LANGIT YANG SAMA

flashback off

Nisya yang kini sudah berbaring diatas ranjangnya menatap langit-langit kamar dengan tatapan hampa.

"Semoga ini awal yang baru dari cerita hidup gue." gumamnya sambil tersenyum getir. Nisya belum bisa melupakan Negara dimana ia dilahirkan. Tapi meskipun begitu Nisya tetap positif thinking,karena ini adalah awal dimana ia akan memulai kehidupan baru dengan lingkungan baru dan orang-orang baru.

"Fighting Nisya,kamu bisa" ucapnya menyemangati diri nya sendiri.

Tak lama setelah itu hp milik Nisya bergetar tanda ada yang menghubungi nya.Nisya segera melihat siapa yang malam-malam begini menghubunginya.

"Kak Angel" seru Nisya senang

Tak mau lama-lama Nisya langsung menggesek ikon hijau dan panggilan video pun langsung terhubung.

"Hello girl,giman udah sampai belum dirumah kakek?." tanya Angelyca diseberang sana.

"Udah kak,baru satu jam yang lalu." jawab Nisya

"Oh ya, Daddy kamu udah daftarin kamu sekolah belum?.Kamu bakalan sekolah dimana" tanya Angelyca penasaran.

"Udah kak.Nama sekolah nya kalo ga salah Venus Hight School, besok aku bakalan masuk sekolah." ujar Nisya yang terlihat cemberut.

"Loh kok kamu cemberut sih..?, kamu itu bakalan satu sekolah tau sama geo. Emang kamu ga seneng bisa jumpa lagi sama geo..?" tanya Angelyca yang mencoba menghibur si ratu mood swing.

" Ihhh...,bukan gitu maksud aku kak Angel...!, aku seneng kok. Tapi aku pengen jalan-jalan dulu disini,lagian udah lama juga aku ga liat-liat kota Surabaya. Masa iya, baru Sampek langsung disuguhi sekolah, kan ga seru kak Angel..?" jelas Nisya yang makin cemberut.

"Jadi cuma itu alasannya. Ok, kalo gitu kakak bakal ngajak kamu jalan-jalan pas weekend, gimana mau ga?" tawar Angel yang membuat wajah Nisya langsung berseri-seri.

"Ok.Janji pas weekend ya kak angel.aku bakalan tunggu jemputan kakak." balasnya sumringah.

" Ok, Tapi ada syaratnya" jawab Angel yang membuat Nisya menautkan alisnya.

"Apa syaratnya?" tanya Nisya penasaran

"Syaratnya adalah kamu ga boleh cemberut lagi,ok."

"Oh kalo itu mah gampang, sip.Nisya bakalan full senyum kalo bareng kak Angel.Tenang aja,Nisya ini adalah Queen Of Ekspresion, jadi ga Angel ga perlu khawatir" balasnya tersenyum lebar kearah ponselnya.

"Ok,kak Angel, aku mau bobo manis dulu biar besok di hari pertama aku sekolah, aku punya energi full." sambungnya lagi yang kini sudah menguap akibat rasa kantuknya.

"Ok, Nisya.Good night and sweet dreams."

Setelah mengatakan itu Angelyca langsung mematikan panggilan video nya, agar Nisya bisa segera tidur nyenyak.

Sementara itu, Nisya langsung mengganti pakaiannya dengan piyama lengan pendek dan segera ke kamar mandi untuk membersihkan wajah cantiknya dari debu-debu yang menempel akibat perjalanan panjang

"Ok, bersihin muka dulu pakek facial wash" gumamnya sambil menuangkan facial wash ke telapak tangannya.

Setelah itu Nisya langsung memijat lembut kulit wajah nya dengan gerakan yang terampil. Setelah selesai dengan kegiatan cuci muka, Nisya langsung mengambil sebuah handuk kecil, yang memang khusus digunakan untuk mengelap wajah.

Kini Nisya beralih pada setumpukan skincare yang telah tersusun rapi diatas meja riasnya. Nisya memulai dari mengaplikasikan toner dan serum ke wajahnya, lalu setelah menunggu sekitar lima menit, Nisya juga mengoleskan Night cream ke kulit wajahnya, lalu tidak lupa dengan lip balm, guna untuk melembabkan bibirnya.

"Oke, beres. Let's go bobo manis." katanya sambil melihat pantulan dirinya di cermin.

Pagi hari yang cerah, disebuah kamar,seorang gadis cantik masih setia menutup matanya, tidak ada tanda-tanda ia akan terbangun dari mimpi indahnya.

Lio sang Daddy yang melihat gadis kecilnya masih tertidur, akhirnya membangunkan Nisya karena hari ini adalah hari pertama Nisya masuk sekolah.

"Baby, ayo bangun hari ini kamu harus sekolah." ujarnya lembut sambil menepuk pelan bahu putrinya.

"E-ugghh, Dad, apa bisa besok saja sekolahnya" ujar Nisya yang masih menutup matanya.

"No baby. Segera bangun dan bersiaplah, Daddy menunggu di ruang makan." ujarnya lagi dan mengecup singkat kening putri tercintanya.

Mau tak mau Nisya langsung bangkit dari ranjang tercinta dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Nisya menyalakan shower dan mandi air dingin guna untuk menghilangkan rasa kantuknya.Setelah selesai dengan ritual mandi pagi yang menyegarkan.Nisya masuk ke walk in closed untuk memakai seragam sekolah barunya.

"Wow.., seragam disini ternyata kece juga" pekiknya kagum

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Nisya sudah selesai mengganti bathroom nya dengan seragam sekolah. Saat Nisya melirik jam diatas nakas Nisya kaget karena jam sudah menunjukkan pukul 07:30 Wib.

"Ihh.., mana mau telat lagi, aku harus buru-buru." gumamnya sambil meraih sunscreen lalu mengoleskan ke seluruh wajah,leher dan tangan nya. Tak lupa juga ia mengoleskan sedikit lip balm.

"Ok, segini aja."ujarnya sambil melirik dirinya dihadapan cermin.

Nisya bergegas keruang makan untuk sarapan. Nisya sangat buru-buru karena takut dirinya akan terlambat pada saat hari pertama masuk sekolah.

"Buru-buru banget cucu kakek." ujar sang Kakek yang melihat Nisya berlari menuju dapur.

"Yakan Nisya gamau terlambat pas hari pertama masuk sekolah, Kek.." ujar Nisya ngos-ngosan karena ia berlari dari kamarnya menuju ruang makan.

"Nih, sandwich nya sama jangan lupa minum susu." ujar Lio sambil menyodorkan sepiring sandwich dan segelas susu kearah putrinya.

"Thanks Dad. Ini Daddy yang bikin sandwich nya?" tanya Nisya

"Yes baby, khusus untuk putri Daddy tercinta." ujarnya tersenyum hangat kearah sang putri

Setelah selesai sarapan, akhirnya Nisya dan Daddy nya berangkat menuju ke sekolah. Dalam perjalanan, Nisya baru ingat kalo ia belum memberi tahu pada sahabatnya di New York bahwa ia sudah sampai di Indonesia.

"Duh..!,Nisya lupa kasih tau Helen sama El kalo Nisya udah Sampek Indo." ujarnya menepuk keningnya sendiri.

"Yaudah, kasih tau aja sekarang sebelum disana kemaleman." ujar sang Daddy

Nisya mengangguk dan langsung mengambil ponselnya untuk memberitahu bahwa ia sudah sampai di Indonesia dengan selamat

Room Chat Group

Nisya ; Hello guys, aku udah nyampek nih di Indonesia dengan selamat.

Eleanor ; Selamat jadi penduduk Indonesia Nis, have fun disana. Kita bakalan rindu-in kamu disini.

Helena ; Apapun yang terjadi disana,jangan lupa kabarin ya bestod.Pokoknya kamu ga boleh lupain kita disini.We are best friends forever, oke.

Nisya ; There's no way I can forget you guys, kalian bakal jadi sahabat aku selamanya, FOREVER.

Nisya ; Ok, aku mau sekolah dulu.See you guys.

Setelah mengakhirinya pesan singkat dengan sahabatnya. Nisya melirik keluar, tak terasa ia sudah sampai dihalaman sekolah yang sangat luas.

"Baby, ayo turun." panggil Lio lembut

"Ini sekolahnya Dad..?" tanya Nisya antusias

"Yes,baby ini sekolah baru kamu.Ayo kita ke ruang kepala sekolah dulu." ajak sang Daddy menggenggam tangan Nisya.

Setibanya di ruang kepala sekolah, mereka disambut hangat oleh kepala sekolah dan seorang guru yang berada disana.

" Selamat pagi tuan Algara" sapa kepala sekolah dan seorang guru wanita.

Baik Lio maupun Nisya hanya mengangguk sopan sebagai bentuk tanggapannya atas sapaan yang diterima nya.

"Jadi tuan Algara kami sudah mengirim semua atribut sekolah dengan lengkap di kediaman anda. Dan juga kami menjamin keselamatan serta kenyamanan putri anda disini." ujar kepala sekolah

"Right, saya harap sekolah ini bisa dipercaya untuk keselamatan dan kenyamanan putri tunggal saya." ujar Lio datar

"Dan selanjutnya putri anda bisa ikut dengan Bu Winda ke kelas." sambung kepala sekolah lagi

"Ok,baby. Selamat belajar dan jaga diri baik-baik" ujar sang Daddy lembut lalu mengecup kening Nisya dengan penuh kasih sayang.

"Ayo Nisya, kita ke kelas sekarang." ajak sang guru yang bernama Bu Winda.

Setelah melihat putrinya keluar dari ruangan tersebut, Lio langsung melanjutkan pembicaraan yang sangat serius dengan kepala sekolah.

"Seperti yang anda tahu,putri saya mengalami monofobia.Jadi saya harap sekolah ini bisa mendisplinkan seluruh siswa tentang masalah perundungan atau hal-hal yang terkait dengan lingkungan sosial sekolah" ujar Lio dengan wajah serius.

"Saya tahu, tuan besar Algara sudah memberi tahu pihak sekolah tentang mental putri anda.Kami akan memantau langsung keadaan putri anda tuan." ujar kepala sekolah paham akan kekhawatiran Lio.

"Kalau begitu saya permisi" ujar Lio lalu bangkit dari duduknya.Sebelum pergi Lio tidak lupa berjabat tangan dengan kepala sekolah sebagai bentuk hormat mereka. Setelah itu Lio meninggal ruang kepala sekolah dan berjalan menuju mobil.

"Aku harap ini awal yang baik untuk Nisya." gumam Lio dibalik kemudi nya.

🥰🥰 HAPPY READING 🥰 🥰

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK READER 🤗

OH YA, KARENA HARI INI AUTHOR FREE TIME, JADI HARI INI AUTHOR MAU DOUBLE UP.

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA 😁