seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Rumah sakit
Beberapa saat kemudian, dokter yang memeriksa Dela sudah keluar dari ruangannya. Alvin langsung saja menghampiri dokter itu. "Dokter bagaimana Dela.?" Kata Alvin. "Kehamilan ibu Dela sangat lemah." kata dokter. Alvin langsung saja masuk, ke ruangan Dela. Sementara Dela tertidur.
Kini Dela di pindahkan di ruangan VIP di rumah sakit itu, semua keluarganya bisa masuk di ruangan tersebut. "Ayah, mama, papa.." kata Dela. Jangan gerak dulu sayang." kata Alvin pada Dela. "Iya nak, kamu jangan banyak gerak dulu." kata ayah Dela. Dela hanya senyum tipis saja.
Di luar ruangan Tika dan Andre seperti tom Jerry saja. "Bapak, ibu jangan berisik ini rumah sakit." kata salah satu perawat di rumah sakit ini. Mereka berdua hanya mengangguk dan senyum. "Ini semua gara-gara kamu Andre." Tika langsung saja masuk ke ruangan Dela. "Wanita aneh."Andre hanya geleng-geleng kepalanya. Dan masuk juga ke ruangan itu.
Ayah Dela berpamitan untuk pulang bersama sama Tika, begitu pun dengan Andre dan mama papanya Alvin. Kini tinggal Alvin dengan Dela di ruangan itu.
"Kamu butuh sesuatu." Dela hanya geleng-geleng saja.
Alvin Duduk di dekat Dela. Sambil mengusap perut Dela. Sambil menciuminya. "Kamu istirahat lah." Alvin hanya mengangguk saja.
Keesokan harinya Tika ke rumah sakit lagi untuk menemui Dela. Kini Dela sudah tiba di rumah sakit, sedangkan Alvin ingin ke kantor sebentar ada urusan. "Tika aku titip Dela.?" Kata Alvin kepada Tika. "Siap pak bos."kata Tika lagi.
Alvin telah meninggalkan rumah sakit menuju kantornya. Beberapa menit kemudian Alvin sudah tiba di kantornya itu, Alvin langsung saja menuju ruangannya. Di meja sudah menumpuk beberapa dokumen untuk di tanda tangani.
Alvin langsung duduk di kursinya, dan mengambil salah satu dokumen itu dan melihatnya. Dan tiba-tiba ponsel Alvin berdering. Alvin langsung saja menjawab telepon tersebut. Setelah selesai menelepon Alvin melanjutkan memeriksa dokumen itu. Dokumen yang di periksa dan sudah di tanda tangani oleh Alvin.
Alvin sendiri menyandarkan tubuhnya di kursi tersebut. Alvin memejamkan matanya sebentar. Alvin ingin sekali menyelesaikan pekerjaan. Supaya bisa lagi ke rumah sakit untuk menemani Dela.
Alvin menghubungi Andre untuk ke ruangannya, beberapa menit kemudian Andre sudah tiba di ruang Alvin. Andre langsung saja duduk di kursi, walau tidak di persil duduk oleh Alvin. "Ada apa bos, memanggil saya." Kata Andre kepada Alvin.
"Seperti biasa, aku ingin kau menghandle pekerjaan ku ini." kata Alvin. Andre tidak mengatakan apa-apa, sebagai asisten pribadi Alvin, dia harus siap siaga dalam mengurus pekerjaan bosnya itu.
Ketika sudah memberitahukan Andre, Alvin langsung saja meninggalkan Andre. Alvin segera ke rumah sakit untuk menemui istrinya itu. Tidak buat waktu lama, Alvin sudah tiba di rumah sakit, Alvin segera masuk ke ruangan untuk menemui Dela yang masih berbaring itu. Alvin menghampiri Dela, dengan mengecup dahi Dela, Dela yang tidur merasa terganggu, langsung bangun.
Alvin hanya senyum-senyum melihat delam yang masih mengucek matanya. "Sayang kalau masih mengantuk tidur saja." Kata Alvin. Dela yang mendengar suara Alvin langsung membuka matanya. "Eh kamu sudah di sini." kata Dela lagi.
Dela ingin bangun, Alvin langsung membantunya duduk. Alvin duduk juga di dekat Dela. "Apa kamu mau minum."kata Alvin. Dela hanya mengangguk tandanya dia mau. Alvin meraih gelas yang berisi air di atas meja dan memberikan nya kepada Dela.
Tiba-tiba pintu ruangan itu di buka oleh Tika. "Maaf, mengganggu waktu kalian, kalau begitu aku keluar lagi." Melihat tingkah Tika Alvin dan Dela hanya tersenyum saja.
"Aku sudah bosan di sini." kata Dela kepada Alvin. "Sabar ya sayang, kalau dokter sudah memperbolehkan pulang, kita akan pulang kok." kata Alvin lagi. Tapi Dela hanya cemberut saja, Alvin mengusap rambut Dela. "Kamu mau makan buah itu." sambil menunjuk buah yang ada di atas meja. "Boleh deh." kata Dela. "Tunggu sebentar aku kupas dulu buahnya." Alvin mengambil buah apel itu mengupas dan memotongnya lalu Alvin menyuapi Dela.
"Masih mau, biar saya kupas kan lagi." Kata Alvin. "Sudah cukup." sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Aku mau ke kamar mandi." kata Dea kepada Alvin. Alvin membantu Dela masuk ke kamar mandi. Setelah dari kamar mandi Dela merasa cepat lelah jadi Alvin membantu Dela sampai ke tempat tidurnya lagi.
******
Keesokan harinya Dela sudah di perbolehkan pulang, Alvin sudah menghubungi mama, papanya dan ayah Dela bahwa hari ini Dela sudah di perbolehkan pulang. Di dalam perjalanan pulang Dela melihat berbagai jajanan di jalan. "Aku pengen makan yang di sana." Sambil menunjuk keluar jendela. Alvin langsung saja menghentikan mobilnya di pinggir jalan. "Kamu di sini saja biar aku yang turun." kata Alvin." Dela hanya mengangguk saja.
Sementara Alvin turun dari mobil dan langsung menuju ke tempat tersebut dan membeli dua bungkus. Setelah selesai Alvin langsung saja kembali dan masuk ke mobilnya. Di dalam mobil Alvin langsung saja memberikan kantongan plastik yang Alvin beli tadi. Dela menerima kantongan tersebut dari tangan Alvin.
Alvin langsung saja melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah. Beberapa menit kemudian Alvin dan Dela sudah ada di halaman rumahnya. Alvin dan Dela turun dari mobil dan langsung di sambut oleh mama dan papanya. Mamanya Alvin menggandeng tangan Dela masuk ke dalam rumah.
Mamanya dan Dela duduk di sofa ruangan tamu. Alvin dan papanya juga ikut duduk. Dan tidak lama kemudian ayah Dela sudah tiba juga dan langsung duduk juga. Mereka saling ngobrol satu sama lain, sementara itu Dela pamit untuk ke kamar istirahat di temani oleh Alvin.
Alvin dan Dela sudah tiba di kamarnya, Dela langsung duduk di tempat tidur. Sementara Alvin menyimpan tasnya Dela lalu duduk di dekat Dela. "Kamu istirahat, dan jangan sampai kecapean lagi." Dela hanya mengangguk saja dan tersenyum kepada Alvin. "Kamu sayang sama aku." kata Dela kepada Alvin. Alvin langsung saja tidak mengatakan apa-apa. Alvin berjongkok di depan Dela, dan memegang tangannya Dela. "Aku sangat -sangat menyayangi mu Dela. Dan walaupun aku tidak mengatakan apa-apa aku tetap menyayangi mu."
Alvin langsung saja mengecup punggung tangan Dela. Setelah itu Alvin berdiri dan memeluk Dela. Lalu berbisik di telinga Dela. "Love you my wife." kata Alvin. "I love you too." Dela menjawab bisikan Alvin.
Setelah itu Dela berbaring di tempat tidur. Tidak lama kemudian Dela sudah tertidur dengan pulas. Sementara Alvin keluar kamar dan ikut bergabung di ruangan tamu untuk ngobrol bersama-bersama.