NovelToon NovelToon
The Sincerity Of A Prince'S Love

The Sincerity Of A Prince'S Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Queen Fitria

Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.

Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.

Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.

Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.

Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.

Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 05

Seorang wanita menunduk karena tak suka dengan tatapan Pangeran Han, yang mantapnya dengan tatapan tajam.

Shen Yue pun menyingkirkan selimut yang menutupi wajahnya, "Adik sepupu? ternyata masih suka masuk ke kamar orang lain," ujar Shen Yue santai, seakan ia tak kesal.

Tian Si, adik sepupu dari Pangeran Han, ia adik sepupu dari pihak ibu. Tian Si menunduk, "Si'er sudah lama tak bertemu dengan Kakak Han," ujarnya, ia sangat tahu jika Pangeran Han lebih suka dengan panggilan Han, dari pada menggunakan marga dari sang Ayah.

Shen Yue duduk dan merapikan hanfu bagian atasnya, sengaja ia lakukan agar Tian Si paham, ia tak boleh asal masuk ke kamar seseorang seenaknya, "Suami ku, Adik sepupu mu datang untuk menemui mu."

Ucapan Shen Yue sangat tak di sukai Pangeran Han, Pangeran Han masih bermalas-malasan, di atas ranjang.

Shen Yue menoleh ke arah pintu dimana ada Zie Su yang sedang berdiri menundukkan pandangnya, ia merasa bersalah tak mampu menghalangi Tian Si yang memaksa masuk, Zie Su juga tak bisa menggunakan kekerasan pada adik sepupu dari tuannya yang sangat manja itu.

"Zie Su, ambilkan minum untuk Nona Tian, sepertinya ia sangat kelelahan," ujar Shen Yue dengan penuh perhatian.

"Baik Nyonya," jawab Tian Si lalu keluar.

Shen Yue menoleh ke ranjang, "Suami ku," ujar Shen Yue.

Pangeran Han pun dengan terpaksa turun dari ranjang, Tian Si merasa senang, ia berjalan tak jauh dari Pangeran Han.

Pangeran Han duduk di kursi dan Tian Si akan duduk di dekat Pangeran Han, "Kakak Han, Si'er kemari membawakan sup kesukaan Kakak."

Pangeran Han mengangguk tanpa menoleh, ia terlihat begitu dingin, bagaikan gunung es.

Seorang pelayan datang membawakan teh hangat dan beberapa camilan, Shen Yue duduk dengan tenang di kursi yang berbeda.

Tian Si berbicara dengan suara lembutnya. Tapi tak membuat Shen Yue cemburu, meski ia tahu adik sepupu dari suaminya ini memiliki tujuan lain, Shen Yue sangat yakin Pangeran Han tidak akan membuatnya kecewa.

"Apa Kakak Han sudah makan bersama? " tanya Tian Si.

Pangeran Han yang sejak tadi menatap istrinya, ia pun bertanya, "Istri ku, apa ingin makan?"

"Aku masih kenyang, bukan kah tadi kita baru saja makan?" ujar Shen Yue, lalu menatap pada Tian Si, "Apa Adik sepupu belum makan? "

Tian Si menggelengkan kepala, "Kakak Han, apa Si'er boleh menginap di sini sini? " tanya Tian Si pada Pangeran Han.

Shen Yue pura-pura tak mendengar dan tak melihat, ia ingin tahu apa jawaban suaminya. Lagi pula untuk apa menginap disini.

"Aku rasa itu tak pantas, bagai mana nanti tanggapan ayah dan ibumu," ujar Pangeran Han.

"Tapi -"

Ucapan Tian Si langsung di potong, oleh Pangeran Han, "Kamu bukan anak kecil lagi, jadi harus berhati-hati, bagai mana jika ada rumor tentang mu?" meski bersikap dingin. Tapi Pangeran Han masih memberikan pengertian pada adik sepupunya yang menginjak usia tujuh belas tahun.

"Tapi Si'er takut jika harus pulang sendirian," ujarnya dengan suara lembut.

Shen Yue ingin sekali tertawa, malam baru saja datang. Lagi pula kenapa dia datang jika takut untuk pulang sendiri, Shen Yue harus lebih berhati-hati pada adik sepupu dari suaminya, ia yakin Tian Si memiliki tujuan lain, orang bodoh pun tahu itu.

"Zie Su, antar Nona Tian pulang," ujar Pangeran Han.

Zie Su mengangguk, ia mempersilahkan Tian Si untuk kembali, Tian Si terlihat kesal. Tapi ia tak berani protes, takut jika Pangeran Han menganggapnya buruk. Sebenarnya Tian Si datang bersama pelayan dan satu kusir, kediamannya juga tak begitu jauh masih satu kota.

Setelah Tian Si pergi, Pangeran Han menatap Shen Yue, "Kenapa hanya diam saja? "

Shen Yue bersandar, "Bukankah sejak tadi tak ada yang mengajak ku berbicara? lalu Aku harus bagai mana?" tanya Shen Yue mencari alasan.

"Lagi pula adik sepupu mu hanya bertanya pada mu, bahkan ia tak melihat ke beradaan ku, atau.... " Shen Yue menggantung ucapannya.

Pangeran Han menatap Shen Yue, dengan ekspresi ingin tahu, Shen Yue pun melanjutkan bicaranya, "Atau dia calon selir mu?"

"Yue'er yang benar saja? dia adik sepupu ku, paman dan bibi begitu baik pada ku, tidak mungkin aku memiliki pikiran liar itu," bisa-bisanya istrinya berpikir seperti itu tentangnya.

"Bagus lah, " ujar Shen Yue, ia juga tak boleh ber prasangka buruk sebenarnya .

.

.

Beberapa hari berlalu, Shen Yue dan Zie Su sedang berada di hutan mereka memburu hewan menggunakan anak panahnya. Hutan ini sudah biasa di jadikan tempat berburu.

"Sepertinya ini sudah cukup,"ujar Shen Yue, ia mencari tempat yang cocok untuk beristirahat.

Zie Su membawa hewan-hewan hasil buruannya, sedangkan Shen Yue berjalan dengan santai, sesekali ia mengambil ranting kayu, untuk membakar hewan buruannya.

"Nyonya, disana ada sungai, Aku akan membersihkannya dulu," ujar Zie Su, menunjukkan dua kelinci, sedangkan yang lainnya sudah ia simpan di ruang dimensi miliknya.

Shen Yue menggunakan kekuatannya, api muncul dari telapak tangannya, api berwana kebiruan, membakar kayu, Zie Su membawa daging yang telah di bersihkan. Lalu menaruhnya di atas api.

Sudah beberapa hari, Shen Yue masih terbayang wajah anak kecil itu, ia sudah ber kultivasi. Tapi pikirannya tetap sama membuat dirinya begitu penasaran, mau tak mau ia harus pergi lagi ke negara Shenzhou untuk mencari keberadaan anak itu.

Hanya merasa penasaran, kenapa bisa wajah anak yang baru pertama kali ia lihat itu, bisa mengganggunya.

1
Yulya Muzwar
di tunggu lanjutannya
Mbu'y Fahmi
penarasan apa alasan pangeran han ? dan apa yg terjadi di masa lalu shen ?
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
Fitria: Terimakasih Kak
total 1 replies
Mbu'y Fahmi
apakah anak kecil itu anak nya shen yue ?
ah masih teka teki... lanjut thor...😊
Bunda
Semangat untuk upnya ya thor 🤗🤗
Bunda
Semoga rajin upnya 🤗
Fitria: Terimkasih sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!