NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta Salwa

Ketulusan Cinta Salwa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:28.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Lanjutan dari novel GADIS MISTERIUS

"Apakah kau mencintaiku?" tanya Satya pada Salwa

"Aku akan mencintai suamiku dengan sepenuh hatiku dan aku mencintai suamiku karna Allah" kata Salwa tersenyum

Satya diam dengan segala penyesalan nya. Satya benar benar menyesal telah menyia nyia kan wanita sebaik Salwa. Betapa bodohnya Dia selama ini memilih Bella yang bahkan tidak mencintai nya dengan tulus dan malah menyia nyiakan Salwa yang mencintai nya dengan tulus.


Kisah rumah tangga yang banyak penghiatan di dalam nya. Kesabaran dan ketulusan seoarang istri akan membuat nya sadar. Inilah kisah Satya dan Salwa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Setelah acara perniakahan yang sangat sederhana itu. Satya meminta izin pada Papi nya untuk tinggal di apartemen bersama Salwa dengan alasan ingin hidup mandiri dan hanya ingin tinggal berdua dengan istrinya. Tentu saja semuanya mengizinkan Satya dan Salwa tinggal diapartemen Satya. Mereka berharap Satya bisa memiliki keturunan segera dari istrinya itu. Hendarto dan yang lain nya sangatlah suka dengan sikap Salwa yang sangat sopan dan lugu.

Salwa dan Satya sudah berada di depan pintu apartemen milik Satya. Apartemen yang Satya miliki sangatlah mewah tidak seperti apartemen pada umumya. Karna Satya sengaja mendesain apartemen nya sendiri. Karna semua apartemen disini adalah proyek perusahaan nya dulu.

Setelah menekan pin apartemen nya, Satya dan Salwa pun segera masuk. Salwa dibuat terkagum kagum saat melihat seisi apartemen yang sangat mewah dan pastinya sangat mahal. Apartemen Satya memiliki dua lantai dengan lantai atas berisi tiga kamar dan lantai bawah berisi ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan satu kamar yang ukuran nya lebih kecil dibandingkan kamar yang di lantai atas. Kamar itu adalah kamar untuk pembantu, tapi Satya telah memecat ART nya saat Dia dipaksa menikah oleh Papinya.

"Ikut saya" kata Satya dingin sambil berjalan kearah dapur

Salwa hanya mengikuti nya tanpa benyak bertanya. Walaupun sebenarnya Dia heran kenapa suaminya mengajak nya ke dapur? Apa suaminya ingin di masakan? Entahlah Salwa juga tidak tahu.

Satya membuka pintu kamar yang berada di dekat dapur itu, tepat nya adalah kamar bekas pembantunya dulu.

"Ini kamar mu" kata Satya dingin

Salwa terkejut mendengar ucapan Satya yang ternyata mengajak nya ke kamar bekas pembantu.

"Ta..Tapi Mas kita kan sudah menikah. Apa kita akan tidur terpisah?" tanya Salwa

"Hahahaha. Jangan kamu fikir saya akan mau tidur bersama kamu ya cewe murahan. Saya menikahi mu karna paksaan keluarga saya. Saya tidak akan mau menganggap mu istriku tidak akan sudi" kata Satya dengan tawa menakutkan nya.

Salwa hanya menunduk sambil meneteskan air mata nya. Tidak menyangka pernikahan nya akan seperti ini. Dan ini baru permualaan.

'Inikah maksud dari ucapan mu Mas. Bersiaplah memulai hidup baru bersamaku' batin Salwa mengingat ucapan Satya waktu itu.

"Jangan pernah mimpi untuk menjadi istriku Salwa. Kamu hanya saya anggap sebagai pengganti pembantuku. Anggap saja kau bekerja disini untuk melunasi hutang mu itu" kata Satya dingin

"Dan satu lagi jangan pernah mencampuri urusan ku apapun itu. Jangan pernah kamu bilang pada siapapun kalau kamu istriku. Jika ada yang bertanya bilang lah kalau kamu itu pembantu baruku" kata Satya lagi

Salwa hanya menatapnya tidak percaya, matanya sudah mengeluarkan cairan bening yang membasahi pipi mulusnya.

"Mengerti kau Salwa Nur Hassanah" kata Satya mendekatkan wajah nya pada Salwa dan mencengkram dagu Salwa.

"Iya Mas. A..aku menger..ti" jawab Salwa terbata

"Bagus" Satya menghempaskan dagu Salwa dengan kasar

Satya pun pergi ke lantai atas menuju kamarnya meninggalkan Salwa yang masih menangis sesenggukan.

"Sabar Salwa.. Kamu pasti kuat.. Allah pasti akan selalu bersamamu Salwa" kata Salwa menyemangati dirinya sendiri sambil berjalan masuk kedalam kamar itu.

Salwa membereskan barang barang nya di kamar itu. Kamar yang sempit dan hanya ada satu kasur kecil yang tergeletak di atas lantai tanpa ranjang, Selimut kecil dan satu lemari kecil yang terbuat dari plastik.

Salwa bukanlah orang kaya, tentu saja tidur di kamar seperti ini tidak masalah untuk nya. Bahkan dulu Salwa tidur berdua dengan adiknya di kasur sekecil ini. Salwa sudah terbiasa dengan hidup yang sangat sederhana.

..................

Malam hari nya Salwa sudah selesai memasak dan menatanya di meja makan. Tak berapa lama Satya pun turun dari kamar nya. Dia segera duduk dan mengambil nasi, lauk pauk pada piring nya.

Salwa berniat akan makan malam bersama suaminya itu. Namun saat Salwa akan duduk di kursi meja makan Satya langsung mencegahnya.

"Jangan makan disini. Saya tidak sudi makan semeja dengan wanita murahan seperti kamu." kata Satya

Salwa pun kembali berdiri dengan mata yang sudah berkaca kaca. Dadanya terasa sesak menahan sakit dan tangisnya.

Satya segera mengambil piring plastik dari dapur dan mengambilkan nasi tanpa lauk pauk lalu Dia memberikan nya pada Salwa.

"Ini untuk kau. Makan lah dan kau hanya boleh makan dan minum dipiring ini dan gelas ini. Awas saja jika kau berani minum atau makan menggunakan barang yang lain selain ini. " kata Satya dingin

"Dan kau bisa makan sama garam saja kan. Lagian kemarin kau sudah saya kasih uang sebanyak itu. Tidak mungkin habis sehari kan" kata Satya lagi

Salwa tak menjawab lidah nya kelu, tenggorokan nya tercekat tak bisa mengeluarkan suara. Salwa segera pergi ke dapur dan membawa piring plastik dan gelas plastik yang sudah berisi air dan nasi.

Salwa mengambil wadah garam dan menaburkan nya sedikit pada nasi putih nya lalu Salwa mengaduk ngaduk nasi nya itu sebelum memakan nya. Air mata nya tak pernah berhenti mengalir.

"Bismillah. Terimakasih atas rezeki mu hari ini Ya Allah" ucap Salwa sambil menyuapkan nasi ke dalam mulutnya dengan air mata yang mengalir deras.

Salwa tetap bersyukur atas rezeki yang Allah berikan padanya.

1
Megandaru
anabell
Armando Mando
Biasa
Armando Mando
Buruk
Megandaru
pasti bayi anabel
Megandaru
dasar bang saatt dulu aja luu siksa dia sekarang bucin nya kebangetan
Megandaru
set ternyata lu ganteng juga bang saatttt
Megandaru
dasar bang saattt luu udah dapet istri cantiknya ky gitu masih aja di kecewain
andalan servindo
Luar biasa
ANNTIE
satya sialan kampret
Ciprut Imut
menarik sekali ceritanya
MakBarudakh
bagus ceritanya
Marhaban ya Nur17
Bella emaknya seno
Marhaban ya Nur17
jd nya dear dear dor
Marhaban ya Nur17
masa g ada maid nya
Marhaban ya Nur17
nama syaida 🤔 jd ke ingat nama gedung menara yg ada di ibu kota
Fastabiqul Khairat
Bella mamanya Seno yg Donor mata u/ calon mantunya
Fastabiqul Khairat
sad story 😭😭😭
Vivi Bidadari
anak sarang tawaon sam sandi kah ini
Vivi Bidadari
Si sarang tawon mulai beraksi tapi sayang krn bodoh dikira salwa selingkuh padahal itu bpk nya...

Kamu pasti dibohongi lgi sama bpk mu tdk sakit Salwa entah utk apa uang itu mendingan utk biaya berobat adik dan dirimu
Vivi Bidadari
Sombong banget kamu Satya ujung" penyesalan yg kamu dapatkan nih, jgn bilang kamu bawa Bela ke apartemen mu utk menyakiti Salwa 😠😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!