NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Yang Ditukar

Pembalasan Anak Yang Ditukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Keluarga / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Hati siapa yang tidak tersakiti bila mengetahui dirinya bukan anak kandung orang tua yang membesarkannya. Apalagi ia baru mengetahui, jika orang tua kandungnya menderita oleh keserakahan keluarga yang selama ini dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Awalnya Rahayu menerima saja, karena merasa harus berbalas budi. Tetapi mengetahui mereka menyiksa orang tua kandungnya, Rahayu pun bertekad menghancurkan hidup keluarga yang membesarkannya karena sudah membohongi dirinya dan memberikan penderitaan kepada orang tua kandungnya.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Yuk, simak ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Bab 19

POV Author

"Wuaa..."

Rahayu refleks bersuara ketika Arka melaju dengan motor gedenya.

Rahayu yang pertama kali menaiki motor super laju itu tentu merasa takut dan wawas, namun juga penasaran. Ada sensasi tersendiri yang Rahayu rasakan meski jantungnya berdebar dengan kencang.

"Kita mau kemana Mas? Jalan pulang ke rumah sudah lewat." Tanya Rahayu setengah berteriak karena suaranya berpacu dengan angin.

"Kita makan dulu sambil bicara, baru pulang."

"Apa tidak apa-apa? Saya tidak pakai helm loh Mas."

"Kalau di tilang, ya tinggal bayar." Jawab Arka dengan santainya.

Rahayu tidak bisa berkata apa-apa kalau sudah demikian.

"Kamu baru pertama naik motor gede?"

"Iya Mas, pelan-pelan saja ya."

"Pegangan!"

"Sudah." Jawab Rahayu yang berpegangan pada pundak Arka.

"Wuuuaa..."

Meski Rahayu sudah mempersiapkan diri, tetap saja ia terkejut ketika Arka menaikkan tingkat kecepatan motor gedenya.

Arka yang jahil dengan sengaja mendadak memacukan kendaraannya sehingga lagi-lagi Rahayu terkejut dan nyaris terjatuh ke belakang karena pegangannya yang tidak kuat. Namun untungnya responnya cepat, ia refleks memeluk Arka dengan kedua tangannya.

Menang banyak Arka.

Arka begitu setelah melihat reaksi gadis itu di atas motornya. Rambut Rahayu yang tadinya tergerai panjang pun, terbang diterpa angin kencang.

Tidak lama mereka berhenti di warung tenda pinggir jalan yang menjual bakso dan mie ayam. Mereka pun turun dan mengambil tempat duduk di yang telah tersedia disana.

Rahayu tidak menyangka seorang Arka mau makan makanan pinggiran layaknya orang biasa. Ia pun terdiam melamun ketika Arka menanyakan apa yang gadis itu inginkan.

"Kamu, makan apa?" Tanya Arka.

"Eh, mie ayam saja Pak."Jawab Rahayu melihat di penjual bakso.

"Mie ayam 1, bakso spesial 1 minumnya 2." Ujar Arka.

"Siap Mas." Jawab Bapak sang penjual.

Rahayu mencoba merapikan rambutnya yang berantakan oleh angin. Tidak hanya berantakan, rambut gadis itu juga kusut sehingga ia kesulitan merapikan sekedarnya dengan jari tangannya.

"Pfft.."

Rahayu merengut melihat Arka menahan tawanya. Bibirnya mengerucut dan matanya menatap tajam Arka. Sejujurnya ia kesal karena rambutnya jadi begitu pun karena ulah pemuda di hadapannya.

"Gara-gara Mas Arka ini." Kata Rahayu.

Arka tersenyum. Namun ia juga tidak tega melihat Rahayu kesulitan karena ulahnya sehingga ia mengulurkan tangannya untuk membantu merapikan rambut gadis itu.

"Eh, biar saya saja Mas." Ujar Rahayu, yang kini merasa tidak nyaman sambil menjauhkan kepalanya dan memegang rambutnya.

"Tidak apa. Kamu sendiri saja tidak bisa." Kata Arka dan segera merapikan rambut Rahayu.

Rahayu malu. Ia tertunduk sesekali juga merapikan rambutnya.

"Sudah Mas, tidak apa. Nanti biar saya sisir di rumah saja." Ujar Rahayu sambil tertunduk.

Arka berhenti merapikan rambut Rahayu karena menyadari gadis itu terlihat malu. Ia pun akhirnya merasa canggung dan melihat ke lain.

"Pesanannya Mas."

Bapak sang penjual bakso datang membawa pesanan mereka.

"Makasih Pak."

"Sama-sama, Mas."

"Yuk, makan dulu." Ujar Arka kepada Rahayu setelah penjual bakso berlalu.

Rahayu pun mulai menyantap makanannya.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku malam itu." Tanya Arka setelah selesai menelan suapan pertamanya.

"Pertanyaan apa Mas?" Rahayu balik bertanya karena sejujurnya ia sudah tidak ingat lagi yang mana.

Mereka pun terlibat obrolan sambil makan.

"Kamu bersaudara dengan Arumi?" Tanya Arka.

Rahayu diam sesaat untuk memikirkan jawaban yang akan ia berikan namun tidak akan membuat rencananya hancur berantakan.

"Mas Arka pacaran sama Arumi? Atau teman dekat?"

Arka terkekeh. Lalu meraih gelasnya dan meneguk minumannya.

"Ditanya kok balik tanya."

"Saya tidak akan menjawab pertanyaan Mas Arka kalau pertanyaan saya belum di jawab." Ujar Rahayu, kemudian memasukan makanan ke mulutnya.

Arka tampak berpikir sesaat.

"Aku tidak pacaran, juga tidak terlalu dekat dengannya. Tapi aku tahu, dia sudah lama suka padaku dan dia selalu berusaha menempel padaku. Apa itu cukup?"

"Belum. Mas sendiri bagaimana?"

"Apa kamu ini naksir aku juga?"

"Eh, bukan begitu." Rahayu kelabakan karena Arka menjadi salah paham. "Saya hanya mau memastikan sesuatu. Lagian saya tidak berminat untuk pacaran kalau belum selesai kuliahku." Ungkap Rahayu lagi.

Arka kembali menyuapkan makanan ke dalam mulutnya, mengunyah sampai selesai, kemudian menjawab.

"Bukan tipe ku." Jawab Arka singkat.

Rahayu kemudian meneguk minumannya.

"Kira-kira hampir 3 bulan yang lalu, tiba-tiba saja Arumi datang ke rumah. Ibu dan ayah saya bilang, dia adalah sepupu saya. Tapi sejak kedatangannya, perlakuan orang tua saya berubah kepada saya. Dan sekarang, dia malah di anggap anak oleh kedua orang tua saya."

Arka mencerna setiap yang Rahayu katakan. Ia mencoba menyambungkan dengan apa yang Arumi ceritakan. Namun kening Arka berkerut karena sepertinya cerita Arumi dan Rahayu tidak sejalan. Ia pun menduga salah satu di antara mereka ada yang berbohong padanya.

"Kenapa kamu memilih tinggal sendiri dan bekerja jika kamu punya orang tua disini?"

"Seperti yang saya bilang Mas, perlakuan orang tua saya terhadap saya berubah sejak kedatangan Arumi itu. Saya merasa tidak adil dan tidak betah lagi tinggal di rumah. Karena itu saya milih tinggal di kosan pada awalnya. Tetapi Kakek Sugeng mengajak saya bekerja untuk merawat kebun di rumah, dan diberi fasilitas tempat tinggal. Jadi saya pindah dari kosan."

Arka tampak berpikir sejenak.

Apa mungkin perlakuan tidak adil itu dengan kurangnya memberi biaya buat kuliah sampai dia harus bekerja? Atau karena dia cemburu kepada Arumi sehingga ia memilih tinggal di luar dan mencari kerja untuk biaya hidupnya? Batin Arka bertanya-tanya.

"Salah satu ketidak adilan itu apa karena uang jajan yang kurang?"

"Sebenarnya kenapa Mas Arka begitu ingin tahu kehidupan saya?"

Rahayu lebih memilih tidak menjawab pertanyaan Arka karena ia merasa Arka berlebihan ingin tahu tentangnya sedangkan mereka tidak lah dekat.

"Aku penasaran. Kamu selalu di puji oleh Kakek. Lalu, ku dengar tempat tinggalmu juga tidak jauh. Dan juga, cerita Arumi sedikit membuatku kepikiran karena aku melihat dirimu sehari-hari tidak seperti yang Arumi ceritakan. Atau mungkin juga karena aku belum mengenal kamu. Dan itu yang membuat aku jadi penasaran. "Tutur Arka sembari menutup sendoknya karena ia telah selesai makan.

Jadi selama ini di rumah itu Mas Arka diam-diam mengamati aku? Batin Rahayu.

"Apa Mas Arka bisa di percaya?" Tanya Rahayu.

Kini tatapan Rahayu berubah serius dan hal itu membuat Arka menegakkan duduknya.

"Aku tidak bisa percaya begitu saja dengan apa yang Arumi katakan. Karena itu aku bertanya padamu. Aku tidak tahu siapa yang berbohong di antara kalian." Jawab Arka.

Rahayu tersenyum getir. Ia kembali kesal dengan Arumi.

"Sejujurnya, saya tidak menyukai Arumi. Entah apa yang sudah ia ceritakan kepada Mas Arka. Tapi Mas Arka boleh menilai, setelah mendengar apa yang akan saya ceritakan ini."

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
alhamdulillah ternyata si kakek juga bantu ayu diam2
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
alhamdulillah arka mau bantu, buat cepat terungkap masalah yang di hadapkan ayu
𝐀⃝🥀ᴳ𝐑​᭄𝐚𝐥𝐲𝐚𝐙⃝🦜
apa yang empuk2 arka, dasar lelaki pikiran nya kesana mulu jadi arka mo boncengin ayu nyari2 kesempatan biar ngerasain empuknya gunung kembar ayu wkwk🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
wah kakek emng yg terbaik 😍
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
baik banget si arka
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
dih dasar arka🤣
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
cukup cerdik nih ayu
🍭ͪ ͩ 𝐙⃝🦜Md Wulan ᵇᵃˢᵉ 🍇
idenya bagus juga tuh ayu
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
oyyy agak lain/Sob//Sob//Sob/
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
yaelah giliran pujaan hati anaknya di tawarin cemilan dll giliran ayu mana ada nawarin sedikit pun
tina
lanjut kak
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
syukurlah kakek sugeng selalu menjaga mereka dari belakang
☠ᵏᵋᶜᶟթօղเ́αհˢ⍣⃟ₛ
mohon maaf mas mau nanya, itu yg tidak empuk apaan ya 🤔🤣🤣🤣🤣
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
malah si kakek memberi ruang buat cucunya modus 😂🏃🏃🏃
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ooii lah kemana otakmuu 😭
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
udah pasti direstui nihh...kakek Sugeng pasti' akan melindungi ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kakek sugeng selalu memantau dan pastinya mendukung arka sama ayu
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
kali ini aja enggak empuk ka,
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣🔰π¹¹™🍒⃞⃟🦅ᶠˢᴳ𝐑᭄ 🔵
pinter ayu...arka mengalihkan perhatian Mereka
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🦆͜͡ 𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄
ternyata pak Sugeng ikut juga ya d mencari info siapa ortu ayu yg sbnrnya!!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!