tidak salahkan aku mencintai papa angkatku? aku rasa tidak, walaupun kami terpaut umur belasan Tahuh, tapi aku rasa kami sangat serasi.
tak masalah dia hanya menganggapku anak, tapi aku pastikan dia hanya akan melihat aku. dan akan aku singkirkan wanita yang berniat mendekat pada ayah angkatku sekaligus lelaki yang aku cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Yang Harus aku lakukan?
Darius membuka mata, lelaki itu sepertinya sudah cukup beristirahat karena terlihat dari wajahnya yang sudah sangat segar. Ketika sedang mengumpulkan nyawa, mata Darius membulat Ketika mengingat hal semalam, di mana semalam dia membentak Alena dan dia juga mengerti kenapa Alena bisa semarah itu.
Mata Darius semakin terbelalak Ketika melihat jam di dinding Ketika melihat waktu menunjukkan pukul 9 pagi, sial dia terlambat mengantar Alena ke kampus. Darius pun dengan cepat bangkit dari duduknya kemudian dia langsung berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya dia berencana untuk menyusul Alena ke kampus sekalian menjemput anaknya.
Dan sekarang di sinilah Darius berada dia sudah berada di kampus Alena. Dan kemungkinan Alena akan keluar dua jam lagi, beruntung Darius dinas malam hingga dia bisa menunggu Alena dan berbicara dengan putrinya. Dia yakin putrinya sangat marah dan menganggap dia tidak bisa menghargai bekal kemarin.
***
Alena mendudukan diri di kursi taman, rasanya dia malas untuk pulang. Semalaman Alena sama sekali tidak tertidur, dia menghabiskan waktunya untuk menangis tentu saja dia merasa sesak membayangkan bahwa ayahnya sudah memiliki kekasih dan ternyata bekal buatannya di makan oleh kekasih ayahnya.
Bahkan sampai saat ini, Alena tidak bisa berpikir jernih, yang dia rasakan hanya ingin menangis, menangis dan menangis, Bahkan rasanya dia malas untuk pulang karena dia tidak mau bertemu dengan Darius, dia tidak mau bertemu dengan lelaki itu.
Setengah jam kemudian, akhirnya Alena bangkit dari duduknya kemudian dia langsung berjalan ke arah luar kampus, mau tak mau suka tak suka dia harus pulang ke apartemen dan bertemu dengan Darius.
Mungkin, jika bertemu dengan ayahnya Alena hanya akan tersenyum tanpa membalas hal semalam, tentu saja karena tenaganya benar-benar sudah terkuras habis.
Ketika sudah keluar dari area kampus, tiba-tiba Alena menghentikan langkahnya Ketika melihat siapa yang berdiri di depan mobil, dan siapa lagi jika bukan Darus.
Alena menghela nafas sedalam-dalamnya, ada rasa sesak yang menghantam wanita itu Ketika melihat Darius.
Darius yang sedang berdiri sambil memainkan ponselnya menoleh ke depan Ketika merasa di perhatikan dan benar saja yang memperhatikannya adalah Alena. Dengan cepat, Darius pun langsung berjalan ke arah putrinya.
“Alena!’’panggil Darius, terlihat wajah Darius pun sangat serba salah.
“Terima kasih sudah menjemputku papa, ayo kita pulang,’’ ajak Alena, untuk sekarang dia terlalu malas untuk basi-basi, hingga dia memutuskan untuk mengajak Darius pulang. Mungkin Alena hanya membutuhkan sedikit waktu untuk melupakan hal semalam.
Lagi-lagi Darius menghela nafas Ketika melihat reaksi Alena dan sepetinya dia harus berbicara dengan Alena di apartemen. Dan pada akhirnya Darius pun langsung berjalan ke arah mobilnya,
Ketika berada di mobil, Darius mencuri-curi pandang ke arah Alena, sedangkan Alena lebih memilih untuk menyenderkan tubuhnya ke belakang tatapan matanya menatap kearah jalan, mati-matian dia berusaha untuk tidak menangis.
Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh, akhirnya mobil sampai di basement, seperti tadi Alena langsung turun kemudian berjalan meninggalkan Darius. Dan lagi-lagi Darius hanya bisa menggeleng dengan tingkah putrinya.
‘’Alena, papa benar-benar minta maaf soal semalam. Semalam papa sungguh Lelah jadi papa tanpa sadar membentakmu, papa berjanji akan selalu memakan makanan buatanmu dan membawanya kemana-mana." Ketika masuk kedalam apartemennya, Darius langsung menyusul putrinya. Kebetulan Alena juga sedang berada di dapur.
Alena menyimpan gelas yang barusan dia pakai kemudian dia menatap Darius, terlihat jelas bahwa raut wajahnya dipenuhi dengan kekecewaan dan tentu saja itu membuat Darius juga sesak untuk pertama kalinya Alena menetapnya dengan seperti ini.
"Aku hanya sedikit kecewa, tapi tidak masalah. Aku butuh waktu untuk sendiri dan juga aku tidak akan pernah memasakan bekal untuk papa lagi. Aku ingin beristirahat, Tolong jangan ganggu aku." Setelah mengatakan itu, Alena langsung berbalik. Namun dengan cepat Darius menarik tangan Alena.
"Katakan, bagaimana caranya agar kau mau memaafkan papa, papa akan lakukan apapun."
"Apa yang memakan bekalku kemarin adalah pacar papa?" Tenggorokan Alena terasa tercekat ketika bertanya tentang itu, tadinya dia tidak ingin tahu karena dia takut mendengar jawaban Darius tapi entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.
Darius melepaskan tangannya dari Alena kemudian dia terdiam sejenak, haruskah dia mengatakan bahwa dia sedang dekat dengan wanita lain. Lalu bagaimana jika Alena tidak terima, dan malah akan semakin mendiamkannya.
"Papa ....." Darius menjeda sejenak ucapannya.
Hampir saja bulir bening terjatuh dari pelupuk mata Alena ketika melihat ayahnya tampak ragu menjawab, dari sikap ayahnya saja sekarang Alena bisa mengetahui bahwa apa tebakannya benar yang, memakan bekalnya adalah kekasih ayahnya, dan ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan ayahnya sudah mempunyai wanita lain.
"Tidak usah diteruskan, aku ingin istirahat jadi tolong jangan ganggu aku. Aku hanya butuh waktu untuk meredam kekecewaan pada papa." Alena mengakhiri ucapannya dengan senyuman, dan gadis remaja itu langsung berbalik kemudian memutuskan untuk pergi ke kamar.
Sayangnya Darius menyangka kemarahan Alena hanya karena dia membentak dan juga memberikan bekal kemarin pada arleta, tapi sayang Darius tidak menyadari bahwa kekecewaan Alena lebih dari itu, Alena tenggelam dalam ekspektasinya sendiri, Semua khayalan hancur ketika mengetahui bahwa dia sudah memiliki kekasih.
Melihat punggung Alena Darius hanya bisa mengusap wajah kasar, Sepertinya dia harus memberikan waktu apalagi dia tahu kekecewaan Alena sangat dalam Karena untuk pertama kalinya dia membentak Alena.
Setelah masuk ke dalam kamar, Alena langsung menjatuhkan tasnya ke bawah, kemudian tubuhnya ambruk di lantai. Sungguh mungkin inilah hari yang paling menyakitkan untuknya di mana dia mengetahui bahwa sang ayah sudah memiliki kekasih.
Kemarin-kemarin Alena hanya menebak jadi dia tidak terlalu sesak, tapi ketika melihat respon Darius tentu saja Alena merasakan rasa sakit hati yang luar biasa.
Darius Cinta pertamanya, lelaki itu adalah segalanya. Ekspektasi demi ekspektasi sudah Alena pikirkan, hanya saja tidak seperti realita yang terjadi.
Lalu sekarang Alena harus apa, dia hanya seorang remaja yang mencintai papa angkatnya, jadi ketika mengetahui Papa angkatnya sudah memiliki kekasih Alena juga tidak bisa melakukan apapun, jujur tentang perasaannya pun tidak mungkin.
Haruskah Alena menyerah, atau mendekati secara ugal-ugalan
Plis kasih komen 50 nanti malem aku update lagi
Aleena berhasil menaklukan hatinya papa Darius dan jd suaminya walaupun penuh drama dulu....
Darius sangat suka skl aleena sll blak2an dan gak gengsian sll apa adanya.....
Darius tahu aleena sangat mencintainya dgn tulus....
lanjut thor.....
gw kira habis ini manis" nya doang hiks, soal nya dri eps prtma smpe skrg, baru bbrp eps doang happy" nya😮💨
jan parah " amat sedih" nya welll😒