Wanita Yang Dirindukan Surga

Wanita Yang Dirindukan Surga

Bab 1 : Menikahlah dengan suamiku

...Tidak ada istri yang mau dimadu oleh suaminya. Sekalipun ada, mungkin itu adalah istri yang tahu dirinya akan meninggal dan tidak ingin suaminya sedih terlalu lama dengan kepergiannya....

...Tidak ada pula wanita salihah yang ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahan wanita lain. Sekalipun ada, mungkin itu hanya demi memenuhi keinginan terakhir istri pertama....

...- Wanita Yang Dirindukan Surga -...

...-...

Happy Reading...

   Shakila Anara Ainur sudah pernah bertemu dengan berbagai jenis konsumen. Dari Ia yang hanya seorang karyawan toko sampai sekarang menjadi owner butik, rasanya tidak ada satupun konsumen yang belum pernah Ia temui. Namun, hari itu Ia bertemu dengan konsumen tidak terduga yang memintanya menjadi istri kedua.

"Menikahlah dengan suamiku," ucap perempuan di depan Shakila yang diketahui bernama Zahra.

Almira Azzahra Alfathunissa atau Zahra adalah istri dari seorang pedakwah muda yang saat ini diidolakan oleh para anak muda, yakni Ustad Abian Devan Sanjaya.

Zahra sudah lumayan lama menjadi konsumen Nararya store —butik Shakila. Dan sekarang Zahra sedang berada di ruangan pribadi Shakila di butik karena katanya Zahra memiliki sesuatu yang ingin dibicarakan dengan Shakila. Namun, siapa sangka Zahra membicarakan hal mengejutkan seperti ini.

Shakila merasa tersinggung sebagai orang yang memiliki prinsip tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain. Tapi Ia berusaha untuk tidak menunjukkan hal itu.

"Maaf, maksud Anda?" tanya Shakila barangkali telinganya mengalami masalah pendengaran.

Rasanya tidak mungkin ada perempuan yang mau suaminya menikah lagi. Apalagi di media sosial Zahra dan suaminya dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan saling mencintai.

Shakila tidak mengetahui banyak tentang Zahra dan suaminya. Ia hanya mengenal mereka sebagai pasangan yang lumayan populer dan diidamkan banyak orang. Karena betapa manisnya mereka sebagai pasangan suami istri.

Zahra perempuan bercadar yang hanya memperlihatkan kecantikannya pada suaminya, Abian laki-laki yang selalu menjaga pandangannya dari perempuan lain selain istrinya. Sangat pantas jika mereka menjadi idaman banyak orang.

Sungguh tidak masuk akal jika sekarang Zahra tiba-tiba meminta Shakila menikahi suaminya. Tidak ada perempuan yang mau dimadu dan sebagai sesama perempuan Shakila sangat mengetahui itu.

"Menikahlah dengan suamiku dan jadilah ibu untuk anakku," ucap Zahra memperjelas tujuannya mengajak Shakila bicara.

Shakila tidak salah dengar. Zahra serius ingin Shakila menikah dengan suaminya dan menjadi ibu sambung untuk putrinya. Ini memang terdengar gila dan tidak masuk akal, tapi Zahra ingin Shakila menjadi penggantinya setelah dirinya tiada.

Zahra mengidap penyakit serius dan dokter menyatakan usianya tidak akan lama lagi. Zahra ingin mencarikan pengganti terbaik untuk suaminya sebelum meninggal dan pilihannya ada pada Shakila.

Shakila adalah perempuan yang sangat terjaga. Tidak ada satupun foto Shakila di sosial media dan Shakila juga menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian syar'i lengkap dengan burqa. Tidak ada yang lebih pantas untuk suami Zahra selain Shakila.

"Usiaku mungkin tidak lama lagi, tolong bantu aku menjaga suami dan anakku setelah aku tiada," Zahra memberikan tatapan memohonnya pada Shakila.

Meski Zahra tidak bisa menatap mata Shakila, tapi Zahra tahu Shakila bisa melihat matanya. Ia berharap Shakila bisa melihat keseriusan dari matanya.

"Mohon maaf sebelumnya, tapi bukankah Anda bilang ada yang perlu Anda bicarakan?" tanya Shakila tidak tertarik mendengar apapun, kecuali obrolan antara pemilik butik dengan pelanggannya.

"Jika yang Anda maksud adalah mengatakan semua ini, lebih baik kita akhiri sampai disini," Shakila dengan tegas menolak melanjutkan obrolan mereka dan secara tidak langsung menolak menjadi istri Abian.

Shakila sudah berjanji dengan dirinya sendiri, Ia tidak akan menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain. Dan apapun alasannya Shakila akan tetap teguh pada pendiriannya.

"Tunggu, saya mohon," Zahra bersujud dibawah kaki Shakila saat Shakila berniat pergi.

Hal itu tanpa sengaja disaksikan oleh Abian yang ingin memberitahu Zahra bahwa anak mereka ingin bersama Ummanya.

"Sayang, ada apa ini?" tanya Abian bingung melihat Zahra bersujud dibawah kaki Shakila.

Abian sudah berkali-kali mengetuk pintu ruangan Shakila sebelum masuk, tapi baik Shakila maupun Zahra tidak ada yang mendengarnya. Abian yang tidak tega melihat putrinya merengek akhirnya menerobos masuk ke dalam ruangan Shakila dan tidak sengaja menyaksikan semuanya.

"Mas, kamu keluar dulu. Aku ingin memohon pada Shakila untuk menikah denganmu," ucap Zahra sambil terus bersujud dibawah kaki Shakila.

Zahra berharap setelah ini Shakila mau memikirkan ulang permintaannya dan bersedia menjadi istri kedua suaminya.

"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Abian terkejut mendengar apa yang Zahra katakan.

Abian menitipkan putrinya pada pelayan butik Shakila sebelum akhirnya menutup pintu ruangan itu karena tidak ingin terjadi gosip yang tidak-tidak tentang mereka.

"Sayang, apa maksudnya ini? kenapa kamu meminta orang lain menikah dengan Mas?" tanya Abian lembut sambil mendekati Zahra dan berusaha membantu Zahra berdiri.

"Ini satu-satunya yang bisa aku lakukan sebelum aku meninggal, mas. Tolong jangan halangi aku," ucap Zahra menolak diajak berdiri dan masih tetap bersujud dibawah kaki Shakila.

Shakila yang menyaksikan hal itu merasa tidak tega, tapi Ia juga tidak mungkin menjadi orang ketiga dalam pernikahan orang lain. Hati nuraninya tidak mengizinkannya.

"Kamu tidak akan pergi kemana-mana, kamu akan sembuh, sayang. Mas akan mengusahakan kesembuhanmu," ucap Abian masih berusaha membantu Zahra berdiri, tapi Zahra tetap tidak mau bangun.

Tubuh Shakila dibalik pakaian bergetar hebat, Ia merasa berdosa sudah membuat hamba Allah bersujud dibawah kakinya. Tapi Ia juga tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Ia tidak mungkin dan tidak mau menikah dengan suami orang.

"Kemungkinan aku bisa bertahan hanya sedikit, mas. Aku bahkan tidak tahu apakah aku masih bisa melihat matahari besok pagi," Zahra terisak dibawah kaki Shakila.

Abian menatap Shakila yang terdiam kaku di tempatnya. Abian tidak bisa melihat raut wajah Shakila karena tertutup kain, tapi Ia yakin Shakila pasti merasa tidak nyaman sekarang.

"Maaf, istri saya sedang kacau sekarang," ucap Abian pada Shakila.

Abian masih berusaha membantu Zahra berdiri, namun hasilnya nihil. Zahra masih terus bersujud dibawah kaki Shakila dan masih berharap Shakila mau menikah dengan suaminya.

Mata Shakila dari balik burqa terpejam sebentar, Ia berusaha mengontrol sesuatu dalam dirinya yang seolah ingin berontak atas apa yang sedang terjadi.

"Bangunlah, saya bukan Allah yang pantas untuk mendapat sujud Anda," ucap Shakila sambil merendahkan tubuhnya untuk membantu Zahra berdiri.

Shakila sangat mengerti kekacauan dalam hati Zahra, tapi sebagai hamba Allah tidak seharusnya Zahra bersujud pada manusia. Apalagi Shakila hanya wanita penuh dosa yang jauh dari kata baik.

Pakaian syar'i dan burqa yang Shakila kenakan hanya bentuk cintanya terhadap Baginda Rasulullah SAW yang sudah berjuang untuk kaum perempuan. Bukan karena Shakila perempuan baik ataupun suci.

"Saya minta maaf tidak bisa memenuhi permintaan Anda. Saya tidak mungkin menikah dengan pria beristri," tegasnya berharap Zahra mengerti.

"Cobalah mengenal suamiku, kamu pasti akan mencintainya," Zahra masih berusaha membujuk Shakila supaya mau menikah dengan Abian.

Zahra tidak tahu kapan ajalnya tiba. Ia ingin melihat suaminya menikahi Shakila sebelum kematiannya datang.

"Sayang..." protes Abian tidak setuju dengan apa yang dilakukan Zahra, tapi Zahra sama sekali tidak menghiraukannya.

"Setelah aku meninggal, suamiku akan menjadi milikmu seutuhnya, Shakila. Aku mohon," ucap Zahra lagi. Tidak berhenti berusaha membujuk Shakila untuk menikahi suaminya.

Shakila yang mendengar itu mengambil nafas sejenak dan membuangnya perlahan sebelum menanggapi ucapan Zahra.

"Jangan putus asa dengan rahmat Allah. Anda mungkin sedang sakit sekarang, tapi yakinlah bahwa Allah mampu menyembuhkan segala macam penyakit."

Saat Shakila selesai dengan ucapannya, saat itu juga Zahra tiba-tiba kehilangan kesadaran dan membuat Shakila serta Abian panik.

"Astaghfirullah, mba. Kamu kenapa?"

Terpopuler

Comments

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

emohhh ahhh...pngen jadi ibu dari anak ku sendiri aja😂😂😂

2024-12-15

0

Shyfa Andira Rahmi

Shyfa Andira Rahmi

betul sekali...

2024-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Menikahlah dengan suamiku
2 Bab 2 : Rumah sakit
3 Bab 3 : Meminta waktu berpikir
4 Bab 4 : Jalan takdir
5 Bab 5 : Anak kecil tanpa peran ibu
6 Bab 6 : Terjebak
7 Bab 7 : Bukan untuk bercerai
8 Bab 8 : Resmi menikah
9 Bab 9 : Pengasuh gratis
10 Bab 10 : Janji Adam
11 Bab 11 : Ketakutan Abian
12 Bab 12 : Dua wanita surga Abian
13 Bab 13 : Satu imam, dua makmum
14 Bab 14 : Bukan tipe idaman Shakila
15 Bab 15 : Cerita Zahra
16 Bab 16 : Siapa wanita itu?
17 Bab 17 : Mertua Abian
18 Bab 18 : Tinggal di rumah mertua
19 Bab 19 : Melepas rindu
20 Bab 20 : Kecemburuan Abian
21 Bab 21 : Belajar menjahit
22 Bab 22 : Rencana ke Jakarta
23 Bab 23 : Bibi perusak suasana
24 Bab 24 : Terbongkarnya rahasia
25 Bab 25 : Fitnah kejam
26 Bab 26 : Tukang fitnah harus pergi
27 Bab 27 : Obrolan tetangga
28 Bab 28 : Menantu dan mertua
29 Bab 29 : Menghabisi pelakor
30 Bab 30 : Dua kejadian
31 Bab 31 : Maaf, aku gagal
32 Bab 32 : Pemakaman Zahra
33 Bab 33 : Tulisan di kain kafan
34 Bab 34 : Secercah harapan
35 Bab 35 : Ibu-ibu pengajian
36 Bab 36 : Hilang ingatan?
37 Bab 37 : Kembalinya menantu Sanjaya
38 Bab 38 : Hukuman Allah
39 Bab 39 : Dusta Cinta
40 Bab 40 : Rencana kehamilan
41 Bab 41 : Keluarga harmonis
42 Bab 42 : Datang ke desa
43 Bab 43 : Keluarga kecil bahagia
44 Bab 44 : Hadiah untuk istri tercinta
45 Bab 45 : Wanda kembali berulah!
46 Bab 46 : Pengganggu kecil
47 Bab 47 : Pertemuan keluarga
48 Bab 48 : Hukuman penuduh zina
49 Bab 49 : Sudah terlambat
50 Bab 50 : Menikah tidak seburuk itu
51 Bab 51 : Drama Wanda masih berlanjut
52 Bab 52 : Laki-laki idaman Shakila
53 Bab 53 : Hamil
54 Bab 54 : Pertengkaran papah dan anak
55 Bab 55 : Batal umroh
56 Bab 56 : Menurunkan ego
57 Bab 57 : Hanya titipan
58 Bab 58 : Calon saingan Abian
59 Bab 59 : Umroh
60 Bab 60 : Selisih usia
61 Bab 61: Stalker
62 Bab 62 : Istri pengertian
63 Bab 63 : Saingan cinta antar saudara
64 Bab 64 : Pernikahan Adam
65 Bab 65 : Suamiku bukan pezina
66 Bab 66 : Sisi lain menantu Sanjaya
67 Bab 67 : Jangan menunjukkan wajah!
68 Bab 68 : Video viral
69 Bab 69: Mengurus masalah
70 Bab 70 : Kesedihan istri Abian
71 Bab 71 : Hampir saja
72 Bab 72 : Bahaya sosial media
73 Bab 73 : Kejahatan dibalas kebaikan
74 Bab 74 : Rencana lahiran
75 Bab 75 : Calon suami Adiba
76 Bab 76 : Lahirnya duplikat Abian
77 Bab 77 : Baju dinas Arsyila
78 Bab 78 : Wanita penggoda
79 Bab 79 : Penggoda terbaik
80 Bab 80 : Satu saja cukup
81 Bab 81 : Wanita Yang Dirindukan Surga
82 Bab 82 : Wanita Yang Dirindukan Surga 2
83 Bab 83 : Abian vs Arkana
84 Bab 84 : Mengingat Zahra
85 Bab 85 : Tidak apa-apa menangis
86 Bab 86 : Bicara baik-baik
87 Bab 87 : Arkana tantrum
88 Bab 88 : Hampir terharu
89 Bab 89 : Akhir pekan
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1 : Menikahlah dengan suamiku
2
Bab 2 : Rumah sakit
3
Bab 3 : Meminta waktu berpikir
4
Bab 4 : Jalan takdir
5
Bab 5 : Anak kecil tanpa peran ibu
6
Bab 6 : Terjebak
7
Bab 7 : Bukan untuk bercerai
8
Bab 8 : Resmi menikah
9
Bab 9 : Pengasuh gratis
10
Bab 10 : Janji Adam
11
Bab 11 : Ketakutan Abian
12
Bab 12 : Dua wanita surga Abian
13
Bab 13 : Satu imam, dua makmum
14
Bab 14 : Bukan tipe idaman Shakila
15
Bab 15 : Cerita Zahra
16
Bab 16 : Siapa wanita itu?
17
Bab 17 : Mertua Abian
18
Bab 18 : Tinggal di rumah mertua
19
Bab 19 : Melepas rindu
20
Bab 20 : Kecemburuan Abian
21
Bab 21 : Belajar menjahit
22
Bab 22 : Rencana ke Jakarta
23
Bab 23 : Bibi perusak suasana
24
Bab 24 : Terbongkarnya rahasia
25
Bab 25 : Fitnah kejam
26
Bab 26 : Tukang fitnah harus pergi
27
Bab 27 : Obrolan tetangga
28
Bab 28 : Menantu dan mertua
29
Bab 29 : Menghabisi pelakor
30
Bab 30 : Dua kejadian
31
Bab 31 : Maaf, aku gagal
32
Bab 32 : Pemakaman Zahra
33
Bab 33 : Tulisan di kain kafan
34
Bab 34 : Secercah harapan
35
Bab 35 : Ibu-ibu pengajian
36
Bab 36 : Hilang ingatan?
37
Bab 37 : Kembalinya menantu Sanjaya
38
Bab 38 : Hukuman Allah
39
Bab 39 : Dusta Cinta
40
Bab 40 : Rencana kehamilan
41
Bab 41 : Keluarga harmonis
42
Bab 42 : Datang ke desa
43
Bab 43 : Keluarga kecil bahagia
44
Bab 44 : Hadiah untuk istri tercinta
45
Bab 45 : Wanda kembali berulah!
46
Bab 46 : Pengganggu kecil
47
Bab 47 : Pertemuan keluarga
48
Bab 48 : Hukuman penuduh zina
49
Bab 49 : Sudah terlambat
50
Bab 50 : Menikah tidak seburuk itu
51
Bab 51 : Drama Wanda masih berlanjut
52
Bab 52 : Laki-laki idaman Shakila
53
Bab 53 : Hamil
54
Bab 54 : Pertengkaran papah dan anak
55
Bab 55 : Batal umroh
56
Bab 56 : Menurunkan ego
57
Bab 57 : Hanya titipan
58
Bab 58 : Calon saingan Abian
59
Bab 59 : Umroh
60
Bab 60 : Selisih usia
61
Bab 61: Stalker
62
Bab 62 : Istri pengertian
63
Bab 63 : Saingan cinta antar saudara
64
Bab 64 : Pernikahan Adam
65
Bab 65 : Suamiku bukan pezina
66
Bab 66 : Sisi lain menantu Sanjaya
67
Bab 67 : Jangan menunjukkan wajah!
68
Bab 68 : Video viral
69
Bab 69: Mengurus masalah
70
Bab 70 : Kesedihan istri Abian
71
Bab 71 : Hampir saja
72
Bab 72 : Bahaya sosial media
73
Bab 73 : Kejahatan dibalas kebaikan
74
Bab 74 : Rencana lahiran
75
Bab 75 : Calon suami Adiba
76
Bab 76 : Lahirnya duplikat Abian
77
Bab 77 : Baju dinas Arsyila
78
Bab 78 : Wanita penggoda
79
Bab 79 : Penggoda terbaik
80
Bab 80 : Satu saja cukup
81
Bab 81 : Wanita Yang Dirindukan Surga
82
Bab 82 : Wanita Yang Dirindukan Surga 2
83
Bab 83 : Abian vs Arkana
84
Bab 84 : Mengingat Zahra
85
Bab 85 : Tidak apa-apa menangis
86
Bab 86 : Bicara baik-baik
87
Bab 87 : Arkana tantrum
88
Bab 88 : Hampir terharu
89
Bab 89 : Akhir pekan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!