tempat bagi mereka yang lemah. Hwang Angel, seorang gadis polos yang terjebak dalam lingkaran mafia, menjadi kepemilikan seorang pria yang tidak mengenal belas kasihan. Kim Taehyung. Kejam, dominan, dan penuh obsesi, Taehyung menjadikannya milik mutlak, mengikatnya dengan kekuatan dan ketakutan.
Namun, di balik kekerasan dan gairah yang membakar, muncul konflik yang lebih rumit. Jeon Jungkook, seorang pria misterius yang selalu hadir dalam bayangan, bertekad melindungi Angel dengan segala cara. Sementara itu, Yoon Bomi, sang ratu mafia, memiliki rencana tersendiri yang bisa menghancurkan atau menyelamatkan semuanya.
Saat cinta, kekerasan, dan pengkhianatan saling bertaut, Angel harus memilih tetap menjadi milik sang mafia atau melawan takdir yang sudah digariskan untuknya. Namun, bisakah seseorang benar-benar lepas dari jeratan seorang pria yang memiliki segalanya, termasuk jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Hwang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkurung dalam Sangkar Emas
Perut Angel berbunyi, mengingatkannya pada satu hal ia butuh makanan. Dengan enggan, ia beranjak dari tempat tidur dan melangkah menuju pintu kamar. Namun, begitu ia membuka pintu, tubuhnya langsung membeku.
Kim Taehyung berdiri di sana.
Tatapan pria itu dingin, gelap, dan penuh tekanan yang membuat Angel ingin segera berbalik. Ia mempercepat langkahnya, berniat melewati pria itu tanpa membuat masalah. Tapi baru beberapa langkah, sebuah tangan kuat menariknya dengan kasar.
Angel terjatuh ke atas ranjang, tubuhnya menghantam kasur dengan keras. Napasnya memburu, jantungnya berdegup kencang. Taehyung berdiri di depannya, menatapnya dengan mata tajam yang memancarkan kemarahan yang tertahan.
“Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu mencoba lari lagi?” tanya Taehyung dengan rendah, tetapi penuh bahaya.
Angel menelan ludah, mencoba menahan ketakutan yang mulai merayap di hatinya. Ia tidak bisa membiarkan pria ini melihat kelemahannya.
“Aku hanya ingin pergi mencari makanan, aku lapar” jawab Angel berusaha tegar.
Taehyung menyeringai sinis. “Dan kamu pikir aku akan mempercayaimu?” tanya Taehyung
Angel menatapnya tajam, berusaha menampilkan ekspresi penuh perlawanan.
“Aku bukan tahananmu, Taehyung. Aku bukan milikmu. Dimana otakmu membiarkan aku kelaparan setelah semalam apa yang kamu lakukan padaku” marah Angel
Namun, sebelum ia bisa melakukan apa pun, Taehyung itu bergerak dengan cepat. Tangannya mencengkeram dagu Angel dengan kuat, memaksanya untuk menatap mata gelap yang begitu dominan.
Angel meronta, tetapi cengkeraman Taehyung terlalu kuat.
“Aku tidak peduli apa pun yang kamu katakan. Aku tidak akan tinggal di sini! Berikan aku makanan” marah Angel
Taehyung semakin mendekat, hingga napas panasnya menyapu wajah Angel. “Baik aku akan memberikanmu makanan tapi kamu tidak perlu keluar kamar. Lagi pula aku sudah memberimu segalanya, Angel. Perlindungan, tempat tinggal, dan bahkan perhatian yang tidak pernah kuberikan pada siapa pun.” ucap Taehyung
Angel mencibir, berusaha menutupi kegelisahannya.
“Perlindungan? Ini lebih seperti penjara.” cibir Angel
Taehyung menggeram pelan, matanya semakin gelap.
“Lebih baik kamu belajar menerima keadaanmu, Angel. Karena aku tidak akan melepaskanmu.”ucap Taehyung
Angel menatapnya penuh perlawanan.
“Kamu tidak bisa menahanku selamanya.” marah Angel
Taehyung tersenyum miring.
“Kita lihat saja.” sinis Taehyung
Tiba-tiba, pria itu mendorong tubuh Angel hingga jatuh ke ranjang. Sebelum gadis itu sempat bangkit, Taehyung naik ke atasnya, menahan kedua tangannya di atas kepala. Angel tersentak, tubuhnya menegang.
“Lepaskan aku, Taehyung!” marah Angel
Taehyung menunduk, bibirnya begitu dekat dengan telinga Angel.
“Tidak sampai kau mengerti satu hal,” bisik Taehyung
Angel menahan napas, tubuhnya bergetar saat pria itu mengecup sisi lehernya dengan lembut, kontras dengan cengkeraman kuat di tangannya. Sensasi panas menjalari kulitnya, membuatnya menggigit bibir untuk menahan reaksi tubuhnya.
Taehyung tersenyum di atas kulitnya.
“Lihat? Tubuhmu bahkan bereaksi terhadapku. Apa kita perlu mengulangi kejadian semalam?” sinis Taehyung
Angel mengerjap, berusaha mengendalikan dirinya.
“Aku… aku membencimu.” lirih Angel
Taehyung menatapnya dalam, menelusuri wajahnya dengan jemarinya yang dingin.
“Kebencian dan gairah… terkadang sulit dibedakan.” ucap Taehyung
Angel menoleh ke samping, menolak menatap pria itu.
“Aku tidak akan pernah tunduk padamu.” ucap Angel
Taehyung menghela napas, lalu melepaskannya. Angel segera bangkit dan menjauh darinya, tubuhnya masih bergetar karena emosi yang bercampur aduk.
Pria itu berdiri dengan tenang, memasukkan tangannya ke dalam saku.
“Baiklah, jika kamu ingin bermain keras, aku akan memberimu tantangan.” tawar Taehyung
Angel menatapnya curiga.
“Apa maksudmu?” tanya Angel
Taehyung tersenyum dingin.
“Mulai hari ini, kamu akan dikurung di kamar ini. Tidak ada keluar, tidak ada komunikasi dengan siapa pun. Jika kau ingin kebebasanmu, kamu harus memintanya padaku. Dan aku yang akan mengantarkan makananmu” titah Taehyung
Angel membelalakkan mata.
“Kamu gila!” marah Angel
Taehyung mengangkat bahu dengan santai.
“Mungkin.” ucap Taehyung
Tanpa menunggu jawaban Angel, pria itu berbalik dan berjalan keluar. Saat pintu tertutup dan terkunci dari luar, Angel menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan frustrasi.
Sementara itu, Jungkook berdiri di balkon lantai atas, menatap langit malam dengan tatapan kosong. Ia tahu rencananya untuk membantu Angel telah gagal.
“Kamu bermain dengan api, Jungkook.” ucap Bomi
Jungkook menoleh dan menemukan Yoon Bomi berdiri di belakangnya, mengenakan gaun merah yang begitu kontras dengan kulitnya yang pucat.
“Apa maksudmu?” tanya Jungkook dengan nada datar.
Bomi melangkah mendekat, bibirnya melengkung dalam senyuman penuh arti.
“Kamu benar-benar ingin menyelamatkan Angel?” tanya Bomi
Jungkook tidak menjawab. Bomi mendekat, jemarinya menyentuh dada pria itu dengan sentuhan ringan namun menusuk.
“Kamu tahu betul, Taehyung tidak akan membiarkannya pergi.” ucap Jungkook
Jungkook menatapnya dingin.
“Mungkin aku hanya ingin melihat apakah seseorang bisa menantang Taehyung.” sambung Jungkook
Bomi tertawa pelan, matanya berkilat licik.
“Atau mungkin, kamu sendiri mulai tertarik pada gadis itu?” tanya Bomi
Jungkook tetap diam, tetapi ekspresi matanya sedikit berubah. Bomi tersenyum semakin lebar.
“Hati-hati, Jungkook. Kamu tahu apa yang terjadi pada orang yang mengkhianati Taehyung.” ucap Bomi
Setelah mengatakan itu, Bomi berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Jungkook dengan pikirannya sendiri.Jungkook mengepalkan tangannya. Walaupun dirinya tau apa yang dilakukan Taehyung pada Angel Jungkook harus menyelamatkan Angel karena cara yang dilakukan Taehyung salah.
Di dalam kamar yang terkunci, Angel menatap langit-langit dengan mata berkaca-kaca. Taehyung melakukan apa yang dia katakan. Angel tidak boleh menyerah. Ia harus keluar dari sini. Satu hal yang pasti ia tidak akan pernah tunduk pada Taehyung.
Namun, apa yang harus ia lakukan untuk melarikan diri dari penjara emas ini?