NovelToon NovelToon
Aku Akan Menggapai Mentari

Aku Akan Menggapai Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:780
Nilai: 5
Nama Author: Almah Suseno

Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bu Guru Biologi yang cantik

" Belajar hanyalah tentang pemahaman dan memori,dulu aku tidak bisa berprestasi karena otaku tumpul dan tidak bisa memproses semua informasi berbasis pengetahuan dengan efesien.Namun setelah melalui pengalaman di dunia yang lebih maju dalam segala bidang.Sekarang bagiku mengingat segala sesuatu sangat mudah,bahkan hanya melihat sekali bisa menyelesaikan soal soal dengan banyak metode yang lebih efesien.

  "Di dalam buku buku pelajaran ini jelas lebih mudah untuk di pahami karena kebanyakan masih menggunakan rumus rumus baku,sedangkan untuk segala macam praktek untuk penyempurnaan akan lebih rumit.Tanpa terobosan yang efisien akan membutuhkan waktu yang lama untuk maju.

     Di kehidupan sebelumnya,Dimas adalah seorang siswa yang selalu di urutan paling buncit.Namun kini ia percaya sepenuhnya dengan kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.

  'Bel tanda pelajaran berbunyi,dan pelajaran terakhir di pagi ini adalah Biologi.

    Dimas duduk di tempatnya dan membaca buku dengan penuh konsentrasi.Dengan cepat ia membolak balikan buku pelajaran dan hampir semua materi bisa di hafalkannya.Yang Dimas butuhkan saat ini adalah pengerjaan soal soal yang sistematis dan efesien bukan sekedar hafal.Semua orang bisa menghafal tapi memahami apa yang ditanyakan itu tidak semua orang bisa.

     Ketika Dimas sedang membaca buku buku pelajaran itu dengan konsentrasi tinggi,tiba tiba suara langkah kaki mendekat,di ikuti oleh aura yang membuat bulu kuduknya berdiri..

          . "Aura kebencian!!!!

   "Dimas terkejut,cepat cepat mengangkat kepalanya dan melihat kedepan.

          "ehhhhhh....???

     Dimas tertegun sejenak dan dalam benaknya terlintas sebuah kata..

        "Sepertinya kali pertama aku melihat ada yang sebesar itu ???

Memakai setelah hitam dipadukan dengan kaca mata bingkai hitam,potongan rambut pendek berwarna merah anggur yang tergerai hingga bahu,terlihat guru biologi yang bernama Olla Mizuki .Ia menggunakan blues putih di dalamnya ,di padu dengan celana panjang dan sepatu hak tinggi.

Olla Mizuki membungkuk mendekati Dimas dengan senyuman yang menawan dan mengeluarkan aroma harum dari tubuhnya.

Namun tatapan Dimas dengan cepat melintasi tubuhnya dan berhenti pada bagian yang seharusnya tidak boleh dilihat oleh anak anak yang belum cukup umur.

"Telat memandang hilang rejeki"begitulah ujar ujar yang di ingat Dimas untuk mengahadapi situasi sulit ini.

Dimas baru ingat sekarang adalah pelajaran Biologi,Dimas mengkhayalkan tentang guru Biologi yang memiliki tubuh menggoda,namun itu sudah lama berlalu dan sekarang tiba tiba perasaan itu kembali menyeruak dalam dirinya.

Dimas,sekarang adalah pelajaran Biologi,..mana bukunya ? Kenapa kamu malah melamun ??

"Sekarang saya mau tanya,apa kamu sudah bisa memahami apa yang saya ajarkan ???

Olla Mizuki baru lulus universitas enam bulan yang lalu,sekarang menjadi guru Honorer di SMKN 2 Satria dan menjadi guru biologi.

Kelas 11 D adalah kelas pertama yang diajar oleh Olla Mizuki sehingga ia memberikan perhatian yang spesial bagi mereka.

Secara umum prestasi biologi kelas 11 D cukup baik namun sosok Dimas dikelas ini menjadi yang terburuk membuatnya pusing.Dengan kondisinya saat ini,kemungkinan sangat berat untuk mendongkrak nilainya untuk mendapatkan batas minimal rata rata.

Setelah mengucapkan kata kata itu Olla Mizuki tidak melihat rasa khawatir dan panik di raut wajah Dimas yang seharusnya ditunjukan.

Sebenarnya ia menilai anak seperti Dimas ini cukup menarik,meskipun otaknya sedikit lambat dari siswa siswa yang lain tapi kalau di beri kepercayaan dan perhatian mungkin potensinya akan muncul.

Sepertinya saya baru merasakan seperti ada yang sedang memata matai ku..

Olla mizuki mengikuti arah pandangan Dimas kemudian menunduk,wajahnya langsung memerah seperti tomat matang ketika ia mengetahui titik pandang Dimas tertuju pada bagian tubuhnya yang selalu ia jaga baik baik..

"Dimas !!keluar kamu dan tetaplah berdiri didepan kelas sampai pelajaran selesai.

Dengan santai dan tanpa menunjukan rasa bersalah,Dimas berdiri dari kursinya meskipun dalam hatinya ia merasa sedikit canggung.

Sikap Dimas tidak menunjukan ekspresi apa pun hanya saja ia memang tidak bereaksi pada saat itu.

Di alam surgawi,Dimas sudah banyak melihat wanita wanita cantik dan mempunyai bentuk tubuh yang lebih menarik dan dia teringat akan ujar ujar "Semakin cantik seorang wanita,juga akan semakin berbahaya"..

Semua siswa memperhatikan Dimas keluar dari kelas dengan santainya sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku.

"Apa yang dilakukan Dimas ??

"Tidak tahu,mungkin dia membuat marah guru biologi"

"Di hukum dua kali berdiri di depan kelas hanya dalam waktu sehari,,hebat juga dia.Mungkin butuh bertahun tahun untuk bisa memecahkan rekornya !!

Diantara kerumunan banyak yang berbisik bisik dan mentertawakan kesialan yang menimpa Dimas hari ini...

"cek...cekk..cekkk...Kasian sekali dia,mimpi apa semalam,,ada juga murid yang simpatik dan merasa kasihan.

Novi melirik Dimas sekilas yang sedang berdiri di luar lalu menunduk kembali dan melanjutkan menulis catatan dan tidak menunjukan ekspresi apapun

Dari sudut pandang manapun,semua siswa tidak tahu apa yang sedang terjadi dan penyebab Dimas dihukum oleh Bu Olla,mereka kompak dengan satu pikiran "Hari ini bukan harinya Dimas dengan dua kali terjatuh di tempat yang sama"

Bu Olla menyesuaikan suaranya dengan tegas berkata "Sekarang kita lanjutkan pelajaran dan jangan ada yang berkomentar !.

Dimas berdiri di luar kelas sampai bel pulang sekolah berbunyi.

Setelah bel berbunyi,Olla mizaki keluar dari kelas dan berdiri di depan Dimas.

Dimas mengangkat kepalanya dan kali ini dia hanya memandang sebentar ke area penyebab dia di hukum. Kemudian fokus pada wajah Bu Olla dengan senyum canggung.

"Ikut aku ke ruangan guru !!

Nada bicara Bu Olla tidak mengandung emosi sama sekali,dengan tatapan tegas Bu Olla kemudian berjalan ke arah kantor...tok...tok..tok...irama sepatu hak tingginya menambah perasaan seram yang terkandung didalamnya.

"Sepertinya Dimas akan menghadapi konsekwensi dan mendapat sanksi???

Dimas memandang sosok Olla mizaki yang berjalan di depannya,dengan bentuk tubuh yang proposional membentuk huruf S yang menawan,di sempurnakan oleh kakinya yang panjang seperti peraga yang berjalan di atas catwalk.

"Ini menunjukan aura seorang wanita yang berkelas,wanita dengan kaki panjang sungguh menawan.

"Berbagai imajinasi melintas di dalam pikiran Dimas.

"Dimas,sebaiknya kamu keluar melalui pintu belakang sekolah,jika kamu lewat gerbang depan,Pasti Tomy dan kawan kawannya sudah bersiap siap untuk menghadang mu,aku akan membantumu berbicara dengan Bu Olla.

Novi keluar kelas dan menatap Dimas sejenak,suaranya tenang.

"Tidak apa apa,aku hanya bisa merepotkan mu untuk menunggu sedikit lebih lama.

Dimas tersenyum hangat dan tenang,namun senyuman itu membuat alis Novi berkerut,ia semakin merasa bahwa Dimas mengalami sesuatu yang membuatnya tampak lebih misterius ,semakin di lihat semakin dalam ia merasa Dimas yang dia kenal bukan dimas yang ada di depannya.

"Anak ini di luar normal,hampir saja dipukuli tapi dia masih bisa tersenyum dengan santainya.

"Kalau begitu,aku pergi ke ruang guru dulu"sampai nanti !

"Dimas melambaikan tangannya sebelum beranjak pergi, di dalam kelas,Tomy bahkan tidak berani melakukan sesuatu yang berlebihan pada Novi.

Dimas merasa bahwa semua harus dilakukan secara bertahap.Prioritas utama yang harus di selesaikan saat ini adalah menyelesaikan masalah dengan guru biologi .

Dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celana,Dimas melangkah dengan santainya ke ruang guru biologi.

Namun postur percaya dirinya justru terlihat konyol dimata siswa lain...

1
Kyoya Hibari
Penuh misteri
Su kem
Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.
Febrianto Ajun
Wuih, plot twistnya nggak ada yang bisa tebak deh. Top deh, 👍!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!