pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pandangan malam sejuk
"tepuk tangan untuk kakak arul"ujar erga menerima mic dari arul lalu pergi dengan tertawa tawa sendiri untuk menutupi malunya
"bapak dan ibu guru silahkan ayo yang mau nyanyi juga gapapa"lanjut erga sembari tersenyum pada semua guru yang tertawa dengan geleng kepalanya
"udah langsung aja ke murid baru biar waktu cepat selesai juga"balas bu guru di setujui pak dito
"baik silahkan ayo maju bernyanyi untuk tidak buang buang waktu"ucap erga menatap siswa siswi baru yang sedang berdiskusi
"dapat hadiahnya ga kak?"tanya salah satu siswa dengan teriak
"hadiah untuk para pemain musik dapat tapi yang nyanyi tidak hehehe"jawab erga membuat semua siswa siswi baru hilang semangat kecuali bagian main musik sangat senang
"kalian tulis nama untuk vote siapa yang menyanyi totalnya 3 orang ya akan maju!!"tegur pak dito dengan teriak
"kalian dengar kata bapak sekolah"seru erga
"denger kak!!!"sahut semuanya dengan bersamaan ,lalu semua menulis kertas kecil di beri pada anggota osis yang mengumpulkan kertasnya
"kak vika tolong catat ya"pinta erga dengan nada romantis
"ciee"goda siswi siswi dengan wajah cemburu para guru pun tertawa tawa dengan tingkah dua osis yang sangat romantis di momen tertentu
erga pun membaca satu persatu nama yang tertera kertas kecil dari para siswa siswi baru di catat oleh vika lewat handphone
"nama paling banyak di vote adalah kaptenhanz dengan 17 poin lalu albanz 11 poin dan..."ucap vika nama di akhir tidak disebut membuat semua penasaran tinggi
"shena memiliki poin 9, ayo maju yang disebut sama kakak jangan malu malu"lanjut vika membuat tiga siswa siswi di panggil maju dengan pasrah lalu beri 3 mic yang baru saja di kasih erga
"nyanyi boleh langsung semua atau solo ya ,yaudah kakak turun dari panggung"jelas vika lalu turun dari panggung bersama erga memegangi lengan agar tidak jatuh
"nyanyi lagu apa ya kalian ada ide ga?"tanya shena pada albanz dan kaptenhanz hanya saling melirik lalu menatap langit
"albanz?"tegur kaptenhanz langsung dapat tatapan dinginnya ,kedua nya saling menatap lalu dapat jawaban geleng kepala
"nyanyi... Nyanyi... Nyanyi..."teriak semua siswa siswi pada ketiganya sembari bertepuk tangan
"buka handphone lagu count on me ,kalian cari aku yang mulai jangan lupa bergantian ada mode nyanyi untuk 3 orang"perintah kaptenhanz lalu mengangkat tangan dengan telapak jari menyuruh semua diam lalu menutup matanya
"Oh-oh...
If you ever find yourself stuck in the middle of the sea
I'll sail the world to find you
If you ever find yourself lost in the dark and you can't see
I'll be the light to guide you
We'll find out what we're made of
When we are called to help our friends in need"nyanyi kaptenhanz dengan nada merdu dan indah semua yang mendengar pun langsung diam merasakan suasana lagu kaptenhanz nyanyikan
"You can count on me like one, two, three
I'll be there
And I know when I need it, I can count on you like four, three, two
And you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do, oh, yeah
Ooh-ooh-ooh-ooh
Ooh-ooh-ooh-ooh, ooh, yeah, yeah"sahut shena dengan menepuk pundak kaptenhanz untuk bergantian langsung dapat mengerti kaptenhanz dan shena bernyanyi juga merdu dan indah
"If you tossin' and you're turnin' and you just can't fall asleep
I'll sing a song beside you
And if you ever forget how much you really mean to me
Every day I will remind you, oh
We'll find out what we're made of
When we are called to help our friends in need"seru albanz yang juga tak kalah merdu dan indah dari keduanya ketika bernyanyi baru saja menepuk pundak shena
"You can count on me like one, two, three
I'll be there
And I know when I need it, I can count on you like four, three, two
And you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do, oh, yeah
Ooh-ooh-ooh-ooh
Ooh-ooh-ooh-ooh, ooh, yeah, yeah
You'll always have my shoulder when you cry
I'll never let go, never say goodbye
You know"kembali kaptenhanz bernyanyi dengan menepuk bahu albanz ,yang melihat ketiganya saling menepuk bahu terlihat seperti merangkul atau kode pada temannya
"You can count on me like one, two, three
I'll be there
And I know when I need it I can count on you like four, three, two
And you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do, oh, yeah
Ooh-ooh-ooh-ooh
Ooh-ooh-ooh-ooh, ooh
You can count on me 'cause I can count on you"ketiganya pun bernyanyi bersama dengan merdu dan indah tanpa ada yang telat maupun cepat dari yang lain
Ketiganya pun dengan bersamaan menunduk gaya hormat lalu dapat tepuk tangan dari para guru maupun siswa siswi terikut semua anggota osis
"terimakasih untuk ketiga nya bernyanyi silahkan kembali ke tempat masing masing ya"ucap erga menerima tiga mic
"sekarang bebas kalian ingin apa saja mengobrol dengan syarat tidak boleh diluar lingkungan sekolah"lanjut erga
"yann ,bim mau pergi istirahat dulu"izin kaptenhanz lalu berjalan pergi memasuki gedung sekolah
"kan disini bisa yann istirahatnya si hanz"bingung bima
"hanz butuh istirahat yang tenang dan sunyi kalau rame gini dia gabisa"jelas iyann yang sudah mengerti dan paham tentang kaptenhanz
\_\_\_\_\_
Siswa baru saja memasuki balkon sekolah dengan dingin lalu menatap langit langit indah dengan udara sejuk
"hm?"dehem kaptenhanz melirik sekilas ke belakang ada yang mendekatinya
"makasih hanz"ucap albanz di samping kaptenhanz yang ikut juga memandangi langit indah itu
"sama sama... Istirahat disini?"tanya kaptenhanz dengan melirik ke albanz
"iya ,kurang nyaman istirahat kalau ramai seperti kamu juga"jawab albanz dengan senyum sedikit yang langsung diketahui kaptenhanz
"jangan menahan senyum banz"tegur kaptenhanz dengan senyumnya lalu menoleh ke albanz dan albanz pun menoleh dengan senyum
"makasih waktunya ya banz"lanjut kaptenhanz melepas hoodie lalu di lipat untuk menjadi bantal dan tiduran pada di balkon
"sama sama ,kapan kapan kita kerja sama lagi hanz"balas albanz pun melepas jaket kulitnya yang juga di jadikan bantal dan tiduran dengan berjarak jauh samping kaptenhanz agar ada ruang lalu keduanya tidur
semuapun tertidur bahkan kecuali beberapa anggota osis yang berjaga agar aman tanpa ada yang sadari oleh semua orang hanya iyann dan bima