NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Duda Hot

Terjerat Cinta Duda Hot

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:35.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: ummi asya

Warning!!
Bacaan Area dewasa 21+ , bijaklah dalam memilih bacaan...
Kirana adalah seorang mahasiswa akhir, dia membutuhkan biaya untuk mengerjakan skripsinya. Seorang teman memberinya sebuah pekerjaan sebagai guru les privat dari anak seorang konglomerat.
Kirana pikir anak yang akan di les privat adalah anak usia sekolah dasar, tapi ternyata anak usia tiga tahun. Dan lebih kagetnya lagi, ayah dari anak yang dia les privat adalah seorang duda tampan dan seksi.
Bagaimana Kirana menghadapi anak dan ayah itu? Apakah dia akan terjerat oleh pesona sang duda?
Yuk kita pantau terus perjalanan cinta Kirana dan sang duda..😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Getar Halus Hati Kirana

"Tante Kiran sudah sadar?!" tanya Missel.

Dia mendekat pada Kirana yang masih terbaring dan Bryan masih menatapnya. Kirana pun berusaha bangun dan duduk, Bryan membantu Kirana duduk.

Bajunya basah semua, meski masih lemah Kirana berusaha untuk bangun.

"Tante tidak apa-apa kan?" tanya Missel cemas.

"Tidak apa-apa, Missel kemana tante cari?" tanya Kirana, dia melihat Missel baik-baik saja.

"Missel ke papi tante, Missel haus jadi aku ke papi minta minum." kata Missel.

Kirana diam, dia seperti di tuntun untuk menyelamatkan Missel yang terbawa ombak besar itu. Seakan Missel meminta tolong padanya, sehingga dia berteriak mendekat pada ombak besar yang menggulung Bayangan dalam pikirannya dia melihat Missel terbawa ombak.

"Kamu kenapa mengejar ombak yang sedang besar?" tanya Bryan heran.

"Aku kira Missel terbawa ombak, jadi aku mengejar Missel di gulungan ombak itu." jawab Kirana.

Bryan dan Missel diam, lalu Kirana memeluk Missel erat. Dia bersyukur Missel selamat.

"Syukurlah Missel tidak apa-apa." kata Kirana sambil memeluk Missel.

Bryan tertegun, di saat dirinya dalam bahaya dan hampir saja celaka. Kirana malah memikirkan keselamatan anaknya. Ada rasa tenang dan senang ketika dia tahu Kirana benar-benar menjadi sosok perempuan yang dia cari.

Menjaga anaknya dan mengkhawatirkan keselanatan anaknya meski dirinya dalam bahaya.

"Sebaiknya kita pulang saja, ombaknya tidak bagus untuk bermain air." kata Bryan.

Dia juga basah kuyup karena menolong Kirana.

"Jadi main airnya sebentar pi?" tanya Missel.

"Iya sayang, kan tante Kirana basah bajunya. Papa juga harus ganti baju." jawab Bryan.

Lalu ketiganya pun beranjak pergi dari sisi pantai itu menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.

_

Ketiganya sudah kembali ke rumah, kini Kirana bersiap untuk pulang ke kostnya. Dia mengambil tasnya dan hendak berpamitan pada Bryan.

"Kamu mau kemana?" tanya Bryan.

"Saya mau pulang, tuan. Ini sudah sore kan, waktunya pulang." jawab Kirana.

"Kamu di sini saja, tidak usah pulang ke kostan lagi." kata Bryan.

Dia menuju dapur untuk mengambil air minum di dalam kulkas.

"Maksudnya saya menginap?" tanya Kirana bingung.

Bryan menenggak air mineral dari dalam kulkas, laju air mineral di tenggorokannya terlihat jelas oleh Kirana. Membuat dia menelan ludahnya sendiri.

"Kamu akan tinggal di sini, selama bekerja." kata Bryan dengan datar saja.

"Tapi aku hanya bekerja sampai jam dua siang, itu pun kadang pulang lebih sore. Anda mempekerjakanku sebagai apa tuan?" tanya Kirana semakin tidak mengerti.

"Apa saja, dua puluh empat jam kalau bisa." kata Bryan lagi.

Dia menatap Kirana yang terlihat kesal, kenapa makin kesini Bryan semakin mengekangnya dalam bekerja. Dia masih maklum jika berangkat lebih pagi sampai jam dua bahkan sampai Bryan pulang. Kirana mendengus kesal.

"Kamu pikir, aku mempekerjakanmu itu tidak di bayar hem?" kata Bryan mendekat pada Kirana.

Kebetulan Kirana lebih dekat di tembok, jadi Bryan lebih leluasa untuk menggoda Kirana. Dia semakin mendekat pada Kirana, dengan santai dia akan memepet Kirana ke tembok. Kirana kaget, dia pun mundur ke belakang dan mentok ke tembok.

"Kamu setuju denganku kan?" tanya Bryan dengan tubuhnya lebih dekat pada Kirana.

Kirana gugup dan semakin bingung, kenapa papinya Missel itu jadi lebih berani padanya?

"Tuan, apakah bicara harus seperti ini?" tanya Kirana dengan wajah mendongak ke arah Bryan.

Dia mencoba berani untuk memandang Bryan, dan ...Duh, Kirana tidak kuat. Semakin dekat jelas sekali wajah tampan Bryan, dia pun membuang mukanya ke samping.

Bryan tersenyum, wajahnya dia dekatkan lagi pada Kirana.

"Aku suka bicara dekat seperti ini." kata Bryan.

Dia mencium bau wangi dari tubuh Kirana membuat tubuh bagian bawahnya menegang. Tentu saja Bryan menarik kembali wajahnya, niatnya menggoda Kirana malah dia sendiri yang terpancing.

Bryan mengumpat dirinya sendiri, tapi dia senang. Baru kali ini ada seorang gadis yang bisa membuatnya bergairah. Dia penjamkan matanya lalu berbalik pergi menuju kulkas dan mengambil air mineral dingin lagi.

Sedangkan Kirana bernafas lega, dia pun memegangi dadanya. Dia merasakan detak jantungnya semakin kencang.

"Ingat apa yang aku katakan tadi, kamu harus tinggal di rumahku. Mengawasi Missel dan membantunya belajar." kata Bryan dengan tegasnya.

"Tapi, itu melanggar aturan yang berlaku."

"Tidak ada tapi-tapian, jika kamu keberatan masalah gaji. Aku naikkan lagi dua kali lipat gajimu."

Setelah berkata seperti itu, Bryan pergi dari dapur menuju kamarnya di lantai dua. Dia ingin menetralkan hati dan sesuatu yang menggelora itu.

"Shiiit! Dia sudah lama di sini, tapi kenapa aku baru merasakan itu setelah dekat dengannya." umpat Bryan.

Dia benar-benar tidak habis pikir dengan tubuhnya itu.

Sedangkan Kirana hanya diam di tempatnya, dia bingung harus bagaimana.

"Semua barang dan bajuku ada di kost, kenapa dia maksa banget sih." keluh Kirana.

Dia pun kembali ke kamar tamu yang memang di sediakan bagi orang yang menginap di rumah Bryan.

"Mbak Mimin, kamar tamu itu besar banget sih?" tanya Kirana.

"Iya mbak, memang besar. Soalnya kadang omanya non Missel suka datang kemari." kata Mimin.

"Omanya Missel?"

"Iya, omanya non Missel dari maminya. Kalau oma dari papinya ada di luar negeri." kata Mimin lagi.

"Apa omanya Missel sering datang kemari, mba Mimin?" tanya Kirana.

"Ngga sih, tapi kalau sekalinya kemari banyak banget aturan untuk non Missel. Beliau orangnya cerewet banget, tapi anehnya kalau berhadapan dengan tuan Bryan selalu diam." kata Mimin lagi.

"Waah, ternyata dia sangat di takuti ya. Hihihi, ..." gumam Kirana.

"Kenapa mbak Kiran?"

"Oh, ngga kok. Tapi kenapa omanya Missel bisa diam ya kalau tuan Bryan ada?" tanya Kirana.

"Emm, saya ngga tahu mbak. Tapi pernah saya dengar ya, waktu mau beresin kamar tamu itu. Omanya non Missel suka lho sama menantunya sendiri." kata Mimin.

"Lho, masa sih mbak Mimin? Kan beliau sudah sepuh bukan sih?"

"Kalau omanya non Missel itu masih muda mbak, ya mungkin sekitar empat puluh limaanlah umurnya. Lha wong maminya Missel itu menikah dengan tuan Bryan masih muda banget, lulus sekolah SMA langsung menikah. Jadi omanya non Missel masih muda, wajar aja beliau naksir sama menantunya. Lha tuan Bryan itu tampan dan mapan juga dia itu laki-laki sejati mbak." kata Mimin.

Kirana nyengir kuda, dia juga mengakui kalau Bryan itu sangat tampan dan juga tubuhnya sangat bagus. Duh, jika bukan karena gugup dia akan betah dekat dengan Bryan.

Ups!

Pikiran apa itu? gumam Kirana dalam hati.

"Mbak Kiran, saya mau tanya."

"Tanya apa?"

"Emm, apa ngga pernah jantungan ya dekat dengan tuan Bryan. Tadi saya lihat, tuan Bryan dekat banget sama mbak Kirana. Jantungan ngga mbak?" tanya Mimin sambil menaikkan kedua alisnya dan tawa kecilnya.

Tentu saja Kirana jadi malu, jadi waktu Bryan mendekatkan wajahnya ke arah wajah Kirana. Mimin mengetahuinya.

Tiba-tiba wajah Kirana merona, dia lalu masuk ke dalam kamar tamu tanpa menjawab pertanyaan Mimin. Dia malu sekali.

"Duh, mbak Kirana beruntung banget sih."

_

_

_

**************

1
Sopiah Azzahra
Lumayan
tiaraalwiofficial
mau dong punya mertua idaman
tiaraalwiofficial
di mna2 istri sah yg menang
tiaraalwiofficial
mrtokul gk tau diri
tiaraalwiofficial
empng bisa y CEO nyangkl lucu sich😋
Atie Tea
bukankah sblomnya udh berteman lama tp pas mu dtng knp masih repot cari alamat, bukannya tinggal telpon Naya lngsung dan minta sharelok /Smirk/
tiaraalwiofficial
gk tau mau komen pa TP suka novel y
Fajar Ayu Kurniawati
.
Yuni Herwani
baik banget Bryan apa ada orang sebaik itu dijaman ini
dian suryani
Lumayan
Yuni Herwani
Luar biasa
Titin Sumarni
hebat ey
anthy
Luar biasa
Sri Puryani
yg ptg sah dl aja daniel semggu lg ijab kobul resepsi hbs skripsi jg gpp
Sri Puryani
untung misel gpp
Arida Susida
Luar biasa
Lies Atikah
emang bryan berani ⁵ sama laudya bryan kaya nya lembek gak tegas gak laki jadi kurang gereget thor
Lies Atikah
ah si brayn nya aja gak tegas tapi gak tahu deh kali s i brayn nya juga suka sama ne2k lampir genit
Kusnul Ayu Hanindita
lnjutanya mana ya
ummi a-sya: buka bab selanjutnya, geser kak
total 1 replies
melting_harmony
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!