NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Semua kaget dengan kedatangan dr. Nathan. Bukan hanya itu saja tetapi langsung pada ketar ketir para pimpinan dan dokter-dokter yang bertanggung jawab di rumah sakit.

"Ayo cepat, bereskan semuanya dengan sempurna, siapkan ruang rapat." sahut beberapa dokter dan lainnya.

"Saya dengar dokter ini adalah Cucu tertua keluarga Andes." sahut seorang perawat kepada perawat lainnya.

"Aduh jangan bergosip, administrasinya sudah siap apa belum?" sahut seorang dokter.

Diruang rapat , nampaklah para pejabat yang diberikan kepercayaan duduk dengan wajah cemas. Mereka mengetahui karakter dari dr. Nathan yang sangat tegas dalam urusan kerja. Walaupun kepada pasien dia sangat lembut.

Suasana di ruang rapat begitu tenang, bahkan yang sudah duduk di ruang rapatpun tidak saling berkomunikasi, mereka hanya menatap lapotop masing-masing, memeriksa berkas dan sesekali seperti berkomunikasi lewat wa ataupun sms dan email.

Pintu ruang rapat terbuka, Nathan melangkah dengan kewibawaan, namun aura yang menekan semakin kuat dibalik wajah tampan namun tidak kelihatan hangat.

"Selamat malam semuanya, maafkan saya mengundang rapat dijam istirahat kalian. Tetapi kami dokter tidak mengenal bahkan sering lupa waktu." nada tegas Nathan membuat semuanya bahkan sulit untuk bernafas.

"Saya minta penjelasan tentang tindakan yang kalian lakukan kepada pasien Benyamin, dari keluarga kurang mampu, yang sampai berlutut agar segera tangani anaknya, tetapi diabaikan karena masalah biaya. Sekarang kedua orangtuanya meratapi pusaranya." Jelaskan!"

Semua hanya terdiam, merunduk adalah cara yang dilakukan oleh peserta rapat.

"Kenapa ?! Apa tidak ada yang bisa menjelaskannya?! Apa perlu kalian berlutut seperti yang dilakukan orangtua Benyamin sampai kalian mendapatkan jawaban?!"

"Jelaskan padaku sekarang?!" teriakan Nathan membuat semuanya tercengang, karena mereka benar-benar merasakan kemarahan dari sosok itu.

"Saya bisa menjelaskan." sahut dokter Easter yang juga teman kuliah Nathan.

Dokter Easterpun mulai menjelaskan dari awal, dengan hati-hati dan seksama, tetapi setiap kebenaran yang diceritakan selalu dibantah oleh dokter Absalom karena dialah yang tidak mau melayani pasien Benyamin. Disini perdebatanpun terjadi dan Nathan tetap membiarkan itu, sehingga dia bisa mendapatkan jawaban dari kasus ini.

"dr. Easter, kau hanyalah dokter dengan latar belakang keluarga biasa saja, dan mau beradu argumen denganku?!" sahut dr. Absalom dengan menunjukkan jarinya kepada dr. Easter.

"Hentikan!" Nathan menyela perdebatan itu.

"Semuanya silahkan keluar, Absalom kau ke ruanganku , aku perlu berbicara denganmu."

Semuanya meninggalkan ruang rapat dan Nathan mendekati dr. Easter, memberi tepukan dukungan di pundaknya.

Dr. Easter mengerti isyarat itu, karena mereka berdua telah bersahabat dari SMP , bahkan Nathan memohon kepada Oma Hada untuk bisa membantu sekolah Easter. Beasiswa pun didapatkan. Selain gadis ini cantik, dia juga pintar.

----------------------------------------------------------------------------------

Saling berhadapan kedua dokter tampan itu, dan mereka berdua juga memiliki marga yang sama, karena Opa Nathan dan Absalom adalah kakak adik.

"Kenapa kau melakukan itu Absalom?"

"Pasien itu tidak punya uang."jawab Absalom.

"Bukankah sudah ku katakan, jika ada pasien yang tidak mampu membayar , kita bantu?"

"Nathan , ini rumah sakit bukan dinas sosial?"

"Kenapa kau tidak memiliki kasih?"

"Jika ini tersebar Nathan, rumah sakit kita akan dipenuhi dengan orang-orang miskin dan tentunya , pasien kalangan atas akan merasa risih dan tidak nyaman."

"Bahkan nyawa kau tidak pedulikan, kau lupa sumpah profesimu Absalom?" Natan menatap dengan tegas.

"Aku tidak lupa, tapi ini adalah bisnis kita tidak bisa merugi."

"Betapa tidak tahu dirinya kau Absalom!" Semua ini milik TUHAN, kesempatan ini hanyalah pemberian TUHAN, kenapa kau menjadi hamba uang?!" Karena keangkuhanmu , satu nyawa anak muda yang menjadi tulang punggung keluarga hilang."

Absalom hanya terdiam dan mengarahkan pandangannya keluar jendela. Kemudian menutup matanya. Dia teringat seorang gadis bernama Delila dari keluarga kurang mampu. Itu adalah cinta pertamanya, Absalom sangat menyayangi gadis itu dengan tulus, tetapi gadis itu hanya memanfaatkan uang dan kekayaannya.

Bahkan meninggalkannya setelah bertemu seorang pria yang berpangkat. Disnilah Absalom sangat membenci bahkan anti dengan orang yang berkekurangan. Baginya mereka semua selalu menipu dengan kesusahan, tapi hanya memanfaatkan orang kaya.

"Aku tahu masa lalumu, tapi tidak semuanya demikian. Kau harus lebih cermat menilai orang, dan ingat sumpah profesimu, bertarunglah dengan akar pahit dihati. Saudaraku." Nathan menepuk bahu Absalom.

"Kembalilah bekerja, aku akan membereskan masalah ini."

Absalompun keluar , tetapi berpapasan dengan dengan dr. Easter. Absalom menatapnya dengan sinis.dan menyindir dokter Easter.

"Dasar orang miskin, pejuang ikan!"

Dokter Easter tidak membalas, walaupun sebenarnya sangat menyakitkan.Dalam hati dokter Easter adakah kesalahan yang dia buat, sehingga Absalom begitu membencinya, semenjak dia bergabung bekerja di rumah sakit ini, Absalom yang selalu mempersulitnya. Sebenarnya Easter ingin pindah , tetapi mengingat hutang budi kepada Nathan dan Oma Hada, Easterpun tetap bertahan.

Apakah salah kami dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu ? Apakah salah kami dari kelas bawah harus berjuang untuk memperbaiki kehidupan kami untuk menjadi lebih baik. Bisa sampai dititik inipun kami terus mengalami penderitaan.

"TUHAN YESUS, terima kasih untuk setiap kemelut yang hadir bagi Easter, terima kasih untuk terus menyadarkan dan mengingatkan aku bukan apa-apa, dan akupun akan terus bersandar kepada-MU." Doa yang dr. Easter naikkan dalam hati karena kali ini penghinaan Absalom sangat menyakitkan.

"Dokter, dokter pasien Pris sudah sadar."

"Syukurlah, tolong dipantau terus yach, dia hanya mengalami syok dan sepertinya belum makan , sehingga pingsan."

----‐---------‐----------------------‐--------------------------------------------

Di Kamar VVIP 777

Masuklah Sadrakh dengan kekhawatiran , dan begitu sedih melihat Pris yang terbaring. Disampingnya ada ayahnya Pris Tuan Ahas Makalew. Menyusul masuk ruangan, Ibu Dorkas mamanya Sadrakh. Pris sudah kehilangan ibunya semenjak kecil , ayahnya sendiri yang membesarkannya. Hubungan keluarga Andes dan Makalew sangat dekat apalagi di bidang Perhotelan.

Ibu Dorkas langsung menyapa dan memberi dukungan kepada Tuan Ahas. Sadrakh mendekati tempat tidur Pris. Diapun membelai rambut Pris dan mengucapkan permohonan Doa untuk kesembuhan Pris. Prispun membuka matanya, dan mendapati Sadrakh disampingnya. Mereka salin tersenyum, dan Sadrakh membujuk Pris untuk makan dan minum obat.

Perasaan legapun ada dihati Tuan Ahas, karena melihat anaknya seketika sehat. Ibu Dorkaspun bahagia dan memohon pamit, untuk menuju ke ruangan Nathan.

"Nathan!"

"Mama, kok ada disini?" kenapa tidak menungguku di rumah?."

Ibu Dorkas langsung mengambil bantal kursi dan menuju Nathan untuk memukulnya dengan itu, tetapi Nathan mampu menghindar dan terjadilah kejar-kejaran antara ibu dan anak itu.Dan Nathanpun memeluk ibunya dengan erat.

"Mamaku tersayang, maafkan aku, karena ada tugas penting aku langsung ke rumah sakit."

"Ayo pulang, nanti Oma marah karena belum bertemu cucunya."

"Baik Ma, btw Sadrakh?"

"Kita jemput di ruang Pris."

"Ma, mereka berdua pacaran?"

"Mana mama tahu ?" kamu tanya saja sendiri. Sambil melirik Nathan dengan nada yang masih kesal.

‐--‐-----‐-----------------------------------------------------------------------

Di Kediaman Andes

"Dimana mereka?!"

1
Listya ning
Haaii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!