Lahirnya Sang Kaisar Api

Lahirnya Sang Kaisar Api

Datangnya sang master

Pagi di Desa Shuiyuan, Hebei

Matahari pagi perlahan menyinari desa kecil Shuiyuan di Provinsi Hebei. Shim Wol, seorang anak laki-laki berusia enam tahun, sedang membantu ayahnya memanen sayuran di kebun kecil di belakang rumah mereka. Dengan tangan kecilnya, dia memetik tomat yang matang, sementara ayahnya sibuk memindahkan hasil panen ke keranjang.

"Ayah, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Shim Wol, suaranya terdengar ragu.

Ayahnya, yang tengah memeriksa tomat di tangannya, menoleh dan tersenyum. "Apa yang ingin kamu tanyakan, Shim Wol?"

Shim Wol mendekati ayahnya dengan wajah serius, tatapan matanya penuh tekad. "Ayah, bolehkah aku menjadi pendekar bela diri dan mengembara di dunia murim?"

Ayahnya terkejut mendengar pertanyaan itu. Dia meletakkan tomat di keranjang dan menatap anaknya. "Kenapa tiba-tiba ingin menjadi pendekar bela diri?"

Shim Wol menjawab dengan mantap, "Karena aku ingin mengelilingi dunia dan melindungi orang-orang yang berharga bagiku."

Ayahnya tersenyum, terharu oleh semangat anaknya. Dalam hati, dia berkata, Aku hanya ingin melihatmu tumbuh sehat dan menjadi kebanggaan keluarga. Namun, dia menjawab, "Tapi, di desa kecil ini tidak ada sekolah bela diri atau guru yang bisa mengajarkanmu."

Shim Wol tersenyum cerah, tidak kehilangan semangatnya. "Ayah, kalau Ayah membelikanku buku seni bela diri, aku akan belajar sendiri!"

Tertawa kecil, ayahnya mengangguk. "Baiklah, nanti jika Ayah pergi ke kota, Ayah akan membelikannya untukmu."

"Janji, ya, Ayah!" Shim Wol berseru penuh semangat. Ayahnya hanya mengangguk sambil tersenyum, lalu melanjutkan pekerjaannya.

---

Seminggu Kemudian

Ayah Shim Wol pergi ke kota untuk memenuhi janjinya. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu seorang kakek tua yang sedang berjalan pelan ke arah desa.

"Pak, bolehkah saya tahu, Anda akan pergi ke mana?" tanya ayah Shim Wol, menghentikan kudanya di samping pria tua itu.

Kakek tersebut tersenyum hangat. "Aku sedang mencari Desa Shuiyuan. Katanya desa itu indah dan tenang. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku di sana."

Ayah Shim Wol tersenyum. "Desa itu adalah tempat tinggalku. Anda tidak salah memilih, Desa Shuiyuan memang sangat menenangkan."

"Syukurlah," balas sang kakek. "Tampaknya perjalanan ini tidak sia-sia."

"Kalau begitu, ikutlah bersamaku. Saya akan mengantar Anda ke sana," ujar ayah Shim Wol.

Dengan senang hati, kakek itu menerima tawaran tersebut. Mereka pun melanjutkan perjalanan bersama.

---

Kembali ke Rumah

Ketika sore tiba, mereka sampai di rumah Shim Wol. Ayahnya membuka pintu sambil berkata, "Ayah pulang!"

Shim Wol kecil berlari keluar dengan wajah ceria. "Ayah!" serunya, memeluk ayahnya dengan penuh kebahagiaan.

Ibu Shim Wol mendekat. "Bagaimana perjalananmu, Sayang?"

"Lancar, untungnya," jawab ayahnya.

Shim Wol memandang ayahnya penuh harap. "Ayah, bagaimana dengan itu?" tanyanya tidak sabar.

Ayahnya tersenyum, lalu mengeluarkan sebuah buku dari tasnya. "Tada!"

Dengan mata berbinar, Shim Wol mengambil buku itu. Ia membuka halaman pertamanya dengan antusias. "Ini buku teknik kultivasi dasar," jelas ayahnya.

Ibu Shim Wol, yang penasaran, bertanya, "Kenapa kamu ingin buku itu, Shim Wol?"

Shim Wol menjelaskan keinginannya menjadi pendekar bela diri, seperti yang telah ia sampaikan pada ayahnya. Sang ibu menatap anaknya dengan bingung, tetapi tidak marah. "Ibu tidak akan melarangmu, tapi ingatlah, gunakan kekuatanmu untuk kebaikan. Jangan pernah menyakiti orang lain atau bertindak semena-mena."

Shim Wol mengangguk, menyerap nasihat ibunya. "Aku mengerti, Bu," jawabnya.

Sementara itu, ayah Shim Wol mengingat sang kakek yang masih menunggu di luar. Ia segera keluar dan mengundangnya masuk. "Pak, silakan bermalam di rumah kami," ajaknya.

Sang kakek tersenyum. "Terima kasih. Aku akan menerima tawaranmu dengan senang hati."

---

Keesokan Harinya

Di halaman rumah, Shim Wol membaca buku teknik kultivasi dasar dengan penuh semangat. Sang kakek, yang sedang menikmati udara pagi, mendekatinya.

"Apa yang sedang kamu baca, Nak?" tanya kakek itu.

"Buku teknik kultivasi yang ayahku belikan dari kota," jawab Shim Wol.

"Kenapa kamu ingin belajar seni bela diri?"

Shim Wol menatap kakek itu dengan mata penuh tekad. "Karena aku ingin menjadi pendekar bela diri yang kuat," jawabnya mantap.

Kakek itu tertawa kecil. "Kalau begitu, maukah kau belajar dariku?"

Shim Wol terkejut. "Kakek bisa bela diri?" tanyanya penasaran.

"Sedikit," jawab sang kakek sambil tersenyum.

Shim Wol memperlihatkan bukunya. "Kakek juga tahu teknik kultivasi ini?"

"Tentu saja. Itu adalah teknik dasar yang kupelajari ketika aku masih kecil," jawab sang kakek dengan bangga.

Mata Shim Wol berbinar. "Kalau begitu, bisakah Kakek mengajarkanku?"

Sang kakek tertawa, lalu menepuk bahu Shim Wol. "Baiklah, mulai hari ini, aku akan menjadi gurumu."

Dengan penuh hormat, Shim Wol membungkuk. "Terima kasih, Guru!"

Sejak saat itu, hubungan antara Shim Wol dan sang kakek dimulai. Petualangan baru Shim Wol menuju dunia murim pun dimulai dari sini.

Terpopuler

Comments

Iqbal Bait

Iqbal Bait

ceritanya udah bagus terus kan bg
oh iya tolong bantu karya ku ya bg
terima kasih

2025-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Datangnya sang master
2 Masa Pelatihan
3 Kesedihan dan pertarungan pertama
4 Konflik dan kekhawatiran
5 Hembusan angin
6 Neraka dan perubahan
7 Langkah awal
8 Malam berdarah di klan Dang
9 Berakhirnya musim salju
10 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12 Perjalanan menuju Shanxi
13 Kekuatan baru
14 Kultus demon
15 Pertemuan yang aneh
16 Konflik yang meluas
17 Hancurnya sekte pedang emas
18 Keresahan masyarakat
19 Patriark klan Dang
20 Dang do jin & shim wol vs poison demon
21 Kerugian atau keuntungan?
22 Kepulangan shim wol
23 Ambisi
24 Kasih sayang dan perhatian
25 Awal mula perang hebei
26 Shim wol vs zhong li
27 Kegelisahan malam
28 5 Pilar Neraka
29 Kedatangan Sekte Wudang
30 Persiapan
31 Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36 Lahirnya Sang Kaisar Api
37 Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38 Pagi yang berisik
39 Nostalgia
40 Amarah
41 Kedatangan Yang Tak Terduga
42 True Form
43 Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44 Pertempuran Terus Berlanjut
45 Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46 Akhir Perang Hebei
47 Ketenangan Di Pagi Hari
48 Rumah
49 Reward
50 Danau Bulan Perak
51 Di Bawah Cahaya Bulan
52 Aegis Flame
53 Kelompok Misterius
54 Ketegangan Di Sekte Emei
55 Petunjuk
56 Petunjuk (2)
57 Guzo
58 Jegal Hoon
59 Pengkhianatan
60 Amarah Shim Wol
61 Kerjasama Yang Apik
62 Kwon Jihan vs Shim Wol
63 Pemulihan & Pesta Pora
64 Pergerakan
65 Langkah Baru
66 Sekte Shaolin
67 Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68 Diamond body tehnicque
69 Di Sudut Bar Favorit
70 Festival Lentera
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Datangnya sang master
2
Masa Pelatihan
3
Kesedihan dan pertarungan pertama
4
Konflik dan kekhawatiran
5
Hembusan angin
6
Neraka dan perubahan
7
Langkah awal
8
Malam berdarah di klan Dang
9
Berakhirnya musim salju
10
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12
Perjalanan menuju Shanxi
13
Kekuatan baru
14
Kultus demon
15
Pertemuan yang aneh
16
Konflik yang meluas
17
Hancurnya sekte pedang emas
18
Keresahan masyarakat
19
Patriark klan Dang
20
Dang do jin & shim wol vs poison demon
21
Kerugian atau keuntungan?
22
Kepulangan shim wol
23
Ambisi
24
Kasih sayang dan perhatian
25
Awal mula perang hebei
26
Shim wol vs zhong li
27
Kegelisahan malam
28
5 Pilar Neraka
29
Kedatangan Sekte Wudang
30
Persiapan
31
Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36
Lahirnya Sang Kaisar Api
37
Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38
Pagi yang berisik
39
Nostalgia
40
Amarah
41
Kedatangan Yang Tak Terduga
42
True Form
43
Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44
Pertempuran Terus Berlanjut
45
Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46
Akhir Perang Hebei
47
Ketenangan Di Pagi Hari
48
Rumah
49
Reward
50
Danau Bulan Perak
51
Di Bawah Cahaya Bulan
52
Aegis Flame
53
Kelompok Misterius
54
Ketegangan Di Sekte Emei
55
Petunjuk
56
Petunjuk (2)
57
Guzo
58
Jegal Hoon
59
Pengkhianatan
60
Amarah Shim Wol
61
Kerjasama Yang Apik
62
Kwon Jihan vs Shim Wol
63
Pemulihan & Pesta Pora
64
Pergerakan
65
Langkah Baru
66
Sekte Shaolin
67
Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68
Diamond body tehnicque
69
Di Sudut Bar Favorit
70
Festival Lentera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!