NovelToon NovelToon
BUKAN CINDERELLA BIASA

BUKAN CINDERELLA BIASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Janda / Keluarga
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani_aza

Nandini, adalah wanita kampung yang di nikahi oleh pria tampan dan kaya. Orang-orang mengira jika Nandini bak Cinderella di dunia nyata, yang mana gadis miskin yang di persunting oleh Pangeran..

Namun, semua orang tidak tau bahwa Nandini tersiksa di rumah megah bak istana itu... ia tak ayal layaknya pembantu yang berstatuskan istri dari seorang pengusaha di salah satu kota ternama.

Pernikahan tahun kelima, membuat Nandini lelah dan memberontak. Dimana sang suami membawa wanita baru kedalam rumah, yang mana membuat Nandini memiliki pikiran licik untuk membalaskan dendam atas pengabdian yang mereka sia-siakan.

Apa yang akan Andini lakukan?

Sedangkan di sisi lain, Pangeran yang asli tengah menunggu kehadiran dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 : MEREPOTKAN!

MEJA MAKAN.

Mentari pagi mulai menyinari bumi, begitu pun para burung yang sedang berkicau menyambut pagi... Namun sepertinya pagi ini di Mansion keluarga Bilal, sedang tidak baik-baik saja.

Pagi hari bukannya di sambut oleh kopi dan gorengan, tapi sang nyonya rumah malah menyambutnya dengan sebuah drama.

THAK!

"Mau sampai kapan kalian akan membela si bujang lapuk titisan unta itu! Umur dia sudah tidak muda dan sudah siap untuk menikah. Mama kasian liat dia tidur di temani guling buluknya itu! Apa dia nggak jijik udah masuk kepala tiga masih nyentil guling oroknya.'' Gerutu mama Ella panjang kali lebar.

''Masa sih, Mah?'' Tanya Sultan sang menantu.

''Iya ... mana udah tiga bulan nggak di cuci! Kebayang nggak baunya kaya apa? Iyuuukkk.''

''Kenapa mama baru bilang? tau gitu Sultan potoin tadi malam, lumayan buat bahan gosip di grup he he he ...''

''Hust!''

Sultan langsung menutup mulutnya.

Ziell tersenyum melihat sang Ibu dan mengelus telapak tangannya. '' Mah ... ita semua tau dan tentu saja ingin melihat kakak bahagia, tapi mama juga harus sabar ... cari istri itu nggak gampang.'' tutur Ziell, menenangkan sang Ibu.

Sedangkan papa Agam hanya menghela nafasnya, ia sudah terbiasa.

''Nenek nenek ... nenek nda boyeh mayah-mayah, nanti cepet mati. Eehh sayah, nanti cepat tua.'' celoteh bocah kecil sambil menutup mulutnya.

''Ini cucu satu lagi! Minta di telen.'' Mama Ella pura-pura melotot.

''Kabuuuyyyyy ...''

Mama Ella tersenyum melihat tingkah cucunya, dan menghela nafasnya sejenak ... ia senang karna di umurnya yang sudah tidak muda lagi, ia masih bisa melihat anak dan cucunya tumbuh sehat.

Hanya si sulung yang belum menemukan tambatan hati.

''Ada apa sih, ribut aja pagi-pagi.'' tutur Adam yang langsung duduk menyomot roti tanpa dosa, membuat mama Ella mencibikkan bibirnya.

PLETAK!

Mama Ella menjitak kepala Adam.

''Awww ...''

''Dasar buahlul! Buahlul enta Adam!''

''Apaan sih, Mah.'' protes Adam.

''Inget yaaa ... Nanti malam datang ke pesta dan pilih salah satu gadis yang kamu sukai, urusan cinta mah belakangan. Cinta itu akan hadir seiringnya waktu berjalan.''

''Elehh ... sok puitis banget.'' cibir Adam.

''Apa sok puitis! Noh, bapak lu juga sama ... datang nggak di undang, ujuk-ujuk nuburuk emak lu ini sampe di arak warga dan di nikahin langsung!'' tutur Mama Ella, mengenang sepenggal hidupnya di masalalu.

''Ya ... salah sendiri, kenapa nggak ngehindar? malah pasrah aja.''

''Kalau mama mu ini menghindar! Gak akan ada kalian disini. Nggak akan juga papa mu ini menemukan belahan jiwanya.'' Ucap papa Agam menggenggam tangan istrinya.

Keduanya saling melempar senyum, sedangkan Adam memutar matanya dengan malas. Ia beranjak dari meja makan dan berpamitan untuk bekerja.

Setelah di dalam mobil...

''Di, bagaimana acara pesta nya?'' Tanya Adam.

''Semuanya sudah siap, Tuan.''

Adam mendessah lelah, ia berpikir untuk mengalah pada ibunya kali ini. Hanya memilih salah satu gadis itu agar sang Ibu tidak berisik.

Tapi disatu sisi, ia bingung harus mulai dari mana ... karna di umurnya yang sekarang, ia belum pernah berpacaran dan dekat dengan seorang wanita. Yang ada di dalam otaknya adalah kerja kerja dan kerja, tidak ada tempat untuk seorang wanita di hatinya.

Kadang Adam berpikir apa dia normal? tentu saja dia normal, hanya saja ia tidak suka pada wanita yang mengejar-ngejar dirinya, karna sejatinya ia lebih suka mengejar dan memangsa.

Dengan tekad membahagiakan sang Ibu, Adam akhirnya setuju untuk pergi ke pesta dan memilih wanita yang menurutnya cocok.

••••

DISISI LAIN.

Nandini sedang merebahkan diri di kamarnya, karna ia baru saja membersihkan seluruh isi rumah dengan rapih. Nafasnya masih tidak beraturan karna merasa lelah dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya.

Ting.

Pesan masuk di ponsel Nandini, sang empu pun langsung membuka dan membelalakan kedua matanya ketika Rida mengirimkan gambar.

(Gaun mu sudah siap, datang lah dan kita akan bersiap untuk pergi berpesata.)

"Indah sekali gaunnya, apa aku pantas memakainya yaa ..." Ucap Nandini dengan lirih sambil mengusap ponselnya.

(Makasih yaa Ri, setelah pekerjaan ku selesai ... aku otw ke tempat yang udah di janjikan.) balas Nandini.

"DINI ...."

"NANDINI ..."

Teriak Ibu sonya serta Lena.

Nandini yang di panggil merasa jengah, memutar kedua bola matanya dengan malas. "Apa yang mereka mau sekarang!" gerutu Nandini, sambil menghentakkan kedua kakinya di tempat dengan gemas.

"Tidakkah mereka bisa membiarkan aku sejenak! Aaahhh ... Nandini Nandini Nandini! Nggak siang nggak malam Nandini Nandini! Nandini cuci itu. Nandini ambil itu. Nandini bersihkan ini dan bersihkan itu. Lama lama aku racun juga mereka!"

"DINI ..."

"Iyaa ... iya ... aku datang!"

Nandini berlari kecil menghampiri duo tumila yang sedang mengacak ngacak lemari.

"Lena, kenapa kamarnya berantakan?" tanya Nandini tercengang. Susah payah ia bangung subuh dan membersihkan seluruh ruangan.

"Tumila satu ini ingin segera aku pites!"

"KAMU SUDAH BUDEK APA TULI! DI PANGGIL BEBERAPA KALI NGGAK NYAHUT!" bentak ibu Sonya.

''Emangnya ada gitu perbedaan budek sama tuli! '' Cicit Nandini.

''KAMU BILANG APA!''

''Nggak ada Ibu, ibu jangan marah-marah nanti darah tinggi ibu naik lagi.''

Ibu Sonya mendelik, ''Tuh bantuin Lena bersiap! Dia mau datang ke pesta penting.''

''Maaahh ... kenapa nggak ada perhiasan yang cocok untuk Gaun ini! Ini juga ih, ahhh ... semuanya kuno. Aku nggak suka! Ini pesta penting mah, dan aku harus mendapatkan Pak Adam agar hidupku senang.'' Lena mengacak-ngacak

''Mama ambilkan yang lain, kamu tenang aja.'' Ibu Sonya melangkah dan menoleh pada Nandini. ''Cepat bantu saya ambil perhiasan untuk anak kesayanganku.

''Baik, Ibu.''

Nandini menurut saja dan mengekori dari belakang... hingga sampai di depan pintu kamar sang mertua, Nandini di suruh untuk menunggu karna ibu Sonya akan membuka berangkas miliknya.

Nandini menunggu dengan tenang, hingga tak lama ia di panggil kedalam dan melihat ibu mertuanya sedang mengeluarkan semua kotak perhiasannya.

Gila, itulah yang pertama kali Nandini ucapkan namun dalam hati, bagaimana tidak! Perhiasan sang mertua begitu banyak di dalam kotak hingga tidak terhitung.

''NGAPAIN BENGONG AJA! CEPAT BAWA KE KAMAR LENA.''

Tidak tanggung tanggung, Ibu Sonya memberikan beberapa kotak perhiasan pada Nandini dan sibuk memilih kotak yang lain hingga ia tidak mengitungnya.

Nandini yang melihat kesempatan, ia membuang satu kotak perhiasan kedalam tong sampah dengan hati-hati.

"Lihat saja, ini semua akan menjadi milikku. Tidak, tidak semua ... aku hanya akan mengambil hakku saja selama aku mengabdi pada kalian.''

Sebenarnya apa yang tengah ia rencanakan? mengapa ia begitu yakin jika ia bisa menguras setengah harta keluarga Seno?

•••

...Jangan lupa...

...LIKE.KOMEN.VOTE ...

•••

1
A R
aspri nih ceritanya 😂😂
A R
🤣🤣🤣🤣
A R
tempe makan tempe mksdnya gimn jinyyy 🤣🤣
A R
🤣🤣🤣 ada upil di dlm idung 😂😂
Septa Rokadi
keren nandini
Nurul Boed
mantap nandini 😂😂😂
gaby
Adam bukan ga sanggup menahan gejolak dlm dada, tp ga tahan sm gejolak di dalam Celana/Facepalm//Facepalm/
Ayu Ning Ora Caantiikk
mantab nandini
🌹Nabila Putri🌹
wahhhhhh... daebakkkkkk
💯💯💯💯💯❤❤❤❤❤❤Adammmmmm💕💕💕
gaby
Ampun dah si Nandini. Kalo dulu mertuanya Galak, nah yg skrg calon mertuanya Somplak/Facepalm/
gaby
Nenek2 somplak
gaby
Pintar Nandini, menghadapi srigala kita jg harus jd srigala dulu. Gapapa ngorbanin 200jt, masih ada puluhan milyar tersisa
gaby
Emang bnr2 pelit bin medit. Smua harta di simpan di brankas bukan di bank. Takut kena pajak atau tkt kena OTT kpk
gaby
Keren thor, ga kalah seru sm Cinderela somplak. Malah menurutku lbh seru ini, tp sayangnya upnya jarang2. Smangat ya kaka othorku yg paling SOMPLAK/Ok//Ok/
gaby
Gimana si Seno ga kaya, La wong pelit bin medit. Ga mau byr pembantu, istri jd babu. Ati2 suami pelit sm istri kena Azab Rejeki sulit, Mati kejepit, Kuburan sempit.
gaby
Pas bgt visualnya. Jarang2 ada novel visualnya sesuai.
gaby
Bener bgt, uang adalah obat dr sgala penyakit. Karena berobat itu pake uang bkn pake daun
A R
lupa di wax bulunya 🤣
A R
peluk 🤣🤣🤣
A R
ella dilawan 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!