Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.
Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.
Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20 Pesta Ulang Tahun untuk Mami Citra
Sinta pun melanjutkan makan lalu setelahnya bersiap-siap pergi bersama Citra, setelah siap Mereka pun pergi menggunakan taksi online yang telah Citra pesan .
"Loh kalian mau pada kemana jam segini?." sahut Nenek yang baru tiba dan melihatku yang akan pergi.
"Jalan-jalan dong Nek, healing Nek! healing! hehee," balas Citra sembari tertawa kecil.
"Bohong Nek! jangan di percaya omongan temanku ini, Citra ini emang orangnya suka bercanda Nek. Sinta lagi mau ada acara di rumah temanku ini Nek, aku di paksa bantu-bantu gitu di sana, tadi Sinta udah izin kok ke Ibu." Pungkas Sinta menjelaskan.
"Hahaaa ya udah nggak papa dong kali-kali kamu bantuin temen nggak usah perhitungan kaya yang nggak ikhlas gitu, kan kasihan temen kamu, ya udah sana kamu cepat pergi, ke buru nanti hari makin larut, nanti biar Kakek yang minta Ayahmu jemput kamu kalau acara itu sudah selesai ya?." ucap Kakek Sinta yang bernama Wijaya.
"Iya kek, ini aku lagu nungguin Taxi online dulu masih on the way ke sini soalnya kek, ga usah kek, nanti soalnya Sinta pulangnya mau di anterin sama Papa nya Citra kok." balas Sinta.
"Nah itu tapi online nya udah dateng tuh Sin, plat nomer nya sama soalnya, Ayo berangkat!." Sanggah Citra seraya mengajak Sinta pergi.
Mereka pun izin pamit seraya mencium tangan Kakek dan Nenek, Sinta sebenernya malas banget mencium tangan Nenek nya, tapi apa boleh buat, karena ini sedang ada kakaknya, Sinta menjadi menjaga sikap di hadapan kakaknya itu.
"Sin, maafkan aku ya karena sudah maksa buat bantuin aku, habisnya aku bingung, kalau nggak minta tolong ke kamu, terus ke siapa lagi aku mesti meminta pertolongan. Karena cuman kamu bestie ku yang dapat di andalkan." ucap Citra di perjalanan.
"Apa sih lebay banget pakai ngomong kayak gitu segala hahaha." sahut Sinta sembari tertawa.
Beberapa menit kemudian akhirnya mereka pun tiba di rumah Citra, saat akan masuk ke dalam rumah ternyata pintu rumahnya terkunci, Citra pun membuka rumah tersebut dengan kunci cadangan yang selalu dia bawa ke mana-mana."
"Loh memang orang tua mu sudah pergi Cit?." tanya Sinta.
"Sepertinya sih sudah sip, habisnya rumah udah dikunci begini tapi baguslah jika kita bisa segera untuk mendekorasi dalam rumah ini ya kan." balas Citra .
Waktu terus kurang 2 jam mereka mendekor rumahnya. Citra pun segera mengirim pesan kepada papa nya mengabari jika mereka sudah siap.
Krieet,
Suara gerbang rumah Citra tiba-tiba terbuka dan suara mobil milik orang tua Citra masuk ke depan rumah, terdengar begitu jelas di telinga mereka.
"Nah itu Papih dan Mamih ku akhirnya dateng Sin; cepat matikan lampunya Sin, cepat aku mau nyari lilin ini ke kue ulang tahun nya dulu." titah Citra.
"Okay!." jawabnya menurutinya.
"Nih kamera! tolong kamu rekamin ya Bestie hehe, cepat-cepat!."
"Dek kamu ada di dalam nak?." teriak Mami Citra memanggil.
"Dek! kamu ada di dalam Nak." teriak Mami Citra memanggil.
Krieet..
"Happy birthday Mami, happy birthday mami, happy birthday, happy birth day. "seru semua orang-orang bernyanyi memberikan kejutan untuk Mamih Citra.
"Aaa ya ampun so sweet banget. Makasih loh, mami jadi terharu banget huhu!." ucap Mami Citra seraya menangis haru bahagia.
.
.
Bersambung...
biarkan adik ayahmu yg mmbalas perbuatan bejat mereka sinta