Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman pertama Revan
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Dessy mengetahui wajah Revan,tapi dia belum pernah bertemu dan berbicara dengan Revan sama sekali. Dari yang Dessy tau kalau Revan memiliki sikap yang dingin, sama seperti bos nya . Dirumah,Revan juga ngak pernah banyak bicara, bahkan dia lebih hanya di rumah bos nya .
Hanya weekend saja Revan akan pulang sesekali,itu pun kalau si bos tidak mengajak nya ke luar kota untuk urusan pekerjaan . Lagi pula dessy juga ngak ingin terlalu dekat dengan pria yang bernama Revan,kakak angkat nya .
Walaupun pria itu tidak mengenal Dessy sama sekali ,hanya tau kalau kedua orang tua nya memiliki anak angkat yang akan dikenakan mereka pada nya tapi belum sempat dia kenal.
Setelah Rezi kembali ke rumah nya, dessy memilih untuk pergi keluar . Dia ingin membeli bahan bahan membuat kue,dia ingin membuat kue kesukaan mommy nya. Dia ngak ingin pertemuan pertama nya tidak membawa makanan apa pun,dia juga akan membeli buah .
"Fi....temenin aku yuk,aku mau ke mall XX. Mau beli buah sama bahan buat kue" ajak dessy saat dia sudah berada didepan rumah Sofia.
Terlihat sofia seperti baru bangun tidur, Nadya juga sedang tidur di lantai ruang tamu nya. Dessy dapat melihat nya dari depan pintu,karena memang mereka suka tidur disana saat Dessy datang kesana juga .
"Capek dess,aku baru mau tidur ni. Tadi dapat panggilan nyuci di komplek sebelah, karena tukang cuci nya pulkam . Kamu aja ya ,ngak apa apa kan ? " ucap Sofia yang terlihat lesu dan wajah nya juga kusut
Sofia dan Nadya masih menjadi wanita panggilan, tapi bukan untuk memberikan kenikmatan pada lelaki tapi membantu mereka yang membutuhkan tenaga mereka seperti mencuci, membersihkan rumah atau apa pun yang penting halal.
Nadya juga ikut membantu,dia sudah duduk di bangku sekolah kelas satu SMA sehingga dia bisa membantu kakak nya mencari uang . Walaupun ijazah SMP nya belum diambil tapi dia tau kalau mereka butuh uang buat makan juga, Sofia berniat menjual kesuciaan nya karena ingin menjadikan uang itu sebagai modal jualan untuk adik nya.
Sedangkan dirinya akan bekerja sebagai CS diperusahaan terbesar di kota ini,dia ingin memberikan yang terbaik untuk kehidupan adik nya kedepan nya.
"Oh....ya udah deh,aku pergi sendiri aja " ucap Dessy dengan wajah cemberut
"Maaf ya dess,lain kali deh aku temenin" ucap Sofia dan Dessy tersenyum tipis sambil mengangguk,dia pun berbalik dan berjalan ke arah depan rumah mereka .
Dessy memilih untuk memesan ojol, dia ingin cepat sampai dan membuat kue segera. Besok dia akan bertemu dengan keluarga yang memberikan bantuan yang banyak pada nya selama ini,dia merasa senang mendapatkan hal itu.
Tak lama motor ojol pun sampai didepan gedung yang menjulang tinggi,dessy turun dan langsung berlalu masuk kedalam gedung itu. Mall itu terbilang ramai,mungkin karena mall terbesar dan terlengkap di kota ini makanya hampir semua toko terbilang ramai .
Dessy berjalan langsung menuju supermarket yang ada di bagian dalam,dia berniat membeli yang dia butuhkan saja dan langsung pulang setelah nya karena dia ngak ingin membeli yang tidak dia perlukan.
Apalagi saat ini dessy harus berhemat ,dia ngak mau menghabiskan uang pemberian Rezi. Walaupun dessy tau kalau Rezi memberikan uang nya untuk keperluan nya ,tapi dia ngak mau boros .
Beberapa menit kemudian ,Dessy keluar dengan membawa belanjaan yang dia butuh kan . Dia tersenyum senang hingga akhirnya dia merasakan tarikan di bagian pinggang nya ,Dessy pun terkejut .
Mata nya membulat sempurna saat merasakan tubuh nya berada didalam pelukan seorang pria ,dia menatap wajah tampan pria didepan nya ini dengan jantung yang berdetak tak menentu.
"Tolong bantu aku ,wanita itu gila " bisik si pria membuat Dessy hanya bisa diam saja .
Dessy masih terpaku,dia menatap ke arah pria yang kini merangkul pinggang nya . Pelukan nya sudah dilepaskan, dia menatap ke arah wanita seksi dan cantik yang ada didepan mereka.
Wanita itu terlihat cemberut,dia menatap ke arah Dessy dengan tatapan kesal dan marah. Mungkin karena sikap pria tampan disebelah dessy itu sudah merangkul nya seperti pasangan pada umum nya ,dia merasa jantung nya hampir lepas dari tempat nya.
"Sudah aku katakan ,aku memiliki kekasih. Ini kekasih ku,kamu jangan pernah mendekati ku lagi. Kami juga akan menikah dalam waktu dekat," ucap pria tampan itu dengan santai, senyuman dibibir nya membuat Dessy terbuai
"Iya kan sayang " tanya pria itu sambil menatap ke arah Dessy dengan lembut .
Dessy masih diam ,dia tak percaya jika dirinya akan bertemu dengan pria yang selama ini dia kagumi dari jauh. Pria yang tidak mungkin bisa dia gapai,karena dia tau kalau dirinya sudah menjadi bagian dari keluarga pria itu.
Ya....pria tampan itu adalah Revan,Dessy ngak mungkin ngak mengenali nya. Dia tau kalau Revan belum mengenal nya, tapi dia ngak menyangka kalau saat ini dirinya malah dijadikan kekasih dari kakak angkat nya itu.
"Sayang.....kamu kasih tau dia ,kita akan menikah segera " ucap Revan dengan tatapan yang semanis mungkin
Dessy mengerjapkan mata nya cukup lama kemudian mengangguk,dia bingung harus apa tapi harus nya Revan menerima wanita didepan nya ini. Sudah cantik,manis dan seksi lagi. Harus nya Revan ngak menolak wanita ini,dessy merasa kalau Revan memiliki wajah yang tampan tapi kenapa selalu ngak ingin mencari wanita untuk menjadi istri nya .
Apalagi Dessy tau kalau selama ini mommy dan daddy nya ingin Revan segera menikah, sehingga kini yang ada dipikiran dessy kalau Revan mungkin saja Tidak menyukai wanita dan memiliki kekasih sejenis nya .
Cup
Dessy terkejut,Revan mencium bibir nya begitu saja. Dia merasa tubuh nya menegang, dia tak percaya jika Revan malah mengambil kesempatan itu .
"Sayang....." panggil Revan lagi dan Dessy hanya bisa mengedipkan kedua mata nya dengan cepat,sedangkan Revan hanya tertawa kecil melihat sikap dessy .
"Ah....ya,Kami akan menikah. Jadi tolong jangan ganggu calon suami ku,anda cantik dan pasti banyak yang mau kan " ucap Dessy akhirnya ,sambil menekan dada nya yang terasa jantung nya sudah berdetak tak karuan .
"Tuh....sekarang mendingan kamu pergi,aku ngak mau nanti nya kamu berharap lebih. Aku akan mengenalkan calon istri ku ini pada mommy segera " ucap Revan dengan tegas ,dessy hanya bisa diam saja .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘