Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
...15. HUJAN SALJU TERAKHIR...
Setelah kepergian Reynd kembali ke masa depan, mereka bertiga melanjutkan hidup seperti biasanya. Namjoon, Ryn Moa, dan Yoongi mencoba untuk melupakan kesedihan yang mereka rasakan dan fokus pada kehidupan sehari-hari mereka seperti biasa.
Namjoon mengajak Ryn Moa menikmati keindahan Sungai Han saat musim salju dengan bersepeda. Mereka berdua memutuskan untuk bersepeda di sepanjang sungai, menikmati pemandangan salju yang indah dan udara yang sejuk.
Setelah beberapa jam bersepeda, mereka memutuskan untuk duduk di tepian sungai Han, menikmati pemandangan dan bercerita. Namjoon memandang ke arah istrinya, Ryn Moa, dan bertanya,
"Apa saja yang dilakukan oleh Ryn Moa dimasa ini ?"
Ryn Moa tersenyum sedih dan memulai cerita, "Disaat ini, ia sedang sibuk dengan urusan cintanya. Dia jatuh cinta dengan seseorang, tapi tidak tau jika ternyata cinta itu malah membuatnya terluka. Cinta dan ketulusannya di khianati."
Namjoon memandang ke arah Ryn Moa dengan ekspresi yang peduli, "Oh, Ryn, aku tidak tahu bahwa kau pernah mengalami hal seperti itu."
Ryn Moa melanjutkan cerita, "Tapi ia bukanlah orang yang menyerah dalam cinta. Dia tidak ingin larut dalam kesedihannya. Berkali-kali ia di kecewakan, namun berkali-kali juga ia tidak pernah takut untuk jatuh cinta lagi. Ryn Moa dimasa ini yakin, jika suatu saat ia akan menemukan seseorang yang tulus mencintainya, setia, menyayanginya, selalu berusaha membahagiakannya."
Namjoon memandang ke arah Ryn Moa dengan ekspresi yang mengerti, "Cinta yang tanpa harus ada syarat apapun, bukan?"
Ryn Moa tersenyum dan menjawab, "Ya, cinta yang tanpa harus ada syarat apapun. ia percaya bahwa cinta seperti itu ada, dan suatu saat akan menemukannya."
Namjoon memandang ke arah Ryn Moa dengan ekspresi yang penuh cinta, "Aku senang bahwa kamu tidak pernah menyerah, Ryn. Aku senang kamu percaya bahwa cinta seperti itu ada."
Ryn Moa tersenyum dan memandang ke arah Namjoon, "Dan Aku senang karena aku telah menemukanmu, Namjoona. Aku senang, sekarang aku telah menemukan cinta yang tulus dan setia itu."
Sambil duduk di tepian sungai Han, menikmati pemandangan dan masih bercerita tentang pengalaman mereka. Namjoon memasangkan sebuah kalung dengan liontin berbentuk angsa ke leher Ryn Moa. sambil meraba liontinnya, Ryn Moa teringat saat pertama kali Namjoon dan Yoongi mengajaknya berbelanja dihari pertama untuk kebutuhan diapartemen. Disana lah, ia sempat melihat kalung tersebut. ia tidak menyangka kalau ternyata Namjoon pernah memperhatikannya dan sekarang membelikan itu untuknya. Ryn Moa tersenyum, Namjoon selalu saja berusaha memberikan apa yang Ryn Moa inginkan sesuai kemampuannya untuk menunjukkan cintanya pada sang istri. Perhatian-perhatian kecil ini membuat Ryn Moa merasakan kebahagiaan dan cinta yang makin mendalam terhadap suaminya.
Namjoon mengambil tangan Ryn Moa dan menarik wanita itu ke arahnya, sehingga mereka berdua berdiri semakin sangat dekat. Mereka berdua memandang ke arah mata masing-masing, dan Namjoon dapat melihat cinta dan kebahagiaan di mata istrinya. Namjoon kemudian memeluk Ryn Moa, ia dapat merasakan sebuah cinta yang sangat dalam dan tulus dari wanita yang berada dalam dekapannya itu.
Saat matahari mulai terbenam, Namjoon dan Ryn Moa memutuskan untuk berjalan di sepanjang sungai Han, menikmati pemandangan dan kebahagiaan mereka. Mereka berdua berjalan dengan tangan yang tergenggam, sambil menggiring sepedanya dan berhenti di sebuah tempat yang indah. kini tak ada siapapun disekitar mereka selain kesunyian seiring langit yang perlahan mulai gelap untuk menggantikan siang. Namjoon kemudian memandang ke arah Ryn Moa, dan mereka berdua berbagi ciuman yang sangat romantis ditengah hujan salju yang perlahan mulai turun. Ini adalah hujan salju terakhir yang dapat Ryn Moa nikmati ditahun 2013, hari ini adalah hari ke-23 dirinya terjebak dimasa lalu.
Saat ciuman mereka berakhir, Mereka berdua tersenyum. Namjoon kembali menggenggam tangan Ryn Moa untuk membawanya ke sebuah tempat yang lebih indah. Mereka berdua berjalan ke sebuah taman yang terletak di tepian sungai Han, dan di sana mereka menemukan sebuah gazebo yang indah. Namjoon dan Ryn Moa memasuki gazebo, dan mereka duduk di atas bangku yang terletak di dalamnya. Ditengah pertanyaan-pertanyaan Namjoon tentang Ryn Moa yang ada dimasa ini. Ryn Moa pun berpesan agar Namjoon mempelajari bahasa indonesia. Sehingga kedepannya, saat ia bertemu dengan Ryn Moa. Namjoon dapat dengan mudah mengajarinya bahasanya karena Ryn Moa dimasa ini masih belum bisa berbahasa korea.
Namjoon tersenyum saat Ryn Moa memberikan pesan tersebut. "Ah, aku paham," katanya. "Aku akan mempelajari bahasa Indonesia dengan sungguh-sungguh, sehingga aku dapat dengan mudah mengajarimu bahasa Korea saat kita bertemu di masa depan."
Ryn Moa tersenyum dan memandang ke arah Namjoon dengan ekspresi yang bangga. "Aku tahu kamu bisa melakukannya, Honey ! Kamu sangat pintar dan berbakat. Kamu adalah pria yang jenius dengan IQ 148, kan?"
Namjoon tertawa ke arah Ryn Moa dengan ekspresi yang malu-malu. "Ah, jangan terlalu memujiku, Honey. Aku hanya ingin mempelajari bahasa Indonesia untuk dapat berkomunikasi denganmu di masa depan dengan mudah."
"Aku tau kamu akan berhasil, aku percaya padamu". Ryn Moa tersenyum pada Namjoon dengan ekspresi yang hangat.
...***...
Saat tiba di rumah, Namjoon dan Ryn Moa disambut hangat oleh Yoongi.
"Selamat datang kembali, kalian berdua," kata Yoongi sambil tersenyum. "Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kalian. Aku harap kalian suka."
Pria itu ternyata sudah menyiapkan makan malam untuk mereka, dan aroma makanan yang lezat memenuhi udara disekitar mereka. Namjoon dan Ryn Moa saling memandang, dan mereka bisa melihat bahwa Yoongi telah menyiapkan makanan favorit mereka. Namjoon dan Ryn Moa menghampiri meja makan, dan mereka bisa melihat bahwa Yoongi telah menyiapkan berbagai jenis makanan. Ada nasi goreng, sayur-sayuran, dan juga daging sapi yang lezat. Mereka berdua tidak bisa menahan godaan aroma yang begitu lezat menguar dihidung, dan mereka langsung mulai makan.
"Mmm, ini sangat lezat," kata Namjoon, sambil menikmati makanannya. "Terima kasih, Hyung. Kamu sangat baik."
Ryn Moa juga mengangguk, "Ya, ini sangat lezat. Aku suka sekali."
"Aku senang kalian suka. Aku ingin membuat kalian merasa nyaman dan bahagia setelah hari yang panjang." Yoongi tersenyum.
Mereka bertiga makan bersama, dan mereka bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang ada di antara mereka. Mereka berbicara tentang hari mereka, dan mereka juga berbagi cerita tentang pengalaman mereka. Makan malam itu menjadi momen yang sangat spesial bagi mereka, dan mereka bisa merasakan bahwa mereka adalah keluarga yang sebenarnya.
Setelah selesai makan, mereka bertiga kumpul di depan TV menikmati waktu bersama. Yoongi bertanya pada Ryn Moa tentang BTS di masa depan, dan Ryn Moa mulai menceritakan tentang hal-hal yang ia tahu tentang BTS hingga ditahun 2025 saja.
Namun, saat Namjoon pergi ke kamar mandi, Ryn Moa memandang ke arah Yoongi dengan serius.
"Yoongi, aku ingin memberitahu kamu sesuatu," kata Ryn Moa dengan suara yang rendah. "Tapi kamu harus berjanji untuk tidak membocorkannya pada siapapun, termasuk Namjoon."
Yoongi memandang ke arah Ryn Moa dengan penasaran, dan ia mengangguk. "Aku berjanji, Ryn Moa. Aku tidak akan membocorkannya pada siapapun."
BERSAMBUNG....
mampir karyaku "DICINTAI OLEH RAJA MAFIA"
bahagia bgt pastinya, meski ujung2nya nyesek ya ryn /Chuckle/ /Joyful/