Seorang gadis bernama ayu yang telah di tinggal pergi oleh ibunya untuk selamanya,dia memiliki dua orang adik yang harus di asuh nya sedangkan ayah nya sudah tidak memperdulikan mereka lagi semenjak ibunya sakit
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Niko melamar Dinda
Dengan masih di kuasai emosi mama nya Niko menatap tajam ke arahnya Dinda.
Dinda tidak berani menatap balik ke arah mama nya Niko.
Dia meremas ujung baju nya karena ketakutan terhadap mama nya Niko
" Ya Allah apa aku sanggup satu rumah dengan mama nya Niko,tapi untuk sementara biar lah nanti akan aku bujuk Niko untuk pindah dari rumah ini" ujar Dinda dalam hati.
" Mama tenang dulu iya,jangan seperti ini Niko lagi pusing nih jangan mama tambah lagi permasalahan untuk Niko" ujar Niko memohon pengertian mamanya.
" Yang buat masalah ini bukan mama ,tapi dia perempuan yang bersamamu,coba saja kalau dia tidak hamil duluan pasti tidak akan seperti ini " ujar mama Niko dengan perasaan geram.
"Kan sudah mama bilang kepada mu ,mama akan menjodohkan diri mu kepada anak teman nya mama tapi kamu tetap aja bawel" ujarnya mama Niko tak berhenti memarahi anak nya itu.
Niko memegang kepala nya karena pusing melihat mama nya yang tak berhenti marah marah
" Stop ma ,stop Niko pusing mendengar nya, sekarang Niko minta kepada mama untuk besok datang ke rumah Dinda untuk melamar nya" ujar Niko tak mau di bantah
" Mama malas kamu urus aja sendiri " ujar mama nya Niko sambil pergi meninggalkan kami
" Mama Niko belum selesai bicara" teriak Niko memanggil mamanya
" Ah, perempuan memang begitu mau menang sendiri aja " ujar Niko sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
Aku hanya terdiam saja tak ingin buka suara karena takut jadi sasaran lagi
"Dinda mari aku antar pulang,mudah mudahan mama ku besok bisa aku bujuk dan besok aku hubungi lagi" ujar Niko meyakinkan ku
" Benar ko,aku tak mau kamu lari dari tanggung jawab " ujar ku lagi
" Iya sekarang kita pulang,apa mau kamu terus di sini ?" tanya Niko lagi
Aku langsung geleng kepala dan keluar dari rumah itu cepat cepat.
" Apa lah yang terjadi padaku kalau aku lama lama tinggal di rumah itu " ujar ku dalam hati
***
Kami pun sampai di rumah ku ,aku pun turun dari motornya Niko suasana sudah sangat sunyi karena hari sudah sangat malam
" Din aku tak usah masuk ya ,lagian sudah sangat malam besok aku kasih kabar ke kamu " ujar Niko sambil mengambil helm dari ku
" Iya,kamu hati hati ya jangan ngebut ngebut" ujarku
" Oke , sekarang masuk sana udah malam tak baik orang hamil malam malam di luar " ujar Niko sok perhatian
Aku tersanjung mendengar perkataan nya ,tiba tiba dia perhatian kepada ku padahal tadi dia ingin menggugurkan bayi ini.
" Hai kok bengong , cepat masuk sana " usirnya lagi
" Iya iya "ujar ku terbata
Setelah itu aku pun masuk ke dalam rumah dengan menggunakan kunci serap yang selalu aku bawa
Suasana rumah sudah sangat sepi dan gelap mungkin mama dan papa sudah pada tidur.
Aku pun masuk ke dalam kamar ku dan merebahkan tubuh ku di atas ranjang.
Tiba tiba saja perut ku mual kembali,aku pun memuntahkan semua isi perut ku di dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar ku.
Setelah itu aku pun tergolek lemas di tempat tidur karena banyak cairan yang keluar.
" Aneh tadi sewaktu dengan mas Niko aku baik baik saja ,tapi kenapa setelah dia pulang mual ku makin menjadi " gumam ku dalam hati.
Karena kelelahan bolak balik ke kamar mandi akhirnya aku pun tertidur pulas sambil memegang perut ku
Matahari masuk dari sela sela jendela ku,sinarnya yang hangat membangun kan diri ku yang kurang tidur
Semalaman aku kurang tidur,baru tidur sebentar tiba tiba mual datang dan aku terbangun lagi dari tidur ku
" Aduh kepala ku pusing sekali,rasanya mau pecah " ujar ku dalam hati sambil memegang kepala ku.
Tok..tok..tok..
"Dinda kamu sudah bangun " teriak mama dari luar
" Sudah ma ,masuk aja " teriak ku dari dalam
Mama langsung membuka pintu dan masuk kedalam kamar ku
" Ini ada air jahe ,pasti kamu mual mual kan coba minum ini biar seger" ujar mama sambil meletakkan gelas di meja yang ada di kamar ku
" Makasih ma ,ma papa mana apa sudah pergi ke toko ?" tanya ku ke mama
" Tidak ,papa mu dari semalam tidak pulang mungkin dia di tempat istri mudanya " ujar mama berusaha untuk tegar
" Mama tidak sakit hati kalau papa sering ke sana dari pada kawani mama " ujar ku sambil bertanya kepada mama
" Sudah lah Dinda mama sudah tak perduli lagi,mama sudah malas memperdulikan nya, sekarang kamu minum air ini setelah itu berjemur di matahari pagi biar sehat " ujar mama menasihati ku
" Iya ma , makasih " ujar ku
Setelah itu mama pun keluar dari kamar ku dan melanjutkan pekerjaannya
***
Ting
Pesan di handphone ku masuk ,ku raih telepon seluler ku dan ku lihat ternyata Niko yang mengirim kan pesan
"Nanti siang aku dan mama datang ke rumah mu " pesan yang di kirim kan oleh Niko
"Oke "balas ku singkat
Aku pun tersenyum senang dan beralih turun dari tempat tidur dan memberitahu kan kepada mama ku bahwa Niko dan mama nya nanti siang akan datang melamar.
"Ma nanti siang Niko dan mama nya mau datang ngelamar Dinda " ujar ku ke mama yang sedang membuat sarapan buat kami.
Mama pun menghentikan pekerjaannya dan menatap ke arahku.
" Sekarang kau hubungi papa mu dan suruh dia pulang"ujar mama sambil melanjutkan pekerjaannya.
" Baik ma " jawabku
Lalu aku menghubungi papa yang sedang di rumah istri ke duanya.
Dan papa pun akan pulang nanti siang sebelum mamanya Niko datang.
Aku pun dengan semangat bersiap siap untuk menjamu mama Niko dan Niko datang nanti siang .
Dan aku berpenampilan secantik mungkin supaya mas Niko makin sayang kepada ku.
Tak lama papa pun pulang ke rumah seorang diri setelah dari kemarin tak pulang
"Papa udah datang "ujar ku
" Iya " jawab nya singkat
" Jam berapa mamanya Niko datang " tanya papa
" Entar lagi pa ,katanya lagi dalam perjalanan " ujar ku sambil melihat ke arah jam di tangan ku.
"Pa ,papa jangan sering sering ninggalin mama dong ,kasihan mama pa kesepian kan papa kemarin berjanji untuk bersikap adil " ujar ku sok menasihati papa ku
" Tau apa kamu Dinda jangan sok menasihati papa ,ini semua gara gara kalian sudah dari dulu papa bilang sama kalian untuk bantu papa mengurus toko tapi kalian tak mendengar kan,dan sekarang toko kita di ambang kebangkrutan apa kalian tau !?" ujar papa panjang lebar dengan menekan emosinya
Aku terdiam mendengar nya,memang aku mengakui aku dulu tak pernah mendengar perkataan papa ,aku dan mama selalu pergi bersenang senang dan semua masalah toko kami serahkan kepada ayu.
Selama ayu pergi dari rumah akibat aku fitnah toko menjadi oleng dan diambang ke hancuran
" Pa maafin Dinda dan mama ya pa ,kami mengaku bersalah" ujar ku menyesal
" Sudah tak usah di bahas lagi, semuanya sudah terlambat " ujar papa
" Apa maksud papa?" tanya ku
"Karena toko punya almarhum nenek mu bakal di jual karena toko kita mengalami kerugian" ujar papa
" Apa " ujar ku terkejut