Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.
Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.
Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Alex sangat senang mendengar perkataan Kayla. Ia merasa usahanya berhasil merebut hati Kayla.
" Kamu serius, La? " tanya Alex seakan tak percaya.
Kayla menganggukkan kepalanya.
Alex sangat senang, Kayla mau menjalin hubungan kembali dengannya.
" Terima kasih ya, La. Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi kali ini. " Alex menggenggam tangan Kayla.
Kini Alex dan Kayla resmi berpacaran. Kayla berusaha untuk menepis pendapat orang tuanya tentang sifat buruk keluarga Alex.
" Gimana kencanmu dengan Alex? " tanya Vita saat Kayla sudah kembali ke kost nya.
" Baik dan aku telah menerimanya. " jawab Kayla.
" Hah...jadi kalian sudah pacaran? " Vita terkejut.
Kayla menganggukkan kepalanya.
" Maaf, apa kau yakin dengan keputusanmu, kan... " Vita ragu melanjutkan kalimatnya.
" Semoga kali ini aku tidak salah. Dia bilang dia tidak seperti papa dan abangnya. " jelas Kayla.
" Semoga langgeng ya dan akhirnya kau mau membuka hatimu lagi setelah kejadian waktu itu. " ucap Vita.
" Terima kasih ya Vit atas doanya. " balas Kayla.
Kisah hubungan antara Kayla dan Alex berjalan seperti biasa anak muda pacaran. Mereka makan malam, jalan-jalan, nonton dan lainnya bersama.
Alex memperlakukan Kayla dengan baik. Jarang ada perselisihan di antara mereka. Mereka saling mendukung pekerjaan satu dengan yang lain.
Kayla kadang harus maklum akan pekerjaan Alex sebagai menejer logistik pada perusahaan angkutan perkapalan. Kadang Alex harus tiba-tiba membatalkan janji karna ada barang masuk yang harus segera di tangani.
Setahun sudah Alex dan Kayla menjalin hubungan. Walau begitu, mereka belum memberi tahu keluarga masing-masing tentang hubungan yang mereka jalani.
Kayla tidak terlalu memaksa Alex agar hubungan mereka untuk ke tahap yang lebih serius karna ia pun masih ragu akan restu dari orang tuanya.
Hari ini Kayla dan Alex berencana akan merayakan hubungan mereka sambil nonton pertunjukan di taman kota.
" Cie...yang mau kencan. " goda Vita saat Kayla keluar dari kamarnya.
" Apaan sih.. " ucap Kayla merasa malu.
" Gak nyangka ya, awet juga sampe setahun kalian. "
" Terima kasih ya atas doanya, Vit. Semoga bisa lebih lanjut dan mendapat restu dari keluarga. "
Kini Kayla dan Alex berada di taman kota. Mereka sedang menyaksikan live musik setelah tadi makan malam.
" Semoga hubungan kita tetap terjaga ya, La. " ucap Alex.
" Iya bang, kalau bisa mungkin ke tahap berikutnya. " ujar Kayla.
" Semoga ya La. Mari kita saling menguatkan"
Setelah di rasa hari semakin larut, mereka pun pulang. Kini Kayla sudah memperbolehkan Alex untuk mengantar atau menjemputnya jika mereka akan pergi bersama.
Tiga bulan kemudian, pertemuan mereka tidak sesering dulu. Alex selalu saja membuat alasan sibuk dengan pekerjaannya karna ia akan mendapatkan promosi jabatan.
Kayla yang merasa itu untuk masa depan mereka khususnya Alex, selalu saja memakluminya. Ia tidak pernah menaruh curiga pada semua alasan yang Alex berikan.
Siang itu, Kayla dan Vita sedang jalan-jalan bersama ke mall. Mereka memasuki tiap toko tanpa ada membeli apapun.
" Kita makan dulu yuk, La. Dari tadi hanya survei tanpa ada yang di beli. " ucap Vita.
" Boleh tuh. Kan kita ke sini tadinya iseng, gak ada tujuan mau beli apa. " ujar Kayla.
" Iya..kita lagi ngukur luas mal ini. "
" Juga lihat barang yang lagi viral, jadi gak ketinggalan zaman. "
Mereka pun memasuki tempat makan dan memesan makanan sesuai selera.
Ketika sedang menunggu makanan, Vita izin ke toilet dan di saat itu juga, Kayla melihat abangnya Alex bersama seorang wanita datang dan duduk dekat mejanya.
Saat Kayla dan Vita sedang menikmati makanannya, tak sengaja Kayla mendengar apa yang diperbincangkan abang Alex dan wanita itu.
" Jadi benar Alex menerima permintaan mama tentang perjodohan itu " tanya wanita itu.
" Iya, Alex sangat sayang dengan mama jadi ia tak mungkin menentang apa yang mama kehendaki, ia bukan aku. " jawab abang Alex.
" Tapi masa sampai sekarang Alex belum punya pacar, pasti punya dong. Kasihan nanti pacarnya kalau tahu hal ini. " ucap wanita itu.
" Biarlah itu urusan Alex. Dia yang mau jadi anak kesayangan mama dan selalu turut apa kata mama. " ujar abang Alex.
Kayla tentu saja kaget tapi ia berusaha menyembunyikannya. Ia segera pergi dari tempat itu setelah mereka selesai makan.
" Vit, kayaknya kita pulang aja ya, mendadak rasanya capek. " ucap Kayla yang merasa kacau perasaannya.
" Baiklah, kan tidak ada yang penting yang mau di beli. " ujar Vita.
Akhirnya mereka pulang. Setiba di kost, Kayla langsung masuk ke kamarnya dan menguncinya. Ia duduk di pinggir tempat tidur sambil menahan air matanya yang tiba-tiba jatuh membasahi pipinya.
" Apa ini sebab kau semakin jarang untuk bertemu dan bertukar kabar? " tanya Kayla dalam hati.
Ia berusaha untuk ikhlas menerima jika memang apa yang di dengarnya tadi adalah kenyataan yang ada.
Hari berikutnya Kayla coba jalani dengan tidak lagi terlalu memikirkan Alex. Ia mencoba menyibukkan diri dengan pekerjaannya bahkan jika ada tugas ke luar kota, kini ia terima agar ia menghilangkan Alex dari pikirannya walau belum ada kejelasan yang sesungguhnya dari Alex.
Kini hubungan Kayla dan Alex semakin renggang dan itu sudah berlangsung selama 4 bulan ini. Mereka masih bertukar kabar dan bertemu walau sudah jarang.
Selama itu, Kayla tidak pernah menyinggung apa yang di dengarnya hari itu. Ia takut salah mengartikan dan menunggu Alex mengatakan yang sebenarnya.
Sore itu, saat Kayla sedang membereskan berkas di mejanya, ponselnya berbunyi, Alex meneleponnya.
" Tumben telpon setelah seminggu menghilang. " ucap Kayla dalam hati.
K : Hallo
A : Hai, La, apa kabar
K : Kabar baik
A : Sudah mau pulang ya
K : Iya, apa ada perlu?
A : Apa besok siang ada acara, aku pengen kita ketemuan?
K : Aku gak ada rencana ke mana-mana
A : Baiklah, besok jam 11 aku jemput ya
Sekarang mereka ada di kafe dekat kantor Kayla. Mereka makan siang terlebih dahulu. Setelah selesai makan siang, Alex mencoba membuka perbincangan mereka.
" Maaf jika aku semakin jarang menghubungimu. " ucap Alex.
" Tidak apa-apa, aku maklum kok karna kesibukan pekerjaanmu. " ujar Kayla mencoba tenang.
Lama mereka saling diam. Kayla tidak mau menanyakan apapun karna kejadian masa lalu sepertinya terlintas kembali di pikirannya, kegagalan meneruskan hubungannya dengan pria.
" Aku... Aku... " ucap Alex ragu.
" Mau ngomong apa, kok jadi canggung gitu. " ujar Kayla.
" Aku minta maaf sebelumnya jika selama ini aku ada salah. "
" Ini bukan waktunya maaf-maafan, masih lama. "
" Sekali lagi aku minta maaf, tapi kita tidak bisa melanjukan hubungan kita. Aku telah dijodohkan mama dengan wanita pilihannya dan aku tidak sanggup untuk menolaknya karna aku sangat sayang dengan mama, apalagi setelah papa meninggalkan mama, pergi dengan selingkuhannya. " jelas Alex.
Kayla hanya bisa diam, apa yang di takutkan ternyata benar terjadi.