Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 5
Selang waktu tiba akhirnya pertandingan sepakbola sudah dimulai.Amira duduk di bangku VVIP,bangku yang begitu nyaman,Wangi,sejuk dan ia berada bersama dengan orang-orang penting yang dulu hanya bisa ia lihat lewat TV.Ada juga beberapa orang asing,Amira pastikan mereka adalah keluarga dari pemain Timnas.Ada rasa rendah hati dalam hatinya,ia bahkan tidak bisa berkomunikasi dengan siapapun di sini karena Amira sama sekali tidak mengenal mereka.
Amira mengenakan kaos Jersey Timnas dengan nomor punggung 2, bernamakan 'Hilgers'. Jersey yang sudah disiapkan oleh pria yang sudah terang-terangan memiliki ketertarikan kepadanya.Kaos jerseynya pas di badannya, tidak besar dan tidak kecil.Beda dengan kaos Jersey yang diberikan lewat lemparannya waktu itu.
Seketika ia melihat di bangku depan tempat duduknya, Mereka membicarakan tentang Diego dan memujinya.Mata Amira kemudian melihat kearah lapangan,dan ia merasa kagum karena Diego memiliki permainan yang bagus.Saat setelah beberapa waktu Diego mencetak gol cantik lewat asiss tendangan penjuru dan ditendang oleh Diego tepat masuk ke gawang.Suara suporter menggema di dalam stadion, karena akibat gol yang dicetak oleh Hilgers Akhirnya Indonesia menang dalam pertandingan dengan skor 1-0
Seluruh suporter berangsur-angsur meninggalkan stadion karena pertandingan telah usai.Amira juga terlihat antri dengan yang lain untuk menuju pintu keluar.Ketika seseorang telah memanggil namanya,
"Mbak Amira,tunggu sebentar saya akan mengantarkan anda ketempat yang sudah disiapkan oleh Diego"
Ya orang yang memanggilnya adalah bapak-bapak yang tadi menjemputnya di kantor dengan membawakan paper bag berisikan kaos Jersey yang saat ini ia pakai.
"ah iya pak.. terima kasih" ucapnya
Amira saat ini berada diruangan tertutup disebuah hotel di mana hotel tersebut adalah tempat pemain Timnas menginap.Bukan kamar, melainkan tempat seperti ruang pertemuan atau rapat.Ruangan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.Berisikan meja panjang dan berjejer kursi yang saling berhadapan,ada pula sebuah proyektor besar pada sisi kirinya.
Amira menunggu dengan sabar selama hampir 2 jam,ia melihat kearah jarum jam menunjukkan pukul 11 malam.Ia tahu mungkin Diego sedang memiliki kegiatan pasca pertandingan, 'tapi apakah ia harus menunggu selama ini, sedangkan besok ia harus bangun pagi untuk berangkat kuliah' batin Amira dengan lesu
Sebuah pintu terbuka dan ditutupnya kembali,Ya, Diego sudah datang menuju kearah Amira dengan senyuman manisnya.
"Sorry..I'm late"
Maaf aku telat
Amira melihat kearah Diego yang saat ini sudah berpakaian santai dengan memakai kaos putih dan celana pendek berwarna hitam,tak lupa dengan sepatu kets berwarna putih.wangi Tubuhnya sudah meracuni otak Amira,sungguh ia ingin menanyakan merek apa yang dipakainya.
"tidak apa-apa" jawab Amira
Diego kemudian memberikan paper bag kecil berwarna putih kepada Amira.sontak Amira kaget, dengan pemberian Diego kepadanya.
"buatmu, bukalah.." titah Diego
Amira jelas membaca merek pada paper bag itu, D*or Ya merek yang tidak lazim ia miliki karena dia tidak mungkin memilikinya karena harganya yang mahal.
Amira mengambil paper bag itu dan membuka isinya, terdapat sebuah kotak bludru berwarna hitam,Amira pun membuka dan kaget terdapat sebuah kalung emas putih berliontin huruf D dengan ornamen bunga.Amira yang terkejut kemudian menatap Diego dengan intensitas yang tinggi
"Apa ini??" tanya Amira
"buatmu,aku sangat berterima kasih karena kamu mau membuka hatimu untuk diriku yang saat ini berusaha menempati sisi ruang dalam hati mu " ucap Diego
Amira terkejut bukan main,dia menjadi bingung dengan perkataan Diego, ' apakah Diego saat ini berpikir jika dirinya adalah kekasihnya begitu,Tapi Diego belum mengatakan aku cinta kamu,aku sayang kamu, apakah semua cowo bule akan begitu, ataukah dirinya terlalu kegeeran karena menganggap Treat yang diberikan.sebentar,aku bisa berbicara seperti ini apakah aku sudah memiliki rasa kepadanya?'Batin Amira
Diego dengan sigap mengambil kotak itu dan memasangkan kalung itu ke leher Amira.Sungguh pas dan indah.perhiasan mahal dengan merek ternama sungguh beda karena sangat bersinar di lehernya.
"Beautiful" ucap Diego lirih
Apapun juga saat ini Amira sangat gugup, Apakah ini artinya kini ia adalah milik Diego.Apakah secepat ini dirinya dapat menerima orang yang baru ia kenal hanya dalam hitungan hari.
Diego mendekatkan kepalanya kearah Amira, posisi mereka sedang duduk berdampingan.Amira sangat bingung apa yang harus ia lakukan,sinyal kuat yang dilakukan Diego sangat jelas.kepalanya Diego sudah sangat dekat.Amira kemudian menutup matanya dengan rapat.Diego kemudian mengecup bibir Amira dengan lembut.
Amira meresakan ada getaran di hatinya,ketika bibir Diego mendarat dengan sempurna dan mulai membasahi bibirnya, Diego dengan memangut lebih dalam,menyusuri seluruh rongga mulut Amira.Begitupun dengan Amira seakan terlena dengan pungutan itu,ia tidak pernah merasakan ciuman romantis seperti ini.Mungkin ini bukanlah ciuman pertamanya, tapi Amira dapat membedakan jika sensasi lokal dan internasional sungguh berbeda.
Diego melepaskan pungutan itu,dan melihat wajah Amira yang merona.Diego tersenyum dan mengusap bibir indah yang baru dicumbunya itu .
"I love you ..Amira" ucap Diego
Amira tersenyum menatap Diego, begitupun sebaliknya.Diego meraih tangan Amira dan menautkan jari jemarinya di tangan Amira Menggenggam satu sama lain.
"nanti pagi aku akan berangkat ke Belanda,mungkin dalam waktu lama aku akan kembali ke sini.karena aku masih banyak memiliki pertandingan di club ku sampai 3 bulan kedepan.aku harap kamu bisa mengerti dan bersabar" ucapnya
"apakah kamu bisa di percaya?" tanya Amira
Diego mengerutkan keningnya, Dia belum paham apa yang ditanyakan Amira.
"Maksud ku, hubungan ini tidaklah mudah.Kita akan melakukan LDR pasti itu sangat berat.Aku takut,kita akan saling menyakiti satu sama lain nantinya." ucap Amira
Ia tidak ingin suatu hari nanti menyesal telah berharap penuh dengan Diego.sedangkan ia tidak tahu kehidupan Diego di sana. Dirinya yang memilih untuk berhati-hati saat ini, apalagi ia baru mengenal Diego dalam hitungan Hari.
Diego yang paham dengan penjelasan Amira kemudian menggenggam kedua tangan Amira,Dia tahu kekhawatiran Amira.
"Aku jaminkan diriku untuk setia kepada mu,Aku tidak pandai dalam berucap kalimat manis kepada wanita,Tapi aku berterus terang jika aku serius dengan hubungan ini." Ucap Diego
Tangan kekarnya lalu memegang tangan Amira dan menciumnya.
"percayalah kepada ku" ucap Diego kemudian
'Dia tidak pandai dalam berucap romantis,tapi Physical Touch yang diberikan sungguh membuatku terlena.' Batin Amira
Di apartemen Surya Kemang
Amira berdiri di depan lobby, Sedangkan Diego berada dalam mobil taksi onlinenya.Mereka sama-sama tersenyum,dan mobil kemudian berjalan pergi menjauh dari apartemen Amira.
Sepeninggalan Diego,Amira berjalan dengan Gontai memasuki unit Apartemennya.Entah rasa apa yang di dalam hatinya, yang jelas hatinya begitu sakit.baru saja ada kegembiraan dalam hatinya namun sekarang ini merasa hampa.
Masuk dalam kamarnya,Amira membaringkan tubuhnya di ranjang.tubuhnya begitu lelah,waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.Tak membuat dirinya terlelap,ia kemudian memegang bibirnya.Sungguh diluar dugaan,ia bisa melakukan pungutan mesra dengan Diego.Jika seseorang tahu kalau ia saat ini menjalani hubungan dengan pesepakbola terkenal itu, sudah dipastikan orang-orang,akan berteriak histeris.
"Diego Hilgers, apakah sekarang aku bermimpi?" ucap Amira dengan lirih
.
.
Hola gengs, bagaimana ini.Baru 5 bab udah di tinggal LDR.Sedih banget 😭
Maksut author yang itu tuh☝️bosen cowo Asia,mau yang Eropa-eropaan dulu gengs.
Amira Elshafa