NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Yang Hilang

Kebahagiaan Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gita Simamora

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Hanya Rindu

..."Kematian bukanlah hanya kehilangan seorang raga, akan tetapi kehilangan segala yang telah diperbuat seseorang. Hal tersebut membuat rasa rindu muncul ingin bersama kembali"...

...Hal yang paling sering dilakukan oleh Nala ialah menuliskan segala perasaannya disebuah buku hariannya. ...

...Di malam yang sunyi dengan bintang-bintang yang bercahaya dilangit memberikan suasana sepi bagi Nala. Saat itu, ia sangat merindukan ayah dan ibunya. ...

...Lalu, ia mengambil sebuah pena dan menuliskan:...

...“Ayah…ibu….ini adalah Nala. Nala yang kalian lihat ceria dan selalu tersenyum kini kehilangan kebahagiaannya. Ayah.. ibu.. entah sampai kapan aku merindukan kalian. Malam ini tidak ada artinya bagiku, tanpa kehadiran kalian. Ayo pulang ayah..ibu, jangan berlama-lama disana. Tanpa kalian hidupku adalah serpihan sepi yang tida ku tahu harus melangkah kemena. I love you, ayah..ibu”...

...Setelah menulis, Nala tidak menyadari bahwa ia tertidur di meja belajarnya. ...

...Keesokan harinya, ia terbangun dan seperti biasa pergi kesekolah dan pulang dengan kekosongan. Malamnya Nala merindukan ayah dan ibunya lagi....

...“Ayah..ibu.. kenapa kalian tidak kembali juga? Apakah kalian tidak menyayangiku? Aku sangat mencintai kalian. Aku tidak bisa lagi mengadu kepada siapapun, jika aku sedih. Saat bahagia juga aku tidak bisa lagi membagikan kehahagiaanku kepada kalian. Sekarang aku sendiri ayah...ibu… Tolong kembalilah!!” ...

...Tulis Nala di buku hariannya sambil meneteskan air mata....

...Sampai pada keesokan harinya, sang paman yang melihat hari-hari Nala yang tidak semangat mengajaknya untuk berbicara. ...

...“Nala, sekarang sudah 1 bulan kepergian ayah dan ibumu. Aku melihat kamu semakin tidak bersemangat dalam menjalani hari-harimu. Nala kamu tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Aku tahu, pasti ayah dan ibumu tidak senang melihatmu seperti ini. Ayah sama ibu akan bangga jika melihat Nala bersemangat untuk mencapai cinta-citamu, kan cita-cita Nala mau jadi dokter. Sekarang, Nala harus buktikan kepada ayah dan ibu bahwa Nala pasti bisa menjadi dokter.” Ucap sang paman kepada Nala yang sedang duduk bersamanya di sofa dekat televisi....

...Nala menjawab pamannya dengan menundukkan kepala, “Aku hanya rindu kepada ayah dan ibu paman. Sekarang aku tidak tahu mau berbuat apa, semuanya sia-sia paman."...

...“Aku tahu bagaimana perasaan kamu sekarang Nala, akan tetapi kamu harus mengiklaskan mereka. Paman tahu kamu pasti bisa, ayo Nala tetap semangat!!” ucap sang paman sambil menunjukkan wajah yang semangat dan antusias....

...“Paman tidak mengerti apa yang Nala rasakan setelah kepergian ayah dan ibu. Nala kesepian paman, tidak ada yang menghibur!!” gertak nala kepada sang paman sambil menangis. ...

...Nala langung pergi kekamar dan menutup pintunya. Disana Nala menangis tersedu-sedu sambil memeluk photo ayah dan ibunya....

...Dengan suara pelan dan terputus-putus, Nala mengatakan, “Ayah..ibu, kenapa kalian meninggalkanku, aku sangat rindu..”...

...Meskipun demikian, satu malaman Nala tidak bisa tidur dan merasa bersalah atas bentakannya kepada sang paman diwaktu duduk berbicara dengannya. Keesokan harinya, setelah Nala bangun dari tempat tidurnya. Ia melihat pamannya yang sedang duduk sambil mempersiapkan barang-barangnya yang hendak dibawanya ke kantor. Melihat itu Nala langsung menghampiri pamannya....

...“Paman aku minta maaf ya, kemarin aku membentak paman. Aku merasa bersalah paman, semalaman aku memikirkannya.” Ucap Nala sambil menampakkan wajah cemasnya karena takut pamannya tersinggung. ...

...Paman Nala menyahutnya dengan sangat lembut dan berucap, “tidak apa-apa Nala, paman mengerti perasaan Nala. Paman hanya berharap Nala menunjukkan wajah ceria seperti yang dulu paman kenal!”...

...Nala terdiam dan memeluk sang paman, ia menangis tersedu-sedu di pelukan pamannya. Setelah melepas pelukan dari sang paman, Nalapun di suruh untuk menghapus air matanya. ...

..."Hapus gih...air matamu, biar paman mengantarmu ke sekolah!" pinta sang paman.....

...Nala hanya terdiam dan sambil menghisap air matanya. Pagi itu Nala tidak bersemangat ke sekolah, ia hanya terus termenung serangkaian menunggu keajaiban datang. Meskipun itu sungguh mustahil, mana mungkin manusia yang telah meninggal bisa hidup lagi. Sungguh lelucon yang selalu terpahat di hati Nala yang paling dalam. Saat pergi ke sekolah, sebetulnya Nala melewati pantai. Pamannya ingin mengajaknya kesana, akan tetapi karena waktu yang sudah tidak memungkinkan pamannya berbuat supaya membawa Nala setelah pulang sekolah. ...

...Seperti biasa, disekolah menjadi suasana yang berat untuk Nala jalani. Mengapa demikian? Nala akan selalu melihat ayah dan ibu teman-temannya yang sedang menjemput mereka. Hati Nala seperti di gores oleh sayatan pisau yang semakin membuatnya kesakitan parah. Nala semakin benci kepada dunia, dia ingin sekali mati dan bersama dengan ayah dan ibunya. Jika dipikirkan kembali, meskipun Nala mati....akankah ia bertemu ayah dan ibunya?? ...

...Yahhhh...mungkin saja sebenarnya, akan tetapi akan sama-sama lupa mungkin. Katanya, setelah orang meninggal dan jika masuk surga atau neraka mereka tidak akan saling mengenal lagi. Betulkah???? Yahhh..entahlah sebenarnya. Itu hanya pemikiran sementara sajaaaa......

...Bell sekolahpun berbunyi pertanda sudah waktunya pulang. Nala melihat sang paman yang sudah di gerbang sekolahnya menunggunya. ...

..."Bagaimana sekolahnya Nala???" tanya sang paman kepada Nala....

..."Begitulah tidak ada yang spesial paman, semuanya seperti biasa saja." jawab Nala sambil menunjukkan wajah datarnya. ...

...Saat diperjalanan mobil pamannya membelok ke arah pantai. ...

..."Kita mau kemana paman??" tanya Nala...

..."Kita ke pantai dulu ya Nala, paman pengen sekali kesini mulai dari dulu tapi ngak sempat karena pekerjaan." jawab pamannya yang sebenarnya hanya ingin membuat suasana Nala senang....

...Saat dipantai, tentunya Nala mengingat moment bersama ayah dan ibunya saat terakhir kalinya. Ucapan janji yang mengatakan ayah dan ibunya yang tidak akan meninggalkan Nala selalu terlintas di pikirannya. Semua ucapan baginya adalah kebohongan-kebohongan supaya membuat hatinya tenang. Nyatanya tidak ada ucapan itu yang terjadi sekarang, semuanya seperti hilang ditelan bumi. ...

..."Nala, bagaimana sekarang???apakah kamu merasa baik saat di pantai ini???" tanya sang paman kepada Nala. ...

..."Tidak sama sekali, aku benci pantai. Disinilah semua kebohongan yang diucapkan oleh ayah dan ibu. Mereka berjanji untuk tidak pergi, nyatanya mereka pergi meninggalkanku." Ucap Nala dengan nada tegas namun dibarengi kekecewaan yang mendalam....

..."Nala......" saat pamannya masih mau berbicara kepada Nala, ia langsung memutusnya dan mengatakan, "ayo kita pulang saja paman, aku tidak mau berlama-lama disini."...

...Karena melihat wajah Nala yang sudah tidak enak sang paman akhirnya menuruti permintaan Nala. Lagi pula disana banyak sekali orangtua yang membawa anaknya untuk menikmati suasana pantai. Pamannya berpikir bahwa Nala cemburu terhadap mereka semua. Memang betul keadaannya seperti itu, Nala benci terhadap semua orang yang sedang bersama ayah dan ibunya. Sedangkan dirinya hanya kesepian tanpa adanya kehangatan dari ayah dan ibunya. ...

...Suasana pikirannya semakin kacau dan akhirnya satu hari itu, mood Nala tidak baik. Ia masih terus merasa hampa seperti tidak adanya kehidupan. Mungkin Nala mati rasa!!!!...

...Bersambung........

... ...

1
Robitasari
hai kak mampir di karya aku juga yuk
✨Wyn한✨
Karakter-karakter ini begitu kuat, membawa cerita menjadi hidup.
Gita Simamora: Terimakasih, ditunggu selanjutnya ya.
total 1 replies
JustReading
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Gita Simamora: Pastinya, ditunggu ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!