Dika sebenarnya cowok yang kurang pergaulan atau KUPER istilahnya. Semuanya berubah ketika Dika menjadi siswa di SMA Pelajar yang terkenal di kotanya. Semua orang heran melihat perubahan sikapnya yang periang dan suka usil kepada semua orang namun anehnya banyak orang tidak menyadari keusilannya. Bisa jadi karena wajah tampannya apalagi kaum hawa yang melihat wajah tampanya bahkan senyuman dan rayuan mautnya.
Suatu hari Dika harus berpikir 2 kali bila melakukan sikap usilnya kepada orang lain namun Dika tidak melakukannya apalagi kepada gadis cantik baru dikenalnya yang baru masuk di sekolah tersebut tapi Dika dilaporkan orangtua gadis tersebut ke polisi atas permintaan anaknya hingga harus berurusan dengan polisi sehingga orang tua Dika dan orang tua gadis itu dipertemukan. Namun tidak di sangka kalau orang tua mereka saling kenal bahkan menjodohkan mereka. Bagaimana cerita selanjutnya?, ikuti terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Reuni Para Mama
Syifa mamanya Zaheera sepertinya begitu yakin dan semangat kalau Dika mirip dengan Andi hingga Soraya langsung teringat
"Oh iya mirip kali bahkan wajahnya juga mirip, Jangan-jangan kamu menikah dengan Andi pratama ya?"
"Iya kan Soraya, Syifa yakin bahwa tebakanku tidakan salah, sekarang kita tunggu jawaban dari Gladis"
"Benar Syifa, kita tunggu jawaban dari Gladis"
Gladis mamanya Dika ini jadi tertawa mendengar perkataan kedua sahabatnya di SMA dulu hingga akhirnya dia menjawab
"Iya memang benar, tebakan Syifa benar sekali kalau aku jadi orang yang paling beruntung karena berhasil menikah dengan cowok pujaan gadis saat itu Andi Pratama"
"Apa!"
Syifa dan Soraya sama-sama terkejut tapi jawaban Gladis tidak bisa mereka bantah karena mereka sendiri sudah menebaknya dengan benar hingga mereka berdua hanya bisa memuji Gladis
"Hebat kau Gladis, aku salut padamu"
"Iya Syifa, aku juga salut sama Gladis, pantas anaknya tampan banget"
"Alhamdulillah, Masya Allah semua itu karunia Allah dan saya lihat anak kalian dua cantik-cantik seperti mamanya"
"Alhamdulillah"
Soraya dan Syifa sama-sama bersyukur atas pujian dari Gladis hingga Syifa seperti.punya rencana
"Bagaimana kalau anak.kita, kita jodohkan dengan anakmu Dis?"
"Apa mau anak kalian berdua di poligami?"
"Ya kan tidak apa-apa daripada sama laki-laki diluar sana yang tidak jelas, ya kan.Soraya"
"Iya si Syifa tapi lebih baik kita serahkan pada mereka untuk menentukan pilihan hati mereka dan sementara biarkan mereka menikmati masa remaja dengan bersahabat"
"Benar juga Soraya, aku lebih setuju untuk hal itu walaupun jangan halangi anak kita bertiga untuk bertemu, mana tahu mereka jodoh"
"Iya iya benar juga"
Mereka bertiga sama-sama tertawa hingga tidak.sadar kalau masih berada dilingkungan sekolah
"Kita seharusnya ngobrolnya di kafe saja"
"Iya benar juga Gladis, lihat itu anak kita sudah nunggu kita untuk buat keputusan, ayolah kita ke Kafe Bidadari yang dekat dengan sekolah anak kita ini"
"Iya Syifa, Gladis, kita berangkat"
Mereka bertiga langsung masuk ke mobil mereka masing-masing dengan anak-anak mereka untuk ke kafe Bidadari.
Tidak sampai 10 menit, mereka sudah sampai ke Kafe Bidadari dengan mobil masing masing dan Dika turun dari mobil bersama mamanya begitu juga Silvi dan Zaheera beserta mama mama mereka.
Langsung mereka duduk diruang VIP yang sudah mereka pesan sebelum ke Kafe hingga para mama duduk dengan sistim lesehan pada satu meja sedangkan Dika, Silvi dan Zaheera duduk pada lesehan pada meja yang lain pada ruang VIP yang fasilitasnya unik dan tradisional.
"Beruntungnya diriku"
Dika bicara pelan disamping Zaheera dan Silvi yang langsung menatap Dika dan langsung bertanya secara bersamaan
"Kenapa Dika"
"Aku ditemani Bidadari Cantik dikanan dan dikiri dan saat ini berada di Kafe Bidadari"
"Kami juga bahagia karena ada alasan bisa dekat dengan pangeran idaman kami"
Silvi bicara pelan untuk menjawab pernyataan dari Dika namun tiba-tiba Zaheera meminta Dika untuk memilih
"Kamu sekarang harus pilih Zaheera atau Silvi"
Zaheera memaksa Dika untuk memilih hingga Dika akhirnya menjawab sambil berbisik
"Kenapa harus memilih?, kalau hatiku buat kalian berdua"
"Aku tidak mau!"
Silvi langsung menjawab dengan pernyataan menolak begitu juga dengan Zaheera
"Aku juga tidak mau!"
"kalian kenapa Dika, Silvi dan Zaheera?"
Tiba-tiba mamanya Silvi bicara kepada mereka bertiga
"Wajah Silvi dan Zaheera cemberut gitu, kenapa Dika?"
"Ini tante, saya bingung karena saya disuruh pilih Zaheera atau Silvi tapi Dika mau keduanya"
Dika spontan menjawab pertanyaan dari tante Soraya atau mamanya Silvi
"Apa"
Ketiga mama serentak terkejut dengan keributan yang dibuat anak mereka bertiga
"Jadi kalian ribut untuk memastikan keputusan Dika ya Zaheera"
Tante Syifa mamanya Zaheera bertanya kepada Zaheera sambil tertawa
"Iya ma"
Zaheera menjawab dengan malu malu kepada mamanya
"Jadi Reuni mama adalah kesempatan buat mu ya Dika untuk dirimu bisa dekat dengan Bidadari di.kelasmu ya Dika"
Mendengar pernyataan mamanya membuat Dika menggaruk garuk kepala walaupun tidak ada yang gatal dikepalanya karena Dika setiap mandi selalu sampoan atau keramas pakai sampo anti ketombe tapi inilah kebiasaan Dika kalau lagi salah tingkah. Sementara Mama Dika tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Kalian masih kecil, jangan pacar pacaran dulu ya, jadi bersahabat saja"
Tate Soraya mamanya Silvi mengingatkan mereka sebagaimana jumpa Dika ketika bersama dengan Silvi
"Dengar tu Dika, Silvi dan Zahera nasehat dari mamanya Silvi.
Mama Dika meminta untuk mereka mendengarkan nasehat mamanya Silvi
"Lebih enak bersahabat tanpa ada rasa cemburu dan khawatir kalau pasangannya dimiliki orang"
"Betul tu kata-kata mamanya Zaheera, jadi bagusan kalian bersahabat saja"
Mamanya Dika ikut menasehati mereka hingga Dika, Silvi dan Zaheera merasa mati kutu dinasehati oleh para mama mereka walau hati mereka sebenarnya bahagia kalau mama mama mereka bersahabat sampai saat ini sehingga bila mereka bertemu sudah direstui dan tidak akan banyak pertanyaan seperti sama siapa, anak siapa, dimana rumahnya, apa zodiaknya, apa hobinya ya jadi panjang de pertanyaan mereka, jadi mereka sama-sama diam tapi mereka bahagia walaupun tidak mereka ungkapkan hingga akhirnya semua makanan yang di pesan sudah datang ke meja hidangan mereka
"Mari kita makan dulu, semua yang kita pesan sudah datang"
Mama Dika mempersilahkan mereka semua untuk makan dan dipastikan mamanya Dika yang membayar semua
"Kebetulan lagi lapar dan kita merayakan pertemuan kita serta anak anak kita juara, ya kan Soraya dan Syifa"
"Iya Dis, ternyata prestasi kita anak kita membuat kita bisa bertemu bahkan bisa reunian walau hanya kita bertiga"
Mamanya Silvi bicara dengan semangat menjawab kata-kata mamanya Dika begitu juga Syifa mamanya Zaheera
"Kita buat grup WA saja ya, dan nanti sahabat kita lain akan kita masuki digrup"
"Setuju, Syifa yang buat ya"
Mama Dika menujuk Syifa mamanya Zaheera untuk membuatnya
Para mama tertawa bahagia karena dapat bertemu kembali dengan sahabatnya di SMA sehingga sambil makan, mereka terus cerita tentang kenangan mereka di SMA.
Sementara Silvi dan Zaheera saling berebut perhatian Dika dengan mengambil air minum Dika, menambah nasi, ikan atau yang ingin Dika makan. Hal ini tidak terlepas dari perhatian mama mama mereka yang tersenyum-senyum dengan sikap anak mereka.
"Sepertinya siapa yang akan besanan dengan saya ya"
Mama Dika menduga-duga sambil tersenyum
Mamanya Silvi dan mama Zaheera hanya tertawa mendengar candaan dari mamanya Dika karena mereka tahu perjalanan dari anak mereka masih panjang sehingga biarkan saja anak anak mereka menjalani kehidupan mereka dengan baik dan terus membimbing kejalan yang benar.
Tiba tiba terdengar SIlvi dan Zaheera saling berebut ayam goreng yang tinggal satu untuk diberikan ke Dika.
"Ini aku yang mengambilnya"
Silvi memegang ayam goreng yang ada dipiring sementara Zaheera juga memegang ayam goreng yang sama yang akan diserahkan ke Dika
"Aku duluan yang memegang ayamnya"
Zaheera seperti tidak mau kalah
Dika yang melihat kedua gadis yang cantik ini saling berebut ayam goreng untuk diserahkan kepada dirinya, langsung mengambil alternatif dan kebijakan untuk memegang ayam goreng dan meletakan dipiringnya secara bersamaan dengan Silvi dan Zaheera yang masih memegang ayam goreng tersebut.
"Na.....bila bersamaan begini kan lebih baik, tenanglah gadis gadis cantik hatiku tetap milik kalian"
Dika bicara sambil tersenyum manis kepada keduanya sehingga langsung tanpa sadar mereka menjadi terpesona.
"Waduh aku terpesona"
"Aku lupa pakai kaca mata hitamnya"
Silvi dan Zaheera sama-sama terbuai dalam lamunan mereka sedangkan Dika tahu akan hal ini sehingga timbul usinya untuk menghabisi minuman jus pesanan Zaheera dan Zaheera.
"Silvi, Zaheera dimakan lagi makanannya"
Mamanya Dika mengetahui kalau Silvi dan Zaheera dalam lamunanan karena melihat senyuman manis anaknya hingga dia langsung menyadarkan Silvi dan Zaheera.
"Oh ya tante, kami makan"
Silvi dan Zaheera bicara bersamaan
"Loh mana jus pesananku kok da habis, tadinya masih penuh"
Zaheera heran, bingung dan kesal karena melihat juice pesanannya sudah habis
"Jus punyaku juga habis"
Silvi juga ikut kesal sebagaimana Zaheera namun mamanya Dika menyadari kelakuan anaknya yang usil, mama Dika sudah memesan jus untuk Silvi dan Zaheera.
"Itu jus untuk Silvi dan Zaheera sudah datang"
Mamanya Dika langsung menunjuk dan memanggil pelayanan Kafe meletakan Jus pesanan untuk Silvi dan Zaheera
"Iya tante, makasi"
Silvi dan Zaheera bicara bersamaan dan langsung meminum jusnya karena khawatir akan di habisi atau diminum sama Dika
"Dika, jangan usil ya"
Mama Dika bicara pelan sama Dika sambil tersenyum tapi di dengar oleh Silvi dan Zaheera hingga tiba tiba Zaheera mencubit perut Dika disebelah kiri dan dan Silvi disebelah kanan yang membuat Dika meringis dan berteriak
"Aduh............ada KDRK"
"Ada apa Dika?"